• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penyusunan Anggaran pada Perusahaan

BAB III PEMBAHASAN

G. Proses Penyusunan Anggaran pada Perusahaan

Proses penyusunan anggaran adalah proses akuntansi dan juga proses manajemen. Proses akuntansi berarti penyusunan anggaran merupakan studi terhadap mekanisme, prosedur untuk merakit data, dan membentuk anggaran. Proses manajemen berarti penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peranan tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program (Supriyono, 2000:49).

Proses anggaran digunakan oleh perusahaan harus menyesuaikan kebutuhannya, konsisten dengan struktur organisasi, dan mempertimbangkan sumber daya manusia. Proses penganggaran mendirikan tujuan dan kebijaksanaan, merumuskan pembatas, menyebutkan satu persatu sumber daya yang dibutuhkan, menguji kebutuhan spesifik, menyediakan fleksibilitas, memasukkan asumsi, dan mempertimbangkan batasan. Proses penganggaran harus mempertimbangkan satu analisa seksama dari status saat ini dari perusahaan. Proses mengambil semakin panjang kompleksitas dari kenaikan operasi. Sebuah anggaran adalah berlandaskan pengalaman masa lalu ditambah satu perubahan dari lingkungan saat ini (Dharmanegara, 2010:10).

Proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dimulai dari diterbitkannya pedoman dari Direksi dalam bentuk surat edaran, dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit usaha, pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa kali pembahasan dengan dewan komisaris untuk persetujuan, yang kemudian

 

disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan perseroan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Berdasarkan prakteknya bagan proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah sebagai berikut :

     

Gambar 2.2 Bagan Proses Penyusunan Anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Sumber: Hasil Wawancara Pegawai Bagian Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

DIRUT

DIREKTUR KEUANGAN PENGELOLAAN ANGGARAN BAGIAN/KEBUN

RUPS

(DEWAN KOMISARIS) DIREKTUR PEMASARAN PENGELOLAAN KAS BAGIAN PEMASARAN DISETUJUI DITOLAK

 

Keterangan bagan diatas :

1. Bagian/Kebun mengajukan anggarannya sesuai kebutuhan.

2. Kemudian diperiksa/diteliti oleh bagian terkait dan dilanjutkan kepada Pengolahan Anggaran.

3. Dari urusan Pengolahan Anggaran diteruskan kepada Direktur Keuangan, Direktur Utama dan Dewan Komisaris (RUPS) untuk disetujui.

4. Setelah anggaran disetujui maka didistribusikan/dikembalikan kepada Bagian/Kebun untuk dipergunakan sesuai kebutuhan dan kalau anggaran ditolak maka anggaran tersebut dikembalikan ke bagian urusan Pengolahan Anggaran untuk direvisi/diperbaiki anggaran yang akan dipergunakan.

5. Kebun mengolah hasil produksi Tanah Buah Segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit.

6. Lalu CPO dipasarkan oleh Bagian Pemasaran atas persetujuan Direktur Pemasaran.

7. Hasil Penjualan dilaporkan kepada urusan Pengelolaan Kas, Pengelolaan Anggaran dan Direktur Keuangan sebagai Sumber Dana Pendapatan Perusahaan dengan seiringnya waktu berjalan.

Adapun Proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam bagian keuangannya dimulai dari diterbitkannya pedoman dari Direktur keuangan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam bentuk surat edaran, dilanjutkan dengan proses penyusunan oleh unit usaha dan grup unit usaha, pembahasan dengan bagian terkait di kantor pusat sampai dengan beberapa kali pembahasan dengan dewan komisaris untuk persetujuan, yang kemudian

 

disyahkan oleh dewan komisaris sesuai risalah rapat pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan perseroan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).

Berikut bagan proses penyusunan anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam bagian keuangan :

 

   

Gambar 2.3 Bagan Proses Penyusunan Anggaran pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam Bagian Keuangan

Sumber: Hasil Wawancara Pegawai Bagian Keuangan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)

DIREKTUR

UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN KEPALA BAGIAN KEUANGAN

DEWAN KOMISARIS

URUSAN KAS URUSAN

PAJAK URUSAN ANGGARAN URUSAN PENDANAAN/INVESTASI DAN ANAK PERUSAHAAN  36

 

Keterangan bagan diatas :

1. Direktur Keuangan membuat surat yang ditujukan kepada Kepala Bagian Keuangan agar setiap urusan mengajukan anggaran biaya yang diperlukan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

2. Kepala Bagian Keuangan menyampaikan kepada setiap Urusan Bagian Keuangan untuk membuat anggaran biaya yang diperlukan untuk operasional kerja.

