• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS DAN PENUGASAN KERJA PRAKTEK

3.2 Proses Kerja

Pada pertemuan pertama pelaksanaan kerja pratek, penulis melakukan pertemuan pertama dengan pembimbing lapangan. Setelah itu melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan mengenai kerja praktek yang dilakukan penulis yang dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe). Selanjutnya pembimbing lapangan memberi arahan dan masukan mengenai kerja

praktek terhadap penulis dan memaparkan pengertian dari Department Program

SAS Component – PP7000 (SPIRIT). Pembimbing menjelaskan bahwa Departemen SPIRIT yaitu departemen yang memproduksi komponen sayap pesawat AirBus A380. Department Program SAS Component– PP7000 (SPIRIT) sendiri terikat subkontrak dengan SPIRIT Aerosystem Malaysia untuk memenuhi kebutuhan produksi sayap pesawat yang nantinya akan dilakukan assembly

dengan keseluruhan komponen pesawat AirBus A380 lainnya yang bertempat di Touluose, Prancis.

Sumber: PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe) Gambar 3.1 Komponen sayap pesawat AirBus A380.

Pada hari selanjutnya penulis melakukan kunjungan dengan pembimbing lapangan untuk mengetahui proses produksi yang ada pada Department Program

SAS Component – PP7000 (SPIRIT), dimulai dari kunjungan gudang penyimpanan bahan baku sampai menjadi barang jadi yang sudah di packaging

yang nantinya dikirim. Selanjutnya penulis melakukan diskusi dengan pembimbing mengenaikunjungan yang sudah dijalani.

Pada hari selanjutnya penulis disarankan untuk memilih fokus utama kerja praktek yang dilakukan, dan penulis pada kerja praktek ini melakukan fokus pada proses produksi Drive Rib 1 Inboard yang merupakan salah satu komponen atau bagian sayap pesawat AirBus A380.

Sumber: PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe) Gambar 3.2 Rib pada sayap pesawat Airbus A380.

Komponen Drive Rib pada pesawat A380 terdiri dari Drive Rib 1 hingga

Drive Rib 4 dimana setiap Drive Rib sendiri berpasangan. Pemasangan Drive Rib

terdapat pada masing-masing sayap pesawat, sayap kanan dan sayap kiri. Drive Rib 1 Inboard merupakan salah satu bagian pesawat yang termasuk critical path.

Drive Rib sendiri berasal dari kata Drive atau mengemudi yang artinya komponen tersebut mengemudikan atau menggerakkan sayap pesawat. Bahan dasar dari

Drive Rib 1 Inboard adalah allumunium alloy dimana bahan baku ini disuplai langsung oleh Spirit Aerosystem.

Komponen Drive Rib 1 Inboard terbuat dari bahan dasar Allumunium Alloy

dengan spesifikasi :

1. Tebal = 72 mm 2. Lebar = 1900 mm 3. Panjang = 2600 mm

4. Bahan = Allumunium Alloy

Drive Rib 1 Inboard diproduksi di PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe) pada fasilitas Detailed Part Manufacturing (DPM) pada kawasan produksi 2 dan dirakit serta dikirim pada fasilitas kawasan produksi 4. Sebagian besar proses produksi Drive Rib 1 Inboard adalah metal machining yaitu membentuk part dengan mengurangi bahan baku.

Dalam pengerjaan produksi Drive Rib 1 Inboard berpedoman pada process sheet yang didalamnya berisi tentang tahapan-tahapan atau urutan proses pengerjaan komponen tersebut. Selain itu juga sebagai panduan dari operator

sendiri untuk panduan kerja menggunakan NCOD (Numerical Control Operator Document) yang didalamnya berisikan tentang panduan pengerjaan bagi operator.

Untuk membuat Drive Rib 1 Inboard, sebuah bahan baku mengalami beberapa proses pengerjaan. Berikut adalah tabel proses pembuatan Drive Rib 1

Inboard.

Tabel 3.2 Proses pembuatan Drive Rib 1 Inboard.

No Operation

Number

Work

Center Operation Description

1 1 111111 Remark

2 10 880001 Issuer Inspection

3 20 110104 Fitter Pre Cutting

4 30 331503 Cnc Profiling Machine Dgmp

5 40 331503 Cnc Profiling Machine Dgmp

6 50 331501 Cnc Profiling Machine Dgal

7 60 380119 Fitter Machining

8 70 373201 Drilling Machine

9 80 883001 Machining Inspection

10 90 511103 Chemical Cleaning For

Aluminum

11 110 880005 Penetran Inspection

12 120 511103 Chemical Cleaning For

Aluminum

13 130 885101 Aluminium Treatment Insp.

