• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tokoh cucu laki-laki ini adalah tokoh laki-laki termuda di dalam animasi motion graphic ini. Dengan tentunya memiliki proprosi tubuh yang paling pendek/ kecil,

tentunya tubuh yang dimiliki oleh tokoh cucu laki-laki ini cukup berbeda desainnya dibandingkan dengan tokoh Abak dan anak laki-laki dikarenakan belum memiliki struktur tubuh yang tegap. Sebelum membahas lebih jauh, penulis

Gambar 3. 28 Desain Akhir Tokoh Anak Perempuan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

75 akan membahas secara singkat three dimensional character dari tokoh cucu laki-laki ini. Three dimensional characternya adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8 Three Dimensional Character Tokoh Cucu Laki-Laki

Psikologi Sosiologi Fisiologi

- Ramah - Periang - Rajin

- Berasal dari Sumatera Utara, perkampungan tepi Danau Toba

Setelah menentukan referensi/ acuan foto yang ingin dipakai, penulis melakukan analisis dari foto yang sudah dipilih. Dengan cara menganalisis bentuk wajah dan tubuh dari foto diatas. Cara menganalisis yang penulis lakukan adalah dengan cara memberikan sketsa/ tanda pada foto untuk pembuktian bahwa bentuk yang dicari dan dibutuhkan sesuai. Analisis ini sangat berguna agar penulis dapat sangat memperlihatkan apa yang penulis butuhkan dari sebuah foto sebagai acuan.

Menggunakan sketsa/ tanda yang kontras dengan Lalu dengan menggunakan sketsa/ tanda, penulis melakukan percobaan sketsa dari analisis ini.

76 Pada awalnya, penulis merancang tokoh cucu laki-laki dengan cara yang sangat general. Awalnya penulis tidak terlalu mempedulikan bentuk wajah yang seharusnya menonjolkan bentuk wajah persegi. Tetapi pada saat eksplorisasi yang pertama kali penulis lebih berfokus pada kerut wajah yang menandakan bahwa cucu laki-laki merupakan laki-laki termuda di dalam keluarganya. Dan belum juga didukungnya dengan kostum ulos yang menjadi pakaian sehari-hari tokoh cucu laki-laki ini juga diawal desain tokoh. Hingga pada akhirnya tokoh cucu laki-laki masih belum sepenuhnya mempresentasikan suku Batak.

Gambar 3. 30 Desain Awal Tokoh Cucu Laki-Laki (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.29 Analisis Foto Acuan Tokoh Cucu Laki-Laki

(Sumber: https://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?51857-Batak-People-and-the-Way-The-Cultural-Inherit)

77 Dari desain awal ini, penulis sangat menyadari bahwa desain yang dirancang masih terlalu awam/ general. Penulis melakukan dua kali percobaan sketsa untuk menghasilkan desain pada gambar kanan. Konsep desain sudah masuk ke dalam style flat desain karena sudah melakukan penyerdahanaan.

Tetapi, desain awal ini terlihat hanya ingin memperlihatkan usia dari tokoh, tanpa melihat detail lain yang menggambarkan laki-laki berumur dengan ras Batak.

Oleh karena itu, penulis berusaha kembali untuk bereksplorasi kembali agar tokoh lebih terlihat seperti ras seharusnya, yaitu ras Batak. Dengan mengeksplor kembali, akhirnya penulis mencoba untuk membuat desain tokoh yang kedua.

Untuk mematangkan desain tokoh cucu laki-laki ini dari sketsa, penulis akhirnya memutuskan untuk mendigitalkan hasil eksplorasi ini. Untuk yang pertama, penulis membuat siluet terlebih dahulu dari sketsa yang sudah dibuat.

Gambar 3. 31 Sketsa Eksplorasi untuk Desain Cucu Laki-Laki yang Kedua (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

78 Dibuatnya siluet terlebih dahulu karena perlunya penglihatan bentuk pada tokoh yang sudah dibuat. Apakah sudah cukup baik/ belum dalam bentuk desainnya yang sudah dirancang. Setelah sudah membuat siluet dan sudah dirasa menghasilkan bentuk desain yang baik, penulis memberikan warna yang diambil dari warna ulos yang sudah ada.

