• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA

4.4 Proses Cetak

Proses cetak adalah proses mentransfer image yang terdapat pada plate untuk ditransfer pada acuan cetak dalam material kertas sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Caranya yaitu dengan memasang plate terlebih dahulu ke dalam mesin dan diatur sesuai dengan keinginan.

1. Proses penyetelan sebelum dilakukan cetak :

- Menyetel meja fider pada bagian depan mesin cetak. - Menyetel unleg

- Menyetel Stopper

- Menyetel double sheet detector - Menyetel / memasang plate cetak - Menyetel meja delivery

- Menyetel inkzone tinta

2. Langkah-langkah sebelum dilakukan cetak - Mengocok kertas

- Percampuran formulasi tinta magentha dengan tinta yellow untuk mendapatan warna merah solid.

- Jalan kertas (untuk mengecek apakah ada kertas yang double atau tidak).

- Tuas rol air di tempelkan pada silinder plate supaya tidak kotor.

- Drug tinta ditempelkan - Pengeluaran pada delivery

3. Prinsip cetak

Round to Round (bundar ke bundar)

- Prinsip cetak menggunakan sistem cetak putar - Baik pembawa materi cetak maupun bahan. cetakannya di letakan di media silinder. - Plat yang digunakan positif terbaca

4.5 Tahap Finishing

Tahap finishing merupakan tahap akhir dimana pada tahap ini dilakukan tahap plong atau disebut die cut, proses ini memberikan garis lipatan dan plong kertas berdasarkan skema pisau.

1. Pada proses plong Bakpao Kapas ini, menggunakan mesin degel sistem galey.

2. Degel sistem galey, sitem jenis ini menggerakkan degelnya dengan poros kiri dan kanan, sebelum mencapai bidang cetaknya degel tersebut akan sejajar dan menempel pada bidang cetaknya dengan rata, tanpa ada bagian yang tiba lebih dulu. Ukurannya 48 x 65 cm.

3. Bahan yang digunakan pada proses ini: - Pisau plong

- Pisau creasing - Karet

- Papan kayu

4. Papan kayu lokal.

Jenis ini digunakan sebagai papan plong jika order plong tidak terlalu banyak dan bukan merupakan cetakan yang repeat order. Kemampuan dari papan jenis ini kurang lebih dapat di gunakan untuk memproses plong dengan kapasitas sebanyak kurang lebih 10000 pcs. Jika kayu jenis ini digunakan untuk order yang lebih banyak, dikhawatirkan pada saat proses dilakukan, kayu tidak kuat menahan tekanan yang berlebihan dan akan berujung pada rusaknya papan.

5. Papan kayu India.

Jenis ini lebih kuat dari jenis papan lokal. Bisa digunakan untuk plong lebih dari kapasitas papan plong lokal. Tetapi jika digunakan untuk repeat order, tidak direkomendasikan untuk menggunakan papan jenis ini.

6. Papan kayu finlandia.

Merupakan papan yang paling bagus diantara kedua jenis papan diatas. Bisa digunakan untuk plong dengan kapasitas yang jauh lebih banyak dari kedua jenis papan sebelumnya, dan kayu atau papan jenis ini sangat di anjurkan digunakan untuk order plong yang merupakan order panjang atau repeat order, melihat kualitas yang dimiliki dari papan jenis ini sangat baik.

7. Karet

Penggunaan karet pada papan plong ditujukan untuk memberikan efek pentalan pada kertas ketika proses plong pisau menancap pada kertas dan fungis dari keret ini adalah memberikan efek dorongan pada kertas sehingga kertas terpental dan lepas dari pisau.

8. Pisau

Secara umum pisau yang digunakan pada saat proses plong atau die cut di bedakan menjadi 2 jenis atau bentuk pisau. Dimana ketiga jenis tersebut memiliki fungsinya masing–masing.

Berikut adalah jenis atau bentuk pisau yang dimaksud : - Model tumpul.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisau creasing yang berfungsi untuk membuat lipatan pada kemasan.

