• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1Siklus 1

Pada penelitian ini, kegiatan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu tanggal 19 dan 21 Februari 2013. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah tentang latarbelakang kedatangan Belanda di Indonesia dan perlawanan-perlawanan bangsa Indonesia terhadap Belanda.

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang latarbelakang kedatangan Belanda di Indonesia, menyiapkan silabus, RPP, dan LKS, menyiapkan kertas kuarto berwarna yang akan digunakan sebagai media membuat mind map, menyiapkan lembar pengamatan (observasi) siswa, lembar wawancara guru, dan lembar wawancara siswa serta instrumen dalam bentuk tes tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

b. Tindakan. 1) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2013 dengan berpedoman pada RPP dan media yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan pertama siklus I ini, siswa diajak untuk belajar dengan teknik pembelajaran yang berbeda yaitu teknik mind map. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang pertama ini adalah tentang latarbelakang kedatangan Belanda di Indonesia.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah melihat kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran. Guru menyuruh siswa mengeluarkan buku pelajaran IPS dan buku tulis serta alat tulis. Setelah itu guru melakukan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang pelajaran ini, maka guru bertanya berapa tahun Indonesia dijajah oleh Belanda, siswa dengan semangat menjawab 350 tahun. Guru melanjutkan bertanya apa tujuan Belanda datang ke Indonesia, ada 3 orang siswa yang tunjuk tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Kemudian guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab sementara yang lain diam semua.

Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi yang akan dipelajari. Dalam proses pembelajaran berlangsung guru menjelaskan apa itu mind map, guru bertanya

siapa yang tahu apa itu mind map atau pernah melihat mind map, semua siswa menjawab barusan Bu kami dengar. Guru menjelaskan arti mind map serta menunjukkan contoh mind map

yang sudah disediakankan oleh peneliti. Ada siswa yang langsung maju ke depan untuk melihat media yang ditunjukkan guru, sehingga pelajaran berhenti sebentar. Setelah semua kembali ke tempat duduk masing-masing kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Ada 10 kelompok yang anggotanya 2 orang setiap kelompok. Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok untuk mendiskusikan tugas yang akan dikerjakan. Dalam kelompok, siswa saling kerjasama sehingga terlihat keaktifan siswa dalam membuat mind map, ada siswa yang bertanya kepada guru yang belum mengerti membuat mind map, tetapi ada juga siswa yang santai dan ramei. Pada saat kegiatan diskusi ada 2 orang siswa yang tidak mau melakukan diskusi kelompok.

Hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak cakapan dengan teman sekelompoknya. Ada beberapa siswa yang kelihatan bingung cara membuat mind map. Kemudian guru mengulangi lagi menjelaskan cara pembuatan mind map di papan tulis serta menunjuk contoh yang sudah dibuat oleh peneliti. Setelah kegiatan berdiskusi selesai, perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas secara bergantian. Pada saat menyampaikan hasil kerja kelompok ada siswa yang

tidak mau maju ke depan walaupun berkali-kali disuruh guru tetap saja tidak mau. Tetapi ada juga siswa yang semangat dan mau maju ke depan kelas walaupun belum dipanggil oleh guru.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yaitu latarbelakang kedatangan Belanda ke Indonesia. Guru memberikan penguatan mengenai materi yang sudah dibahas. Setelah itu, siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan.

2) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2013 dengan berpedoman pada RPP. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk belajar mengenai perlawanan daerah-daerah terhadap Belanda. Kegiatan awal yang dilakukan adalah melihat kesiapan belajar siswa. Sebelum memulai pelajaran guru mengingatkan selain buku IPS tidak ada di atas meja. Kemudian guru melakukan apersepsi yaitu menanyakan tujuan kedatangan Belanda ke Indonesia. Apersepsi dilakukan mengulang materi pada pertemuan yang lalu, kemudian guru bertanya siapa nama Pahlawan yang berasal dari Maluku yang memimpin perlawanan terhadap Belanda.

Beberapa siswa mengancungkan tangan sebelum menjawab pertanyaan guru. Guru menunjuk satu siswa yang mengancungkan tangan ia menjawab Tuanku Imam Bonjol, guru berkata jawabanya

kurang tepat, saya Bu kata siswa yang lain, ia menjawab Pattimura semua temannya bersorak benar. Kemudian, guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan mengenai materi perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Belanda. Guru menjelaskan sambil membuat mind map di papan tulis. Perlawanan setiap daerah-daerah diberi warna yang berbeda. Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok yang sama untuk mendiskusikan dan membuat mind map tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda.

