STAURO LITE
C. Pasir Sub-angular
4. Proses Pembuatan
Pembuatan cetakan Pembuatan cetakan pasir de coran sukar dibuat oleh me pembuatan cetakan pasir de cetakan baik. Pembuatan sebagai berikut:
Gambar. 7
(1) Papan cetakan dil mendatar.
atan Cetakan Pasir
kan pasir dapat dilakukan dengan tangan ataupun r dengan tangan dilakukan jika volume produksi
mesin pembuat cetakan, atau coran yang besar r dengan pasir dipilih karena lebih efisien dan m an cetakan pasir menggunakan tangan dilakuk
7 Proses pembuatan cetakan pasir dengan tangan
diletakkan pada lantai yang rata dengan pa
taupun dengan mesin oduksinya kecil, bentuk sar sekali. Sedangkan n menjamin produksi kukan dengan urutan
tangan
Pembuatan Cetakan dan Inti Page 15 of 54 (2) Pola dan rangka cetakan untuk drag diletakkan di atas papan cetakan. Rangka
cetakan harus cukup besar sehingga tebalnya paisr 30-50mm. Letak saluran turun ditentukan terlebih dahulu.
(3) Pasir muka yang telah diayak ditaburkan untuk menutupi permukaan pola dalam rangka cetak. Lapisan pasir muka dibuat setebal 30 mm. (Gbr.4.13(1)).
(4) Pasir cetak ditimbun di atasnya dan dipadatkan dengan penumbuk. Dalam penumbukan ini harus dilakukan hati-hati agar pola tidak terdorong langsung oleh penumbuk. Kemudian pasir yang tertumpuk melewati tepi atas dari rangka cetakan, digaruk dan cetakan diangkat bersama pola dari papan cetakan. (Gbr.4.13(2)).
(5) Cetakan dibalik dan diletakkan pada papan cetakan, dan setengah pola lainnya bersama-sama rangka cetakan untuk kup dipasang di atasnya, kemudian bahan pemisah ditaburkan di permukaan pisah dan di permukaan pola. (Gbr.4.13(3)). (6) Batang saluran turun atau pola untuk penambah dipasang, kemudian pasir muka
dan pasir cetak dimasukkan dalam rangka cetakan dan dipadatkan. (Gbr.4.13(4)). Kemudian kalau rangka cetakan tidak mempunyai pen dan kuping, maka rangka cetakan harus ditandai agar tidak keliru dalam penutupannya. Selanjutnya kup dipisahkan dari drag dan diletakkan mendatar pada papan cetakan. Gbr.4.13(5)). (7) Pengalir dan saluran dibuat dengan mempergunakan spatula dengan
mempergunakan spatula. Pola untuk pengalir dan saluran dipasang sebelumnya yang bersentuhan dengan pola utama, jadi tidak perlu dibuat dengan spatula. (Gbr.4.13(6)). Pola diambil dari cetakan dengan jara. Inti yang cocok dipasang pada rongga cetakandan kemudian kup dan drag ditutup, maka pembuatan cetakan berakhir. (Gbr.4.13(7)).
Pasir cetak yang kekerasannya didapatkan dari pemadatan adalah pasir cetak dengan pengikat lempung (bentonit). Proses pemadatan akan mengurangi volume pasir sebesar 20-30% dari sebelum dipadatkan, maka rongga antara butiran pasir akan hilang, dan butiran pasir akan terikat satu sama lain dengan baik. Pemadatan dengan alat pemadat haruslah rata dan menyeluruh, selain itu pertimbangan lainnya adalah:
Pasir cetak harus boleh berubah.
Pasir cetak harus t keluar. Penusukan (ventilasi).
Untuk dapat mencapai kepa - Penumbuk runcing.
Memiliki permukaan tum Disamping itu dapat pul dan celah.
- Penumbuk datar
Memiliki permukaan tum untuk penumbukkan akhi
- Penumbuk bertekanan uda Digunakan untuk menger
us mampu menahan tekanan pengecoran, dan
us tetap dapat dilewati udara hingga gas-gas da nusukan lubang gas dapat dilakukan sebagai
kepadatan yang baik alat-alat tangan yang diperg
tumbuk yang runcing untuk menghasilkan tum pula digunakan untuk menumbuk pasir cetak
tumbuk yang lebar. Kekuatan tumbuk lebih ke khir hingga hasil tumbukkan rata.
udara.
gerjakan benda besar.
dan ukurannya tidak
s dapat lebih mudah i lubang tambahan
pergunakan adalah:
umbukan yang keras. k pada daerah sudut
Pembuatan Cetakan dan In
Pemolesan Pasir Ce Pemolesan sebagai pengerjaan cetakan denga pada pasir disekeliling pol demikian pola dapat dikelua
Proses pemolesan dilakukan dengan cara m berpengikat lempung dapa dilekatkan. Alat-alat pemol - Lanset
Berupa sebuah daun pad memoles permukaan kec
- Sendok semen
Digunakan untuk memol besar juga daerah cawan
- Kait pasir
Dengan pengaitnya, ron cetakan yang dalam. D dilakukan, juga untuk me
dan Inti Cetak
gai salah satu teknik pembuatan cetakan, hany gan pasir berpengikat lempung (bentonit). Pem
pola, dimana pasir ditekan sekitar 1 mm keluarkan tanpa merusak tepi-tepi cetakan.
n ini juga dapat memperbaiki tepi-tepi yang memoleskan pasir pada permukaannya. Daya dapat dinaikkan hanya dengan membasahi sediki
oles yang umum digunakan adalah:
pada satu sisi dan sendok pada sisi yang lainnya ecil dan untuk membuat saluran-saluran penuan
oles permukaan yang lebar dan untuk membua an tuang.
ontokan pasir dapat diangkat sekaligus memol Dengan pisaunya, pemolesan bagian-bagian memperbesar saluran turun.
Page 17 of 54 hanya dilakukan pada
Pemolesan dilakukan m kedalam. Dengan
ng rusak, pemolesan aya lekat pasir cetak dikit pasir yang akan
nnya, digunakan untuk nuangan.
buat saluran- saluran
moles bagian-bagian an yang tegak dapat
- Kaki besi
Untuk memoles bentuk-b
- Sendok poles
Digunakan untuk memol
- Kancing pemoles
Untuk membuat ataupun
- Batang pemoles bulat Terdiri dari sebuah batan
- Batang pemoles datar Untuk memoles permuka yang tidak rata.
Urutan Pembuatan
- Rangka cetak untuk diletakkan.
bentuk dan posisi yang sulit pada rongga ceta
oles serta memperbaiki permukaan cetakan.
upun memperbaiki radius ataupun sudut-sudut cet
tang dengan kaki-kaki pemoles oval, berfungsi se
ukaan yang terdapat jauh didalam rongga cetaka
an Cetakan
untuk cetakan bawah diletakkan diatas landasan. P
etakan yang dalam.
cetakan.
si seperti kaki besi.
akan, dan permukaan
Pembuatan Cetakan dan In
- Bahan pemisah cair debu, arang) disem
- Pengayakan pasir m menghasilkan perm
- Pengisian dengan pa
- Perataan pasir dan pembuangan gas.
- Cetakan bawah diba
- Pemolesan
- Rangka cetakan ata
- Pola bagian atas di disemprotkan /dita
- Pengayakan pasir m
dan Inti
cair (bahan dasar lilin ataupun minyak tanah) at semprotkan atau ditaburkan.
sir muka diatas pola setebal 2 cm dan ditekan de rmukaan tuangan yang halus.
n pasir pengisi dan dipadatkan setiap tebal pasir an untuk hal-hal khusus ditusukkan batang be
dibalik
atas dipasangkan
dipasangkan juga saluran turun dan penamba ditaburkan.
sir muka, ditekan dengan tangan.
Page 19 of 54 atau serbuk (graphit,
dengan tangan untuk
sir sekitar15 cm. besi sebagai lubang
- Pengisian dengan pa
- Perataan pasir, penusuka
- Saluran turun dan pe
- Pembasahan pasir longgar terhadap ce
- Saluran turun dan pe
- Saluran terak dan bawah).
- Pembasahan pasir longgar. Pola bagia
n pasir pengisi dipadatkan lapis demi lapis. penusukan lubang gas.
n penambah dicabut keatas cetakan atas diangka
sir pada sekitar sisi pola cetakan atas, pola dipukul cetakannya. Pola bagian atas diangkat.
n penambah diperbesar/diperbaiki.
an saluran masuk dibuat (bila tidak dicetakan
sir pada sekitar sisi pola cetakan bawah, pem gian bawah diangkat.
gkat lalu dibalik.
