• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1) Deskripsi wilayah penelitian

4) Kostum/ Pakaian

4.2.3 Proses Interaksionisme Simbolik

Esensi interaksionisme simbolik adalah suatu aktifitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna (dalam Sobur, 2003:197). Pendekatan interaksionalisme simbolik memberikan banyak penekanan pada individu yang aktif dan kreatif ketimbang pendekatan-pendekatan teoritis lainnya.

Pemaknaan Tari Saman dalam nilai-nilai islam berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 25 April-14 Mei 2016 disanggar Persatuan Gayo Lues diAceh Tengah. Dalam observasi ini, penulis melihat dengan jelas dan nyata bahwa dalam Tari Saman tidak hanya menggerak-gerakan tubuh dan bermain pantun saja tetapi ada makna dan nilai-nilai islam yang terkandung didalamnya adapun nila-nilai islam dalam budaya Tari Saman gayo adalah:

Dakwah menjadi makna utama dari Tari Saman, para penari sejak awal perlu menguasai nilai-nilai dan norma-norma adat Gayo, terlebih lagi yang menaungi tarian ini, apalagi penari yang diberi tanggung jawab, sistem nilai yang dipegang teguh adalah dapat diamati bahwa masyarakat gayo begitu antusias terhadap tarian yang diciptakan oleh nenek moyang mereka sehingga mereka selalu berusaha menjaga dan melestarikannya, seperti yang diungkapakan oleh Rasidan “pada zaman dahulu tari saman merupakan salah satu alat fasilitas berdakwah para ulama selain mimbar masjid atau meunasah”

Didalam tari saman itu tidak hanya mengerak-gerakan tubuh dan memberikan persembahan yang mengagumkan sehingga menjadi perbincangan orang banyak akan tetapi ada

Universitas Sumatera Utara nilai-nilai pendidikan yang terkandung didalamnya, tari saman juga dapat dijadikan tempat oleh orang-orang zaman dahulu sebagai media dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang berbentuk pendidikan islam biasanya pesan dakwah ini terdapat dalam syair-syair.

Manusia bertindak atau bersikap terhadap manusia lainnya pada dasarnya dilatarbelakangi oleh pemaknaan yang mereka harapkan sama kepada manusia lain. Tentang apa yang diyakini sebagai kenyataan juga diyakini oleh penerima pesan, karena keyakinan yang diyakini itu akan membuat individu lain juga mempercayainya sebagai kenyataan.

Makna juga diperoleh dari hasil interaksi sosial yang dilakukan dengan orang lain. Tari Saman bermakna sebagai nilai persatuan,Saman menjadi sebuat alat pemersatu dikalangan masyarakat gayo sejak zaman nenek moyang tradisi Saman jalu antara desa dengan kota terus berlanjut untuk mempererat tali silaturahmi, melalui tarian ini persatuan semakin baik dipedesaan atau kampung maupun dikota, dalam memainkan Tari Saman memerlukan kekompakan, sehingga tarian tampak rapi dan menghibur, jika dalam tarian ini tidak ada kekompakan antara satu penari dengan penari yang lainnya maka tarian akan tampak kacau dan tidak berurutan, mulai dari kompak dalam gerakan, pakaian, nyanyian sampai pada pariasi yang digunakan dalam tarian tersebut.

Makna pada Tari Saman sangat memegang teguh nilai persaudaraan, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa jamu saman mengundang kampung lain secara bergantian pada saat berlangsung jamu saman ini masing-masing mencari sahabat (serinen), seperti yang dikutip dari penjelasan bapak Muktaruddin, tradisi saman jalu yang dilakukan masyarakat gayo khususnya gayo lues ini tak terlepas dari anjuran islam. Pentingnya persaudaraan dalam menjalankan roda kehidupan baik dalam ruang lingkup keluarga, daerah bahkan negara sekalipun disisi lain saman juga mampu mengikat tali silaturrahmi antara desa dengan desa, antara keluarga dengan keluarga dan antara individu dengan individu sehingga silaturrahmi tersebut mengikat sampai tujuh turunan.

Makna berasal dari hasil proses negosiasi melalui penggunaan bahasa dalam perspektif interaksionisme simbolik. Pada Tari Saman bahasa yang dominan digunakan adalah bahasa Gayo dan ayat-ayat al-quran karena pada dasarnya Saman dilakukan untuk berdakwah menyebarkan agama Islam.