Setelah kegiatan berdiskusi selesai, perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi ke depan kelas secara bergantian. Setelah selesai menyampaikan hasil kerja kelompok guru memberi pertanyaan. Pada tahun berapa Belanda melakukan penyerangan ke daerah Tapanuli? ada siswa yang aktif menjawab 1878, tapi ada juga siswa yang ngobrol bersama teman. Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dibahas. Guru memberikan penguatan mengenai materi perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda. Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I. Setelah itu, siswa dan guru melakukan refleksi baik secara lisan maupun tertulis.

c. Observasi

Pada proses kegiatan belajar yang dilaksanakan, peneliti dibantu oleh teman melakukan kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keaktifan yang sudah disediakan. Peneliti selama dalam pengamatan pembelajaran berlangsung pada pertemuan I melihat masih banyak siswa yang belum aktif, hal ini nampak dari sikap mereka selama guru memberikan pertanyaan, hanya beberapa orang saja yang aktif. Tetapi pada pertemuan II ada siswa yang terus bertanya kepada yang lain dalam pembuatan mind map. Ini disebabkan karena siswa masih belum memahami cara pembuatan mind map. Siswa berlomba untuk bertanya kepada guru dan ada juga yang bertanya kepada peneliti. Setelah itu siswa antusias mengerjakan tugas dalam kelompok. Pertemuan I siswa masih malu-malu untuk maju ke depan kelas.

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus I keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih berada dalam kriteria kurang. Hal ini disebabkan karena siswa masih mengalami kekurang seriusan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan belajar siklus I ini, masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

1) Perlu adanya koordinasi yang lebih baik dengan guru supaya saat melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa diajak lebih serius.

2) Memberikan aturan-aturan dan penjelasan yang jelas sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, supaya siswa tidak bingung dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

3) Lebih memperhitungkan waktu sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Guru kelas sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik, namun belum sepenuhnya pelaksanaan pembelajaran seperti yang direncanakan oleh peneliti. Ada sedikit kesan bahwa siswa dalam mengikuti pelajaran terlihat kurang serius dan itu dibiarkan oleh guru. Pada akhir siklus I dilaksanakan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran. Prestasi belajar yang diperoleh siswa meningkat dari kondisi awal namun masih ada beberapa siswa yang belum mencapai

KKM. Ada 14 orang siswa yang belum mencapai KKM. Dengan

demikian peneliti, merencanakan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar pada siklus II.

Siklus II

Pada penelitian ini, kegiatan siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu tanggal 26 Februari 2013 dan 28 Februari 2013. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang.

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian berdasarkan refleksi pada siklus I. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang, menyiapkan silabus, RPP dan LKS, menyiapkan spidol warna, kertas kuarto warna yang akan digunakan sebagai media membuat mind map, menyiapkan lembar pengamatan (observasi) siswa, lembar wawancara guru dan lembar wawancara siswa serta instrumen dan soal bentuk tes tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

b. Tindakan 1) Pertemuan 1

Kegiatan belajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2013. Pada pertemuan ini siswa masih belajar menggunakan teknik mind map tetapi sedikit berbeda dengan pelajaran siklus I, kali ini menggunakan spidol warna dan kertas kuarto yang berwarna. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini diawali dengan berdoa, dan melihat kesiapan siswa untuk belajar, guru mengingatkan materi yang sudah dibahas pada pertemuan siklus I. Setelah itu, melakukan tanya jawab mengenai materi yang dibahas pada hari itu. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai apakah latarbelakang kedatangan Jepang ke Indonesia. Ketika guru

memberikan pertanyaan siswa terlihat aktif menunjuk jari bahkan ada siswa yang sampai bediri. Pada pertemuan ini siswa terlihat lebih semangat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang. Selanjutnya siswa dibagi ke dalam kelompok, dimana tiap kelompok beranggotakan 4 orang dan dua kelompok beranggotakan 5 orang. Sebelum masuk dalam kelompok setiap siswa mendapatkan 4 buah spidol dan 1 kertas kwarto. Siswa diminta untuk aktif, kreatif dan bekerjasama dalam kelompok, membuat mind map.

