• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

IV.I. 2 Pengumpulan Data

IV.2 Proses Analisis Data

Pengolahan data dilakukan oleh peneliti dengan menganalisis data sekunder yang telah diberikan. Dari data yang telah ada peneliti akan mengaplikasikan ke dalam rumus untuk mencari Niche Breadth dan Niche Overlap. Dmulai dari perhitungan presentase TV Rating dan TV Share yang dimiliki oleh ke empat program berita siang televisi swasta RCTI, SCTV, Metro TV, dan TV One. Dilanjutkan dengan kelas audience yang akan dihitung presentasenya. Hasil dari analisis data tersebut yang nantinya akan peneliti pakai dalam melihat tingkatan kompetisi yang terjadi di program berita siang yang dimiliki oleh ke empat stasiun televisi swasta tersebut.

Dari proses analisis data yang telah ada dalam mengetahui hasil Niche Breadth dan Niche Overlap peneliti akan dilanjutkan menganalisis hasil tersebut ke dalam konteks hegemoni media yang ada di dalam penyampaian informasi melalui berita kepada khalayak dari ke empat program berita siang di stasiun televisi swasta.

1. Analisis Data Sekunder dengan presentase (%) Tabel 3

Data TV Rating dan TV Share Program Berita Siang RCTI dan SCTV September 2011

No. Program TV Rating % TV Rating TV Share % TV Share

1. “Seputar Indonesia Siang” RCTI 1.5 45.5 12.2 45 2. “Liputan 6 Siang” SCTV 1.8 54.5 14.9 55 Jumlah 3.3 100 27.1 100

Sumber : Nielsen Audience Measurement

“Seputar Indonesia Siang” pada bulan September 2011 memiliki TV Rating sebanyak (1.5) dengan TV Share (12.2) berada pada hasil presentase TV Rating (45.5%) dan TV Share (45%). Sementara untuk program berita siang “Liputan 6 Siang” SCTV pada bulan September 2011 memiliki TV Rating sebanyak (1.8) dengan

TV Share (14.9) berada pada hasil presentase TV Rating (54.5%) dan TV Share (55%). TV Rating dan TV Share yang dimiliki oleh SCTV dalam program berita siang “Liputan 6 Siang” lebih unggul dari RCTI.

Tabel 4

Data TV Rating dan TV Share Program Berita Siang Metro TV dan TV One

No. Program Tv Rating % TvRating Tv Share % Tv Share

1. “Metro Siang” Metro TV 0.3 33.3 2.3 34.3 2. “Kabar Siang” TV One 0.6 66.7 4.4 65.7 Jumlah 0.9 100 6.7 100

Sumber : Nielsen Audience Measurement

Program berita siang “Metro Siang” memiliki TV Rating sebanyak (0.3) dengan TV Share sebanyak (2.3) hasil presentase TV Rating (33.3%), TV Share (34.3%). Sementara untuk “Kabar Siang” memiliki TV Rating sebanyak (0.6), TV Share (4.4) hasil presentase TV Rating (667%) dan TV Share (65.7%).

Tabel 5

Data Type Class of Audience ABCDE No. Stasiun TV Kelas AB % Kelas

AB Kelas CDE %Kelas CDE 1. RCTI 93 20 102 27 2. SCTV 93 20 102 27 3. Metro TV 155 23 82 22 4. TV One 131 27 90 24 Jumlah 472 100 376 100

Sumber : Nielsen Audience Measurement

Dari tabel dapat dilihat kelas AB dan kelas CDE yang dilihat dari Status Ekonomi Sosial (SES) di mana penggolongan suatau kelas dalam masyarakat berdasarkan pengeluaran rutin bulanan rumah tangga tanpa termasuk pengeluaran pembayaran cicilan. Jumlah yang dimiliki masing-masing kelas dapat dikatakan sangat efektif jika memiliki jumlah >100, dikatakan efektif jika =100, dikatakan tidak efektif jika <100. Kelas AB merupakan suatu keadaan kelas menengah ke atas yang memiliki pengeluaran diatas 2 juta rupiah. Sementara untuk kelas CDE merupakan

suatu kelas menengah ke bawah yang memiliki pengeluaran dibawah 2 juta rupiah. Dapat dilihat RCTI (93) memiliki jumlah kelas AB yang tidak efektif, diikuti oleh SCTV (93), Metro TV (155) dengan kelas AB yang dapat dikatakan sangat efektif, serta TV One (131) memiliki jumlah kelas AB yang sangat efektif. Sementara untuk kelas CDE, RCTI (102) memiliki jumlah kelas CDE yang sangat efektif,

SCTV (102) juga dapat dikatakan memiliki jumlah kelas yang sangat efektif, sementara Metro TV (82) kurang efektif, serta TV One (90) yang juga dapat dikatakan kurang efektif pada jumlah kelas CDE.