- Model Runcing.

Pisau dengan model seperti ini digunakan sebagai pisau cuting yang berfungsi untuk memotong bagian pada kemasan yang dibuat putus.

9. Pembuatan kerangka pisau ini mengacu pada kerangka yang kami buat, hanya tinggal menempatkan pisau sesuai dengan tempat garis creasing dan cutingnya. Pemberian karet dilakukan oleh pembuat kerangka sesuai dengan ilmu yang mereka miliki.

Berikut adalah gambar kerangka pisau yang siap dipakai :

Gambar 4.4 Papan plong yang telah jadi

4.6 Kalkulasi

Cetak : 500 / pcs + 10 % waste = 550 biji Waktu penyelesaian desain : 1 minggu

Waktu penyelesaian cetak : 1 hari Plat ctcp : 1 buah

Kalkulasi pengeluaran :

Kertas Art Paper 120gr 79 x 109 LG : 69 plano X @ Rp. 1.600,- = Rp. 110.400 Tinta : Rp. 11.000,-

Plat : 1 biji x Rp. 20.000,- = Rp. 20.000,- Bahan pembantu : Rp. 11.000,-

Jasa pembuat pisau plong : Rp. 64.000,- Papan plong : Rp. 70.000,- Jasa plong : Rp. 60.000,- Total : Rp. 346.400,-

50

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pengerjaan Proyek Akhir pembuatan kemasan usaha kecil menengah (UKM) Bakpao Kapas didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan adanya kemasan Bakpao Kapas ini, bakpao yang dikemas lebih memiliki nilai jual dan memiliki ciri khas yang diharapkan konsumen senang melihatnya.

2. Dengan adanya kemasan Bakpao Kapas ini, memudahkan pembeli untuk

mengetahui varian rasa yang akan dipesan, karena penjual tinggal memberi tanda varian rasa pada kotak kolom yang sudah tersedia di kemasan. Diharapkan dengan adanya kemasan yang baru ini akan meningkatkan minat konsumen dan menambah konsumen untuk membeli produk Bakpao Kapas.

5.2 Saran

1. Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan pemilik usaha kecil

menengah (UKM) Bakpao Kapas harus dilakukan, demi mendapatkan agar informasi yang didapat maksimal dan kemasan yang dibuat sesuai dengan keinginan pemilik.

2. Pengecekan secara cermat dan teratur terhadap setiap proses, mulai dari pre press, press, sampai dengan post press agar tercipta suatu kemasan yang baik.

3. Pengontrolan terhadap biaya bahan material, karena harga material setiap waktu tidak menentu, sehingga dapat membantu pada saat menentukan anggaran cetak.

4. Efisisensi waktu produksi dan material yang dibutuhkan.

5. Memberikan antisipasi pada anggaran biaya dan waktu pengerjaan karena

52

Wattimena, Kristian.S. 2009. Materi Kuliah Pengantar Teknologi Grafis dan Cetak, STIKOM. Surabaya.

http://lapar.com/makanplus/fakta-lama-waktu-urai-sampah-2/

Nugroho, Teodorus.S. 2010. Materi Kuliah Pracetak I, STIKOM. Surabaya.

(http://halomalang.com/peta-malang/detail/bakpia-dan-bakpao-telo).

http: //id.wikipedia.org/wiki/desain, 2007

( Kamus Besar Bahasa Indoneisa, Cetakan Ketiga Balai Pustaka, 1993 ) (http: //id.wikipedia.org/wiki/desain, 2007 ).

( English Oxford Dictionary, 1588 )

Didit Widiatmoko 2007, Buku Desain Grafis Indonesia Margaret H. Widelock 2009, Displaying Item with packaging Kotler 2005, Book of Faculty School of Management

Hermawan Karatajaya 2010, Kliping Nilai Kemasan Di Indonesia Iwan Wirya 2008, Desain Kemasan yang menjual

Dokumen terkait