• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penyelesaian Perkara Perdata Nomor1560/Pdt.G/2018/PPbg di Pengadilan Agama Purbalingga

DI PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA

A. Proses Penyelesaian Perkara Perdata Nomor1560/Pdt.G/2018/PPbg di Pengadilan Agama Purbalingga

Proses penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Purbalingga,pada dasarnya adalah sebagaimana yang dipakai dalam proses penyelesaian perkara di Pengadilan Umum.”Hal ini dijelaskan dalam Pasal 54 UU No. 7 Tahun 1989 yaitu : bahwa hukum acara perdata yang berlaku dalam lingkungan peradilan”umum, kecuali yang telah diatur secara khusus dalam UU No. 7 Tahun”1989,”yang berlaku mulai sejak tanggal 29 Desember”1989.

Menurut Pasal di”atas,”hukum acara Peradilan Agama sekarang bersumber pada dua”aturan,”yaitu :

1. UU. Nomor 7 Tahun 1989

2. UU yang berlaku di lingkungan Peradilan Umum.44

Mengenai proses penyelesaian perkara Nomor”1560/Pdt.G.2018.PA.Pbg,

“tentang pembagian gaji PNS pasca perceraian di PA”Purbalingga.”Dimana dalam

perkara ini tuntutan pembagian nafkah anak dan istri masing-masing 1/3 oleh Penggugat Rekonvensi akan tetapi hakim tidak mengabulkan permohonan”tersebut.”Hakim hanya menentukan nafkah”iddah,”mut’ah,”dan nafkah”lampau.”

Adapun proses persidangan yang telah ditetapkan Majelis Hakim dalam persidangan di Pengadilan Agama adalah sebagai berikut :

44Roihan A. Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 20-21

1. Pemeriksaan 2. Perdamaian

3. Replik (tanggapan penggugat terhadap jawaban tergugat) 4. Duplik (tanggapan terggugat)

5. Pembuktian dari penggugat 6. Pembuktian dari tergugat 7. Kesimpulan

8. Putusan

Dalam penyelesaian perkara Nomor”1560/Pdt.G.2018.PA.Pbg, Pengadilan Agama Purbalingga secara garis besarnya dibagi tiga tahap yaitu : tahap penerimaan”perkara,”tahap pemeriksaan hingga upaya perdamaian sampai pembuktian, dan tahap pelaksanaan”putusan.”

1. Tahap Penerimaan Perkara

Pengadilan Agama mempunyai tugas untuk”menerima,”memeriksa dan mengadili semua perkara yang diajukan”kepadanya.”Bagi seseorang yangakan mengajukan”permohonan/gugatan,”maka pihak pemohon/penggugat dapat mengajukan permohonan/gugatannya ke”Pengadilan,”baik secra lisan maupun”tertulis.”

Gugatan yang diputus oleh Pengadilan Agama Purbalingga dengan Nomor 1560/Pdt.G.2018.PA.Pbg, termasuk gugatan yang dilakukan secara”tertulis.”

Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut :

Bahwa Pemohon telah mengajukan cerai talak tanggal 13 Agustus 2018 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Purbalingga tanggal 13 Agustus 2018 dalam register perkara”Nomor 1560/Pdt.G.2018.PA.Pbg.”

Dasar Pemohon mengajukan surat permohonan cerai talak”adalah :”bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah berdasarkan ikatan perkawinan menurut Kutipan Akta Nikah”Nomor :”371/20/IX/2001 dari KUA Kecamatan Purbalingga tertanggal 11 September 2011

a. Bahwa dari ikatan perkawinan pada tanggal 11 September 201 Pemohon dan Termohon sudah dikarunia dua orang”anak,”perempuan dan laki-laki yang berumur 12 tahun dan 10”tahun,”anak tersebut kini dalam asuhan”Pemohon.”

b. Bahwa setelah”menikah,”Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua Termohon di Jl. Kom. Noto Sumarsono 65 RT 002 Rw 002 Kel. Purbalingga Kidul, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, selama kurang lebih 6 (enam) bulan terus pindah ke rumah orang tua Pemohon selama 2 (dua) bulan dan bolak balik berjalan selama kurang lebih 10 (sepuluh)”tahun.”

c. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan dengan baik dan harmonis namun sejak tahun 2010 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai goyah dan sering terjadi”perselisihan.”