Universitas Sumatera Utara Tari Saman yang pada awalnya sebagai media dakwah kini telah berkembang sebagai pendidikan, proses interaksi sosial dan bertukar pikiran membentuk makna baru pada Tari Saman. Tari Saman bermakna dan berperan dalam masyarakat Gayo sebagai sarana pendidikan, karena pada syair-syairnya terdapat nasehat pendidikan dan moral. Nasehat pendidikan dan moral membentuk konsep diri para penari maupun pendengarnya, karena manusia bukanlah satu-satunya organisme yang bergerak dibawah pengaruh perangsangan entah dari luar maupun dari dalam melainkan dari organisme yang sadar akan dirinya. Simbolisasi tidak secara mentah diterima dari dunia sosial oleh individu, tetapi pada dasarnya sesorang mencernanya kembali dalam proses berpikir sesuai dengan persfektif masing-masing.

Komunikasi adalah proses interaksi simbolik dalam bahasa tertentu dengan cara berpikir tertentu untuk pencapaian pemaknaan tertentu pula, di mana kesemuanya terkonstruksikan secara sosial.

4.2.4 Pesan

Adapun pesan itu menurut Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah : “suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”. (Effendy,2009:224). Sedangkan Abdul Hanafi menjelaskan bahwa pesan itu adalah “produk fiktif yang nyata yang di hasilkan oleh sumber–encoder”. (dalam Siahaan, 1991:62).

Tari Saman juga dapat dijadikan tempat oleh orang-orang zaman dahulu sebagai media dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang berbentuk pendidikan islam biasanya pesan dakwah ini terdapat dalam syair-syair yang dilantunkan oleh penari dan salah satunya Tari Saman yang dilakukan untuk pesta pernikahan Saman Ngerjeseperti yang terdapat dibawah ini:

Urum bismillah Urum bismillah

Universitas Sumatera Utara Artinya :

dengan mengucap bismillah kuteriak-teriakan pertama

Mengucapkan bismillah sebelum memulai kegiatan merupakan salah satu bentuk sanjungan kepada sang pencipta bahwasannya segala sesuatu bisa terjadi berkat kehendaknya.

assalamualaikum mulo ari kami sayang assalamualaikum mulo ari kami sayang kusalamni kami salam sejahtera

kusalamni kami salam sejahtera Artinya :

Assalamualaikum pertama dari kami sayang Assalamualaikum pertama dari kami sayang Salamnya kami adalah salam sejahtera Salamnya kami adalah salam sejahtera

Syair ini sudah terwarisi secara turun temurun dari generasi sebelumnya pengucapan salam sudah tentu kembali kepada pemberi salam berdasarkan ajaran agama Islam.

Kuaman mayak ini kumanaten Luahi kewajiben sebagai suami

Ike ara salah tir ko mungadu Ku tengku guru ku alim ulama Gelah bercontoh ku nabi edem Selalu sepeden urum siti hawa Artinya:

Kepada pengantin pria ini amanat saya Tunaikan kewajiban sebagai suami Kalau ada salah cepat kau mengadu Kepada tengku guru atau alim ulama

Bercontohlah pada nabi adam Selalu sejalan dengan siti hawa

Universitas Sumatera Utara Syair ini berpesan kepada suami bahwa kewajiban itu merupakan tanggungan yang besar dalam rumah tangga, bahkan jika terjadi perselisihan dalam rumah tangga hendaknya menyampaikan kepada orang yang paham agama agar masalah ada jalan keluarnya, didalam rumah tangga itu sebaiknya mencontoh kepada nabi kita.

4.2.5Makna

Makna dari warna yang ada dalam kostum kerawang Gayo Lues adalah: a) Kain dasar warna hitam berarti bumi kita ini.

b) Ukiran dalam warna putih melambangkan kesucian dan keikhlasan atau lambang dari pada ulama

c) Ukiran dalam warna hijau adalah petue atau orang tua pemberi nasehat d) Ukiran dalam warna kuning melambangkan raja atau kejayaan

e) Ukiran dalam warna merah melambangkan keberanian atau aparat penegak hukum

Ada beberapa motif kerawang gayo lues yaitu motif leladu, motif sesirung,motif putar tali, motif pucuk rebung,motif mata itik,motif gegaping, motif tulen iken,motif mun berangkat,motif sedebenang atau rempelis,motif tabur, motif bunge kipes, motif bunge lapan,motif tampuk manis, motif rino dan motif panah. Masing-masing dari morif itu ada makna tersendiri yaitu:

a) Motif leladu arti atau maknanya adalah lambang kebersamaan atau duduk sama rendah tegak sama tinggi.

b) Motif sesirung lambang saling membantu antara si miskin saling asah, saling asih dan saling asuh.

c) Motif putar tali lambang persatuan dan kesatuan.

d) Motif pucuk rebung adalah lambang keadilan dan dapat melindungi segenap lapisan masyarakat.

e) Motif mata itik adalah lambang petunjuk ulama tentang ilmu dunia dan akhirat serta lahir dan batin.

f) Motif gegaping adalah lambang ketaatan keberagaman dan setia mempertahankan adat istiadat dan budaya.

