• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

BAB III PELAKSANAAN

D. Proses Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Bimbingan dengan guru pamong dilakukan pada saat  pembelajaran telah selesai dilakukan dan pada saat waktu luang.

Bimbingn dengan guru pamong menyangkut tentang proses pembelajaran yang dilakukan dikelas, bagaimana penerapan pembelajaran, bagaimana metode pembelajaran diterapkan, dan langkah penugasan yang diberikan. Untuk bimbingan pada kegiatan di bengkel atau laboratorium menyangkut tentang cara mengarahkan siswa dan membimbing siswa dalam melakukan pengerjaan maupun penugasan yang diberikan. Guru pamong selalu memberikan himbauan kepada praktikan sebelum melakukan  pembelajaran terbimbing di bengkel. Sehingga penerapan pembelajaran terbimbing dibengkel telah disesuaikan dengan bimbingan oleh guru  pamong.

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

Bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan pada saat  pemantauan dosen pembimbing dan penyelesaian laporan. Materi  bimbingan menyangkut tentang evaluasi yang disampaikan dengan guru  pamong kepada doseng pembimbing yaitu penerapan pembelajaran di kelas maupun di bengkel sudah sangat baik hanya butuh dipertahankan dan ditingkatkan serta permasalahan penerapan PTK.

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL PPG

Dalam suatu kegiatan praktikan pastilah terdapat faktor yang mempengaruhi jalannya kegiatan PPL tersebut, baik faktor yang mendukung kegiatan maupun faktor yang menghambat kegiatan praktikan.

1. Faktor pendukung

a. SMK Negeri 4 Semarang menerima mahasiswa PPL PPG dengan baik dan didukung dengan ketersediaan ruang diskusi praktikan.

 b. Guru pamong yang hampir setiap hari dapat ditemui untuk diminta saran dan bimbingan.

c. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Semarang baik sarana di kelas maupun sarana yang menunjang kegiatan pembelajaran di bengkel yaitu  peralatan bengkel yang memadai.

2. Faktor Penghambat

a. Banyak siswa yang menggunakan HP pada saat proses pembelajaran, hal ini dinilai dapat membantu dan dapat menghambat pembelajaran. Akibatnya siswa yang memanfaatkan fasilitas smart phone dengan  baik pastinya dinuakan untuk mendukung materi pembelajaran, akan tetapi kebanyakan siswa mengunakan smart phone untuk bermain game oline sehingga perhatian dan minat siswa dalam pembelajaran sangat kurang dan dinilai dapat mengacuhkan pembelajaran di kelas.  b. Paradigma yang sebelumnya tertanam pada siswa, bahwa praktikan

atau mahasiswa PPL yang menerapkan pembelajaran itu tidak memiliki wewenang khusus untuk menentukan sesuatu dari tindakan dan prilaku siswa, sehingga siswa kurang terlalu memperhatikan dan terkesan mengacuhkan praktikan yang melaukan pebelajaran.

c. Kesesuaian pemahaman materi ajar yang diberikan dinilai kurang oleh mahasiswa PPL, mengigat bahwa ketrbatasan pengetahuan yang perlu untuk ditingkatkan.

REFLEKSI DIRI

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang dilaksanakan pada salah satu sekolah mitra yaitu SMK Negeri 4 Semarang dalam jangka waktu yang ditetapkan dari tanggal 5 Maret 2018 sampai dengan 31 Mei 2018. Melalui kegiatan praktik  pengalaman lapangan ini, praktikan diharapkan dapat memperoleh belbagai  pengalaman dalam bidang pendidikan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik yang professional dan kompeten sesuai bidang kejuruannya masing –  masing.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan tahun 2017 Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penunjang pengetahuan dalam penerapan perencanaan pembelajaran yang dilakukan pada ruang kelas yang sebelumnya telah didapatkan. Kegiatan PPL bagi praktikan menuntut kepada peserta praktikan untuk mengaktualisasikan dirinya dan sekaligus menimbah pengalaman dilapangan terkait dengan proses pembelajaran maupun lingkungan pembelajaran disekolah. Selama praktikan ditetapkan di sekolah mitra tentunya praktikan PPL dapat menerapkan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik profesional, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.

