DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
6. Proses Produksi
a. Bahan Baku
PT. INDO VENEER UTAMA bergerak di bidang industri furniture / perkayuan, karena itu bahan baku utama untuk produksinya adalah kayu. Secara umum kayu ada dua jenis yaitu kayu basah dan kayu kering. Kayu basah adalah kayu yang tingkat kandungan airnya (moisturecontain) berkisar antara 70-80 MC, sedangkan kayu kering tingkat kandungan airnya berkisar antara 7-8 MC.
Jenis kayu yang biasa digunakah perusahaan ini sebagian besar adalah kayu merbau. Sedangkan jenis yang lain adalah kayu meranti dan kayu kamfer. Daerah perolehan bahan baku berasal dari luar kota yaitu Semarang Kalimantan, Papua yang umumnya masih berbentuk gelondongan (log) ataupun kayu balok. Pemilihan jenis kayu tersebut berdasarkan permintaan atau pesanan konsumen sehingga tidak menutup kemungkinan menggunakan jenis kayu lainnya. Secara urnum spesifikasi kayu yang dipesan antara lain ;
1) Tidak ada mata kayu ( mata kayu adalah bekas dahan yang dipotong dan biasanya terlihat dari luar )
2) Bukan kayu yang berduri
3) Tidak ada doreng (alur warna gelap pada permukaan kayu) 4) Berserat lurus memanjang
commit to user
6) Tanpa Shothole / lubang paku 7) Tanpa kantong dammar / kapur 8) Tanpa pinhole / lubang jarum 9) Tidak pecah / retak
10)Tanpa pulur / hati
b. Uraian Proses Produksi
1) Cutting Log (Sa w Mill)
Sa w mill ditujukan untuk membentuk kayu besar yang berupa kayu
gelondongan / log atau kayu kota (squa re) menjadi bentuk yang nantinya aka dikerjakan pada lantai produksi.
2) Kiln Dry (Pengeringan)
Klin Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan kayu tidak
dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat sambungan antar kayunya menjadi longgar sehingga produk seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan antar kayunya menjadi kurang kuat.
Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut serat-seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang. Pada proses Kiln Dry,
kayu dipotong dalam bentuk lempengan ( RST / Ra w Sa wn Timber ) untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk
commit to user
gelondongan, maka proses pengeringannya akan menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut Wa gner.
3) Pembahanan (Forming)
Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil, penghalusan dua sisi (S2S) dan empat sisi (S4S) serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian forming ini adalah berupa bahan jadi.
Bagian pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan pemesan (untuk pintu Balcony adalah kayu merbau), ada tidaknya cacat pada kayu dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga bertugas melakukan afkir atau tukar pada bagian logistik.
4) Joinery
Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari bagian joinery adalah elemen siap rakit.
commit to user
Setelah pembuatan berbagai konstruksi samping pada bagian Joinery, maka bagian Sa nder bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi (siap rakit) tersebut.
6) Assembly
Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap dirakit maka akan masuk area a ssembly untuk dirakit menjadi komponen-komponen akan dirakit menjadi satu produk.
7) Finishing
Setelah produk yang terdiri dari berbagai komponen telah dirakit menjadi satu maka produk tersebut telah siap untuk diproses akhir. Untuk pintu Ba lcony ada yang dicat warna putih, abu-abu atau tanpa cat tergantung dari pesanan. Proses painting menggunakan spra y gun. Mesin yang digunakan untuk proses finishing pintu (pa cking) adalah mesin laminating yang memerlukan waktu setup 20 menit untuk udara panas dan 30 menit untuk udara dingin. Dan waktu pendinginan 1 jam.
7. PEMASARAN
Pemasaran produk merupakan salah satu bagian terpenting bagi perusahaan. Karena dari pemasaran, perusahaan akan memperoleh pendapatan yang akan digunakan perusahaan untuk membiayai kelangsungan dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan. Jika dalam pemasaran produk-produk, perusahaan tidak mempunyai pasar yang luas maka hal ini juga akan menghambat kemajuan perusahaan. Daerah pemasaran produk PT. INDO
commit to user
VENEER UTAMA diorientasikan ke luar negeri yaitu : Inggris, Australia, Singapura, Jepang, Philipina, Hongkong, Belanda, Italia, Arab Saudi, Jerman, Perancis. Pemasaran dilakukan melalui buyer a gent. Buyer a gent
berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dan konsumen.
Selain pemasaran di luar negeri, PT. INDO VENEER UTAMA juga melayani penjualan di dalam negeri (Jawa dan Bali) atau pesanan dari konsumen yang langsung datang ke pabrik untuk memesan produk yang diinginkan. Jadi perusahaan ini bersifat Ma ke To Order (MTO). Dalam menerima pesanan produk, perusahaan memproduksi sesuai dengan permintaan konsumen dari segi bentuk maupun ukuran, selain itu di dalam pabrik juga terdapat contoh atau
sa mple produk yang dapat dilihat langsung oleh pemesan. Oleh karena itu,
pemesan dapat memesan sesuai sa mple yang diinginkan.
Pemasaran juga dilakukan dengan mengadakan promosi seperti ikut serta dalam pameran, ataupun menjaga hubungan baik dengan para supplier / pemasok serta memberikan service / layanan pemasaran seperti mengantarkan barang yang dipesan sampai ke tempat pembeli dengan tepat waktu.
commit to user 8. VOLUME PENJUALAN
Volume Penjualan Ga rden Furniture 2010 Pada PT. Indo Veneer Utama.
Tabel 3.1
Volume Penjualan Pada 2010
Bulan M3 Jumlah Kontainer JANUARI 138.2829 4 FEBRUARI 345.9704 8 MARET 324.4271 7 APRIL 128.9579 3 MEI 123.5966 3 JUNI 112.7627 3 JULI 162.5226 5 AGUSTUS 282.0706 6 SEPTEMBER 400.0786 9 OKTOBER 285.3621 6 NOVEMBER 270.44 6 DESEMBER 267.5934 6
commit to user B. Pembahasan
1. Proses Stuffing dalam operasional gudang barang jadi pada PT Indo