PENGARUH LINGKUNGAN
4. Keputusan Pembelian
5.1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Informasi mengenai keputusan pembelian diperoleh dari konsumen yang melakukan pembelian di Restoran Bakmi Japos Bogor ketika survey dilaksanakan dan konsumen bersedia menjadi responden. Informasi tahapan proses keputusan pembelian ini meliputi lima tahap, yaitu: (1) pengenalan kebutuhan, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian, dan (5) evaluasi pasca pembelian.
1. Pengenalan Kebutuhan
Perilaku proses keputusan pembelian selalu dimulai dengan pengenalan kebutuhan yang didefinisikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan status aktual yang memadai dan menggugah dan mengaktifkan proses keputusan (Engel, et al. 1995). Adapun alasan/motivasi konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah karena : (1) Lapar, (2) Ingin mencoba, dan (3) Lain-lain.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar alasan konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah karena sedang lapar sebanyak 62,4 persen, sekedar ingin mencoba sebanyak 13,9 persen dan dengan alasan lain-lain sebanyak 23,7 persen (Tabel 4). Hal ini dikarenakan sebagian besar konsumen yang berkunjung ke restoran ini pada jam makan siang dan malam sehingga dalam kondisi sedang lapar.
Tabel 4. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Alasan Berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Alasan Persentase (%)
Sedang lapar Lainnya
Sekedar ingin mencoba
62,4 23,7 13,9
Total 100
Konsumen memiliki beragam manfaat yang dicari ketika berkunjung ke sebuah restoran. Adapun manfaat yang dicari konsumen untuk berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah untuk : (1) Menghilangkan rasa
lapar, (2) Memperoleh suasana yang santai, (3) Sebagai makanan selingan, (4) Pelayanan yang memuaskan, (5) Manfaat kesehatan, dan (6) Lainnya.
Tabel 5. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Manfaat Utama yang Dicari Setelah Berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Manfaat yang Dicari Persentase (%)
Menghilangkan rasa lapar Memperoleh suasana yang santai Sebagai makanan selingan Pelayanan yang memuaskan Manfaat kesehatan Lainnya 54,3 21,9 14,3 5,7 1,9 1,9 Total 100
Dari Tabel 5, dapat dilihat bahwa tujuan utama konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah menghilangkan rasa lapar sebanyak 54,3 persen, memperoleh suasana yang santai sebanyak 21,9 persen dan mencari makanan selingan sebanyak 14,3 persen. Tujuan utama sebagian besar dari konsumen datang ke restoran untuk menghilangkan rasa lapar, hal ini karena konsumen tahu bahwa sebagian besar dari produk yang disajikan di restoran ini adalah produk penghilang lapar atau produk berkarbohidrat tinggi seperti produk mie dan hidangan lain yang disajikan dengan nasi.
2. Pencarian Informasi
Dengan teridentifikasinya kebutuhan dan masalah, hal ini mendorong konsumen mencari dan mengumpulkan informasi tentang produk. Konsumen akan berusaha mengumpulkan informasi yang lebih banyak sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. Pencarian informasi tergantung pada kekuatan dorongan dan stimuli untuk mendapatkan informasi, jumlah informasi yang telah dimiliki, kemudahan untuk memperoleh informasi tambahan, serta nilai yang diberikan oleh informasi tambahan (Kotler, 1995).
Dalam tahap ini, sumber informasi memegang peranan sangat penting dalam mempengaruhi konsumen untuk berkunjung ke restoran. Adapun sumber informasi yang diperoleh oleh konsumen mengenai Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah : (1) Papan nama restoran, (2) Teman, (3) Keluarga, (4) Brosur dan (5) Lainnya.