Universitas Sumatera Utara g) Motif tulen iken adalah lambang kewajiban membela diri sewaktu diserang tetapi

mempunyai prinsip jangan memnganggu orang lain dan juga tidak diganggu.

h) Motif mun berangkat adalah lambang usaha memperbaiki kehidupan dengan perubahan sistem berdasarkan yang hak dan yang batil serta hijrah untuk mencari kehidupan yang lebih baik (lepas berulo taring bera-i).

i) Motif sedebenang atau rempelis adalah lambang kejujuran, ketulusan hati dan keikhlasan kita.

j) Motif tabur adalah lambang daerah atau wilayah kekuasaan.

k) Motif bunge kipes mempunyai makna bahwa masyarakat memiliki hubungan dengan tuhan (hablumminallah), manusia dengan manusia (hablumminannas) dan manusia dengan lingkungannya.

l) Motif bunge lapan adalah lambang struktur pemerintahan gayo dan kejurun. Kejurun itu adalah raja.

m) Motif tampuk manis adalah lambang struktru pemerintah yang lebih kecil seperti geucik-geucik dikampung dalam bahasa aceh.

n) Motif rino adalah lambang bisa menerima budaya lain tanpa merusak budaya Gayo itu sendiri.

o) Motif panah adalah lambang melindungi kelestarian ala adat.

Adapun rincian kostum atau pakaian Tari Saman adalah sebagai berikut:

a) Baju yang digunakan penari Saman disebut baju kantong. Dibeberapa tempat baju ini dinamakan baju pokok dan baju kantong ini memiliki bentuk seperti baju tanpa. Baju kantong selalu dibordir dan semua motif kerawang lengkap didalamnya.

b) Topi yang dikenakan dikepala penari Saman disebut bualng teleng. Sebelumnya kain bulang teleng berwarna hitam, diberi bordir kerawang berbentuk persegi empat dan dilipat menjadi segitiga, kemudian dilipat lagi seperti melipat dasi pramuka dan ditinggalkan sedikit ujung segitiganya dan diikat dikepala. Dewasa ini bulang teleng dibuat langsung berbentuk melingkar dengan bordiran kerawang dan dapat dikenakan langsung dimasing-masing kepala penari. Sebagai tambahan bulang teleng dipakai sama

Universitas Sumatera Utara untuk semua penari dalam satu group, selain itu tidak dibedakan antara satu dengan lainnya.

c) Aksesoris yang dikenakan dileher penari disebut ikotni rongok. Ikotni rongok tersebut terbuat dari kain berwarna merah atau kuning dan seukuran sapu tangan berbentuk persegi empat dilipat menjadi segitiga. Letak segitiganya ada yang ditempatkan ditengkuk atau leher bagian belakang seperti yang dikenakan oleh anggota pramuka. d) Aksesoris yang diikat dipergelangan tanga disebut ikotni pumu. Ikotni pumu berbentuk

kain warna merah atau kuning persegi empat. Ukurannya lebih kecil dari ikotni rongok yang dilipat menjadi segitiga. Cara mengikatnya bagian runcing sgitiga mengarah kebelakang telapak tangan. Namun, sekarang sudah banyak yang mengkreasikannya dengan dibordir kerawang berbentuk segitiga yang langsung direkatkan melingkar dipergelangan tangan.

e) Kain sarung yang khusus dibuat untuk Saman disebut pawak, berwarna hitam yang panjangnya hanya sebatas lutut. Pada umumnya pawak dikenakan pada Saman Jalu, sementara pada Saman lainnya lebih sering menggunakan kain sarung biasa yang dikenakan sebatas lutut bersama celana panjang atau tidak mengenakan sarung namun hanya menggunakan celana panjang.

f) Celana panjang yang dipakai penari Saman disebut suel naru dengan warna dasar hitam dibordir dengan kerawang. Pada bagian samping kaki kanan dan kaki kiri dengan motif

emun beriring.sementara itu, pada bagian bawah keliling dibordir kerawang dengan motif

leladu dan pucuk rebung.

g) Aksesoris lainnya adalah hiasan berupa daun dan tanaman yang diselipkan pada topi atau

bulang teleng disebut tajuk. Dulunya yang diselipkan itu adalah kepies, yaitu tanaman

yang daunnya berwarna hijau tumbuh dihutan seperti daun pandan. Namun, sekarang ini kepies sudah langka sebagai akibatnya digantikan dengan daun pandan atau daun suji. Bahkan, untuk lebih memudahkannya diselipkan daun plastik yang mirik kepies. Daun plastik ini dimanfaatkan untuk pertunjukan yang tempatnya jauh dan sulit untuk mencari daun segar pada saat diperlukan.

Universitas Sumatera Utara BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN