Dokumen SP2010-L2 adalah pencacahan penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap, untuk pengolahan datanya aplikasi ini dibuat sedemikian rupa agar para pengguna mengoperasikannya dengan mudah dan data dapat terjaga konsistensinya, oleh sebab itu sistem ini dilengkapi dengan proses validasi secara interaktif.
Setelah semua data yang akan digunakan sudah tersedia proses selanjutnya adalah merekam isian yang ada di dalam dokumen SP2010-L2 dengan menggunakan menu
30 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010
Pilihan submenu pada Gambar 32 ini hanya untuk merekam data dari dokumen SP2010-L2. Kemudian akan muncul tampilan layar gambar 34. seperti dibawah ini.
Dalam layar gambar 33 terdiri dari daftar kecamatan, daftar desa dan terdapat 4 macam tombol , Fungsi masing-masing tombol adalah sebagai berikut:
New (+) digunakan untuk penambahan record data SP2010-L2 Update digunakan untuk mengubah isian record data SP2010-L2 Delete digunakan untuk menghapus record data SP2010-L2 Close untuk keluar dari menu ini
Gambar 32. Menu Entri Data SP2010-L2
Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 31
Untuk memulai entri dokumen SP2010-L2 masukan atau pilih kecamatan dan desa yang sesuai dengan dokumen SP2010-L2 , kemudian klik tombol New (+) yang akan menampilkan layar gambar 35. seperti dibawah ini
Dokumen SP2010-L2 terdiri dari 3 Blok yang dibagi dalam 2 halaman yang berbentuk tombol Halaman-1 dan tombol Halaman-2, tombol-tombol tersebut bisa dilihat pada Gambar 35 yang terletak di pojok kiri atas, jika pengguna akan melihat ke halaman 1 atau ke halaman 2 maka klik salah satu tombol tersebut. Ada juga tombol Save(F12) gunanya untuk menyimpan record data SP2010-L2 dan tombol Close untuk keluar dari layar gambar 35.
Gambar 34. Memasukan Record baru
32 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010
• Halaman-1 terdiri dari Blok I (Pengenalan Tempat) dan Blok II (Keterangan Petugas) seperti terlihat pada tampilan layar gambar 35. Halaman-1 adalah layar untuk entri blok I yang beridentitas dari propinsi sampai dengan lokasi pencacahan atau dari R101 sampai dengan R106. Untuk R105-NBS- dimungkinkan dalam kondisi blank tetapi R106 –
isian lokasi pencacahan- harus ada isiannya. Selanjutnya untuk R107 harus berisi kode 1
sampai dengan kode 7, pada R108c isiannya harus sama dengan jumlah R108a ditambah dengan R108b. Setelah semua rincian pada blok I sudah ada isiannya, maka sistem langsung pindah ke Halaman-2 seperti tampilan layar gambar 36.
• Halaman-2 adalah layar untuk entri blok III (Keterangan Penduduk) , blok III terdiri dari kolom-kolom yang masing-masing kolom adalah :
- Kolom (1) Nomor urut anggota rumah tangga tidak di entri.
- Kolom (2) Nama anggota rumah tangga, untuk memulai entri nama klik satu kali atau tekan enter, jumlah nama anggota rumahtangga harus sama dengan jumlah penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108c.
- Kolom (3) Umur (dalam tahun) anggota rumah tangga, harus ada isian.
- Kolom (4) Anggota rumah tangga yang berjenis kelamin Laki-laki, isikan kode 1 jika ada, total kode 1 yang ada pada kolom (4) harus sama dengan jumlah
penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108a.
Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 33
- Kolom (5) Anggota rumah tangga yang berjenis kelamin Perempuan. Isikan kode 1 jika ada, total kode 1 yang ada pada kolom (5) harus sama dengan jumlah penduduk yang dicacah pada blok I rincian 108b.
- Kolom (6) Pendidikan yang ditamatkan anggota rumah tangga, isikan kode 0 sampai dengan kode 9.
- Kolom (7) dan kolom (8) adalah nama wilayah tempat lahir, kolom (7) dan kolom (8) tidak di entri , untuk melewatinya harus tekan enter 2 kali maka kursor akan ke kolom (9), sistem akan mengisikan wilayah yang sesuai dengan isian kode pada kolom (9). Jika isian kode pada kolom (9) tidak ada di master maka pada kolom (7) dan kolom (8) akan muncul tulisan Invalid berwarna merah seperti tampilan layar gambar 37. di bawah ini
- Kolom (9) Kode wilayah tempat lahir anggota rumah tangga harus berisi 5 (lima) digit, 2 (dua) digit kode propinsi , 2 (dua) digit kode kabupaten dan 1 (satu) digit adalah kode pulau.
Bila semua pertanyaan pada blok I dan blok III sudah diisi semua dan tidak ada kesalahan pada setiap rincian atau antar rinciannya kemudian disimpan dengan menggunakan tombol Save(F12). Tetapi bila isi rincian masih ada yang salah atau belum
34 Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010
konsisten antar rincian, maka setelah tombol Save (F12) diklik sistem akan memberitahukan dengan munculnya windows Error List seperti tampilan layar gambar 38. di bawah ini.
Gambar 38. menunjukan bahwa masih ada yang salah seperti tampilan windows
error list yang terdiri dari 3 bagian yaitu:
Kode Error Menampilkan nomor kode error.
Contohnya : R_B_3_K_6 (2) artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2 .
Kondisi Pernyataan kesalahan data yang terjadi.
Contohnya : Blok III kolom (6) baris ke 2 kosong artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2 sama dengan kosong (blank)
Perlakuan Pernyataan data yang seharusnya (yang benar).
Contohnya : Blok III kolom (6) baris ke 2 tidak boleh kosong artinya kesalahan ada di blok III kolom (6) baris 2 harus ada isian.
Setelah dokumen SP2010-L2 satu blok sensus selesai di entri dan clean maka data akan disimpan dan blok sensus yang sudah di entri akan muncul seperti pada tampilan layar gambar 39. dibawah ini
Suplemen Pedoman Olah Cepat SP2010 35
Gambar 39. menunjukan bahwa blok sensus 001 sudah di entri dan clean. Tetapi bila masih ada blok sensus yang akan diperbaiki maka double klik blok sensus tersebut atau klik satu kali kemudian klik tombol Update satu kali, begitu juga untuk blok sensus yang akan dihapus maka double klik blok sensus tersebut atau klik satu kali kemudian klik tombol
Delete satu kali. Untuk keluar dari menu ini klik tombol CLOSE. Seperti halnya aplikasi
olah cepat yang lain, aplikasi SP2010-L2 ini memungkinkan data disimpan dalam kondisi apapun baik clean maupun error. Pengecekan clean atau tidak nya record dilakukan per blok. Sehingga apabila user telah selesai melakukan entri di blok I tetapi belum melakukan entri di blok III, maka status data di record tersebut adalah Clean di kolom Flag blok I, dan Error di kolom Flag blok I & III. Dan jika di kemudian hari user melakukan perbaikan di record tersebut dan melakukan entri di blok III dengan benar, maka di kedua kolom (blok I, blok I & III) akan ber-status Clean dan data dinyatakan Clean secara keseluruhan.