• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembuatan

Dalam dokumen PUJI SUYUDI I 8109037 (Halaman 44-55)

PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Proses Pembuatan

Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan proses produksi adalah persiapan. Persiapan merupakan bagian terpenting didalam mewujudkan sebuah rancangan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan. Dengan melakukan persiapan diharapkan apa yang akan dikerjakan dalam proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan efisien waktu.

Agar dalam proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan efisien waktu pada pembuatan electric two wheeled vehicle memiliki urutan langkah pengerjaan sebagai berikut:

1. Membuat roda

2. Membuat rangka dalam 3. Membuat rangka tengah 4. Membuat roller 5. Membuat lengan ayun 6. Membuat tempat baterai 7. Mengecat

a. Pembuatan roda

Roda berfungsi sebagai alat untuk menggerakan electric two wheeled vehicle ni agar bisa melaju dan berbelok seperti alat transportasi pada umumnya. Langkah pembuatan roda ini meliputi :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Memotong pipa almunium sesuai ukuran.

3. Membentuk profil lingkaran menggunakan mesin roll sesuai dengan desain. Pada proses rol ini diserahkan kepada bengkel spesialis rol.

4. Memotong sisa pengerolan kemudian mengelas sambungan pipa dengan las asitelin.

Gambar 4.2 Mengelas sambungan roda

5. Melapisi roda dengan karet ban sepeda dengan cara mengelem dan mengeling ban tersebut ke roda.

Gambar 4.3 Melapisi dan mengeling roda dengan karet ban sepeda.

b. Pembuatan rangka dalam

Gambar 4.4 Desain rangka dalam

Dalam pembuatan Electric Two Wheeled Vehicle pengerjaan pertama adalah pembuatan rangka, karena rangka merupakan bagian utama. Langkah pengerjaan rangka adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Memotong material besi kotak dengan ukuran dan profil pemotongan sesuai gambar desain.

3. Menyatukan dua bagian rangka dalam dengan cara mengelas titik pada beberapa sisi supaya pada saat menekuk hasil penekukan dua rangka ini ukurannya dapat identik.

Gambar 4.5. Menyatukan dua bagian rangka

4. Menekuk satu persatu bagian tekukan sehingga membentuk rangka dalam.

Gambar 4.6 Proses penekukan rangka 5. Mengelas setiap tekukan pada proses pembuatan rangka.

6. Menggerinda bekas sisa–sisa dari pengelasan supaya bagian yang dilas tampak rapi

Gambar 4.8 Menggerinda bekas dari pengelasan

7. Mengelas dudukan lengan ayun pada rangka Dalam pengelasan ini di butuhkan ketelitian ,karena harus mempresisikan dengan rangka pada sisi yang lain.

8. Mengebor rangka dengan diameter 8 mm untuk pasangan dengan flangedesk.

Gambar 4.9 Proses pengeboran c. Pembuatan rangka tengah

Rangka tengah terbuat dari pipa baja karbon yang ditekuk(bending) dan diberi landasan (flangedesk) yang telah diberi lubang untuk sambungan baut dengan rangka segienam. Rangka ini menopang beberapa komponen seperti : jok, sabuk pengaman, baterai, dan kemudi.Pembuatan rangka dalam ini meliputi : 1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memotong besi pipa Ø3/4inch dengan panjang 170 cm

3. Mengerol pipa sesuai desain. Pada proses rol ini diserahkan kepada bengkel spesialis rol.

4. Memasang landasan(flangedesk) pada rangka dengan sambungan baut

Gambar 4.11 Pemasangan landasan(flangedesk) 5. Mengelas pipa yang sudah diroll ke landasan(flangedesk)

d. Pembuatan roller

Gambar 4.13 Roller Langkah pembuatan roller

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Memotong nilon dengan ukuran yang tersedia 80 mm. sebanyak 6 potongan.

