• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES DAN PENGENDALIAN MUTU 1 Pendahuluan

Dalam dokumen Modul Pemintalan 2 Mesin Roving (Halaman 32-40)

Setelah melakukan praktikum pada bab ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk:

1. Mengetahui persyaratan mutu Roving

2. Menganalisa hambatan yang terjadi dan penanggulangannya pada saat melakukan proses produksi.

3. Melakukan maintenance dan scouring pada mesin roving

5.2 Teori Pendekatan

5.2.1. Persyaratan Mutu Roving

Hasil dari mesin flyer adalah roving. Roving ini harus selalu dikontrol mutunya agar tidak menyimpang dari standar yang ditetapkan. Ada 4 macam pengetesan mutu produksi mesin flyer yaitu :

a. Pengujian Nomor Roving

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nomor roving yang dihasilkan. Apakah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.

b. Pengujian kerataan Roving

Pengujian ini dilakukan untuk mencari ketidakrataan (U%) dari roving yang dihasilkan. Biasanya dalam pengujian ini menggunakan mesin evenness tester.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan roving per helai. d. Pengujian antihan pada Roving

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar twist/antihan pada tiap satuan inch atau meter, pada pengujian ini menggunakan alat namanya twist tester.

5.2.2. Maintenance Mesin Roving

Perawatan dan pemeliharaan mesin roving sangat diperlukan untuk menjaga mutu roving, dibawah ini ada beberapa bagian yang harus dilakukan perawatan antara lain:

a. Setting Lift of building motion (panjang langkah kereta)

Setting ini dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi atau ukuran panjang langkah kereta sesuai dengan bobbin yang digunakan pada proses produksi.

b. Seting Setting Cut rack anchor bar

Setting ini dimaksudkan untuk memastikan posisi cut rack achor dan double rack achor pada saat berada segaris horizontal, pen lock nya berada pada batas maksimum.

c. Setting Cone Drum

Bertujuan agar pada posisi start awal belt cone drum berada pada batas yang ditentukan.

d. Setting posisi bobbin rail pada saat doffing.

5.3 Tugas Pendahuluan

Mahasiswa ditugaskan untuk membuat risalah mengenai hal-hal sebagai berikut:

Menghitung kecepatan putar pada roda gigi DCW dan TCW secara teori sesuai dengan gearing diagram mesin roving

5.4 Alat dan Bahan

a. Mesin Fly Frame FA 415 A b. Gearing diagram mesin roving c. Mistar

5.5 Cara Kerja 5.5.1. Proses Produksi

Langkah Kerja:

1. Ambil sampel sliver drawing, kemudian ukur panjang 1 yard sebanyak 3 kali kemudian timbang untuk mencari nomor sliver awal. 2. Masukkan benang pada sliver sebagai alat bantu untuk mengukur

twist. Persiapkan sliver pada mesin roving dan letakkan bobin pada spindle. gunakanlah pancingan agar mempermudah dalam proses pemasukan roving ke dalam sayap flyer.

3. Baca cara pengoperasian mesin, yaitu sebagai berikut : a. Menyalakan power (switcth on posisi).

b. Siapkan sliver samapai siap dipasangan rol draft ( usahakan spindle yang dipakai seimbang).

c. Cek belt cone drum sudah betul pada posisi awal.

d. Cek DCW dan TCW serta input data yang diperlukan sudah sesuai belum.

e. Cek baut sudah kencang apa belum.

f. Setelah semua dicek siap, buat pancingan awal pada tombol “JOG”.

g. Tekan tombol start.

4. Setelah produksi dijalankan dan dihasilkan roving. Maka ambil sempel untuk dicari nomor akhir (Nomor roving).

5. Menghitung :

a. Mechanical draft b. Actual draft

d. Twist e. Effisiensi

5.5.2. Cara kerja mengetahui persyaratan mutu roving a) Pengujian Nomor Roving

Pengujian ini dilakukan dengan menimbang roving tiap 20 yards atau 30 yards. Penimbangan ini dilakukan dengan gram balance dengan satuan berat gram.

b) Pengujian kerataan Roving

Untuk ini dilakukan dengan alat Uster Evenness Tester. Dengan alat ini kita akan mendapatkan angka persentase ketidakrataan angka persentase ketidakrataan dari roving dengan satuan U%.

c) Pengujian kekuatan roving

Pada perkembangannya pengendalian mutu belakangan ini, roving  juga dikontrol kekuatannya. Hal ini dilakukan dengan penarikan

roving perhelai dengan satuan gram. d) Pengujian antihan pada Roving

Untuk ini dilakukan dengan alat Twist Tester dan julah pengujiannya umumnya dilakukan 15 kali pengujian.

