• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Langkah-Langkah Pemberian Obat Secara Aman

Persiapan dan pemberian obat harus dilakukan dengan akurat oleh perawat. Perawat harus memberikan perhatian penuh dalam mempersiapkan obat dan sebaiknya tidak melakukan tugas lain ketika pemberian obat. Perawat menggunakan “enam benar” pemberian obat untuk menjamin pemberian obat yang aman.

“Enam Benar/6B” pemberian obat: 1. Benar Obat

Apabila obat pertama kali diprogramkan, perawat membandingkan tiket obat atau format pencatatan unit-dosis dengan instruksi yang ditulis dokter. Setiap obat dengan nama dagang yang asing harus diperiksa nama generiknya dan jika masih ragu hubungi apotekernya.

Ketika memberikan obat, perawat membandingkan label pada wadah obat dengan format atau tiket obat. Perawat melakukan ini tiga kali yaitu:

1) Sebelum memindahkan wadah obat dari laci atau lemari. 2) Pada saat sejumlah obat yang diprogramkan dipindahkan dari

wadahnya.

3) Sebelum mengembalikan wadah obat ke tempat penyimpanan. Dengan dosis tunggal, obat yang sebelumnya sudah dikemas, perawat memeriksa label pada tiket atau format obat sebanyak tiga kali walaupun obat tersebut belum diambil dari wadah yang besar. Perawat hanya memberikan obat yang dipersiapkannya. Jika terjadi kesalahan, perawat yang memberikan bertanggungjawab terhadap efek obat.

Setelah menentukan bahwa obat yang diberikan adalah obat yang tepat, perawat selanjutnya memastikan dosis yang diberikan jumlahnya benar. Dengan adanya pengenalan satuan dosis pada berbagai fasilitas, kejadian kesalahan dosis menurun. Akan tetapi, pada berbagai instansi, profesional kesehatan masih harus menyiapkan obat dari kemasan dengan dosis besar atau memodifikasi satuan dosis yang tersedia, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahanpemberian obat.

Keadaan lain yang meningkatkan kesalahan pemberian obat untuk pasien adalah saat perawat harus menghitung dosis yang tepat. Semua penghitungan obat harus diperiksa ulang demi keakuratan. Jika terdapat keragu-raguan mengenai keakuratan penghitungan, mintalah perawat lain untuk memastikan dosis obat, atau hubungi apoteker untuk meminta bantuan. Jangan pernah memberikan obat jika ragu-ragu.

Tablet yang perlu dibelah harus dipotong dan dibagi dengan rata. Jika tablet tidak dipotong dengan baik, buang semua tablet. Gunakan alat pemotong untuk memastikan dua bagian yang dibelah sama besarnya. Beberapa perawat berpengalaman bisa membelah tablet menjadi dua bagian dengan baik dengan menggunakan tangan, tetapi cara ini tidak direkomendasikan. Setelah tablet dipotong dua, bungkus kembali sisa tablet tersebut dan beri label untuk digunakan lagi.

Jika obat harus digerus, jangan gerus tablet dengan pelepasan waktu tertentu (timed-released, TR), lepas lambat (extended-released, ER), atau slaut enterik (enteric-coated, EC). Gunakan alat penggerus yang bersih.

Jika pasien tidak dapat meminum obat yang disiapkan, cari tahu kemungkinan dosis dalam bentuk cair.

3. Benar Rute Pemberian

Setelah perawat memastikan bahwa dosis sudah benar, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa obat diberikan dengan cara yang tepat. Untuk semua permintaan obat, perawat dan profesional kesehatan terkait yang berhubungan dengan pemberian obat harus

memastikan bahwa dokter yang meminta obat atau petugas layanan kesehatan sudah menuliskan cara pemberian obat. Jika cara pemberian obat tidak dituliskan dengan jelas, hubungi penulis resep dan klarifikasi permintaan untuk mencantumkan cara pemberian. Selain itu, baca label obat untuk memastikan bahwa cara pemberian tercantum pada kemasan obat.

4. Benar Waktu

Setelah menentukan cara pemberian yang tepat, profesional kesehatan terkait selanjutnya memastikan waktu yang tepat untuk memberikan obat. Berilah perhatian khusus untuk memastikan bahwa kebijakan setempat dalam memberikan obat telah diikuti. Sebagai contoh, obat yang harus diberikan setiap 6 jam harus diberikan sesuai waktunya dalam empat dosis terbagi, misalnya pukul 12 malam, 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Obat yang harus diberikan empat kali sehari-QID (selama satu hari) harus diberikan empat kali selama pasien dalam keadaan bangun, misalnya pada pukul 9 pagi, 1 siang, 5 sore, dan 9 malam.

Selain itu, pastikan waktu pemberian waktu pemberian pada permintaan. Petugas layanan kesehatan harus tahu dengan tepat kapan obat harus diberikan, misalnya obat sebelum prosedur atau obat on call. Obat yang diminta dengan STAT (segera), harus segera diberikan tanpa ditunda. Beberapa obat diminta untuk diberikan dengan PRN (bila perlu), sehingga penentuan waktu yang tepat untuk memberikan obat tergantung kepada perawat atau profesional kesehatan.

5. Benar Klien

Langkah penting dalam pemberian obat dengan aman adalah meyakinkan bahwa obat ersebut diberikan pada klien yang benar. Perawat yang bekerja di rumah sakit atau lingkungan perawatan lain sering bertanggung jawab untuk memberikan obat pada banyak klien. Klien sering mempunyai nama akhir yang serupa, dan ini menyulitkan untuk mengingat setiap nama dan wajah, khususnya bila perawat bebas tugas sebelumnya selama beberapa hari. Untuk mengidentifikasi klien dengan tepat, perawat memeriksa kartu,

format, atau laporan pemberian obat yang dicocokan dengan gelang identifikasi klien dan meminta klien menyebutkan namanya. Jika pasien tidak sanggup berespon secara verbal, respon nonverbal dapat dipakai, misalnya mengangguk.

6. Benar Dokumentasi

Setelah pasien diidentifikasi dengan benar, langkah terakhir adalah melengkapi catatan yang tepat. Langkah keenam ini disertakan agar standar keamanan dalam pemberian obat meningkat. Pencatatan yang tepat merupakan dua bagian tanggung jawab bagi profesional kesehatan dalam memberikan obat.

1) Pertama, membuat catatan yang tepat untuk pengobatan pada catatan pemberian obat adalah penting. Catatan harus mencakup nama pasien, nama obat dan alergi, dosis, cara, dan waktu pemberian.

2) Setelah obat diberikan, profesional kesehatan harus mencatat akurat obat yang sudah diberikan. Pencatatan ini harus mencakup nama obat, dosis, cara, dan waktu, pemberian. Lengkapi catatan ini segera setelah memberika obat, bukan sebelumnya.

Dokumen terkait