2. Analisis Niche Breadth

a. “Seputar Indonesia Siang” RCTI

“Seputar Indonesia Siang” RCTI hadir ke hadapan pemirsanya setiap hari pada pukul 12.00-13.00 WIB, dengan content news yang lebih ringan dan tidak terlalu mengarah pada content berita hard news, selama durasi 60 menit program ini dibawakan oleh para presenter/penyiar berita yang tidak terlalu kaku dan terkesan hangat dalam menyampaikan beritanya. Pada awal kemunculannya program “Seputar Indonesia Siang” RCTI lebih dikenal dengan nama “Buletin Siang” yang mengudara pada bulan Agustus 1993. “Buletin Siang” dirancang untuk memenuhi keperluan berita para pemirsa perempuan yang lebih mendominasi komposisi kepemirsaan pada siang hari

dengan pendekatan newsfeature. Sebelumnya, SCTV masih merelay program “Buletin Siang”, namun setelah SCTV memproduksi sendiri program berita “Liputan 6”, program “Buletin Siang” mulai 9 Februari 2009 resmi berganti nama menjadi “Seputar Indonesia Siang”. Dalam satu tahun terakhir ini RCTI tidak lagi menggunakan format dialog yang biasanya mereka gunakan untuk membahas suatu permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat dengan mengundang tokoh politik maupun masyarakat. Kini “Seputar Indonesia Siang” lebih mengarah pada berita soft news dan informasi tindak kejahatan yang marak terjadi di masyarakat dengan tidak terlalu fokus pada permasalahan politik yang terjadi di Indonesia mengingat audience yang mereka miliki berada pada kelas CDE sebesar 102 audience yang berada pada tingkatan >100 dengan presentase nominal (0.27) atau sangat efektif dari index 52.213.275 individu, sementara untuk kelas audience AB < 100 atau kurang efektif sebesar 93 atau presentase nominal (0.20). RCTI terkesan amat berhati-hati dalam penyampaian berita yang mereka hadirkan kepada audience agar audience tetap dapat memahami dan tidak terlalu sulit memahami informasi yang ada di sekitar mereka. Dengan rata-rata jumlah khalayak pada bulan September 2011 yang dimiliki oleh program “Seputar Indonesia Siang” RCTI sebesar 791.000 audience, program “Seputar Indonesia Siang” RCTI mencapai TV Rating sebesar (1.5) dan Tv Share (12.2) hasil presentase dari TV Rating dan TV Share untuk “Seputar Indonesia Siang” yakni (45.5%) dan (45%) dalam bentuk nominal untuk TV Rating (0.455) serta untuk TV Share (0.45) sebagai suatu bentuk proporsi dari penggunaan sumber daya yang digunakan RCTI dalam program berita siang. Hasil analisis Niche Breadth merupakan suatu hasil perhitungan ruang untuk sumber penunjang yang dimiliki oleh RCTI selaku spesies ataupun kompetitor dengan stasiun televisi lain dalam program berita siang. Nominal TV Rating dan TV Share yang ada dijumlahkan dan dibagi dengan kategori sumber daya yang digunakan. RCTI dengan program berita siang “Seputar Indonesia Siang” pada bulan September 2011 berada pada posisi spesialis 0-2 dengan hasil akhir (2,4).