3. Setelah masing-masing urusan membuat anggaran biaya operasional disetujui oleh Kepala Bagian Keuangan.

4. Kepala Bagian Keuangan mengajukan anggaran biaya operasional kepada Direktur Keuangan dilanjutkan kepada Direktur Utama.

5. Direktur Utama mengajukan kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan anggaran yang akan direalisasikan.

Pimpinan perusahaan mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan bagian anggaran. Pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), penyusunan anggaran tidak harus ditangani sendiri, melainkan didelegasikan kepada bagian Administrasi yang ditunjuk setelah terkumpulnya data-data dan informasi, meliputi seluruh kegiatan perusahaan , baik kegiatan di bidang personil kantor, pengolahan, dan penyusutan.

Anggaran pada PT Perkebunan Nusantar IV (Persero) disusun berdasarkan kebutuhan tahun anggaran akan berjalan, baik itu untuk anggaran investasinya maupun anggaran dana perbankan. Dalam kegiatan penyusunannya, PT Perkebunan Nusantar IV (Persero) menerapkan sistem penentuan anggaran dan kebijaksanaan dalam penggunaannya. Dalam penggunaannya diterapkan pada

 

usulan rancangan kegiatan, baik itu kegiatan rutin maupun non rutin. Usulan rancangan kegiatan tersebut akan dibahas pada tingkat yang lebih tinggi yaitu tahap membahas anggaran yang telah direncanakan, yang biasanya dibahas di pusat.

Sebagai contoh, berikut bentuk anggaran yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris (RUPS) PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada tahun 2012 :

 

Tabel 2.1

ANGGARAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN S/D. TRIWULAN IV/2012

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

Sumber: Buku Laporan Manajemen Perusahaan

Uraian Jumlah (Rp)

SUMBER DANA   

1. Dana Sendiri   

- Laba setelah PPh Badan 697.428.997.083 - Penyusutan Aktive Tetap dan Amortisasi tahun berjalan 339.208.242.663 - Nilai Buku Aktiva Tetap yang dihapuskan dan koreksi Aktiva

Tetap 3.839.690.132 - Penambahan Kewajiban Imbalan Kerja ‐ Penambahan Kewajiban Pajak Tangguhan 34.142.748.198

2. Dana Perbankan   

- Penarikan Kredit Investasi 1.185.011.690.000

- Koreksi Penyusunan Kurs -

3. Investasi   

- Prefinancing Kebun Plasma ‐

- Penyertaan Saham ‐

- Beban Tangguhan 12.177.160.750 - Aset Lancar Lainnya 4.066.776.804

Jumlah Sumber Dana 2.275.875.305.630

      PENGGUNAAN DANA    1. Investasi    - Aset Tanaman 542.531.576.439 - Aset Tetap 509.335.336.817 - Penyertaan Saham 239.048.377.130 - Beban Tangguhan ‐

- Aset tidak Lancar Lainnya ‐

- Prifinancing Kebun Plasma 37.321.754.572 2. Pembagian Laba Tahun Lalu   

- Dividen 378.718.251.101

- Pembiayaan Usaha Kecil dan Koperasi 13.264.434.417 - Community Development 17.685.912.555 - Selisih Laba Ditahan Rugi PT Pamina tidak diakui 20.491.706.121

3. Dana Perbankan   

- Pengurangan Pinjaman Jangka Panjang 399.400.000.000

- Koreksi Penyesuaian Kurs ‐

4. Lain-Lain   

- Pengurangan Kewajiban Imbalan Kerja 23.773.716.350

Jumlah Penggunaan Dana 2.181.571.065.502

PENAMBAHAN MODAL KERJA 94.304.240.128

 

Tabel 2.2

LAPORAN LABA (RUGI) S/D. TRIWULAN IV/2012 PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN

Sumber: Buku Laporan Manajemen Perusahaan

Nama Perkiraan Realisasi (Rp) RKAP (Rp)