Tabel 6. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Sumber Informasi Persentase (%)
Papan nama restoran Teman/Kenalan Keluarga Lainnya Brosur 57,5 19,8 11,3 7,6 3,8 Total 100
Dari Tabel 6, dapat dilihat bahwa sumber informasi konsumen untuk mengetahui Restoran Bakmi Japos Bogor adalah dari: papan nama restoran sebanyak 57,5 persen, teman/kenalan sebanyak 19,8 persen, keluarga sebanyak 11,3 persen, lainnya sebanyak 7,6 persen, dan brosur sebanyak 3,8 persen. Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa papan restoran memiliki persentase terbesar sebagai sumber informasi konsumen, oleh karena itu penempatan papan nama restoran, ukuran papan nama, daya tarik warna dan tulisan harus diperhatikan. Penempatan papan nama restoran juga sebaiknya tidak hanya ditempatkan di depan restoran akan tetapi dapat ditempatkan pada jalan-jalan utama yang strategis sehingga memudahkan masyarakat memperoleh informasi. Dan untuk menarik konsumen lebih besar lagi, pada malam hari papan nama restoran diberi penerangan yang lebih terang agar konsumen dapat melihat dengan jelas.
Informasi yang diperoleh dari teman dan keluarga bersifat word of mouth
(mulut ke mulut), hal ini dikarenakan si sumber informasi memiliki tingkat kepercayaan yang baik pada restoran sehingga ikut mempromosikan restoran pada orang terdekat mereka.
Tabel 7. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Fokus Perhatian Terhadap Sumber Informasi, 2006.
Fokus Perhatian Persentase (%)
Keragaman makanan/minuman Rasa produk andalan
Kebersihan Pelayanan
Harga produk andalan Ruang yang menarik Lainnya Suasana alam 32,2 31,4 9,1 8,3 7,4 5 4,1 0,8 Total 100
Dari informasi yang diperoleh konsumen mengenai Restoran Bakmi Japos Bogor beragam hal menjadi fokus perhatian mereka, antara lain adalah: (1) Keragaman makanan/minuman, (2) Rasa produk andalan, (3) Kebersihan, (4) Pelayanan, (5) Harga produk andalan, (6) Ruang yang menarik, (7) Lainnya dan (8) Suasana alam.
Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa fokus perhatian konsumen untuk berkunjung ke restoran adalah keragaman makanan sebanyak 32,2 persen, rasa produk andalan sebanyak 31,4 persen, kebersihan restoran sebanyak 9,1 persen, dan pelayanan sebanyak 8,3 persen. Hal ini menunjukan bahwa keragaman menu makanan/minuman yang dimiliki Restoran Bakmi Japos Bogor harus terus dipertahankan dan dikembangkan, sehingga konsumen memiliki beragam pilihan makanan/minuman yang membuat mereka selulu berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor. Begitu juga dengan rasa produk andalan Bakmi Japos harus terus dipertahankan karena itu merupakan salah satu keunggulan dan ciri khas yang dimiliki restoran.
Kebersihan merupakan faktor penting untuk membuat konsumen merasa aman mengkonsumsi produk restoran dan merasa aman selama berada di restoran. Oleh sebab itu kebersihan dan pelayanan yang baik harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk membuat konsumen nyaman dan aman selama berada di Restoran Bakmi Japos Bogor.
3. Evaluasi Alternatif
Tahap ketiga dari proses pengembalian keputusan yaitu evaluasi alternatif (Kotler 1995) mengemukakan bahwa konsumen yang melakukan evaluasi alternatif berusaha memuaskan kebutuhan dan mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Konsumen akan memandang produk sebagai serangkaian produk dengan atribut yang berbeda. Atribut-atribut produk yang dianggap relevan dan menonjol akan mendapat perhatian dari konsumen.
Konsumen memiliki beragam atribut pertimbangan ketika berkunjung ke sebuah restoran. Adapun pertimbangan konsumen ketika berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain: (1) Keragaman makanan/minuman, (2) Rasa produk andalan yang khas, (3) Praktis/cepat saji, (4) Dekat dengan tempat tinggal,
(5) Suasana yang nyaman, (6) Kebersihan luar dan dalam restoran, (7) Lainnya dan (8) Harga produk andalan yang murah.