b. “Liputan 6 Siang” SCTV

“Liputan 6 Siang” SCTV merupakan salah satu bagian program berita regular milik SCTV yang menjadi bagian dari program berita “Liputan 6”. Program berita “Liputan 6” SCTV lahir pada 7 November 1994, yang memiliki beberapa bagian program berita pagi, siang, dan malam. “Liputan 6 Siang” SCTV pada 1 Desember 1996 – 31 Juli 2002 hadir ke hadapan pemirsanya pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB. Namun, pada 1 Agustus 2002 hingga sekarang “Liputan 6 Siang” SCTV menemani pemirsanya dari pukul 12.00 WIB – 12.30 WIB. Dengan isi penyajian berita yang hampir sama dengan “Seputar Indonesia Siang” RCTI yakni newsfeature. “Liputan 6 Siang” SCTV biasanya dipandu oleh presenter yang menyampaikan berita tidak hanya berada di dalam ruangan studio, namun seringkali “Liputan 6 Siang” SCTV mengudara outdoor yang membuat presenter lebih leluasa dan terkesan santai dalam membawakan serta menyampaikan berita ke hadapan audience. Pada September 2011, SCTV untuk index dari 52.213.275 individu memiliki jumlah kelas audience CDE yang sangat efektif >100 yakni 102 dengan presentase nominal (0.27), sementara untuk kelas audience AB <100 atau kurang efektif hanya sebesar 93 atau presentase nominal (0.20). SCTV dalam program berita siang “Liputan 6 Siang” memiliki TV Rating sebanyak (1.8) dan TV Share (14.9) dari rata-rata jumlah penonton yang berjumlah 963.000 pemirsanya. Hasil presentase Tv Rating dan Tv Share program “Liputan 6 Siang” dalam bentuk nominal adalah (0.545) dan (0.55) yang nantinya akan digunakan dalam

melihat Niche Breadth SCTV program berita siang “Liputan 6 Siang” pada September 2011. Tingkat hubungan “Liputan 6 Siang” SCTV dengan sumber penunjangnya berada pada ruang atau posisi spesialis 0-2 dengan hasil akhir (1.6).

c. “Metro Siang” Metro TV

“Metro Siang” milik Metro TV merupakan salah satu bagian dari program News yang ada di Metro Tv. “Metro Siang” mengudara setiap harinya dari pukul 11.30 WIB – 13.00 WIB. Dalam “Metro Siang” terdapat format dialog/diskusi dengan mengundang beberapa narasumber untuk membahas suatu berita ataupun informasi yang tengah menjadi pembicaraan dan menjadi fokus informasi utama dalam penyampaian berita pada “Metro Siang”. Pada pukul 12.00 WIB “Metro Siang” juga menghadirkan salah satu program Headline News yang biasanya terdiri dari beberapa berita dari luar negeri ataupun live report dari para reporter lapangan. “Metro Siang” selalu memiliki tema ataupun fokus utama berita yang akan ditampilkan setiap harinya kepada khalayak dikuatkan dengan dialog kepada narasumber yang bersangkutan baik yang berasal dari tokoh politik maupun tokoh masyarakat. “Metro Siang” setiap penayangannya selalu hadir dominan dengan hard news, berita politik yang hangat terjadi di Indonesia ataupun di luar Indonesia selalu mendapat perhatian dari “Metro Siang”. Namun, pada hari Sabtu dan Minggu “Metro

Siang” tampil dengan ‘wajah’ santai yang lebih dominan pada soft news serta membahas suatu permasalahan ataupun melakukan dialog dengan tema yang lebih ringan untuk masyarakat atau audience. Pada September 2011, Metro TV untuk index dari 52.213.275 individu memiliki kelas audience AB > 100 yang sangat efektif yakni dengan jumlah 155, sementara jumlah kelas audience CDE sebanyak 82 <100 kurang efektif atau presentase nominal (0.22) . “Metro Siang” memiliki TV Rating sebesar (0.3) dan TV Share (2.3) dari rata-rata jumlah pemirsa pada September 2011 berjumlah 152.000 pemirsa. hasil presentase dari TV Rating dan TV Share “Metro Siang” dalam bentuk nominal yakni (0.333) dan (0.343). Dalam mencari Niche Breadth nominal presentase tersebut akan digunakan sebagai suatu sumber penunjang yang akan menentukan tingkatan atau posisi “Metro Siang”. Dari hasil akhir Niche Breadth milik Metro TV pada program “Metro Siang” bulan September 2011 terletak pada tingkatan general 4-6 dengan hasil (4.3).

d. “Kabar Siang” TV One

“Kabar Siang” TV One pertama kali mengudara pada tahun 2006, hadir ke hadapan pemirsanya pada pukul 12.00 WIB setiap harinya. Content berita yang disajikan oleh TV One tidak jauh berbeda dari “metro Siang” milik Metro TV, mengingat keduanya adalah stasiun televisi berita yang ada di

