• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3 Sumber Daya Perusahaan

5.4.4 Proses Pembuatan Nata De Coco

1) Penyaringan

Proses penyaringan merupakan proses pembersihan terhadap air kelapa untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang berada dalam air kelapa agar tidak terbawa dalam proses selanjutnya. Proses ini menggunakan alat penyaringan, sehingga kotoran akan tertinggal pada permukaan alat penyaring. Air kelapa tersebut disaring sebelum dimasukkan ke dalam panci pemanasan, kemudian dilakukan proses selanjutnya.

50 2) Perebusan dan Pencampuran

Proses perebusan dilakukan untuk membunuh semua mikroorganisme yang tidak diharapkan selama proses dan mempermudah proses pencampuran bahan penunjang. Caranya dengan merebus air kelapa dalam 4 buah panci perebus dengan kapasitas 120 liter per panci sampai suhu kurang lebih 1000C - 1500C selama satu jam. Pada proses ini juga dilakukan penyaringan terhadap busa yang dihasilkan selama proses pemanasan bahan berlangsung.

Proses pencampuran dilakukan untuk mencampurkan air kelapa yang masih panas dengan gula sebanyak 2 persen (b/v), Amonium Sulfat sebanyak 2 persen (b/v) dan asam asetat glasial sebanyak 1 persen (v/v) untuk 120 liter air kelapa. Proses pencampuran ini disertai pengadukan agar bahan-bahan penunjang cepat larut dan bersatu dengan air kelapa tersebut. Penambahan gula bertujuan untuk menambah sumber karbon pada larutan dan penambahan Amonium Sulfat bertujuan untuk menambah sumber nitrogen pada larutan sehingga dapat merangsang pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Sedangkan fungsi dari penambahan Asam Asetat glasial adalah untuk pengaturan pH larutan agar kondisi larutan menjadi asam, dimana kondisi asam ini akan mengoptimalkan aktivitas dari bakteri Acetobacter xylinum.

3) Penyimpanan dalam Wadah

Proses penyimpanan dalam wadah dilakukan dengan menuangkan larutan ke dalam nampan atau wadah sebanyak 1,5 liter untuk setiap nampan, sehingga diperoleh tinggi air kelapa pada nampan kurang lebih 1 cm - 1,5 cm. kemudian ditutup dengan kertas yang diberi penguat karet. Satu kali proses perebusan (sebanyak 120 liter air kelapa) perusahaan memerlukan 80 penampung, jadi jika dalam satu hari dilakukan 4 kali proses perebusan air kelapa maka perusahaan memerlukan 320 buah penampung. Proses penyimpanan ini dilakukan dengan menumpuk nampan tersebut pada rak kayu yang disusun secara teratur sebanyak 10 nampan setiap tumpukannya dan disimpan selama satu hari pada suhu kamar atau kondisi yang normal dengan tujuan untuk menurunkan suhu larutan. Perusahaan dalam satu hari memerlukan rak kayu sebanyak 4 buah. Satu rak kayu mampu menampung nampan sebanyak 100 buah.

51 4) Inokulasi

Proses inokulasi adalah proses penambahan stater Acetobacter xylinum ke dalam masing-masing nampan yang berisis campuran air kelapa dan bahan penunjang yang telah disimpan selama satu hari tersebut. Proses ini dilakukan dengan cara membuka salah satu bagian ujung nampan yang ditutup dengan kertas serta menuangkan stater tersebut secara hati-hati dan perlahan-lahan sebanyak kurang lebih 10 persen volume larutan tersebut, kemudian nampan ditutup kembali dengan memberi penguat karet.

5) Inkubasi

Proses inkubasi adalah menyimpan nampan berisi campuran air kelapa dengan bahan penunjang yang telah diberi stater pada rak inkubasi dengan tumpukan sebanyak 10 nampan. Perusahaan dalam satu harinya memerlukan rak kayu untuk inkubasi sebanyak 4 buah. Satu rak kayu mampu menampung nampan sebanyak 100 buah. Suhu ruangan inkubasi adalah 280C - 320C dan disimpan selama 7 hari.

6) Pemanenan

Proses pemanenan bertujuan untuk memisahkan bagian atas yaitu lapisan nata yang berbentuk lempengan berwarna agak putih dan tebalnya kurang lebih 1 cm – 1,5 cm dengan bagian cairan yang ada di bawah lapisan nata tersebut. Proses ini dilakukan setelah 7 hari disimpan dalam ruang inkubasi, kemudian lapisan nata tersebut dimasukkan ke dalam bak penampung.