Tabel 8. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pertimbangkan Ketika Berkunjung Ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Atribut yang Dipertimbangkan Persentase (%)
Keragaman makanan/minuman Rasa produk andalan yang khas Praktis/cepat saji
Dekat dengan tempat tinggal Lainnya
Suasana yang nyaman
Kebersihan luar dan dalam Restoran Harga produk andalan yang murah
20,7 16,4 16,4 15,5 12 9,5 6,9 2,6 Total 100
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa yang menjadi pertimbangan konsumen ketika berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah keragaman makanan/minuman sebanyak 20,7 persen, produk andalan yang khas dan cepat saji sebanyak 16,4 persen, dekat dengan tempat tinggal sebanyak 15,5 dan lainnya 12 persen. Pertimbangan konsumen untuk berkunjung ke restoran karena cepat saji menunjukan adanya perubahan gaya hidup didalam masyarakat yang ingin serba cepat dan praktis dalam segala hal.
Tabel 9. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Jika Restoran Bakmi Japos Bogor Sedang Tutup, 2006.
Sikap Konsumen Persentase (%)
Tetap membeli makanan sejenis di tempat lain
Lainnya
Membatalkan niat makan
64 21 15
Total 100
Sikap konsumen ketika berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor, akan tetapi restoran bersangkutan sedang tutup antara lain adalah: (1) Tetap membeli makanan sejenis di tempat lain, (2) Membatalkan niat makan, dan (3) Lainnya. Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa sikap konsumen ketika berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor, akan tetapi restoran bersangkutan sedang tutup adalah tetap membeli makanan sejenis di tempat lain sebanyak 64 persen, membatalkan niat makan sebanyak 15 persen dan lainnya sebanyak 21 persen. Konsumen yang
menyatakan membatalkan niat makan ketika mereka berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor, akan tetapi restoran bersangkutan sedang tutup menunjukan adanya kesetiaan yang tinggi dari konsumen ini sehingga mereka merasa tidak akan menemukan kepuasan yang sama seperti di Restoran Bakmi Japos Bogor jika mereka beralih ke restoran lain.
Tabel 10. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Jika Restoran Bakmi Japos Bogor Sedang Tutup Menurut Kelompok Usia, 2006.
Kelompok Usia Jumlah (Orang) Persentase (%) Membatalkan niat makan Tetap membeli makanan sejenis di tempat lain Lainnya Total <20 Tahun 6 16,7 66,7 16,7 100 21-30 Tahun 37 8,1 62,2 29,7 100 31-40 Tahun 24 16,7 75 8,3 100 41-50 Tahun 27 25,9 51,9 22,2 100 >50 Tahun 6 - 83,3 16,7 100
Dari Tabel 10 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan sikap ketika berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor akan tetapi pada saat itu restoran tersebut sedang tutup menurut kelompok usia. Dilihat dari beragam kelompok usia yang ada sebagian besar konsumen akan tetap membeli makanan sejenis ditempat lain jika restoran sedang dalam keadaan tutup saat mereka berkunjung. Di usia 50 tahun ke atas dapat dilihat bahwa tak ada konsumen yang membatalkan niatnya makan jika restoran sedang tutup, ini menunjukan bahwa di kelompok usia ini konsumen tidak bisa menunda rasa lapar yang menjadi alasan kebanyakan mereka ketika berkunjung ke restoran (Tabel 4).
Tabel 11. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Sikap Jika Restoran Bakmi Japos Bogor Tutup Menurut Jenis Kelamin, 2006.
Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%) Membatalkan niat makan Tetap membeli makanan sejenis di tempat lain Lainnya Total Laki-laki 48 18,8 54,2 27,1 100 Wanita 52 11,5 73,1 15,4 100
Dari Tabel 11 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan sikap ketika hendak berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor akan tetapi pada saat itu restoran tersebut sedang tutup menurut jenis kelamin. Dari Tabel 11 juga
terlihat bahwa sikap konsumen menurut jenis kelamin adalah: jenis kelamin laki- laki tetap membeli makanan sejenis ditempat lain sebanyak 54,2 persen, lainnya sebanyak 27,1 persen dan membatalkan niat makan sebanyak 18,8 persen, sedangkan jenis kelamin wanita tetap membeli makanan sejenis ditempat lain sebanyak 73,1 persen, lainnya sebanyak 15,4 persen dan membatalkan niat makan sebanyak 11,5 persen. Persentase konsumen terbesar yang membatalkan niat makan jika restoran sedang tutup disaat mereka berkunjung adalah konsumen berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukan tingkat kesetian konsumen laki- laki lebih tinggi terhadap Restoran Bakmi Japos Bogor dibandingkan konsumen wanita.
Dari Tabel 12 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan sikap ketika hendak berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor akan tetapi pada saat itu restoran tersebut sedang tutup menurut rata-rata pengeluaran perbulan. Sikap konsumen terbesar sama pada setiap tingkatan rata-rata pengeluaran perbulan, yaitu tetap membeli makanan sejenis di tempat lain. Dilihat dari sikap konsumen dari beragam tingkatan pengeluaran perbulan ditemukan bahwa konsumen yang memiliki tingkat pengeluaran Rp 500.000 kebawah memiliki kesetian tertinggi terhadap restoran dibandingkan konsumen yang memiliki pengeluaran perbulan yang lebih besar. Hal ini terlihat dari persentasi sikap konsumen yang membatalkan niat makan jika restoran sedang tutup disaat mereka berkunjung terbesar terdapat pada konsumen yang memiliki tingkat pengeluaran perbulan Rp 500.000 kebawah, sebanyak 37,5 persen.
Tabel 12. Penyebaran Konsumen Perbulan Berdasarkan Sikap Jika Restoran Bakmi Japos Bogor Tutup Menurut Rata-rata Pengeluaran, 2006. Kelompok Pengeluaran (Rp) Jumlah (Orang) Persentase (%) Membatalkan niat makan Tetap membeli makanan sejenis di tempat lain Lainnya Total < 500.000 8 37,5 62,5 - 100 500.000 - 1.000.000 18 5,6 61,1 33,3 100 1.000.000 - 2.500.000 30 3,3 80 16,7 100 > 2.500.000 44 22,7 54,5 22,7 100
4. Pembelian
Pada tahap keputusan pembelian konsumen mengambil keputusan mengenai bagaimana cara mengambil keputusan membeli, kapan dan dengan siapa serta siapa yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan berkunjungan ke restoran. Adapun cara dalam memutuskan untuk berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah dengan: (1) Tergantung situasi, (2) Mendadak, dan (3) Direncanakan.
Tabel 13. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Cara Memutuskan Kunjungan Persentase (%)
Tergantung situasi Mendadak Direncanakan 55 25 20 Total 100
Dari Tabel 13, dapat dilihat bahwa cara konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah tergantung situasi sebanyak 55 persen, mendadak sebanyak 25 persen, dan direncanakan sebanyak 20 persen. Sebagian besar konsumen yang memutuskan kunjungan dengan cara mendadak umumnya karena konsumen sedang dalam kondisi lapar dan kebetulan lewat dari depan restoran sehingga memutuskan berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor.
Tabel 14. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut Kelompok Usia, 2006.
Kelompok Usia
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Direncanakan Mendadak Tergantung
situasi Total <20 Tahun 6 16,7 16,7 66,7 100 21-30 Tahun 37 18,9 27 54,1 100 31-40 Tahun 24 16,7 25 58,3 100 41-50 Tahun 27 25,9 22,2 51,9 100 >50 Tahun 6 16,7 33,3 50 100
Dari Tabel 14 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut kelompok usia. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari setiap kelompok usia cara konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor paling banyak adalah dengan cara tergantung situasi. Cara konsumen memutuskan kunjungan dengan
direncanakan terbesar ditemukan pada tingkat usia 41 tahun sampai 50 tahun yaitu 25,9 persen. Hal ini menujukan konsumen pada usia ini memiliki perencanaan yang lebih baik dari tingkat usia lain dalam memutuskan kunjungan ke restoran.