Indonesia. TV One hadir dengan berita hard news yang tidak jauh dari ranah politik. Dengan presenter yang lebih atraktif dan tidak kaku TV One menyajikan berita dengan semi formal agar informasi maupun berita yang disajikan lebih mudah dipahami oleh audience. “kabar Siang” TV One juga menggunakan format dialog dengan narasumber secara langsung maupun melalui telepon. Meski tidak setiap hari menggunakan format dialog seperti “Metro Siang” pada Metro TV namun “Kabar Siang” TV One juga memiliki fokus utama berita dalam setiap penayangan informasi yang disajikan. TV One pada bulan September 2011 untuk index dari 52.213.275 individu memiliki audience sangat efektif > 100 yakni 131 audience, sementara untuk kelas CDE hanya 90 <100 kurang efektif dengan presentase nominal (0.24). “Kabar Siang” TV One dari rata-rata jumlah penonton sebanyak 290.000 penonton pada bulan September 2011 memiliki TV Rating (0.6) dan TV Share (4.4), dalam bentuk presentase nominal “Kabar Siang” TV One memiliki nominal presentase untuk TV Rating (0.667) serta TV Share (0.657). Niche Breadth yang dimiliki oleh program berita siang “Kabar Siang” milik TV One dapat dilihat dari perhitungan presentase nominal yang diambil dari TV Rating dan TV Share sebagai sumber penunjang untuk menentukan tingkatan ataupun ruang sumber penunjang yang dimiliki oleh TV One pada program berita siang “Kabar Siang” pada September 2011. Hasil akhir Niche Breadth menunjukkan ruang sumber penunjang atau tingkatan dari program berita siang “Kabar Siang” TV One berada di tingkat spesialis 0-2 dengan hasil (1.14).

3. Analisis Niche Overlap

a. “Seputar Indonesia Siang” RCTI dan “Liputan 6 Siang” SCTV di,j= (pih-pjh)²

Dengan rata-rata jumlah khalayak pada bulan September 2011 yang dimiliki oleh program “Seputar Indonesia Siang” RCTI sebesar 791.000 audience, program “Seputar Indonesia Siang” RCTI mencapai TV Rating sebesar (1.5) dan TV Share (12.2) hasil presentase nominal dari TV Rating dan TV Share untuk “Seputar Indonesia Siang” yakni (45.5%) dan (45%) dalam bentuk nominal untuk TV Rating (0.455) serta untuk TV Share (0.45) sebagai suatu bentuk proporsi dari penggunaan sumber daya yang digunakan RCTI dalam program berita siang. “liputan 6 Siang” SCTV untuk index dari 52.213.275 individu memiliki jumlah kelas audience CDE yang sangat efektif >100 yakni 102, sementara untuk kelas AB hanya 93 <100 kurang efektif dengan presentase nominal (0.20).

SCTV dalam program berita siang “Liputan 6 Siang” memiliki TV Rating sebanyak (1.8) dan TV Share (14.9) dari rata-rata jumlah penonton yang berjumlah 963.000 pemirsanya. Hasil presentase TV Rating dan TV Share program “Liputan 6 Siang” dalam bentuk nominal adalah (0.545) dan (0.55). Pada September 2011, SCTV untuk index dari 52.213.275 individu memiliki jumlah kelas audience CDE yang sangat efektif >100 yakni 102 dengan presentase nominal (0.27), sementara untuk kelas

audience AB <100 atau kurang efektif hanya sebesar 93 atau presentase nominal (0.20).

Niche Overlap antar dua populasi yakni program berita siang “Seputar Indonesia Siang” RCTI dan “Liputan 6 Siang” SCTV akan dilihat melalui jarak atau ketumpangtindihan antar populasi dengan cara menjumlahkan derajat perbedaan antara proporsi penggunaan setiap jenis kategori yang meliputi TV Rating, TV Share, kelas audience AB, dan kelas audience CDE dari program berita siang “Seputar Indonesia Siang” RCTI dan “Liputan 6 Siang” SCTV. Dari hasil Niche Overlap yang di dapat, maka dapat diketahui tingkat persaingan antar program berita siang RCTI dan SCTV sebagai stasiun televisi swasta yang generalis memiliki kompetisi yang amat kuat, karena hasil dari perhitungan keduanya hampir mendekati 0 yakni (0.009). Dalam segmen audience dapat diketahui RCTI dan SCTV saling berlomba menyajikan muatan berita-berita yang nantinya akan menarik para audience untuk melihat berita maupun informasi yang ditayangkan dengan content maupun format yang selalu bersaing demi mendapatkan perhatian khalayak.

b. “Metro Siang” Metro TV dan “Kabar Siang” TV One di,j= (pih-pjh)²

Pada September 2011, Metro TV untuk index dari 52.213.275 individu memiliki kelas audience AB > 100 yang sangat efektif yakni dengan jumlah 155 presentase nominal (0.23), sementara jumlah kelas audience CDE sebanyak 82 <100 kurang efektif atau presentase nominal (0.22) . “Metro Siang” memiliki TV Rating sebesar (0.3) dan TV Share (2.3) dari rata-rata jumlah pemirsa pada September 2011 berjumlah 152.000 pemirsa. hasil presentase dari TV Rating dan TV Share “Metro Siang” dalam bentuk nominal yakni (0.333) dan (0.343).