PENDAPATAN

Penjualan Ekspor 335.216.303.985 1.695.908.960.000 Pungutan Ekspor 47.103.721.350 273.058.578.000 Penjualan Ekspor Bersih 288.112.582.635 1.422.850.382.000 Penjualan Lokal 5.031.004.839.913 4.673.435.623.000 Jumlah Penjualan 5.319.117.422.548 6.096.286.005.000

HARGA POKOK PENJUALAN

Persediaan Awal 162.705.879.993 161.319.372.000 Biaya Tidak Langsung 304.305.608.073 312.095.573.000 Biaya Langsung 2.351.331.188.634 2.636.059.586.000 Biaya Penyusutan 299.807.396.322 300.066.152.000 Biaya Pengiriman ke Industri Hilir 8.765.076.400 10.079.319.000 Biaya Pengolahan di Industri Hilir 28.910.780.980 35.874.051.000 Persediaan Akhir (254.711.320.675) (112.527.364.000)

Jumlah Harga Pokok Penjualan 2.901.114..609.727 3.342.966.689.000

Laba Kotor 2.418.002.812.821 2.753.319.316.000 BIAYA USAHA    Biaya Penjualan 111.901.915.442 124.651.014.000 Biaya Administrasi 1.118.228.661.562 1.139.678.000.000

Jumlah Biaya Usaha 1.230.130.577.004 1.264.329.014.000

Laba Usaha 1.187.872.235.807 1.488.990.000

BIAYA BUNGA 191.248.775.990 218.144.072.000

Laba Usaha setelah Biaya Bunga 996.623.459.827 1.270.846.230.000

PENDAPATAN (BIAYA) LAIN-LAIN 155.854.599.873 137.960.999.000 Pendapatan Lain-Lain (151.907.156.169) (150.721.999.000) Jlh. Pendapatan (biaya) Lain-Lain 3.947.443.704 (12.761.000.000)

Laba sebelum Pajak Penghasilan 1.000.570.903.531 1.258.085.230.000

Taksiran Pajak Penghasilan 303.141.906.448 314.521.307.000

Laba setelah Pajak Penghasilan 697.428.997.083 943.563.923.000 40

 

Penjelasan mengenai anggaran dan realisasi di atas adalah :

1. Capaian realisasi Pendapatan yaitu terdiri dari Pendapatan Ekspor, Pungutan Ekspor, Penjualan Ekspor Bersih, dan Penjualan Lokal s.d. Triwulan IV/2012 adalah sebesar Rp 5.319.117.422.548 dengan RKAP sebesar Rp 6.096.286.005.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 777.168.582.452 atau 87,25%.

2. Capaian realisasi pada Harga Pokok Penjualan mulai dari Persediaan Awal, Biaya Tidak Langsung, Biaya Langsung, Biaya Penyusutan, Biaya Pengiriman ke Industri Hilir, Biaya Pengolahan ke Industri Hilir, dan Persediaan Akhir s.d. Triwulan IV/2012 adalah sebesar Rp 2.901.114.609.727 dengan RKAP sebesar Rp 3.342.966.689.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 441.852.079.273 atau 87,82%. 3. Capaian realisasi Laba Kotor s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp

2.418.002.812.821 dengan RKAP sebesar Rp 2.753.319.316.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 335.316.503.179 atau 87,82%. 4. Capaian realisasi Biaya Usaha yang terdiri dari Biaya Penjualan dan Biaya

Administrasi s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.230.130.577.004 dengan RKAP sebesar Rp 1.264.329.014.000 maka realisasi dibawah RKAP sebesar Rp 34.198.436.996 atau 97,30%.

5. Capaian realisasi Laba Usaha s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.187.872.235.817 dengan RKAP sebesar Rp 1.488.990.302.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 301.118.066.183 atau 79,78%.

 

6. Capaian realisasi Biaya Bunga s.d Triwulan IV/2012 sebesar Rp 191.248.775.990 dengan RKAP sebesar Rp 218.144.072.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 26.895.296.010 atau 87,67%.

7. Capaian realisasi Laba Usaha setelah Biaya Bunga s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 996.623.459.827 dengan RKAP sebesar Rp 1.270.846.230.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 274.222.770.173 atau 78,42%.

8. Capaian realisasi Pendapatan (Biaya) Lain-Lain yang terdiri dari Pendapatan Lain-Lain dan Biaya Lain-Lain s.d. Triwulan IV/2012 adalah sebesar Rp 3.947.443.704 dengan RKAP sebesar Rp (12.761.000.000) maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp (16.708.443.704) atau 30,93%.