Gambar 4.14 Proses pemotongan nylon

3. Membubut facing sehingga panjang roller 70mm kemudian membuat lubang bengan bor hingga diameter 10mm sampai tembus

4. Membuat alur “U” terlebih dahulu untuk awalan sebelum membuat alur “V” pada roller.

Gambar 4.16 Membubut profil “U” 5. Membuat alur “V” sesuai gambar desain

Gambar 4.17 Membubut profil “V”

6. Membubut dalam untuk rumah bearing hingga diameter 23mm e. Pembuatan lengan ayun

Gambar 4.18 Sketsa lengan ayun Langkah-langkah pembuatan lengan ayun, meliputi : 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Memotong besi kotak 10x30 mm ,dengan ukuran panjang 380 mm kemudian mengebor.

3. Mengelas rumah bush kedalam lengan ayun.

Gambar 4.19 Mengelas rumah bush

f. Pembuatan kotak baterai

Gambar 4.20 Pengelasan box baterai

Langkah – langkah pembuatan kotak baterai adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Memotong plat lembaran 1 mm sesuai pola dan ukuran desain kotak baterai untuk bagian wadah dan tutupnya.

3. Memberi tanda menggunakan mistar dan penggores pada bagian plat yang akan ditekuk.

4. Menekuk plat sesuai dengan tanda dengan mesin penekuk plat. 5. Mengelas bagian sambungan dengan las titik dan las listrik.

6. Mengelas bagian wadah dan tutupnya dengan diberi engsel. 7. Menggerinda sudut-sudut yang tajam supaya rapi.

g. Proses Pengecatan

Langkah-langkah proses pegecatan antara lain : 1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengamplas semua bagian yang akan dicat. Pengamplasan bertujuan untuk: a. Menghilangkan korosi dan kotoran yang menempel pada rangka b. Membuat permukaan yang akan dicat menjadi rata

3. Mencuci sampai bersih komponen yang akan dicat. 4. Mengeringkan (menjemur) komponen yang akan dicat. 5. Memberi lapisan cat dasar dengan epoxy.

Gambar 4.21 Proses pemberian epoxy

6. Setelah kering mendempul kemudian bagian yang kurang rata. 7. Mengamplas kembali dempul yang sudah kering sampai rata. 8. Mengecat semua komponen sesuai dengan warna desain.

Gambar 4.22 Pengecatan rangka 9. Menjemur semua komponen hingga cat sampai kering.

h. Proses perakitan

Perakitan merupakan tahap terakhir dalam proses perancangan dan pembuatan suatu mesin atau alat, dimana suatu cara atau tindakan untuk menempatkan dan memasang bagian–bagian dari suatu alat yang akan digabung menjadi satu kesatuan menurut pasangannya, sehingga akan menjadi alat yang siap digunakan sesuai dengan fungsinya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai perakitan komponen, antara lain :

1. Menyiapkan semua alat–alat bantu untuk proses perakitan. 2. Komponen siap dipakai atau dipasangkan.

3. Mengetahui jumlah komponen yang akan dirakit.

4. Mengetahui cara pemasangan dan urutan perakitan komponen denga n benar.

Komponen – komponen yang dirakit, antara lain : 1. Rangka dalam

2. Rangka tengah 3. Lengan ayun

4. Shock breaker / suspensi 5. Roller

6. Roda (kanan dan kiri)

7. Sistem rem (handle, kabel rem, kaliper dan cakram)

8. Komponen kelistrikan (baterai, kontrol, handel gas, dan kit/motor) 9. Jok set

10.Boardesk

Langkah Perakitan

Langkah – langkah perakitan electric two wheeled vehicle :

1. Menyiapkan rangka (rangka dalam dan rangka tengah) yang akan dirakit. 2. Merakit roller kedalam lengan ayun.

3. Merakit lengan ayun kedudukan rangka yang sudah disiapkan. 4. Memasang shock breaker pada lengan ayun dan rangka.

7. Memasang jok set.

8. Memasang komponen kelistrikan (handle gas, kontrol, baterai dan kabel-kabel).

9. Memasang komponen pengereman (handle rem, kabel rem, cakram da n

Dalam dokumen PUJI SUYUDI I 8109037 (Halaman 44-55)

Dokumen terkait