dipukul-pukul hingga
kan atas, di cetakan
Pembuatan Cetakan dan In
- Perbaikan permuka
- Penaburan grafit pa pelapisan (pelapis de
- Peletakkan inti pada kearah rangka cetak
- Perakitan cetakan
- Pembebanan ataupun
Setelah pola ditari dicatkan atau disemprotka untuk mencegah fusi dan membuang pasir inti dan meniadakan cacat-cacat dise
Hal lain yang juga pola (pattern) yang diguna selain tergantung pada jeni pertimbangan ekonomi da digunakan untuk pola adala
dan Inti
ukaan cetakan.
it pada rongga cetakan. Cetakan yang lebih pis dengan pencair air maupun alcohol).
pada cetakan bawah saluran pembuangan gas tak digores.
upun pengekleman.
tarik dari cetakan, grafit atau bubuk mika y otkan pada permukaan cetakan. Tujuan pelapi dan penetrasi logam, mendapatkan permukaan
dan pasir cetak dengan mudah pada waktu pe disebabkan pasir, umpamanya sirip.
ga perlu diperhatikan dalam menghasilkan produk gunakan dalam pembuatan cetakan. Pemilihan
jenis cetakan yang akan digunakan, juga sanga dari biaya pembuatan cetakan dan pola. Bia alah: kayu, logam, lilin, resin,styrofoam, dan la
Page 21 of 54 bih besar dilakukan
as dari dudukan inti
yang dicampur air, apisan tersebut yaitu an coran yang halus, pembongkaran dan
produk coran adalah han bahan untuk pola ngat tergantung pada iasanya bahan yang n lain-lain.
Sistem saluran pada cetaka
Pouring cup( caw
Cawan tuang biasa bawahnya. kedalam Beberapa cawan tua dan kadang-kadang setelah rongga ceta
Sprue(saluran tur
Saluran turun dibua kadang irisannya sa rongga cetak yang mengecil dari ata sebanyak mungkin.
Gambar. 8 Cetakan Pasir.
Gambar. 9 Sistem saluran pada cetakan
akan secara umum terdiri dari:
awan tuang)
biasanya berbentuk corong atau cawan dengan dalaman cawan tuang bisanya 5 sampai 6
tuang dilengkapi dengan inti pemisah yang aka ng cawan tuang dibuat besar agar logam cair ti etakan terisi oleh logam.
turun)
buat lurus dan tegak dengan irisan berupa lingk a sama dari atas sampai bawah, hal ini memung
ang cepat dan lancar. Sedangkan saluran t atas ke bawah, dipakai apabila diperlukan kin.
gan saluran turun di 6 kali diameternya. akan menahan terak, r tinggal di dalamnya
ngkaran, atau kadang- ungkinkan pengisian turun yang dibuat ukan penahan kotoran
Pembuatan Cetakan dan Inti Page 23 of 54
Runner(Pengalir)
Pengalir adalah saluran yang membawa cairan logam darii saluran turun ke rongga cetak. Pengalir dibuat dengan tujuan untuk memberikan pendinginan lambat pada logam cair. Logam cair dalam pengalir masih membawa kotoran yang mengapung, terutama pada permulaan penuangan, sehingga untuk membuang kotoran tersebut dibuat perpanjangan pemisah pada ujung saluran pengalir atau saluran turun dibuat di tengah-tengah pengalir.
Riser(saluran penambah)
Peranan penambah ialah memberikan logam cair pada bagian yang menyusut karena pembekuan, mencegah terbentuknya rongga-rongga penyusutan, serta untuk meniadakan pasir yang terbawa, terak dan gas-gas dari coran. Penambah digolongkan menjadi dua, yaitu penambah samping dan penambah atas. Penambah yang terbuka ke udara luar disebut Open Riser (penambah terbuka), sedangkan penambah yang dekat pada bagian atasnya dan berbentuk setengah bola disebutBlind Riser(penambah tertutup)
Gate(saluran masuk)
Gate adalah saluran yang mengisikan logam cair dari pengalir ke dalam rongga cetak. Gatememiliki irisan yang lebih kecil dari pengalir agar kotoran yang akan masuk ke rongga cetak dapat dicegah. Bentuk irisan dapat berupa bujursangkar, trapezium, segitiga atau setengah lingkaran, yang membesar ke arah rongga cetak untuk mencegah terkikisnya cetakan.
5. Proses Pembuatan
Inti adalah suatu be mencegah pengisian pada rongga dalam suatu coran. udara dan sebagainya. Pe jenis proses pembuatan int
Gambar. 12 Contoh
Inti biasanya mem harus direncanakan dengan yang baik serta menaikkan sebagai berikut:
Menempatkan inti dibuat dengan men
Menyalurkan udar cetakan telah terisi telapak inti.