5.5.3. Prosedur maintenance mesin roving

a) setting Lift of building motion (panjang langkah kereta)

Set posisi double anchor bar sehingga cut rack anchor bar posisi lurus horizontal (level) pada saat bobbin rail pada posisi di tengah-tengah. Kemudian turunkan bobbin rail pada kedudukan paling bawah, kemudian ubah posisi reversing bracket pada posisi berlawanan dengan menekan swallow tail cotch ke bawah dengan cara memutar baut penyetel (adjusting screw). Kerjakan hal yang sama untuk posisi bobbin rail yang paling atas.

b) Seting Setting Cut rack anchor bar

Pada posisi awal start, set cut rack anchor bar dengan menarik long rack pada posisi stopper ketika bobbin rail pada posisi tengah, sehingga cut rack anchor bar tertarik ke sisi luar dari double anchor bar. Kemudian keraskan screw setelah clearance antara stud dan ujung dari bracket = 7 mm. (Posisi ini supaya di check lagi pada akhir gulungan)

c) Setting Cone Drum

Top dan bottom cone drum harus masing-masing di set tidak center, ada selisih jarak 6 mm. (Seperti tampak pada gambar)

d) Setting posisi bobbin rail pada saat doffing. a. Over bobbin rail saat doffing

Turunkan bobbin rail ke bawah dengan handle, atur jarak antara ujung bobbin dengan ujung flyer ± 40 mm. Atur limit switch pada lifter rack (OE side) sehingga pada posisi tersebut limit switch bekerja. b. Posisi pemasangan bobbin

Naikkan bobbin rail dengan handle ke posisi dimana ujung bobbin 3~5 mm lebih tinggi dari pada ujung spindle. Set limit switch sehingga pada posisi tersebut limit switch bekerja.

Naikkan bobbin rail dengan memutar handle, dari posisi start ke posisi dimana cloth wound berada pada posisi tengah-tengah dari presser eye. Set limit switch sehingga pada posisi tersebut bisa bekerja.

d. Over run switch

Naikkan bobbin rail dengan handle sampai pada posisi 2 mm dari titik revershing bevel berbalik. Set limit switch sehingga pada posisi tersebut ia bekerja. Dalam posisi ini, check jarak antara ujung spindle dengan cop dari bobbin wheel dan dari ujung atas bobbin. Bila limit switch ini bekerja, motor bobbin rail dan main motor stop.

5.5.4. Scouring mesin roving Langkah kerja:

1. Siapkan peralatan.

2. Stop mesin dan panel di ‘OFF’.

3. Lepaskan sliver dan ambil roving yang ada di mesin (doffing). 4. Buka top cleaner.

5. Buka arm.

6. Lepaskan top roller dan cradle, bawa ke roll shop. 7. Lepaskan collector.

8. Buka plat needle bearing bottom roller. 9. Lepas condensor.

10. Lepas pressure bar. 11. Lepas compound wheel. 12. Lepas carrier wheel.

13. Sikat top cleaer dan bottom cleaner. 14. Bersihkan arm.

15. Bersihkan top cleaner dan bottom cleaner. 16. Bersihkan pressure bar.

17. Bersihkan drafting zone.

19. Periksa bottom apron.

20. Ganti bottom apron yang rusak.

21. Pasang compound wheel dan carrier wheel. 22. Pasang pressure bar.

23. Pasang condensor.

24. Pasang plat needle bearing bottom roller. 25. Buka flyer cup dan cuci dengan air hangat. 26. Periksa coupling gear flyer.

27. Periksa setting gear flyer. 28. Pasang flyer cup.

29. Cuci presser flyer.

30. Periksa coupling gear bobbin. 31. Periksa setting gear bobbin. 32. Bersihkan gear end.

33. Bersihkan mesin bagian belakang. 34. Periksa cone drum.

35. Periksa bearing magnetic break. 36. Periksa gearbox.

37. Pasang kembali top roller. 38. Greasing:

Gear flyer.

Gear bobbin.

Semua ball bearing.

Needle bearing bottom roll. 39. Pelumasan (dengan oli):

Lang rack.

Bracket bottom cone drum.

Bracket top & bottom cleaner.

5.6 Tugas Akhir dan Pertanyaan

1. Jelaskan persyaratan mutu roving?

2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian roving yang perlu dilakukan maintenance?

3. Jelaskan langkah kerja scouring pada mesin roving?

5.7 Tes Formatif

NO Pertanyaan Ya Tdk

1 Apakah anda dapat memahami persyaratan mutu roving? 2 Apakah anda dapat melakukan maintenance dan setting

bagian-bagian penting mesin roving?

3 Apakah anda dapat melakukan scouring pada mesin roving?

4 Apakah anda dapat melakukan proses produksi pada mesin roving?

5.8 Umpan Balik

Evaluasi tingkat penguasaan Anda dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut untuk mengetahui sejauh mana penguasaan anda terhadap materi pada bab ini :

Rumus :

 Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 0 0 100 4

 Materi  yang  dikuasai  penguasaan

Dalam dokumen Modul Pemintalan 2 Mesin Roving (Halaman 32-40)

Dokumen terkait