Perkuliahan dibedakan menjadi perkuliahan teori, praktikum, kerja lapangan atau gabungan teori praktikum, teori lapangan kerja, praktikum kerja lapangan, gabungan antara teori praktikum kerja lapangan. Perkuliahan teori adalah perkuliahan yang bertujuan mengkaji
dan menguasai konsep, generalisasi, teori dan prinsip ilmiah suatu bidang studi. Perkuliahan praktikum adalah perkuliahan yang bertujuan mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas, seperti laboratorium, workshop, studio, sekolah, kantor dan lembaga pendidikan tertentu.
Praktek Kerja Lapangan (PKL/KKN dan yang sejenis) adalah kegiatan latihan yang bertujuan untuk memperoleh pengalaman belajar atau mengaplikasikan teori melalui keterlibatannya dalam masyarakat dalam bentuk kerja nyata di lapangan yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan permasalahan yang ada secara pragmatis dan interdisipliner, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Mahasiswa boleh mengikuti PKL/KKN bila telah memiliki kredit minimal 120 SKS b. Proses persiapan, pelaksanaan, waktu, dan penilaian diatur oleh Fakultas atau P3M
Universitas Dwijendra
Setiap perkuliahan terdiri atas kegiatan tatap muka terstruktur dan mandiri. Kegiatan tatap muka berupa kegiatan perkuliahan terjadwal, yaitu dosen dan mahasiswa saling berkomunikasi langsung, dalam bentuk ceramah, responsi, diskusi, seminar, kolium, praktikum, dan kegiatan akademik lainnya. Kegiatan terstruktur mahasiswa adalah kegiatan mahasiswa diluar jam kuliah, terjadwal berdasarkan tugas dosen, pengawasan dosen dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah, penulisan makalah, melakukan penelitian, penulisan laporan, dan kegiatan akademik lainya yang relavan. Kegiatan terstruktur dosen adalah penyusunan Garis-Garis Besar Program Pengajaran Mata Kuliah (GBPP-Mata Kuliah), penelitian terjadwal, pemberian umpan balik pada mahasiswa, pemberian bantuan belajar kepada mahasiswa baik perorangan maupun kelompok.
Kegiatan mandiri mahasiswa adalah kegiatan belajar berdasarkan program mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan dalam rangka menunjang kegiatan tatap muka dan terstruktur dalam bentuk belajar diperpustakaan, dirumah, melakukan penelitian, wawancara dengan nara sumber, seminar dan kegiatan akademik lainnya yang relevan. Kegiatan mandiri dosen adalah kegiatan perencanaan dan pengembangan perkuliahan yang terjadwal, dalam bentuk perkuliahan kapita selekta, seminar, dan kegiatan akademik lainnya yang relavan.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah kunjungan keluar kampus secara terbimbing untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam suatu bidang ilmu yang status dan pelaksanaannya ditetapkan oleh jurusan/program studi masing-masing.
a) Kalender akademik yang berlaku satu tahun disusun oleh BAAK dan ditetapkan oleh Rektor.
b) Perkuliahan diselenggarakan oleh Program Studi dibawah koordinasi Dekan/Pembantu Dekan I Fakultas.
c) Penyusunan jadwal dilaksanakan oleh Program Studi yang keseluruhannya dikoordinasikan oleh Dekan/ Pembantu Dekan I Fakultas.
d) Pendaftaran mata kuliah dalam kegiatan regristrasi akademik dikoordinasikan oleh Pembimbing Akademik dan dipantau oleh Ketua Program Studi dan Pembantu Dekan I Fakultas.
e) Pelaksanaan perkuliahan dipantau oleh Program Studi dibawah koordinasi Pembantu Dekan I Fakultas.
f) Kehadiran mahasiswa dicatat oleh dosen yang bersangkutan dan direkam bagian Tata Usaha Fakultas.