Memegang inti. K mencegah bergese cair
Pembuatan inti da pembuatan pump casing efektif menggunakan mesi
an Inti
u bentuk dari pasir yang dipasang pada rongg pada logam yang seharusnya berbentuk luban
an. Inti terdiri dari berbagai jenis, yaitu inti kul Pengklasifikasian di atas ditentukan berdasar inti, disamping pasir dan pengikat tanah lempun
ontoh inti cetakan pada telapak inti bertumpu dua
mpunyai telapak inti. Penentuan bentuk dan ukur gan teliti untuk penyederhanaan cetakan, dan a kkan produktivitas. Telapak inti digunakan untu
inti, membawa dan menentukan letak dari int enyisipkan bagian dari inti.
udara dan gas-gas dari cetakan yang keluar m erisi penuh oleh logam, gas-gas dari inti diba
. Kalau cetakan telah terisi penuh oleh logam, esernya inti dan memegang inti terhadap daya
dapat dilakukan dengan tangan maupun deng g dengan volume produksi yang relatif besa
esin dalam pembuatan inti. Sedangkan baha
ongga cetakan untuk ubang atau berbentuk nti kulit, inti CO2, inti sarkan pengikat atau pung.
dua mendatar.
n ukuran telapak inti n agar didapat coran untuk maksud-maksud
inti. Pada dasarnya
melalui inti. Kalau dibawa keluar melalui
m, maka telapak inti ya apung dari logam
dengan mesin. Dalam besar umumnya lebih han yang digunakan
Pembuatan Cetakan dan Inti Page 25 of 54 pada pembuatan inti ini dibuat dari campuran water glass dengan pasir silica atau lebih dikenal denganCO2process. Untuk pembuatan inti dengan mesin dipakai peniup inti.
Gambar. 13 Mesin Peniup Inti.
Udara ditiupkan pada hopper pasir dan pasir inti diisikan dengan udara ke dalam kotak inti. Udara keluar melalui lubang angin dari kotak inti yang dikait. Pasir inti tetap dalam kotak inti dan menjadi inti. Kait dilepas dan inti diambil. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan yang dilakukan secara mekanis, yaitu :
Kotak inti didisain agar pembuatan intinya mudah dan tidak mengalami keausan karena pasir.
Perlu dibuat lubang angin yang baik agar udara dalam kotak inti dan yang dibawa ke dalamnya bersama pasir oleh tiupan, akan dikeluarkan secara baik dari kotak inti. Bentuk, kedudukan dan jumlah lubang angin adalah faktor yang penting untuk membuat inti.
Seperti telah sebelumnya, inti merupakan suatu model skala penuh untuk membentuk permukan bagian dalam dari suatu produk cor yang tidak mampu dibentuk oleh rongga dari cetakan. Oleh karena itu pasir yang digunakan untuk dibuat inti untuk proses pengecoran logam harus memiliki beberapa karakteristik khusus seperti, kekerasan permukaan yang lebih baik dari pada pasir basah karena pasir inti harus mampu menahan gaya dorong logam cair pada saat proses penuangan logam, pasir inti juga harus memiliki
permeabilitas yang cukup untuk melepaskan sisa gas setelah proses pengeringan dalam oven hingga tidak terjebak dalam produk cor, pasir inti harus memiliki titik sinter yang tinggi agar tidak terjadi cacat akibat kerusakan pasir inti.
Dalam proses pembuatanya pasir inti memiliki beberapa cara, antara lain. Proses pasir dan oli, proses shell core, proses hot box, cold box, proses CO2, dan proses self- curing. Untuk beberapa produk cor sederhana proses hot box dan CO2 cukup banyak digunakan, sedangkan pembuatan inti dengan menggunakan mesin sering juga menggunakan mesin dengan tekanan udara tinggi atau core shooter. Klasifikasi dari beberapa jenis inti dibagi kedalam 6 jenis berdasarkan posisinya dalam cetakan antara lain. balanced core, cover core, hanging core, wing core, ram-up core, dan kiss core. Proses pengeringan pasir inti dapat dilakukan dengan menggunakan bahan bakar batu bara, kokas, minyak, gas, atau dengan elemen pemanas listrik. Proses pemanasan inti dalam oven biasanya mencapai 150-400C tergantung dari dimensi inti itu sendiri.