• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

2.1 Profil Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya

2.1.6 Proses Belajar Mengajar Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya

Sekolah Inklusif G aluh H andayani S urabaya memiliki be berapa j enis jenjang pe ndidikan m ulai da ri S D, S MP, S MA, hi ngga Collage. Penelitian in i memfokuskan pa da t ingkat S D s aja. P ada t ingkat S D, S ekolah Inklusif G aluh Handayani Surabaya memiliki 14 g uru dan 81 m urid. Berikut ini adalah jumlah murid SD Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya .

Tabel 3.

Jumlah Murid di SD Galuh Handayani Surabaya

no. kelas jenis kelamin jumlah

laki-laki perempuan 1. kelas I 11 3 14 2. kelas II 10 2 12 3. kelas III 9 1 10 4. kelas IV 9 5 14 5. kelas V 14 2 16 6. kelas VI 8 7 15 total 61 20 81

(Sumber: Arsip Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya)

Sekolah Inklusif G aluh H andayani S urabaya mempunyai dua ke las layanan p endidikan, yaitu l ayanan pe ndidikan ke las regular da n layanan

38

pendidikan kelas transisi. Perbedaan antara kelas regular dan kelas transisi adalah tingkat ke mampuan murid d alam p roses p embelajaran atau d aya k ognitifnya. Murid-murid yang t ergolong da lam ke las t ransisi a dalah m urid yang kur ang mampu m engikuti pr oses pe mbelajaran p ada t ingkatnya, s ehingga m ateri yang diberikan dalam pembelajaran akan disesuaikan dengan kemampuan siswa-siswa tersebut. Dalam penelitian ini, informan yang digunakan berasal dari murid kelas transisi.

Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya menggunakan proses belajar mengajar full day . Setiap pa gi pa ra m urid S ekolah Inklusif G aluh H andayani Surabaya akan melakukan apel dan khusus hari jumat apel akan ditambah dengan senam be rsama. Untuk melakukan apel dan senam i ni t idak m udah k arena p ara murid s usah di atur da n di bimbing da lam m engikuti g erakan guru o lahraga sehingga di perlukan g uru l ain unt uk m embantu m enuntun gerakan senam yang dilakukan. S etelah m elakukan a pel, s ebelum a kan m asuk k e k elas, pa ra m urid akan be rbaris unt uk be rsalaman de ngan guru-guru di S ekolah Inklusif G aluh Handayani Surabaya.

Untuk j am i stirahat, Sekolah Inklusif G aluh H andayani S urabaya memberikan t iga ka li i stirahat, yaitu pukul 10.0 0 W IB, 12.00 W IB, d an 14.00 WIB. Pada jam istirahat pertama, sebagian besar murid akan berada diluar ruang kelas. b anyak k egiatan yang d apat d ilakukan p ada s aat j am i stirahat i ni s eperti makan dan minum, bermain dengan teman lainnya, bermain dilapangan, berbicara dengan pe ndamping m urid s eperti or ang t ua a tau ke luarga l ainnya. P ada s aat istirahat ke dua, kondi si da n s uasana t idak t erlalu be rbeda d engan i stirahat

pertama. P ada j am i ni p ara m urid ak an m endapatkan m akan s iang d ari s ekolah yang melibatkan ahli gizi Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya. Selain itu para murid juga bisa melakukan ibadah sholat dhuhur dan pada hari jumat akan melakukan s holat j umat be rsama di m ushola s ekolah. P ada s aat s etelah j am istirahat ketiga, murid-murid SD akan diajarkan kegiatan tidur siang.

Selain pemberian m ateri akademik p ada s etiap a nak, di S ekolah Inklusif Galuh H andayani S urabaya j uga m emberikan ke giatan non -akademik s eperti bakat m inat, voka sional, ke terampilan, d an ke mandirian. S ebagai c ontoh, pa da tingkat SD ada suatu kegiatan yang melatih kemampuan kemandiriannya seperti kegiatan t idur s iang yang d i d alamnya ak an t erdapat b eberapa ak tivitas s eperti mengganti baju seragam menjadi baju tidur, mencuci kaki dan tangan, mematikan lampu, da n be rdoa s ebelum t idur. M urid-murid di S ekolah I nklusif G aluh Handayani Surabaya ini tergolong tertib dalam proses pembelajaran dan interaksi di l ingkungan s ekolah b aik de ngan t eman, guru, da n ka ryawan s ehingga a nak akan merasa nyaman di sekolah ini. Jam belajar pada Tingkat SD, setiap kelasnya memiliki jadwal yang b erbeda-beda. Berikut i ni ad alah j am b elajar S D Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya.

40

Tabel 4.

Jadwal Jam Belajar SD Galuh Handayani Surabaya

hari kelas Waktu

senin – kamis

I – II 08.00 – 13.00 WIB

III – VI 08.00 – 15.30 WIB

jumat I – VI 08.00 – 12.00 WIB

sabtu – minggu I – VI Libur

(Sumber: Arsip Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya)

2.2 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Seperti yang d ijelaskan dalam B ab I, s umber d ata d alam p enelitian i ni adalah ba hasa a nak yang di diagnosa di sleksia de ngan r entang us ia 7 s ampai 12 tahun di s ekolah Inklusif G aluh H andayani Surabaya. D i s ekolah tersebut memiliki 5 anak yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian.

Subjek 1 a dalah anak l aki-laki berusia 8 t ahun. Subjek 1 duduk di kelas satu s ekolah d asar. S elama j am b elajar d i k elas b erlangsung, S ubjek 1 d apat berinteraksi de ngan ba ik da n c ukup a ktif. D alam pe nelitian, da ta yang didapat memerlukan t iga ka li pe rtemuan de ngan S ubjek 1 di kelas. A kan t etapi, berdasarkan keterangan wali kelasnya, Subjek 1 ini memiliki sifat pemalu ketika bertemu d engan o rang asing s ehingga k etika m embaca, s uara yang d ihasilkan

Subjek 1 c ukup kecil. Kemampuan membaca pada subjek 1 i ni tergolong cukup baik dan lancar walaupun masih mengalami beberapa gangguan dalam membaca.

Sama halnya dengan Subjek 1, Subjek 2 adalah anak yang berusia 8 tahun dan duduk di kelas satu sekolah dasar. Subjek 2 ini sangat aktif serta susah untuk diam da n duduk di t empat dudukn ya. A kan t etapi i a da pat m engerti a pa yang diperintahkan o leh gurunya s elama d i k elas. D alam p enelitian in i ju ga memerlukan tiga kali pertemuan untuk mendapatkan data yang didapat. Berbeda dengan Subjek 1, Subjek 2 dapat membaca dan mengeja huruf dengan suara yang lantang dan percaya diri. Namun, Subjek 2 j uga mengalami gangguan membaca bahkan t erkadang i a m embaca s ecara as al. K etika S ubjek 2 s alah m embaca, i a mengulangi kata tersebut tetapi terkadang masih salah dan akhirnya dibantu guru untuk mengejanya.

Subjek 3 a dalah anak laki-laki dengan usia 11 t ahun. Subjek 3 duduk di kelas dua s ekolah da sar. Berdasarkan k eterangan w ali k elasnya, Subjek 3 i ni tergolong pintar dan dapat berinteraksi dengan baik dikelas dibandingkan teman- teman d i k elasnya. D alam p enelitian in i me merlukan 3 k ali p ertemuan di k elas dan S ubjek 3 s elama i tu m embaca 7 t eks b acaan da lam bukun ya yang c ukup panjang. Kemampuan membaca Subjek 3 ini juga baik walaupun terkadang masih mengalami gangguan. Akan t etapi kons entrasi m embaca S ubjek 3 i ni m udah teralihkan ketika ia membaca terlalu banyak.

Subjek 4 adalah anak laki-laki yang duduk di kelas dua sekolah dasar dan berusia 9 t ahun. S ubjek 4 i ni da pat be rinteraksi de ngan ba ik d engan guru da n teman-temannya. Untuk mendapat data bahasa Subjek 4, dalam penelitian ini juga

42

memerlukan t iga k ali p ertemuan s elama j am b elajar d i k elas. B erbeda d engan Subjek 3, s elama pelajaran berlangsung di kelas, Subjek 4 ha nya membaca buku pelajaran yang b erisikan k ata d asar s aja. O leh k arena i tu t idak d itemukan d ata membaca kata bentukan pada Subjek 4.

Subjek 5 adalah anak laki-laki berusia 11 tahun dan duduk di kelas empat sekolah d asar. S ubjek 5 i ni ak tif s elama j am p elajaran b erlangsung. Ia mampu berinteraksi de ngan b aik d engan guru d an t eman-temannya. Ia b ahkan mampu menyampaikan hal yang ingin dia sampaikan dengan baik. Untuk mendapat data bahasa S ubjek 5 i ni m emerlukan t iga k ali p ertemuan d i k elas s elama p roses belajar berlangsung dan selama itu Subjek 5 telah membaca 9 teks bacaan dalam buku pelajarannya. Teks yang dibaca oleh Subjek 5 ini menggunakan bahasa yang lebih kompleks dan terdapat beberapa istilah yang cukup sulit. Akan tetapi Subjek 5 i ni d apat m embacanya d engan b aik d an l ancar w alaupun m asih t erdapat beberapa gangguan k etika m embaca. T erkadang S ubjek 5 j uga m embaca s ecara asal.

Dokumen terkait