4.2 PEMBIMBING AKADEMIK (PA)
Bimbingan adalah kegiatan dosen Pembimbing Akademik (PA) yang bertujuan membimbing mahasiswa menyelesaikan studinya dengan baik, sesuai dengan minat dan kemampuan, sedemikian rupa hingga berkat bimbingan tersebut mahasiswa mampu menumbuhkan wawasan, dapat berfikir dan berperilaku yang sesaui dengan norma-norma Pancasila dan UUD 1945 yang kepenasehatannya berlangsung sejak mahasiswa belajar di Universitas Dwijendra sampai lulus dengan keputusan Dekan.
Setiap dosen tetap (PNS dpk/Tetap Yayasan) wajib menjadi PA dari sejumlah mahasiswa yang ditetapkan secara tertulis atas usul Ketua Program Studi. Setiap mahasiswa mempunyai seorang PA yang berkewajiaban memberikan bimbingan secara teratur selama studi, dengan rincian sebagai berikut :
1) Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademis dan non akademis di Universitas Dwijendra
2) Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah akademis
3) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik sehingga tumbuh kemandirian belajar seorang ahli.
4) Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu.
5) Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadiannya menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berperilaku, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
6) Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat.
7) Memberi peringatan kepada mahasiswa yang Indeks Prestasinya (IP) nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2, dan SKS yang dicapai kurang dari 10 SKS.
Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas bimbingan/dengan kegiatan antara lain :
a) Memproses kegiatan KRS (Kartu Rencana Studi) dan bertanggungjawab atas kebenaran isinya
b) Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
c) Meneliti dan memberi persetujuan terhadap rencana studi semester yang disusun oleh mahasiswa di dalam KRS.
Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan tata aturan bimbingan, PA tiap semester memperhatikan hasil belajar :
a) Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok
b) Semua mahasiswa Fakultas/Program Studi yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan tahun yang bersangkutan ataupun tahun sebelumnya.
Kegiatan bimbingan dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi dalam masalah akademik atau non-akademik. Setiap dosen PA selalu memperhatikan kode etik akademik. Sedangkan kewajiban mahasiswa adalah sebagai berikut:
a) Memahami pentingnya bimbingan
b) Mengadakan komunikasi secara aktif dengan PA dan wajib berkonsultasi tentang program dan kegiatan studinya serta kesulitan-kesulitannya.
c) Mematuhi ketentuan-ketentuan bimbingan baik mengenai waktu, tempat, prosedur dll.
d) Menaati hasil bimbingan
e) Melaporkan prestasi studi kepada PA f) Menerima sanksi-sanksi atas kesalahannya
a) Perencanaan studi adalah penyusunan rencana studi oleh mahasiswa dengan bimbingan PA sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
b) Rencana studi adalah Rencana Studi Semester untuk mendaftarkan mata kuliah tiap semester disusun dalam kegiatan registrasi akademik pada setiap awal semester. c) Penyusunan rencana studi diatas dikoordinasikan oleh para Ketua Program Studi
dan dipantau oleh Dekan/Pembantu Dekan I Fakultas
4.4 JADWAL KULIAH
a) Jadwal kuliah sekurang-kurang berisi keterangan : a) Sandi mata kuliah dan angka sks mata kuliah tersebut
b) Pada semester berapa mata kuliah tersebut seharusnya diambil c) Mata kuliah yang menjadi prasyarat
d) Hari, jam dan ruangan/gedung kuliah e) Nama dosen pengajar
b) Jam kuliah setiap hari terdiri dari 4-5 jam kuliah yang masing-masing selama 50 menit.
c) Jadwal kuliah diumumkan oleh Program Studi paling lambat 2 minggu sebelum masa registrasi.
d) Jadwal kuliah dilaporkan ke Rektor dan diinformasikan ke BAAK paling lambat satu minggu setelah diumumkan.