Tabel 15. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut Jenis Kelamin, 2006.
Jenis Kelamin
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Direncanakan Mendadak Tergantung
situasi
Total
Laki-laki 48 18,8 27,1 54,2 100
Wanita 52 21,2 23,1 55,8 100
Dari Tabel 15 dapat dilihat Penyebaran konsumen berdasarkan cara konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut jenis kelamin. Dilihat dari Tabel 15, cara konsumen memutuskan kunjungan menurut jenis kelamin, baik wanita maupun laki-laki memiliki urutan yang sama dari yang terbesar sampai yang terkecil, yaitu dimulai tergantung situasi, mendadak kemudian direncanakan. Dan dapat dilihat juga bahwa persentase jenis kelamin wanita memiliki perencanan lebih baik dibandingkan laki-laki dalam cara memutuskan kunjungan ke restoran.
Tabel 16. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut Rata-rata Pengeluaran
Perbulan, 2006. Kelompok Pengeluaran (Rp) Jumlah (Orang) Persentase (%)
Direncanakan Mendadak Tergantung
situasi Total < 500.000 8 12,5 25 62,5 100 500.000 - 1.000.000 18 22,2 27,8 50 100 1.000.000 - 2.500.000 30 23,3 20 56,7 100 > 2.500.000 44 18,2 27,3 54,5 100
Dari Tabel 16 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan cara konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut rata- rata pengeluaran perbulan. Cara konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut kelompok pengeluaran Rp 500.000 kebawah, Rp 500.000 - Rp 1.000.000 dan Rp 2.500.000 keatas dilihat dari urutan terbesar sampai terkecil, yaitu dimulai dari tergantung situasi, mandadak kemuadian
direncanakan. Sedangkan cara konsumen memutuskan kunjungan dengan cara direncanakan ditemukan yang terbesar pada tingkat rata-rata pengeluaran perbulan Rp 1.000.000 - Rp 2.500.000.
Hari berkunjung konsumen ke restoran beragam, baik hari kerja maupun hari libur. Hari kerja meliputi senin sampai jumat, sedangkan hari libur meliputi hari sabtu dan minggu. Adapun hari dimana konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah pada: (1) Hari kerja dan (2) Hari libur.
Tabel 17. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Hari Kunjungan Ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Hari Kunjungan Persentase (%)
Hari kerja Hari libur
56,3 43,7
Total 100
Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa hari dimana konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah pada hari libur sebanyak 56,3 persen dan hari kerja sebanyak 43,7 persen. Pada hari libur sebagian besar konsumen yang datang ke restoran bersama dengan keluarga untuk bersantai dan rekreasi. Sedangkan pada hari kerja, konsumen yang berkunjung sebagian besar adalah mereka yang bekerja tidak jauh dari lokasi restoran dan juga yang bekerja di Jakarta tetapi sedang berurusan bisnis di Bogor. Selain itu pada hari kerja Restoran Bakmi Japos Bogor sering dijadikan konsumen sebagai tempat untuk melakukan jamuan makan dengan relasi bisnis mereka.
Tabel 18. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Waktu Kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Waktu Kunjungan Persentase (%)
Siang Malam Sore pagi 37,2 31,4 27,6 3,8 Total 100
Waktu kunjungan konsumen ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah pada: (1) Pagi, (2) Siang, (3) Sore, dan (4) Malam hari. Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa Waktu kunjungan konsumen ke Restoran Bakmi Japos Bogor
adalah pada siang hari sebanyak 37,2 persen, malam hari sebanyak 31,4 persen, sore hari sebanyak 27,6 persen dan pagi hari sebanyak 3,8 persen.
Tabel 19. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Menemani Berkunjung Ke Restoran Bakmi Japos Bogor, 2006.