14 140 523303 Dry Shot Peening Automated

15 150 885402 Mechanical Cleaning Insp.

16 160 372102 Cnc Vertical Jig Boring Sip 720

17 170 883001 Machining Inspection

18 180 510307 Chromic Acid Anodizing

19 190 885101 Aluminium Treatment Insp.

20 200 537404 Primer Painting

21 210 885301 Painting Inspection

22 220 536004 Top Coat Painting

23 230 885301 Painting Inspection

24 240 537901 Marking

25 250 885501 Final Inspection Sumber: PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe)

Sumber: PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe) Gambar 3.3 Drive Rib 1 Inboard.

Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki suatu sistem kerja. Peningkatan efisiensi suatu sistem kerja mutlak berhubungan dengan waktu kerja yang digunakan dalam berproduksi. Pengukuran waktu (time study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkkan oleh seorang operator (yang sudah terlatih) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik, pada tingkat kecepatan kerja yang normal, serta dalam lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu. Dengan demikian pengukuran waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif, yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kriteria yang obyektif. Study mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk dapat melakukan perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut, dilakukan penentuan waktu standar, yaitu waktu yang sebenarnya digunakan operator untuk memproduksi satu jenis produk atau bagian produk. Waktu standar untuk setiap

part harus dinyatakan termasuk toleransi untuk beristirahat untuk mengatasi kelelahan atau faktor-faktor yang tidak dapat dihindarkan.

Pada pengerjaan Drive Rib 1 Inboard, terdapat standard time yang sudah ditentukan oleh production engineer yang bersangkutan. Standard time ini digunakan sebagai patokan aktual produksi yang terjadi dilapangan. Berikut merupakan standard time yang digunakan pada produksi Drive Rib 1 Inboard.

Tabel 3.3 Standard time proses pembuatan Drive Rib 1 Inboard

No Keterangan Proses

Waktu Standar (jam) Total Waktu Standar Per Proses (jam)

Persiapan Mesin Pekerja

1 Remark 0 0 0 0

2 Issuer Inspection 0 0 0.79 0.79 3 Fitter Pre Cutting 0.09 0 0.8 0.89 4 Cnc Profiling Machine Dgmp 0.5 6.883 0 7.383 5 Cnc Profiling Machine Dgmp 0 1.489 0 1.489 6 Cnc Profiling Machine Dgal 3.5 45.79 0 49.289 7 Fitter Machining 0.17 0 1.387 1.557 8 Drilling Machine 0.44 0.56 0 1 9 Machining Inspection 0 0 2.53 2.53 10 Chemical Cleaning For

Aluminum 0 0 0.786 0.786

11 Penetran Inspection 0 1.54 0 1.54 12 Chemical Cleaning For

Aluminum 0 0 0.786 1.54

13 Aluminium Treatment Insp. 0 0 1.54 0.786 14 Dry Shot Peening Automated 0.3 5.431 0 1.54 15 Mechanical Cleaning Insp. 0 0 2 5.731 16 Cnc Vertical Jig Boring Sip 720 0.89 0.75 0 2 17 Machining Inspection 0 0 2.53 1.64 18 Chromic Acid Anodizing 0 1.448 0 2.53 19 Aluminium Treatment Insp. 0 0 1.54 1.448 20 Primer Painting 0.1 0 4.561 1.54 21 Painting Inspection 0 0 0.54 4.661 22 Top Coat Painting 0.2 0 1.178 0.54 23 Painting Inspection 0 0 0.08 1.378 24 Marking 0.05 0 0.09 0.08 25 Final Inspection 0 0 2.13 0.14 Total 6.24 63.89 24.808 94.938

Sumber: PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace/IAe)

Berdasarkan tabel 3.3 dapat diketahui bahwa dalam setiap produksi Drive Rib 1 Inboard akan membutuhkan waktu persiapan 6,24 jam, waktu permesinan 63,89 jam, dan waktu pekerja 24,808 jam, dan untuk keseluruhan waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah Drive Rib 1 Inboard yaitu memerlukan waktu 94.938 jam.

Dokumen terkait