Dalam penerapannya keempat kompetensi tentunya memiliki peran masing  –   masing dalam ruang lingkup belajar, dan salah satunya yang

diterapkan pada mata pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin. Pada  praktiknya kemampuan kompetensi yang diterapkan dalam pembelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin harus mampu memahami siswa, menentukan model dan metode pembelajaran, mampu berkomunkasi dengan  baik, mampu menampilkan pribadi yang menjadi pedoman bagi siswa, dan menguasai materi pembelajaran yang diajarkan dengan baik. Indikator inilah yang tercermin oleh seorang tenaga pendidik yang profesional, dan mampu memahami kondisi serta mampu menyesuaikan dengan lingkungan belajara dengan baik.

Proses pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin Jurusan Teknik Pemesinan SMK N 4 Semarang memiliki peranan dan gambaran yang sangan penting dalam proses pembelajaran. Ketercapaian dan keterlaksanaan pembelajaran tersebut salah satunya yaitu peran dari sorang guru sebagai tenaga pendidik yang mampu memberikan pembelajaran dengan  baik dan memiliki kompetensi sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan sebagai seorang tenaga pendidik. Selama proses PPL praktikan bertanggung  jawab dalam proses pembelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin,

sehingga selama proses pembelajaran pada mata pelajaran tersebut praktikan mendapati dan mengumpulkan data –  data sebagai berikut.

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin

a. Kekuatan

Mata pelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin yang diampuh oleh Bapak Muhtar, H.W., S.Pd. sebagai dasar mata  pelajaran yang harus dikuasia oleh siswa sebelum memahami konsep  pembelajaran kompetensi yang lebih mendalam. Dasar perancangan merupakan pengatar suatu konsep dari teknik pemesinan, dimana siswa akan dapat dengan mudah memahami pembelajaran kompetensi lainya apabila terlebih dahulu memahami dasar perancangan dengan  baik. Dengan demikian peran pembelajaran dasar perancangan harus dikondisikan dan didesain dengan sangat menarik agar siswa dapat memahami konsep dari dasar perangcangan dengan baik. Hal ini menuntut pendidik untuk berfikir untuk mengembangkan  pembelajaran dan mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan

siswa. Dalam menigkatkan pembelajaran, proses pembelajaran sangat didukung dengan fasilitas kelas yang mendukung seperti LCD dan Laptop tentunya peran dari pendidik akan lebih mudah dalam  penerapan pembelajaran dan siswa akan lebih mudah memahami

konsep belajar dengan baik. Tugas dari pendidik membuat dan menciptakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta mudah dipahami siswa. Selain itu siswa yang tergolong dalam  pembelajaran tersebut rata –  rata meminati pembelajaran tersebut.

b. Kelemahan

Disamping yang menjadi kekuatan pada pembelajaran Dasar Perancangan Teknik Mesin diatas, tentunya terdapat kelemahan dalam  proses pembelajaran yang di terapkan oleh praktikan yaitu sarana  penunjang pembelajaran seperti mesin –   mesin fluida, perlengkapan

 pengecoran, peralatan penangan material tidak terdapat di sekolah, sehingga pendidik harus memiliki peran yang lebih untuk mengambarkan peralatan dan proses melakukan kegiatan –   kegiatan

yang tidak ditunjang dengan peralatan dan perlengkapan. Selain itu,  proses pembelajaran yang diterapkan oleh praktikan dinilai menjadi

ajang uji coba oleh siswa, dimana siswa rerata menilai pembelajaran yang diterapkan oleh praktikan tidak memberikan efek terhadap hasil yang dilakukan oleh siswa, sehingga siswa sedikit acuh terhadap  pembelajaran. Dampak dari itu proses pembelajaran tidak berjalan dengan maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya.