Pihak yang Menemani Persentase (%)
Keluarga Teman Lainnya Pacar 56 31 7 6 Total 100
Adapun pihak yang menemani konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor antara lain adalah: (1) Keluarga, (2) Teman, (3) Pacar dan (4) Lainnya. Dari Tabel 19 dapat dilihat pihak yang menemani konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah keluarga sebanyak 56 persen, teman sebanyak 31 persen, lainnya sebanyak 7 persen dan pacar sebanyak 6 persen.
Untuk menanggapi konsumen Restoran Bakmi Japos Bogor yang kebanyakan berkunjung ke restoran bersama keluarga, pihak pengelola sebaiknya membuat kartu member keluarga sehingga konsumen akan tertarik untuk lebih sering mengunjungi restoran dan juga konsumen akan merasa lebih dekat dengan restoran. Pemberian produk tertentu secara gratis pada batas pembelian tertentu yang sudah dilakukan pihak restoran terus dipertahankan. Selain itu pihak restoran juga bisa memberikan diskon atau pemberian potongan harga dengan batas pembelian tertentu. Dan bagi pelanggan restoran, pihak pengelola restoran bisa memberi souvenir seperti gantungan kunci atau stiker sehingga hubungan restoran dengan konsumen mereka bisa lebih dekat.
Dari Tabel 20 dapat dilihat persentase pihak yang menemani konsumen pada semua kelompok usia persentase terbesarnya yaitu keluarga. Namun untuk urutan-urutan selanjutnya beragam pada setiap tingkatan usia. Pada rentang usia 20 tahun kebawah dapat dilihat selain bersama keluarga, konsumen biasanya berkunjung dengan pacar. Rentang usia 21-30 tahun persentase kedua terbesar yang menemani mereka adalah teman, ketiga pacar dan yang terakhir lainnya. Sedangkan pada rentang usia 31-40 tahun, 41- 50 tahun dan 50 tahun keatas memiliki sebaran yang sama. Hanya saja konsumen pada rentang usia-usia
tersebut tidak ditemani pacar lagi karena pada kelompok usia ini kebanyakan konsumen sudah menikah atau berkeluarga.
Tabel 20. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Menemani Berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut Kelompok Usia,
2006. Kelompok Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)
Teman Keluarga Pacar Lainnya Total
< 20 Tahun 6 - 83,3 16,7 - 100
21-30 Tahun 37 29,7 48,6 13,5 8,1 100
31-40 Tahun 24 41,7 54,2 - 4,2 100
41-50 Tahun 27 29,6 63 - 7,4 100
> 50 Tahun 6 33,3 50 - 16,7 100
Dari Tabel 21 dapat dilihat penyebaran konsumen berdasarkan pihak yang menemani berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut jenis kelamin. Pihak yang menemani konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut Jenis kelamin laki-laki adalah keluarga sebanyak 60,4 persen, teman sebanyak 25 persen, lainnya sebanyak 8,3 persen dan pacar sebanyak 6,3 persen. Dan dilihat dari jenis kalamin wanita adalah keluarga sebanyak 51,9 persen, teman sebanyak 36,5 persen, lainnya sebanyak 5,8 persen dan pacar sebanyak 5,8 persen. Dilihat dari Tabel 21, persentase teman sebagai pihak yang menemani pada jenis kelamin wanita jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki, hal ini menunjukan jenis kelamin wanita memiliki kecenderungan lebih sering berpergian bersama teman dibandingkan jenis kelamin laki-laki.
Tabel 21. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Menemani Berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut Jenis Kelamin, 2006.