9. Capaian realisasi Laba sebelum PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp 1.000.570.903.531 dengan RKAP sebesar Rp 1.258.085.230.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 257.514.326.469 atau 79,53%. 10.Capaian realisasi Laba setelah PPh s.d. Triwulan IV/2012 sebesar Rp

697.428.997.083 dengan RKAP sebesar Rp 943.563.923.000 maka realisasi berada dibawah RKAP sebesar Rp 246.134.925.917 atau 73,45%.

Adapun bentuk anggaran operasional pada bagian keuangan yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) pada tahun 2012 sebagai berikut :

 

Tabel 2.3

ANGGARAN PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA BAGIAN KEUANGAN TAHUN 2012

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

Sumber: Buku Biaya Administasi Tahunan Perusahaan

No Jenis Penerimaan Jumlah

1 Luncuran Dana Tahun 2011 Rp. 264.817.600

2 Penerimaan Dana Tahun 2012 Rp. 1.324.088.000

TOTAL Rp. 1.588.905.600

 

Tabel 2.4

ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA BAGIAN KEUANGAN TAHUN 2012

(dalam ribuan)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)

URAIAN JUMLAH ANGGARAN

Biaya Tamu Kantor Pajak Rp 75.000 Biaya Tamu Aprisial Rp 75.000 Biaya Tamu Kantor Kementrian BUMN Rp 50.000 Biaya Tamu dari Perbankan Rp 25.000 Biaya Rapat RKAP Rp 200.000 Biaya Rapat RKO Rp 250.000 Biaya Foto Copy + Jilid RKAP Rp 75.000 Biaya Foto Copy + Jilid RKO Rp 50.000 Biaya Penilaian Kebun/Unit PTPN-IV Rp 200.000 Biaya Study Kelayakan PTPN-IV Rp 200.000 Biaya Materai Rp 5.760 Biaya Penggantian BBM untuk urusan Perbankan Rp 23.328 Biaya Penggantian Konsumsi Rp 95.000 JUMLAH Rp 1.324.088 Sumber: Buku Biaya Administasi Tahunan Perusahaan

Penjelasan mengenai tabel di atas adalah :

PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) di dalam bagian keuangan memperoleh luncuran dana tahun 2011 yang menjadi sumber pendapatannya untuk membiayai seluruh pengeluarannya pada periode tahun 2012. Luncuran dana ini berasal dari pendapatan perusahaan pada tahun 2011 dengan realisasinya, atau dengan kata lain dana ini adalah sisa dana anggaran setelah digunakan untuk membiayai seluruh pengeluarannya di tahun 2011 tersebut.

Besar anggaran operasional pada bagian keuangan di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang telah disyahkan oleh Dewan Komisaris untuk membiayai seluruh pengeluarannya yaitu biaya tamu kantor pajak, biaya tamu aprisial, biaya tamu kantor kementrian BUMN, biaya tamu dari perbankan, biaya

 

rapat RKAP, biaya rapat RKO, biaya foto copy + jilid RKAP, biaya foto copy + jilid RKO, biaya penilaian kebun/unit PTPN-IV, biaya study kelayakan PTPN-IV, biaya materai, biaya penggantian BBM untuk urusan perbankan, biaya penggantian konsumsi periode tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.324.088.000, dan realisasi anggaran operasional yang dilakukan perusahaan pada bagian keuangan dari anggaran tahun 2012 tersebut sebesar Rp. 1.324.088.000. Dari jumlah anggaran dan realisasi ini tidak diperoleh selisih anggaran karena anggaran operasional dengan realisasi yang dilakukan perusahaan adalah dengan jumlah pengeluaran yang sama. Pada PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dalam bagian keuangan perusahaan kebijakan yang dilakukan jika terjadi kelebihan dana anggaran atau memperoleh sisa dana anggaran maka kebijakan yang dilakukan adalah meluncuran dana tersebut untuk anggaran ditahun berikutnya. Dengan anggaran pendapatan perusahaan pada bagian keuangan tahun 2012 sebesar Rp.1.588.905.600 dan realisasi yang dilakukan perusahaan sebesar Rp.1.324.088.000. Jadi, selisih dana pada anggaran tahun 2012 sebesar Rp.264.817.600 akan menjadi luncuran dana untuk anggaran tahun 2013.

 

Dokumen terkait