d. Bahwa akhirnya pada sekitar bulan Januari tahun 2012 antara Pemohon dan Termohon berselisih kembali yang pada akhirnya Pemohon diusir oleh Termohon dan Pemohonpun pulang ke rumah orang tuanya di RT 003 Rw

002 Kel. Purbalingga Kulon, Kec. Purbalingga, Kabupaten Purbalingga dengan berjalannya waktu Pemohon berusaha memperbaiki hubungan”kekeluargaanya,”sampai terakhir Termohon mau tinggal di rumah orang tua Pemohon dan sekarang Termohon kembali lagi ke rumah orang tua Termohon di Jl. Kominot Sumarsono no. 65 Rt 002 Rw 002 Kelurahan Purbalingga Kidul Kecamatan Purbalingga Kabupaten”Purbalingga,”sehingga antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 3 (tiga) bulan dan tidak pernah berkumpul lagi sampai”sekarang.”

e. Bahwa atas kondisi rumah tangga sebagaimana tersebut di”atas,”Pemohon sudah tidak dapat dipertahankan”lagi.”

Berdasarkan semua uraian tersebut di”atas,”dengan kerendahan hati Pemohon mohon Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Purbalingga sudi kiranya berkenan menjatuhkan putusan sebagai”berikut :”

a. Mengabulkan permohonan”pemohon.”

b. Mengizinkan Pemohon mengucapkan ikrar talak terhadap”Termohon.”

c. Menetapkan biaya perkara menurut”hukum,”atau apabila Pengadilan Agama Purablingga berpendapat”lain,”mohon keadilan yang seadil-adilnya ex aequo et”bono.”

Selanjutnya karena syarat permohonan Pemohon telah memenuhi syarat untuk”diterima,”maka setelah Pemohon membayar ongkos biaya”perkara,”biaya panggilan dan lain-lain yang tercantum dalam Surat Kuasa Untuk

Membayar”(SKUM).”Selanjutnya surat permohonan tersebut diterima oleh Pengadilan Agama”Purbalingga,”kemudian oleh Kepala urusan Kepaniteraan diadakan pengecekan”kelengkapannya.”

2. Tahap Pemerikasaan Hingga Upaya Perdamaian Sampai Pembuktian Pengadilan Agama Purbalingga mulai memeriksa perkara Nomor”1560/Pdt.G/2018/PA/Pbg,”pada tanggal 01 Oktober 2018 yang dimulai dengan usaha mendamaikan keduanya akan tetapi dari pihak Pemohon masih bersikukuh terhadap”Permohonannya,”lalu Majelis Hakim membacakan gugatan dari”Pemohon.”

Disini pihak Termohon telah mengajukan jawaban dalam konvensi sekaligus mengajukan gugatan Rekonvensi secara tertulis”yaitu:”

- Pada poin 1-2 permohonan Pemohon adalah benar”adanya.”Sehingga tidak Termohon tanggapi lebih”lanjut.”

- Bahwa pada poin 3-4 dalil permohonan pemohon dengan ini Termohon

“menolak.”Karena yang sebenarnya adalah bahwa sejak 2011 Pemohon

berselingkuh dengan teman sekantornya yang bernama RETNO”WIDIASTUTI.”Perselingkuhan ini dilakukan terus menerus yang mengakibatkan Pemohon melupakan keluarga yaitu Termohon sebagai istri dan juga 2 anak”mereka.”

- Bahwa pada prinsipnya Termohon tidak berharap rumah tangganya dengan Pemohon berakhir dengan perceraian karena demi masa depan”anak.”

- Sekiranya Pengadilan berpendapat lain tentang perkawinan tersebut maka Termohon mohon”agar:”

a. Tentang anaknya yang bernama Setia Purwaning Dewanti”(Perempuan),”

lahir tanggal 15 Juni 2002 dan Mahendra Satya Dewanto”(Laki-laki),”lahir tanggal 07 Juni 2007 dan masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu mohon diletakkan di bawah perwalian”Termohon.”

b. Selama anak tersebut di bawah perwalian”Termohon.” Termohon mohon agar Pemohon diwajibkan memberikan nafkah terhutang yaitu Rp.

2.000.000 perbulan terhitung sejak bulan Mei”2013.”

c. Termohon mohon agar Pemohon memberikan nafkah iddah 3 bulan x 2”juta.”

d. Termohon mohon agar Pemohon memberikan sebagian gaji dari Pemohon sebagaimana yang diatur dalam pasal 8 ayat 2 PP 10/1983 yang pada intinya memberikan 1/3 gaji untuk istri dan 1/3 gaji untuk”anak-anaknya.”