79 Gambar 3. 33 Siluet Desain Tokoh Cucu Laki-Laki

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3. 32 Desain Akhir Tokoh Cucu Laki-Laki Sumber: Dokumentasi Pribadi)

80 3.4.6. Proses Perancangan Tokoh Cucu Perempuan

Tokoh cucu perempuan merupakan tokoh perempuan dengan usia paling muda di dalam animasi motion graphic ini. Dengan proporsi tubuh yang paling kecil dalam tokoh perempuan, tentunya berbeda dengan proporsi tubuh tokoh Amak dan anak perempuan.Dengan perbedaan tersebut, tokoh cucu permempuan tidak memiliki sudut wajah yang kuat seperti kedua tokoh perempuan lainnya. Tetapi sebelum merancang tokoh cucu perempuan, penulis ingin menjabarkan three dimensional character yang dimiliki oleh cucu perempuan.

Tabel 3.9 Three Dimensional Character Tokoh Cucu Perempuan

Psikologi Sosiologi Fisiologi

- Ramah - Periang - Rajin

- Berasal dari Sumatera Utara, perkampungan tepi Danau Toba

Dari three dimensional character yang dimiliki oleh tokoh cucu perempuan ini, sebenarnya hampir tidak jauh beda dari tokoh Amak dan anak perempuan, tetapi dalam versi lebih kecil dan belum terlalu terbentuk. Hal itu dapat terjadi karena tokoh Amak dan anak perempuan merupakan nenek dan ibu dari tokoh cucu perempuan di tugas akhir ini. Dari bentuk wajah pun, tokoh cucu perempuan ini tidak terlalu jauh beda juga dari tokoh Amak dan anak perempuan,

81 karena pada dasarnya perempuan dewasa memiliki bentuk wajah yang persegi tetapi tidak terlalu bersudut. Oleh karena itu, formula yang digunakan hampir sama juga pada proporsi tubuh antara tokoh Amak dan tokoh anak perempuan.

Untuk semakin memberikan bukti yang akurat, penulis melakukan foto acuan untuk di analisis.

Gambar 3. 34 Analisis Foto Tokoh Cucu Perempuan

(Sumber: https://www.indonesia-tourism.com/forum/showthread.php?51857-Batak-People-and-the-Way-The-Cultural-Inherit)

82 Dari analisis diatas, penulis mendapatkan bentuk wajah dan proporsi tubuh yang baik dari foto acuan. Tetapi pada percobaan pertama, seperti tokoh Abak,

Amak, anak laki-laki dan anak perempuan penulis mendesain tokoh pada awalnya memiliki tujuan utama untuk mendapatkan style terlebih dahulu. Hingga pada akhirnya pada eksplorasi pertama ini penulis masih menghasilkan hasil desain yang sederhana. Dan pada akhirnya penulis mendapatkan hasil eksplorisasi pertama yang masih sangat general. General disini adalah hasil desain tokoh yang merupakan standar flat desain yang sudah umum digunakan oleh para kreator lain.

Dalam percobaan kedua, penulis ingin menjabarkan apa saja yang berbeda dari eskplorisasi sebelumnya. Pada percobaan kedua ini, penulis menerapkan bentuk-bentuk yang berbeda untuk membangun tokoh cucu perempuan ini.

Bentuk yang digunakan pada percobaan kedua ini berfokus pada bentuk persegi Gambar 3. 35 Desain Awal Cucu Perempuan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

83 yang menjadi ciri khas suku Batak. Bentuk persegi digunakan pada bentuk wajah seperti desain tokoh yang lainnya. Tetapi yang berbeda dari desain tokoh yang lainnya, bentuk tubuh untuk proporsi tokoh cucu perempuan ini memiliki bahu yang tidak setegap tokoh lainnya karena usia. Karena tubuh anak-anak belum tegap dan terbentuk seperti tokoh yang lainnya.

Tidak hanya berhenti di sketsa, tentunya penulis melanjutkan perancangan tokoh cucu perempuan ini. Dengan beberapa percobaan sketsa seperti diatas, akhirnya penulis memutuskan untuk mendigitalkan desain tokoh cucu perempuan ini. Tokoh cucu perempuan di desain jauh lebih pendek sekali dari proporsinya dari tokoh lainnya. Menggunakan ulos yang berbeda dari tokoh-tokoh yang

Gambar 3. 36 Sketsa Eskplorasi untuk Tokoh Cucu Perempuan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

84 berusia dewasa, tokoh cucu perempuan ini menggunakan ulos Ragidup berwarna coklat yang dibalutkan seperti baju ditubuh. Karena menurut penulis itulah penerapan kostum yang paling cocok untuk cucu perempuan, karena mudah untuk digunakan dengan usia tokoh cucu perempuan.

85 Gambar 3. 38 Desain Akhir Tokoh Cucu Perempuan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3. 37 Siluet Desain Tokoh Cucu Perempuan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Dokumen terkait