7) Pembersihan

Proses pembersihan bertujuan untuk membersihkan semua kotoran pada lapisan bawah lempengan nata yang berupa lendir dan membersihkan warna dari lempengan agar warnanya menjadi lebih putih. Pembersihan dilakukan dengan air pencuci dan pisau pengerik.

8) Pembelahan

Proses pembelahan bertujuan untuk membelah lempengan nata menjadi lempengan nata dengan ketebalan 1 cm. hal ini bertujuan untuk memperoleh lempengan nata yang mempunyai ketebalan yang seragam. Pada proses

52 pembelahan ini digunakan mesin pembelah dan setiap harinya perusahaan mengoperasikan mesin pembelah tersebut.

9) Pemotongan

Proses pemotongan dilakukan untuk memotong lempengan nata menjadi bentuk-bentuk sesuai pesanan konsumen. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh nata yang seragam dan menarik. Pada proses pemotongan ini digunakan mesin pemotong dan setiap harinya perusahaan mengoperasikan mesin pemotong tersebut.

10) Pengepresan

Proses pengepresan ini bertujuan untuk menghilangkan asam dan zat lainnya yang ada dalam nata de coco. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan nata ke dalam kantong plastik yang diikat pada bagian atasnya dengan tali pengikat kemudian ditumpuk pada rak pengempresan, sehingga asam dan zat lainnya akan keluar.

11) Perebusan

Proses perebusan ini bertujuan untuk menghilangkan bau asam pada nata de coco. Hal ini dilakukan dengan memasukkan nata de coco ke dalam panci perebusan dan ditambahkan air bersih secukupnya. Dalam satu hari perusahaan memerlukan panci perebusan kurang lebih 2 buah dengan kapasitas 150 kilogram per panci. Proses perebusan dilakukan kurang lebih selama satu jam pada suhu 1000C - 1050C.

12) Perendaman

Proses perendaman ini bertujuan untuk mengembalikan suhu nata de coco ke suhu normalnya. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan nata de coco yang sudah direbus ke dalam drum plastik dengan kapasitas 100 kilogram dan diberi air bersih. Dalam satu hari perusahaan memerlukan drum plastik kurang lebih 50 buah.

53 Gambar 5. Proses Pembuatan Nata De Coco Mentah pada PT Galuh Pratama

Air Kelapa Kotoran Penyaringan Perebusan, Pencampuran T = 1000-1050 C; t = 1 jam Inkubasi T = 280-320 C; t = 7 hari Inokulasi Penyimpanan dalam botol

T = 280-320 C; t = 24 jam

Pemanenan

Pembersihan

Nata De Coco Mentah Pembelahan Pemotongan Pengepresan Perebusan T = 1000-1050 C; t = 1 jam Perendaman

Uap air dan busa Uap Air Asam Sisa Nata Air Kotor, Lendir As. Asetat glasial 1%

v/v, Amonium Sulfat 2% v/v Air Bersih Biakan Acetobacter Xylinum 10% v/v Sisa Nata Air Bersih Air Bersih

54 5.5 Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk serta jasa dengan sesama. PT Galuh Pratama memasarkan produknya ke perusahaan-perusahaan pengolahan nata de coco, jumlah produk yang disalurkan tergantung dari besarnya pesanan yang dilakukan. Perusahaan tersebut melakukan pemesanan secara kontinyu.

1. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan (Kotler, 2002). Produk yang ditawarkan PT Galuh Pratama terdiri dari dua jenis nata de coco yaitu nata de coco mentah berbentuk kubus dan lembaran.

2. Harga

Harga didefinisikan sebagai jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa (Kotler, 2002). Harga yang ditawarkan oleh PT Galuh Pratama ditetapkan berdasarkan standar mark up pricing dimana harga yang ditetapkan atas dasar biaya produksi yang dinaikan berdasarkan persentase. Adapun harga untuk nata de coco mentah berbentuk kubus yaitu Rp 2.600,- per kilogram, sedangkan untuk nata de coco mentah berbentuk lembaran adalah Rp. 2.200,- per kilogram.

3. Distribusi

Distribusi diartikan sebagai kegiatan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirim serta menyampaikan barang yang dipasarkan kepada konsumen. Lokasi penyaluran produk nata de coco mentah tersebut disalurkan ke wilayah Jabodetabek, Kudus, dan Cirebon. Proses pembelian produk nata de coco mentah PT Galuh Pratama dibagi menjadi dua yaitu pembelian yang didasarkan pesanan terlebuh dahulu serta pembelian langsung, dimana pembelian langsung datang ke perusahaan untuk membeli produk. Proses pengiriman produk merupakan tanggungan yang diberikan langsung pada pemesan dan perusahaan hanya menjual dengan harga tanpa adanya tambahan biaya pengiriman

Dokumen terkait