4.5 TATA TERTIB PERKULIAHAN
a) Pada setiap awal semester dosen wajib menyampaikan Rencana Perkuliahan Semester kepada Program Studi dan mahasiswa.
b) Pada setiap kegiatan perkuliahan, dosen wajib melaksanakan absensi mahasiswa dengan menggunakan formulir daftar hadir yang baku.
c) Mahasiswa yang tidak hadir pada suatu perkuliahan wajib menyampaikan surat pemberitahuan kepada dosen yang bersangkutan tentang ketidak hadirannya.
d) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan minimum 75% dari jumlah minggu yang terjadwal dalam semester yang bersangkutan, dan khusus untuk kegiatan praktikum mahasiswa harus mengikuti 100% kegiatan, kecuali ada hal lain dengan disertai keterangan yang sah.
e) Mahasiswa wajib melaksanakan semua tugas perkuliahan termasuk kegiatan terstruktur seperti: ujian-ujian, penyusunan laporan, atau tugas-tugas lain yang sejenisnya dalam masa perkuliahan semester yang bersangkutan.
f) Jika karena suatu hal, ada kegiatan perkuliahan yang tidak dapat dilaksanakan menurut jadwal, dosen wajib memberitahukan kepada mahasiswa dan mengusahakan waktu lain sebagai pengganti dengan sepengetahuan Ketua Program Studi, sehingga jumlah kehadiran dosen sekurang-kurangyan 75%.
g) Mahasiswa yang namanya tidak tercantum dalam daftar hadir kuliah tidak diperkenankan mengikuti kuliah yang bersangkutan.
h) Mahasiswa ikut membantu peningkatan mutu dan pemeliharaan tata tertib perkuliahan yang ditetapkan oleh masing-masing fakultas.
i) Pengawasan pelaksanaan tata tertib perkuliahan dilakukan oleh Ketua Program Studi di bawah koordinasi Pembantu Dekan I Fakultas.
4.6 STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP) DOSEN a) Menyiapkan Silabus, SAP, Menyiapkan media pembelajaran.
b) Menyampaikan kontrak Perkuliahan sebelum proses pembelajaran dimulai.
c) Menyiapkan sumber pembelajaran (buku ajar, bahan ajar, jurnal ilmiah, dan berbagai referensi lainnya) dan menginformasikan kepada mahasiswa.
d) Menyiapkan salam, ketika memasuki ruangan kelas, demikian juga ketika akan meninggalkan ruang kelas.
e) Memulai perkuliahan pada minggu pertama dengan ; 1. melakukan perkenalan diri;
2. menyampaikan kontak perkuliahan, SAP, dan SOP; 3. memotivasi kemandirian belajar mahasiswa;
4. membimbing mahasiswa untuk mengetahui berbagai prinsip budi pekerti, etika/moral sebagai insan akademik;
f) Memfasilitasi pembentukan Small Group Discussion (SGD), Problem Based Learning (PBL), dan lain-lain sesuai strategi pembelajaran yang diterapkan.
g) Membimbing praktikum atau praktek lapangan.
h) Mencari solusi bila muncul permasalahan dalam proses pembelajaran
i) Memberikan tugas kepada mahasiswa dan mengembalikan seluruh tugas-tugas yang diberikan (termasuk quiz, PR, UTS, dan UAS) dengan memberikan feedback atau nilai.
j) Memberikan kuliah (tatap muka) sebanyak 14 kali dalam satu semester, tetapi belum termasuk UTS dan UAS. Dalam memberikan kuliah, agar sebelumnya menyebutkan materi pembelajaran yang harus diselesaikan hari itu (sesuai SAP) k) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
tanya-jawab/diskusi.
l) Menyampaikan kesimpulan/summary materi perkuliahan menjelang akhir jam kuliah.
m) Melakukan penilaiaan terhadap soft skill mahasiswa, pada proses/pelaksanaan pembelajaran (materi pembelajaran soft skill dapat merujuk pada Buku Manual Akademik Indikator penerapan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Dwijendra atau referensi lainnya yang relefan).
n) Menyampaikan materi perkuliahan dengan menekankan pada Student Centerred Learning (SCL).
o) Mengabsen mahasiswa, sebelum akhir proses pembelajaran. p) Menyampaikan closing statement.
q) Menghubungi anggota teaching team, bila berhalangan hadir, atau memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa, agar tetap ada aktivitas pembelajaran pada hari itu.
r) Mengisi Jurnal atau berita acara perkuliahan.