TV One pada bulan September 2011 untuk index dari 52.213.275 individu memiliki audience sangat efektif > 100 yakni 131 audience presentase nominal (0.27), sementara untuk kelas CDE hanya 90 <100 kurang efektif dengan presentase nominal (0.24). “Kabar Siang” TV One dari rata-rata jumlah penonton sebanyak 290.000 penonton pada bulan September 2011 memiliki TV Rating (0.6) dan TV Share (4.4), dalam bentuk presentase nominal “Kabar Siang” TV One memiliki nominal presentase untuk TV Rating (0.667) serta TV Share (0.657).

Dari perhitungan Niche Overlap ke dua stasiun televisi swasta yang bersifat spesialis tersebut di dapat hasil kompetisi ataupun tingkat persaingan yang tidak terlalu tinggi pada bulan September 2011. Jarak atau ketumpangtindihan antar populasi dengan cara menjumlahkan derajat perbedaan antara proporsi penggunaan setiap jenis kategori yang meliputi TV Rating, TV Share, kelas audience AB, dan kelas audience CDE dari program berita siang “Metro Siang” Metro TV dan “Kabar Siang” TV One tidak mendekati 0 dengan hasil akhir Niche Overlap (0.214). Dalam perebutan khalayak/audience meskipun ke dua program berita siang tersebut hampir memiliki content news yang sama namun tidak menjamin terjadinya kompetisi atau persaingan dalam segmen khalayak pada bulan September 2011.

VI.3 Pembahasan

Tayangan Program Berita Siang yang ada di beberapa stasiun televisi swasta memang mulai menarik perhatian pemirsanya. Beberapa stasiun televisi swasta selalu berusaha menghadirkan berbagai macam cara dalam menyajikan serta menyampaikan berbagai macam peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Masyarakat sendiri memang diberikan kebebasan dalam memilih program berita siang mana yang menjadi acara favorit mereka.

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bagaimana persaingan yang terjadi dari stasiun-stasiun televisi swasta general maupun spesialis dalam menarik perhatian audience mereka, khususnya dalam tayangan program berita siang. Dimana RCTI dan SCTV sebagai stasiun televisi spesialis memiliki tingkatan kompetisi yang amat ketat dengan hasil niche overlap mendekati nol. Dari kelas audience CDE RCTI dan SCTV mendapat perhatian yang amat baik dan efektif dari pemirsanya. Hegemoni media yang dapat terjadi dalam program berita siang kedua televisi tersebut dapat mempengaruhi pembentukan persepsi masyarakat maupun audience yang menonton tayangan maupun berita yang disajikan oleh kedua televisi tersebut. Dari hasil yang didapat maka dapat diketahui dalam penyajian serta format maupun beberapa muatan berita yang ada dan ditawarkan oleh RCTI dan SCTV pada September 2011 sama-sama bersaing, sehingga hegemoni bisa dengan mudah masuk untuk mengarahkan masyarakat dalam kepentingan tertentu dari kedua stasiun televisi RCTI dan SCTV dalam program berita siang yang mereka miliki. Dari penelitian ini pula dapat diketahui meskipun TVR program berita siang pada bulan Sepetember 2011 yang dimiliki “Liputan 6 Siang” SCTV lebih tinggi tingkatannya yakni (1.8) dibandingkan dengan “Seputar Indonesia” RCTI (1.5) kedua stasiun televisi swasta ini memiliki tingkatan TVS yang sama yakni (12.2). Tidak hanya itu, kelas audience AB dan CDE stasiun televise RCTI dan SCTV berada pada index yang sama yakni kelas AB dengan (93) dan kelas CDE (102). Pada bulan September 2011 “Liputan 6 Siang”