2. Ketersedian Sarana dan Prasarana PBM di sekolah latihan

Sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sangat berperan  penting dalam proses pembelajaran demi tercapainya proses pembelajaran dengan baik. Sarana penunjang yang terdapat di kelas maupun bengkel seperti yang sebelumnya digambarkan yaitu sarana belajar di kelas yang ada, seperti laptop dan LCD. Sementara sarana penungjang di bengkel masih dinilai kurang dan ada diantaranya yang belum terdapat di bengkel.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing a. Kualitas Guru Pamong

Dalam hal ini yang menjadi guru pamong praktikan yaitu Bapak Muhtar, H.W., S.Pd. yang telah menempuh pendidikan pada  jenjang pendidikan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNNES dan telah melakukan berbagai bentuk pelatihan yang mendukung  pengembangan sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional serta memiliki pengalaman dalam bidang pendidikan yang sangat memadai, sehingga kualitas dari guru pamong dikatakan dalam kategori sangat kompeten dalam membimbing maupun memberikan  pembelajaran. Hal ini ditunjukan selama praktikan melakukan praktik kerja lapangan (PPL) guru pamong selalu memberikan masukan dan arahan dalam melakukan pembelajaran di kelas maupun di bengkel dan memberikan gambaran –   gambaran yang dapat di terima oleh

 praktikan.

b. Kualitas Dosen Pembimbing

Sedangkan kualitas dosen pembimbing dalam hal ini Bapak Dr. M. Khumaedi, M.Pd. yang memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi dan telah melakukan berbagai bimbingan dalam penyelesaian tugas akhir maupun melakukan pembelajaran pada jenjang pendidikan  pasca sarjana dan telah dipercaya untuk menjadi dosen koordinator  pembimbing di sekolah SMK N 4 Semarang oleh mahasiswa  praktikan PPL PPG. Dari kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki oleh dosen pembimbing tentunya kulaitas dosen pembimbing dikategorikan sanggat kompeten, apa lagi dalam membimbing mahasiswa praktikan dalam melakukan PPL di sekolah mitra.

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah latihan

Kualitas dari pembelajaran di sekolah mitra dinilai sangat baik, hal tersebut dilihat dari sarana dan prasanara penunjang kompensi siswa dalam bidang teknik pemesinan sangat baik, yaitu terdapat peralatan  pemesinan bubut dan frais baik konfensional maupun computer control sangat memadai dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan. Jika dilihat secara umum sekolah SMK N 4 Semarang telah menerapkan kurikulum K13 dan memiliki mitra atau partnership yang siap menampung siswa yang memiliki kompensi diatas rata  –   rata untuk diterima diindustri

maupun perusahan mintra. Selain itu dalam ruang lingkup sekolah kedisiplinan dan tuntunan dalam penerapan cinta NKRI yang setiap hari dilakukan yaitu dengan berdoa bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama  –   sama di awal pembelajaran dan pada akhir

 pembelajaran.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri praktikan dinilai cukup kompeten dalam bidang tersebut, hal ini dilihat dari status pendidikan praktikan yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang sarjana di Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin yang telah memiliki pengalaman praktik pengalaman lapangan yang dilakukan pada jenjang perkuliahan. Selain itu praktikan mampu membuat maupun mendesain media pembelajaran yang inovatif,  progresif, dan menyenangkan yang dibuktikan dengan penyelesaian tugas akhir dengan judul pengembangan media pembelajaran. Disamping itu  juga praktikan sebelumnya telah menjadi tenagan pendidik tetap pada salah satu sekolah menengah kejuruan yang ada di sulawesi barat selama ± 2 tahun lamanya.

6. Nilai Tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL Pelaksanaan praktik lapangan (PPL) yang dilakukan praktikan tentunya menjadi nilai tambah dan menampah pengetahuan serta  pengalaman oleh praktikan. Selama mengikuti PPL nilai tambah yang diperoleh praktikan yaitu bagaimana mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan lingkungan kerja, cara menyampaikan pembelajaran yang baik, cara memberikan intruksi belajar dalam ruang kerja atau bengkel, bersikap dan berprilaku sebagai seorang  pendidik yang profesional, serta bagaimana bersikap sosial terhadap lingkungan dan komponen sekolah baik sesama guru, karyawan, dan siswa.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES

Setelah melakukan praktik pengalaman lapangan dan melakukan  pembelajaran di lingkungan belajar sekolah, yang menjadi catatan penting

yaitu peningkatan kerjasama dengan menetapkan aturan yang baku dan menentukan tujuan dari kegiatan praktik pengalaman lapang dengan jelas, sehingga praktikan yang telah selesai melakukan praktik telah memiliki kompetensi yang harus dicapai oleh praktikan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak  penyelengara PPL PPG UNNES dan keluarga besar SMK Negeri 4 Semarang yang telah memberikan kesempatan dan menerima dengan baik kedatangan mahasiswa PPL PPG Prajabatan 2017 serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam pengalaman mengajar di sekolah.