4.7 SANKSI BAGI MAHASISWA
1. Sanksi adalah tindakan akademik dan/atau administrasi yang diberikan kepada mahasiswa yang menyimpang dari peraturan yang berlaku.
2. Tujuan diberikan sanksi adalah untuk menjaga mutu hasil pendidikan dan memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi optimum, serta meningkatkan peranan dan fungsi Universitas Dwijendra.
3. Sanksi dapat berupa menerima nilai E untuk mata kuliah tertentu jika mahasiswa melakukan kesalahan pengisian KRS untuk mata kuliah yang bersangkutan
4. Sanksi dapat berupa KRS nya tidak diproses lebih lanjut, bila mahasiswa yang bersangkutan tanpa Izin tertulis dari Pembantu Dekan I Fakultas dan Kepala BAAK terlambat mengumpulkan KRS dari ketentuan waktu yang ditetapkan.
5. Sanksi dapat berupa tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan, apabila mahasiswa yang bersangkutan menjadi peserta kuliah secara tidak sah.
6. Sanksi dapat berupa tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester untuk mata kuliah tertentu dan secara otomatis nilai ujian mata kuliah yang bersangkutan adalah E, terjadi bila :
a) Mahasiswa yang bersangkutan kehadiranya kurang dari 75% tanpa memberikan alasan yang sah
b) Mahasiswa yang bersangkutan kehadirannya kurang dari 65% walaupun dengan alasan yang sah.
7. Sanksi dapat berupa tugas kegiatan terstruktur dinyatakan gagal (dengan nilai = 0) dan berpengaruh terhadap nilai kesimpulan mata kuliah yang bersangkutan, bila mahasiswa yang bersangkutan tidak menyelesaikan tugas kegiatan terstruktur dari dosen yang ada kaitannya dengan penentuan nilai kesimpulan untuk mata kuliah (seperti penyusunan laporan atau tugas lain sejenis) pada hari ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan.
8. Sanksi dapat berupa Nilai Kosong (NK) secara otomatis oleh bagian Administrasi dan Akademik diubah menjadi nilai E, bila mahasiswa yang bersangkutan masih mendapat NK pada daftar nilai akhir dan sampai dengan 2 minggu perkulihan semester berikutnya berjalan tidak ada nilai susulan untuk Nilai Kosong tersebut dari dosen yang bersangkutan.
9. Sanksi dapat berupa tidak dapat mengambil uang DPP yang telah terlanjur dibayarkan, bagi mahasiswa yang mengambil cuti kuliah dengan alasan apapun bila pengambilannya setelah satu minggu perkuliahan dimulai, sebagaimana yang tercantum dalam kalender akademik.
10.Sanksi dapat berupa kehilangan hak studi secara otomatis apabila :
a) Mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studinya dalam batas waktu yang sudah ditentukan yaitu dengan beban studi minimal 144 SKS dan maksimal 160 SKS, serta lama studi maksimal 14 semester
b) Mahasiswa terlambat memproses Izin cuti kuliah dari ketentuan Kalender Akademik.
11.Sanksi berupa :
a) Peringatan lisan oleh Pembimbing Akademik (PA) setelah satu semester b) Peringatan keras secara tertulis (setelah dua semester secara bertuirut-turut) c) Kehilangan hak studinya (setelah tiga semester berturut-turut) bila mahasiswa
memperoleh IP semester kurang dari batas minimum untuk lulus program studinya sekurang kurangnya 2.00 dan SKS sekurangnya 10 SKS
12.Sanksi dapat berupa tidak boleh mengikuti kuliah dalam jangka waktu tertentu dan atau nilai yang diperoleh pada semester sebelumnya tidak berlaku dapat dijatuhkan pada mahasiswa yang melakukan pemalsuan nilai atau tandatangan dosen PA dan atau pejabat Universitas Dwijendra
13.Mahasiswa yang kehilangan hak studinya dapat :
a) Meminta surat keterangan pernah menjadi mahasiswa Universitas Dwijendra dengan transkripnya pada Bagian Akademik di Fakultasnya masing-masing b) Melamar kembali pada jenjang Program Studi yang sama sebagai mahasiswa
baru (mulai dari awal) dalam waktu 4 (empat) bulan setelah kehilangan hak studinya.