SCTV memiliki peran besar dalam penyajian beritanya untuk dapat masuk ke dalam ideologi dalam menghegemoni audience dalam dominan content news yakni newsfeature. Dengan perhatian pemirsa pada September 2011 dengan jumlah rata-rata 963.000 pemirsa yang memperhatikan program “Liputan 6 Siang” milik SCTV dibandingkan RCTI yang hanya mendapat perhatian pemirsa sebanyak 791.000. Jika dibandingkan dengan “Seputar Indonesia Siang” maka “Liputan 6 Siang” ketika menyajikan berita tentang newsfeature akan lebih mudah dalam menarik perhatian khalayak. Misalkan: anak yang sedang sakit parah dan perlu sumbangan segera serta perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Tentu saja SCTV dapat dengan mudah mengajak audience sadar serta tanpa paksaan untuk turut membantu anak tersebut bisa saja melalui dana amal yang seringkali kita dengar dengan nama Pundi Amal SCTV. Maka, secara sadar ataupun tidak masyarakat seringkali diarahkan dalam hegemoni media dari berita maupun informasi yang ditawarkan oleh program yang dimiliki stasiun televisi khususnya program berita siang.

Sementara dari hasil niche overlap antara Metro TV dan TV One, sebagai stasiun televisi spesialis dan televisi berita yang ada di Indonesia, kedua stasiun televisi ini tidak memiliki tingkat persaingan yang terlalu tinggi pada bulan September 2011 untuk program berita siang, hasil dari perhitungan niche overlap sendiri didapat dari TVR, TVS serta kelas audience dari kedua TV swasta tersebut. Jika, dilihat dari hasil ataupun data sekunder yang ada “Metro Siang” Metro TV kalah unggul dengan “Kabar Siang” TV One yang memiliki TVR (0.6) sementara TVR yang dimiliki Metro TV berada di tingkat (0.3). Untuk perebutan kelas audience Metro TV unggul dengan (155) kelas AB serta kelas CDE (82) dibandingkan TV One yang hanya memperoleh (131) untuk kelas AB dan unggul dalam kelas CDE (90). Seperti yang diketahui hegemoni dapat dengan mudah masuk dan ditinjau dari kelas audience, meskipun Metro TV dan TV One memiliki selisih angka dalam meperebutkan khalayak untuk program berita siangnya pada bulan September 2011. Namun, Metro TV dalam konteks hegemoni media dapat dengan mudah menanamkan ideologi

maupun membentuk pola pikir audience dalam tayangan yang ditawarkan. Sangat efektifnya Audience dari kelas AB yang dimiliki oleh Metro TV dalam hegemoni media tentu saja akan lebih memudahkan Metro TV untuk membentuk nilai-nilai, pendapat publik, serta mengarahkan pemikiran publik dari berita maupun informasi yang Metro TV berikan. Metro TV dan TV One merupakan TV berita yang ada di Indonesia dan memiliki pemilik yang sama-sama aktif di dunia politik. Keduanya hampir memiliki contentnews dominan pada hard news yang disajikan kepada khalayak, tidak hanya itu dalam penyajian beritanya Metro TV dan TV One selalu bersaing untuk mendapatkan perhatian dari audience. Misalnya: dalam penyebutan kata “Lumpur Lapindo” yang selalu disebut oleh Metro TV, mengingat Lapindo merupakan salah satu anak perusahaan milik Bakrie sementara TV One hanya menyebutnya “Lumpur Sidoarjo”. Maka berbicara tentang hegemoni media keduanya bisa memiliki kekuatan yang sama untuk mengarahkan pemikiran dan merekonstruksi informasi yang akan disajikan kepada khalayak mereka masing-masing. Namun, dari hasil perhitungan Niche Overlap pada September 2011 “Metro Siang” Metro TV dan “Kabar Siang” TV One tidak memiliki tingkat persaingan yang tinggi dengan hasil Niche Overlap (0.214).

Sementara kategori atau tingkatan yang di dapat dari masing-masing stasiun televisi swasta dalam program berita siang dimana “Seputar Indonesia Siang” RCTI berada pada posisi spesialis dengan (2.4), sementara “Liputan 6 Siang” SCTV berada pada posisi Spesialis dengan (1.6), “Metro Siang” Metro TV berada pada posisi ataupun tingkat General (4.3), disusul oleh “Kabar Siang” Tv One yang berada pada tingkat Spesialis (1.14). Program berita siang yang hadir ke hadapan khalayak dari ke empat stasiun televisi RCTI, SCTV, Metro TV dan TV One lebih memiliki tingkatan yang berada pada posisi spesialis.

BAB V

Dokumen terkait