Semarang, , 2018

Guru Mata Pelajaran

Muhtar H.W., S.Pd.

 NIP : 19740422 200801 1 008

Mahasiswa PPL PPG

Siswanto RB201707032

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMK  Negeri 4 Semarang, praktikan menyimpulkan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan PPL PPG di SMK Negeri 4 Semarang berjalan dengan baik. Kedatangan mahasiswa PPL PPG diterima dengan baik, yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan dari tanggal 5 Maret 2018 hingga 31 Mei 2018.

2. SMK Negeri 4 Semarang memiliki banyak sekali keunggulan, yakni dari segi akademik, kesiswaan prestasi ekstrakurikuler dan lain-lain. Prestasi tersebut merupakan nilai plus tersendiri bagi SMK Negeri 4 Semarang. 3. Pelaksanaan PPL PPG di SMK Negeri 4 Semarang pada Jurusan Teknik

Pemesinan berjalan dengan baik, selama proses pelaksanaan PPL PPG,  praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman baru yang menunjang kompetensi yang harus dimiliki praktikan sebagai bekal menjadi tenaga  pendidik yang professional.

4. Proses pembelajaran di Kelas X TPM 1 dan X TPM 2 pada mata pelajaran Dasar –   Dasar Teknik Mesin berjalan dengan baik, yaitu selama proses

 berlangsung praktikan didukung oleh guru pengampuh dan guru  –   guru

yang bersangkutan lainya. Selain itu praktikan juga diberikan kebebasan untuk mengunakan fasilitas sarana penunjang pembelajaran dalam proses  pembelajaran.

5. Secara umum sekolah SMK Negeri 4 Semarang telah layak menjadi sekolah mitra untuk menjalin kerja sama dengan penyelengara PPL PPG UNNES sebagai salah satu sekolah yang dapat menampung mahasiswa PPL PPG yang dilakukan selanjutnya.

B. Saran

Saran yang dapat praktikan rekomendasikan atas pelaksanaan PPL PPG di SMK Negeri 4 Semarang, yaitu:

1. SMK Negeri 4 Semarang diharapkan dapat mempertahankan apa yang sudah baik dan berbagai prestasi yang telah dicapai selama ini. Lebih mendisiplin siswa, kualitas pembelajaran terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan jamana sehingga apa yang sudah tertulis dalam visi dan misi terwujud.

2. Apabila dikemudian hari pelaksanaan praktik pengalaman la pangan (PPL) masih dilakukan di sekolah SMK Negeri 4 Semarang tentunya pihak  penyelengara dengan sekolah mitra dapat menjalin komunikasi yang lebih dalam menentukan tujuan dilakukannya PPL bagi praktikan dan kemampuan praktikan setelah melakukan PPL harus diperjelas.

LAMPIRAN

(Agenda Harian PPL

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)

Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082,

Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) Purek I: (024) 8508001 Website8508001 Website:: www.unnes.ac.idwww.unnes.ac.id

- E-mail

- E-mail:: unnes@unnes.ac.idunnes@unnes.ac.id FORMULIR FORMULIR

RENCANA KEGIATAN MAHASISWA RENCANA KEGIATAN MAHASISWA

PPL PPG

PPL PPG DI DI SEKOLAHSEKOLAH

No. Dokumen No. Dokumen FM-PPLPPG-01

FM-PPLPPG-01 No. RevisiNo. Revisi 0101 HalHal1 dari1 dari

Tanggal Terbit Tanggal Terbit 1 Juni 2016 1 Juni 2016 Review Kapusbang PPL Review Kapusbang PPL Tgl

Tgl Tanda Tanda TanganTangan

RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL PPG DI SEKOLAH RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL PPG DI SEKOLAH Nama

Nama : : SISWANTOSISWANTO NIM/Prodi

NIM/Prodi : : RB201707032RB201707032 Fakultas

Fakultas : : PEND. PEND. TEKNIK TEKNIK MESINMESIN Sekolah

Sekolah Mitra Mitra : : SMK SMK NEGERI NEGERI 4 4 SEMARANGSEMARANG inggu inggu Ke Ke -Hari dan Hari dan tanggal

tanggal Jam Jam KegiatanKegiatan

II Senin, Senin, 05 Maret 2018 05 Maret 2018 07.30 07.30 –  –  11.40 11.40 13.00 13.00 –  –  15.45 15.45