Atas jawaban dalam konvensi dan gugatan rekonvensi Termohon”tersebut,”Pemohon telah menyampaikan replik dalam konvensi dan jawaban dalam”Rekonvensi.”Dan setelah selesai pembacaan replik lalu hakim menunda persidangan yang selanjutnya adalah penyampaian duplik”Termohon.”Dengan agenda penyampaian duplik dari Termohon yang untuk singkatnya dianggap telah dimasukkan dalam”putusan.”

Dan selanjutnya untuk mengetahui bukti-bukti dari Pemohon dan”Termohon,”maka majelis hakim menunda persidangan dengan agenda pembuktian dari”Pemohon.”Sidang selanjutnya dengan agenda pembuktian dari”Pemohon.”Dan untuk menguatkan dalil-dalil”permohonannya,”Pemohon telah mengajukan alat-alat”bukti,”berupa alat bukti surat dan 2

orang”saksi.”Setelah hakim medengarkan keterangan dari semua saksi-saksi”Pemohon,”maka hakim menunda persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dari”Termohon.”Di sini pihak Termohon telah mengajukan alat bukti surat serta 2 orang”saksi,”kedua saksi tersebut mendukung semua dalil-dalil”Termohon.”

Setelah dalam persidangan Termohon telah mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya dihadapan”Pemohon,”ungkapan yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan dan Pemohon sendiri telah mendengar ungkapan hati

“termohon,”dimana selanjutnya Pemohon membuat tanggapan tertulis terhadap ungkapan”itu.”Dan mengenai kesimpulan dari Pemohon dan Termohon ditunda pada persidangan”selanjutnya.”

Dan pada sidang selanjutnya dengan agenda untuk menyampaikan kesimpulan dari Pemohon dan”Termohon,”Pemohon dan Termohon telah mengajukan konklusinya (kesimpulan) masing-masing dan telah memohon putusan karena itu perkara ini akan diberi keputusan setelah dari Pemohon dan Termohon selesai mengajukan konklusinya lalu Hakim menunda persidangan dengan agenda pembacaan”putusan.”

3. Tahap Pelaksanaan Putusan

Setelah Pengadilan Agama Purbalingga menerima dan memeriksa perkara tentang gugatan rekonvensi mengenai tuntutan nafkah anak dan istri masing-masing 1/3 dari gaji suami (tergugat”rekonvensi),”maka Pengadilan Agama Perbalingga mengadili dan”menetapkan :”

MENGADILI :

I. Dalam”Konvensi :”

1. Mengabulkan permohonan Pemohon”Konvensi.”

2. Mengizinkan kepada Pemohon Konvensi untuk mengucapkan talak satu raj’I terhadap termohon konvensi dihadapan sidang Pengadilan Agama”Purbalingga.”

II. Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi”sebagian.”

2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah terhutang sebesar Rp. 12.000.000,00 (dua belas juta”rupiah).”

3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar mut’ah berupa uang sebesar Rp. 24.000.000,00 (dua puluh empat juta”rupiah).”

4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah iddah selama 3 bulan berupa uang sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta”rupiah).”

5. Menyatakan tidak diterima gugatan Penggugat Rekonvensi selain dan”selebihnya.”

III. Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara yng hingga kini dihitung sebesar Rp. 391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu”rupiah).”

MENETAPKAN :

Menyatakan perkawinan antara Pemohon dan Termohon yang dilangsungkan pada 11 September 2001 dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor

Urusan Agama Kecamatan Purbalingga dengan kutipan Akta Nikah”Nomor :”371/20/IX/2001 tanggal 11 September 2001 putus karena perceraian berikut segala”akibatnya.”

Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Purbalingga pada hari Senin tanggal 21 Januari 2019”M.”bertepatan dengan tanggal 15 Jumadilawal 1440”H,”oleh Drs. Ahmad Faiz, S.H., M.S.I., Hakim yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Purbalingga sebagai Ketua”Majelis,”Drs. H. Akhbarudin, M.S.I. dan Drs. Agus Mubarok.

sebagai Hakim-Hakim Anggota yang diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut pada hari”ini,”Senin tanggal 28 Januari 2019”M.”bertepatan dengan tanggal 22 Jumadilawal 1440”H,”dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota, Chisan Al Fais, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri juga oleh Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan Termohon/Penggugat Rekonvensi.”

A. Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Agama Purbalingga Nomor

Dokumen terkait