14.Sanksi lainnya
a) Mahasiswa yang dua semester berturut-turut tidak mendaftarkan diri tanpa Izin Dekan dianggap mengundurkan diri;
b) Mahasiswa yang tidak mempunyai nilai selama satu tahun tanpa sepengetahuan Dekan, dianggap mengundurkan diri;
c) Mahasiswa yang terbukti sah melakukan tindak kriminal, dikeluarkan dari Universitas Dwijendra;
d) Mahasiswa yang melakukan tindakan tercela dan mencemarkan nama baik almamater, diberi peringatan keras oleh Dekan atau Rektor.
15.Pemberian sanksi terhadap penyimpangan-penyimpangan yang belum ditetapkan dalam peraturan ini ditetapkan oleh Rektor atas usul Fakultas
4.8 TENAGA PENGAJAR (TENAGA FUNGSIONAL AKADEMIK)
1) Tenaga Fungsional Akademik adalah pemangku jabatan fungsional yang melaksanakan tugas pokok melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tugas lainnya dalam pembinaan mahasiswa seperti pengembangan institusional.
2) Tugas dan wewenang, dan tanggung jawab tenaga fungsional akademik pada Program S1 adalah sebagai berikut:
Tabel 05: Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Tenaga Pengajar
Pendidikan Penelitian Peng.Masy Guru Besar
Guru Besar Madya Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Kepala Lektor Lektor Asisten Ahli Asisten Ahli Pembina Utama Pembina Madya Pembina Utama Muda Pembina TK.I
Pembina Penata TK.I Penata
Penata Muda TK.I Penata Muda IV/e IV/d IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a Penuh Penuh Penuh Penuh Penuh Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu Penuh Penuh Penuh Penuh Penuh Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu Penuh Penuh Penuh Penuh Penuh Pembantu Pembantu Pembantu Pembantu Catatan :*) yang berpendidikan S2 mempunyai wewenang penuh
**) yang berpendidikan S3 mempunyai wewenang penuh
3) Program Studi yang belum memiliki tenaga fungsional akademik dengan kewenangan penuh dalam jumlah yang memadai, dapat menyesuaikan persyaratan kewenangan tersebut atas Izin Dekan di bawah pembinaan/pengawasan dari tenaga yang mempunyai kewenangan penuh.
4) Untuk meningkatkan kualitas tenaga fungsional akademik, maka setiap Program Studi megadakan pengelompokan spesialisasi mata kuliah yang dibina/asuh di bawah koordinasi dosen senior, dengan tetap memperhatikan keterpaduan dengan mata kuliah lain yang relevan.
4.9 SEMESTER PENDEK
1. Dasar rujukan pelaksanaan semester pendek di Universitas Dwijendra adalah Surat Edaran Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas RI. Nomor 1666/D/C/98 tanggal 16 Juni 1998 tentang Semester Pendek
2. Satu tahun akademik dibagi dalam 2(dua) semester yang masing-masing terdiri atas 19 minggu, dan dipisah oleh masa libur selama 2 hingga 4 minggu
3. SKS sebagai takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.
4. Berdasarkan butir diatas, Fakultas Teknik Program Studi Universitas Dwijendra melaksanakan Program Semester Pendek dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan semester pendek didasarkan pada prinsip membantu mahasiswa untuk menyelesaikan studinya, agar dapat tepat kelulusan
b. Semester pendek adalah pemanfaatan waktu luang mahasiswa untuk proses belajar mengajar diantara dua semester.
c. Dalam semester pendek jumlah tatap muka dosen dengan mahasiswa disesuaikan dengan beban SKS untuk setiap mata kuliah dan beban studi yang diberikan kepada mahasiswa dalam mengikuti semester pendek tidak lebih dari 10 SKS.
d. Semester pendek dapat diikuti oleh semua mahasiswa
e. Mata kuliah yang diberikan dalam semester pendek harus juga diberikan dalam semester reguler.
f. Pelaksanaan semester pendek diatur lebih lanjut oleh masing-masing Program Studi/Fakultas