GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan
2.3. Daerah Pemasaran
2.4.2. Proses Produks
Proses produksi perakitan spring bed dibagi diuraikan sebagai berikut. 1. Proses Pembuatan Divan
Proses pembuatan divan spring bed, sebagai berikut. a. Perakitan rangka divan
Kayu yang sudah dipotong dirakit sesuai dengan ukuran spring bed. b. Pemasangan kain hard pad
Kain hard pad yang sudah dipotong berdasarkan pola dipasangkan pada divan dengan menggunakan staples.
c. Pemasangan kain quilt
Kain quilt dipasang di atas divan dengan menggunakan staples. d. Pemasangan karton sudut
Pemasangan karton sudut pada keempat sudut divan dengan menggunakan staples.
d. Pembungkusan divan
Pembungkusan divan dengan plastik mika yang direkatkan menggunakan staples.
e. Pemasangan kain blacu dan mur
Bagian bawah divan dipasangkan kain blacu dengan menggunakan staples untuk menutupi tampak bagian bawah rangka divan, kemudian keempat sudut sisi divan dipasangi mur.
2. Proses Pembuatan Busa Spring Bed
a. Mencampur PPG dengan kapur hingga merata
b. Mencampur hasil adukan dengan silikon hingga merata
c. Mencampur hasil adukan dengan cosmos dan PS hingga merata
d. Mencampur hasil adukan dengan melion clorida dan air hingga merata e. Mencampur hasil adukan dengan TDI hingga merata
f. Melakukan penetakan busa
3. Proses Pembuatan Sandaran Spring Bed a. Pemotongan pola busa
Busa ditempelkan dengan lem dan dipotong mengikuti pola rangka sandaran dengan pisau.
b. Pemasangan busa pada rangka sandaran
Busa yang telah dipotong sesuai pola rangka sandaran kemudian dipasangkan pada rangka sandaran dengan menggunakan staples.
c. Pemasangan kain dan aksesoris list
Kain dipasang pada rangka sandaran dan busa sandaran dengan menggunakan staples.
d. Pembungkusan
Kain blacu dipasang pada bagian belakang sandaran dengan menggunakan staples, serta pemasangan mur pada sandaran sebanyak 4 buah. Setelah itu, bagian sandaran dibungkus dengan menggunakan plastik.
.4. Proses Pembuatan Matras Spring Bed
Matras spring bed terdiri atas rangka pegas dan foam. Uraian pembuatan matras spring bed adalah sebagai berikut.
a. Pembuatan rangka pegas
Tahapan dalam proses pembuatan rangka pegas yaitu : i. Pembuatan per spring
Kawat berdiameter 2,24 mm dipasang ke mesin inject dan dibentuk menjadi pegas bulat/ pegas spring dengan diameter pegas spring 8 cm dan tinggi 16-18 cm.
ii. Perakitan pegas spring
Pegas spring yang telah jadi dirakit menggunakan Mesin RAM dengan cara melilitkan pegas spring dengan kawat berdiameter 1,4 mm hingga
berbentuk rakitan rangka pegas. Banyak pegas spring yang dipasang adalah 16 x 20 buah.
iii. Perakitan kawat samping dan pegas M
Pegas spring yang telah dirakit menjadi bentuk rakitan rangka pegas direkatkan bagian pinggirnya dengan kawat berdiamter 4 mm menggunakan gun CL-73 dengan jumlah kawat samping yang digunakan sebanyak 4 buah. Langkah pengerjaan setelah perakitan kawat samping pada bagian pinggir rakitan rangka pegas dilanjutkan dengan perakitan pegas M sebanyak 30 buah di mana 7 buah pada lebar pegas spring dan 8 buah pada panjang pegas spring dan pegas M sudut sebanyak 4 buah pada masing-masing sudutnya. Perakitan ini menggunakan gun CL-73.
b. Pembuatan kain quilt
Tahapan dalam proses pembuatan kain quilt yaitu : i. Penjahitan dan pembentukan pola kain quilt
Kain quilt dihasilkan dengan menyatukan kain bermotif dengan busa yang mempunyai ketebalan 3-8 cm dimana untuk memudahkan proses penjahitan terlebih dahulu antara kain bermotif dan busa diberi lateks. Penjahitan kain bermotif dengan busa ini menggunakan mesin quilting. Selain menjahitkan busa dengan kain bermotif, dilakukan pembentukan pola pada kain quilt secara terkomputerisasi pada mesin
ii. Pemotongan kain quilt
Proses pemotongan kain quilt secara manual dengan menggunakan gunting pada stasiun pemotongan kain.
iii. Penjahitan kain tarikan dan label
Kain quilt pada spring bed terdiri atas 2 bagian yaitu pada bagian badan spring bed dan tabung spring bed. Pada bagian badan spring
bed, kain quilt dijahit dengan kain tarikan dengan lebar 15 cm pada
setiap sisi kain untuk mempermudah pemasangan kain ke rangka pegas dengan menggunakan mesin obras. Kain quilt pada bagian tabung
spring bed dijahitkan label/ merk dengan menggunakan mesin label.
Kedua jenis kain dipindahkan ke stasiun penembakan matras. Kain
quilt yang belum rapi akan dirapikan penjahitannya dengan
menggunakan mesin sisip. c. Penembakan Matras
Tahapan dalam proses penembakan matras yaitu : i. Pemasangan kain hard pad
Rakitan rangka per dipasangkan kain hard pad pada bagian atas dan bawah rakitan rangka. Klip ditembakkan dengan gun HR-22 untuk memperkuat pemasangan. Kain hard pad ini digunakan sebagai peredam tekanan dari pegas agar tidak langsung terkena ke busa sehingga busa tidak rusak dan lebih tahan lama.
ii. Pemasangan busa dan kain quilt
Proses berikutnya yaitu pemasangan busa daging yang sudah dipotong ke atas kain hard pad dengan menggunakan gun HR-22 dan pemasangan kain quilt yang telah direkatkan dengan kain tarikan sebagai penahan. Proses yang sama diulangi pada sisi bagian bawah dan tabung samping. Spring bed dibawa ke proses penjahitan kain list. iii. Pemasangan ventilator dan penjahitan kain list
Tahapan dalam proses pemasangan ventilator dan penjahitan kain list yaitu bagian kain tabung dipasangkan pada rakitan rangka per dan diberi lubang sbanyak 2 buah pada masing-masing sisi kiri dan kanan secara manual dengan menggunakan pisau. Bagian yang telah diberi lubang tersebut dipasangkan ventilator sebagai saluran pertukaran udara saat matras digunakan untuk menyeimbangkan tekanan udara yang terjadi di dalam matras. Proses berikutnya yaitu penjahitan kain
list dengan menggunakan mesin corner. Kain list digunakan sebagai
penyambung antara bagian badan kain dengan bagian kain tabung. Kain list juga digunakan sebagai aksesoris dari matras spring bed yang telah jadi.
d. Pembungkusan
Hasil produk spring bed akan dibawa ke stasiun pembungkusan untuk kemudian diberikan karton sudut/ label kertas pada keempat sudut-sudut matras spring bed dan dimasukkan kartu garansi ke dalamnya. Proses
akhir yaitu pembungkusan dengan menggunakan plastik dan direkatkan dengan isolasi secara manual.
2.4.3. Mesin dan Peralatan