Jenis kelamin
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Teman Keluarga Pacar Lainnya Total
Laki-laki 48 25 60,4 6,3 8,3 100
Wanita 52 36,5 51,9 5,8 5,8 100
Dari Tabel 22 dapat dilihat pihak yang menemani konsumen berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor menurut rata-rata pengeluaran perbulan sebesar Rp 500.000 kebawah adalah keluarga sebanyak 75 persen, lainnya dan pacar sebanyak 12,5 persen. Pihak yang menemani dilihat dari rata-rata pengeluaran perbulan sebesar Rp 500.000 – Rp 1.000.000 adalah keluarga sebanyak 50 persen, teman sebanyak 27,8 persen, lainnya sebanyak 11,1 persen dan pacar sebanyak
11,1 persen. Pihak yang menemani dilihat dari rata-rata pengeluaran perbulan sebesar Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 adalah keluarga sebanyak 53,3 persen, teman sebanyak 36,7 persen, lainnya sebanyak 3,3 persen dan pacar sebanyak 6,7 persen. Dan Pihak yang menemani dilihat dari rata-rata pengeluaran perbulan sebesar Rp 2.500.000 keatas adalah keluarga sebanyak 56,8 persen, teman sebanyak 34,1 persen, lainnya sebanyak 6,8 persen dan pacar sebanyak 3,3 persen.
Tabel 22. Penyebaran Konsumen Perbulan Berdasarkan Pihak yang Menemani Berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor Menurut
Pengeluaran Rata-rata, 2006. Kelompok Pengeluaran (Rp) Jumlah (Orang) Persentase (%)
Teman Keluarga Pacar Lainnya Total
< 500.000 8 - 75 12,5 12,5 100 500.000 - 1.000.000 18 27,8 50 11,1 11,1 100 1.000.000 - 2.500.000 30 36,7 53,3 6,7 3,3 100 > 2.500.000 44 34,1 56,8 2,3 6,8 100
Dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor, konsumen di pengaruhi oleh berbagai pihak antara lain adalah: (1) Keluarga, (2) Teman, (3) Pacar dan (4) Lainnya. Dari Tabel 23 dapat dilihat bahwa pihak yang berpengaruh dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah keluarga sebanyak 54 persen, teman sebanyak 25 persen, lainnya sebanyak 18 persen, dan pacar sebanyak 3 persen.
Tabel 23. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Berpengaruh Dalam Memutuskan Kunjungan Ke Restoran Bakmi Japos Bogor,
2006.
Pihak yang Berpengaruh Persentase (%)
Keluarga Teman Lainnya pacar 54 25 18 3 Total 100
Hasil tabulasi silang antara pihak yang berpengaruh dalam memutuskan kunjungan dengan usia, jenis kelamin dan rata-rata pengeluaran perbulan dapat dilihat pada tiga tabel berikut ini. Pada Tabel 24 dapat dilihat penyebaran
konsumen menurut kelompok usia berdasarkan pihak yang berpengaruh dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor.
Tabel 24. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Berpengaruh Dalam Memutuskan Kunjungan Menurut Kelompok Usia, 2006.
Kelompok Usia
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
Teman Keluarga Pacar Lainnya Total
< 20 Tahun 6 - 100 - - 100
21-30 Tahun 37 24,3 48,6 8,1 18,9 100
31-40 Tahun 24 41,7 41,7 - 16,7 100
41-50 Tahun 27 14,8 59,3 - 25,9 100
> 50 Tahun 6 33,3 66,7 - - 100
Dari Tabel 24 dapat dilihat bahwa pada semua kelompok usia, keluarga adalah pihak terbesar yang berpengaruh dalam keputusan berkunjung ke Restoran Bakmi Japos Bogor. Bahkan pada rentang usia 20 tahun ke bawah, 100 persen yang berpengaruh dalam memutuskan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor adalah keluarga. Hal ini dikarenakan di usia ini konsumen masih belum cukup dewasa sehingga pengaruh dari kelurga masih sangat besar dalam pengambilan keputusan. Pada Tabel 24 juga dapat dilihat bahwa pacar sebagai pihak yang berpengaruh dalam keputusan kunjungan ke Restoran Bakmi Japos Bogor hanya terdapat pada usia diantara 21 tahun - 30 tahun dan lainnya hanya ditemukan diantara usia 21- 50 tahun.
Tabel 25. Penyebaran Konsumen Berdasarkan Pihak yang Berpengaruh Dalam