Pelaporan dan penyerahan peserta PPL PPG Pelaporan dan penyerahan peserta PPL PPG Subsidi 2017 di SMK Negeri 4 Semarang. Subsidi 2017 di SMK Negeri 4 Semarang. Lapor diri ke Guru Pamong dan Kontrak Lapor diri ke Guru Pamong dan Kontrak kegiatan PPL kegiatan PPL Selasa, Selasa, 06 Maret 2018 06 Maret 2018 07.30

07.30 –  – 15.45 15.45 Diskusi Diskusi dengan dengan Guru Guru Pamong, Pamong, tentang tentang kegiankegian  proses

 proses belajar belajar mengajar mengajar di di kelas kelas maupun maupun didi laboratorium bengkel. laboratorium bengkel. Rabu, Rabu, 07 Maret 2018 07 Maret 2018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Diskusi dengan Guru Pamong. Diskusi dengan Guru Pamong. Kamis, Kamis, 08 Maret 2018 08 Maret 2018 07.30 07.30 –  –  09.00 09.00 11.00 11.00 –  –  15.45 15.45

Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata  pelajaran

 pelajaran DasarDasar  –  –   Dasar Teknik Mesin  Dasar Teknik Mesin (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

(Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Benkel Pemesinan. Benkel Pemesinan. um’at um’at,, 09 Maret 2018 09 Maret 2018 06.30 06.30 –  –  07.30 07.30 07.35 07.35 –  –  10.00 10.00

Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen). dan mengabsen). II II Senin, Senin, 12 Maret 2018 12 Maret 2018 07.15 07.15 –  –  09.00 09.00 11.00 11.00 –  –  15.45 15.45

Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP2 mata Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP2 mata  pelajaran

 pelajaran DasarDasar  –  –   Dasar Teknik Mesin  Dasar Teknik Mesin (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

(Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Benkel Pemesinan. Benkel Pemesinan. Selasa, Selasa, 13 Maret 2018 13 Maret 2018 07.20 07.20 –  –  10.00 10.00 10.00 10.00 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (Tugas: Membimbing siswa Piket ruang guru (Tugas: Membimbing siswa kelas TEL2 diruang R13 jam ke-4)

kelas TEL2 diruang R13 jam ke-4)

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

 pencatatan

 pencatatan kegiatan kegiatan PPL, PPL, dan dan pengkoreksianpengkoreksian secara mandiri. secara mandiri. Rabu, Rabu, 14 Maret 2018 14 Maret 2018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Diskusi dengan Guru Pamong. Diskusi dengan Guru Pamong. Kamis,

Kamis,

15 Maret 2018 15 Maret 2018

07.30

07.30 –  – 09.00 09.00 Proses Proses Belajar Belajar Mengajar Mengajar di di Kelas Kelas XTP1 XTP1 matamata  pelajaran

11.00

11.00 –  –  15.45 15.45

(Perancangan Dasar Teknik Mesin). (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Benkel Pemesinan. Benkel Pemesinan. um’at um’at,, 16 Maret 2018 16 Maret 2018 III III Senin, Senin, 19 Maret 2018 19 Maret 2018 06.30

06.30 –  – 15.45 15.45 USBN USBN (Praktikan (Praktikan Evaluasi Evaluasi secara secara mandiri)mandiri) Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Perancangan Dasar Teknik Mesin.

Perancangan Dasar Teknik Mesin. Selasa, Selasa, 20 Maret 2018 20 Maret 2018 07.20 07.20 –  –  10.00 10.00 10.00 10.00 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

 pencatatan

 pencatatan kegiatan kegiatan PPL, PPL, dan dan pengkoreksianpengkoreksian secara mandiri. secara mandiri. Rabu, Rabu, 21 maret 2018 21 maret 2018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Evaluasi kegiatan secara mandiri Evaluasi kegiatan secara mandiri Kamis,

Kamis,

22 maret 2018 22 maret 2018

07.30

07.30 –  – 15.45 15.45 Evaluasi Evaluasi kegiatan kegiatan secara secara mandirimandiri um’at um’at,, 23 Maret 2018 23 Maret 2018 06.30 06.30 –  –  07.30 07.30 07.35 07.35 –  –  10.00 10.00

Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen). dan mengabsen). IV IV Senin, Senin, 26 Maret 2018 26 Maret 2018 07.15 07.15 –  –  09.00 09.00 11.00 11.00 –  –  15.45 15.45

Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP2 mata Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP2 mata  pelajaran

 pelajaran DasarDasar  –  –   Dasar Teknik Mesin  Dasar Teknik Mesin (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

(Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Bengkel Pemesinan. Bengkel Pemesinan. Selasa, Selasa, 27 Maret 2018 27 Maret 2018 07.20 07.20 –  –  10.00 10.00 10.00 10.00 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (Tugas: Membimbing siswa Piket ruang guru (Tugas: Membimbing siswa kelas TEL2 diruang R13 jam ke-4)

kelas TEL2 diruang R13 jam ke-4)

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

 pencatatan

 pencatatan kegiatan kegiatan PPL, PPL, dan dan pengkoreksianpengkoreksian secara mandiri. secara mandiri. Rabu, Rabu, 28 Maret 2018 28 Maret 2018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Diskusi dengan Guru Pamong. Diskusi dengan Guru Pamong. Kamis, Kamis, 28 Maret 2018 28 Maret 2018 07.30 07.30 –  –  09.00 09.00 11.00 11.00 –  –  15.45 15.45

Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata  pelajaran

 pelajaran DasarDasar  –  –   Dasar Teknik Mesin  Dasar Teknik Mesin (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

(Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Benkel Pemesinan. Benkel Pemesinan. um’at um’at,, 30 Maret 2018 30 Maret 2018 Libur Libur V V Senin, Senin, 2 April 2018 2 April 2018 06.30

06.30 –  – 15.45 15.45 UNBK UNBK (Praktikan (Praktikan evaluasi evaluasi secara secara mandiri)mandiri) Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Perancangan Dasar Teknik Mesin.

Perancangan Dasar Teknik Mesin. Selasa, Selasa, 3 April 2018 3 April 2018 07.20 07.20 –  –  10.00 10.00 10.00 10.00 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

 pencatatan

secara mandiri. secara mandiri. Rabu, Rabu, April 2018 April 2018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Evaluasi kegiatan secara mandiri Evaluasi kegiatan secara mandiri Kamis,

Kamis, 5 April 2018 5 April 2018

07.30

07.30 –  – 15.45 15.45 Evaluasi Evaluasi kegiatan kegiatan secara secara mandirimandiri um’at um’at,, 6 April 2018 6 April 2018 06.30 06.30 –  –  07.30 07.30 07.35 07.35 –  –  10.00 10.00

Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket Menyambut siswa dan Senam pagi Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen). dan mengabsen). VI VI Senin, Senin, 9 9 April April 20182018 06.30 06.30 –  – 15.45 15.45 USBNUSBN

Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Menyusun perangkat pembelajaran Teknik Perancangan Dasar Teknik Mesin.

Perancangan Dasar Teknik Mesin. Selasa, Selasa, 10 10 April April 20182018 07.20 07.20 –  –  10.00 10.00 10.00 10.00 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen)

dan mengabsen)

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

Membuat Perencanaan Pembelajaran,

 pencatatan

 pencatatan kegiatan kegiatan PPL, PPL, dan dan pengkoreksianpengkoreksian secara mandiri. secara mandiri. Rabu, Rabu, 11 11 April April 20182018 10.00 10.00 –  –  13.00 13.00 13.30 13.30 –  –  15.45 15.45

Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, Piket ruang guru (mencatat, menerima tugas, dan mengabsen).

dan mengabsen).

Evaluasi kegiatan secara mandiri Evaluasi kegiatan secara mandiri Kamis, Kamis, 12 April 2018 12 April 2018 07.30 07.30 –  –  09.00 09.00 11.00 11.00 –  –  15.45 15.45

Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata Proses Belajar Mengajar di Kelas XTP1 mata  pelajaran

 pelajaran DasarDasar  –  –   Dasar Teknik Mesin  Dasar Teknik Mesin (Perancangan Dasar Teknik Mesin).

(Perancangan Dasar Teknik Mesin).

Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Proses Belajar Mengajar di Laboratorium Benkel Pemesinan. Benkel Pemesinan.

Dokumen terkait