Ada siswa yang betul-betul serius dalam membuat mind map, tapi ada juga 4 siswa yang ngobrol dan jalan-jalan di kelas sambil melihat-lihat hasil kerja temanya. Ada satu kelompok kertas kuartonya robek karena rebutan menulis. Guru menyuruh membuat ulang. Setelah itu, Setiap kelompok memprestasikan hasil diskusi kelompok secara bergiliran di depan kelas dan kelompok yang lain memperhatikan. Ketika kelompok II maju untuk mempresentasikan tugasnya ada beberapa siswa yang maju untuk melihat hasil kerja kelompok yang sedang maju karena tertarik dengan model dan warnanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penguatan dan penugasan. Kemudian, guru menyuruh siswa untuk memasukkan semua buku- buku ke dalam tas. Guru memberi kuis kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman tentang materi dan keaktifan

siswa dalam pembelajaran. Di sini terlihat bahwa siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan guru. untuk melihat sejauh mana keaktifan siswa maka siswa tidak diperkenankan langsung menjawab tetapi harus mengangkat tangan terlebih dulu. Selanjutnya guru melakukan kegiatan refleksi baik lisan maupun tertulis.

2) Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2013 dengan berpedoman pada RPP. Pada pertemuan ini siswa diajak untuk belajar mengenai materi perlawanan bangsa Indonesia melawan Belanda dan Jepang. Sebelum mulai pelajaran ada siswa yang jatuh sehingga pelajaran terlambat dimulai. Kelihatanya siswa sangat lelah karena pelajaran sebelumnya penjas. Tapi guru pandai untuk menarik perhatian siswa dengan cara mengajak tepuk kanisius sehingga semua siswa memperhatikan ke depan. Selesai itu guru melihat kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah menyampaikan apersepsi tentang pelajaran yang sudah lewat. Apersepsi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa. Guru mengulang materi pada pertemuan yang lalu dengan memberikan kuis. Ada siswa yang senang, ini terlihat mereka antusias menjawab pertanyaan yang diberikan guru, tapi ada juga siswa yang mengatakan terus-terus kuis

malas katanya. Guru menanyakan pelajaran mulai dari latarbelakang kedatangan Belanda sampai Jepang.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan mengenai materi yang akan dipelajari yaitu tentang masa penjajahan Belanda dan Jepang secara menyeluruh. Setelah itu, siswa masuk dalam kelompok untuk mendiskusikan tugas yang diberikan guru yaitu membuat mind map. Peneliti bertanya kepada siswa bagaimana cara membuat mind map

supaya mudah pelajaran, dimengerti dan diingat. Ada siswa yang menjawab setiap garis diberi warna yang berbeda, ada juga yang menjawab ditulis singkat dan jelas. Setelah kegiatan diskusi selesai, perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian.

Pada kegiatan akhir, siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan kepada siswa mengenai materi mengenal tokoh perjuangan melawan Belanda dan Jepang. Kemudian, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus II. Setelah itu, siswa dan guru melakukan refleksi baik secara lisan maupun tertulis.

c. Observasi

Sejalan dengan proses kegiatan belajar yang dilaksanakan, peneliti dibantu oleh teman melakukan kegiatan observasi. Observasi terhadap siswa berpedoman pada lembar pengamatan keaktifan. Dari hasil observasi yang dilakukan siswa terlihat lebih serius dan antusias

mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan diskusi siswa semangat dalam mengerjakan tugas. Ini disebabkan karena mereka membuat mind map dengan kreatif dan diberi warna sesuai dengan ide mereka. Peneliti melihat bahwa siswa sangat antusias mengerjakan, ada siswa yang kurang paham mereka tidak segan-segan bertanya kepada guru maupun kepada peneliti. Hasil observasi yang dilakukan peneliti dan teman yang membantu menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian pada siklus II keaktifan dan prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran meningkat dibandingkan dengan siklus I. Dari kegiatan belajar mengajar siklus II ini, guru melaksanakan RPP seperti yang dibuat oleh peneliti. Masih harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki oleh peneliti, diantaranya:

Dalam penyampaian materi sebaiknya guru menggunakan carayang sama dengan apa yang tertera pada LKS sehingga siswa tidak mengalami kebingungan.

Lebih memperhitungkan waktu sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Dokumen terkait