• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Produksi

Dalam dokumen INDRA IBRAHIM F3509038 (Halaman 52-61)

BAB III PEMBAHASAN

B. Proses Produksi

PT. Hanil Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tekstil (pemintalan benang). Bahan baku yang digunakan dalam pembnuatan benag adalah a crylic tow (serat panjang) dan acr ylic staple fibr e (serat pendek). Proses pembuatan benang ada 2 yaitu melalui spinning yang berupa acr ylic r a w white yar n dan deying berupa acr ylic dyed yarn.

commit to user

39 Diagram proses produksi

- Bahan Baku S.F (Staple Fibre)

- Mengurai Serat S.F - Kelembaban/kadar air S.F TOW - Pemindahan Serat S.F ke kamar Binsil ( MOISTURIZED )

Kamar - Tempat Penyimpanan Serat, Sebelum dalam Bahan Baku dan Open Binsil Serat dimasukan ke dalam Mesin Card Benang berbeda-beda

- Mengurai dan Penyisiran Serat

CARD ( Lapisan Tipis ) Moisture Content

- Menghilangkan kotoran pada serat - Bahan : ± 2.0 % - Perangkapan Web - Benang : ± 0.5 % ACD B/M - Pemberian Draft

- Penyisiran Serat

Re - Acrylic Filament ( Tow ) di Draft

B/M dgn diberi Panas ( Heating ) -BIN : Binsil

- Serat Panjang dipotong( Draft ) -Card : Carder - Memberi Penyusutan dgn -ACD : After Card Draft

P-A/L pendinginan ( Cooling ) -B/M : Breaking Machine

- Pemutusan kembali sliver -Re-B/M : Re-Breaking Machine

yang belum terpotong -P-A/L : Pre Auto Levelizer - Pencampuran C/C & T/T Sliver -A/L : Auto Levelizer

- Pemberian Drafting -H/G : High Gill

- Penyisiran Sliver -B/C : Bicoler

H/G A/L - Perangkapan Sliver -R/V : Rover

H/G - Penyisiran Sliver -S/P : Spinning

B/C - Pemberian Drafting -S/T : Steamer

-A/C : Auto Coner

- Pemberian Puntiran -D/B : Doubler

R/V - Pemberian Draft -D/T : Double Twister

- Penggulungan ke Bobbin Roving -R/L : Reeling

- Pemberian Puntiran -A/P : Auto Packer

- Pemberian Drafting -B/P : Bale Pressure

S/P - Membuat Benang Single

- Penggulungan ke Bobbin Spinning - Memberi Uap Panas

(Menetapkan putiran / mencegah puntiran bertentangan )

A/C - Benang Single yg cacat dihilangkan - Penggulungan ke Tube

- Perangkapan Benang Single D/B - Pemberian Tekanan pada

single dgn sama besar - Penggulungan ke Tube

D/T - Pemberian puntiran benang double - Pemberian kekuatan benang double

CHEESE HANK - Penggulungan ke tube/paper cone

- Merubah bentuk gulungan cheese menjadi untaian benang

- Pembungkusan dan pengepresan cake dengan karung

- Pembungkusan cheese dgn carton box BOX BALE

BOX KELUAR

A/P - Pengepakan hank kedalam plastik CAKE

B/P BALE

R/L HANK

PEMERIKSA - Memeriksa keadaan benang dan berat

D/B DOUBLECHEESE D/T CHEESE ( D/T ) S P I N N I N G S/P COP S/T F I N I S H I N G S/T SETTING COP

A/C CHEESESINGLE

A/L Pre-A/L T/C SLIVER D R A W I N G SLIVER B/C ROVING R/V BIN A.C.D C/C SLIVER B/M TOW T/T SLIVER Keterangan T O P M A K I N G Opener S.F C/C SLIVER Re-B/M T/T SLIVER Nama mesin :

Peta Proses Mesin Proses Keterangan Hasil Produk

Sumber : Dept. Planning

commit to user

40 a. Opener

Bahan baku staple fibr e (serat pendek) dalam bale dibuka dulu pembungkusnya / karung + 2 jam sebelum proses sebanyak 5 bale, agar kelembaban bahan berkurang (panjang serat 76 – 127 mm). kemudian memasukkan bahan sedikit – sedikit kedalam mesin opener dengan cara dicampur dari 5 bale yang sudah disiapkan tadi (mater ial feeding). Lalu bahan diurai (mater ial str ipping) dengan tujuan untuk membuka dan meluruskan serat akibat bahan dipress / bale (mater ial hook da n r aise).

b. Binsil

Setelah bahan diurai menjadi ringan lalu diangkat (sa nding) dengan fan motor (dihisap) disalurkan kekamar binsil untuk siap proses dimesin carder.

c. CARD

Bahan yang sudah diurai dimesin opener kemudian diurai kembali menjadi lebih lurus dengan cara menyisir serat menjadi lapisan yang tipis (WEB) tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran pada serat.

d. ACD

Serat yang tipis (WEB) dibuat rangkap double lalu dimasukkan ke mesin ACD. Serat rangkap tersebut direnggangkan / ditarik lalu diluruskan lagi (penyisiran serat) C/C sliver.

commit to user

41 Bahan baku tow proses di B/M ditarik ujungnya dimasukkan kemesin (lebar feeding + 210 mm) lalu ditarik masuk healting plate, diberi panas dengan suhu + 160° C, kemudian (didr aft) dipotong / renggang berulang – ulang lalu didinginkan untuk member penyusutan bahan

f. Re-B/M

Sliver dari mesin B/M didraft kembali secara berulang- ulang untuk menyempurnakan proses B/M dan membuat sliver rangkap (doubling) T/T sliver.

g. Pre-A/L

Sliver dari mesin ACD (CC Sliver) dan sliver dari mesin Re-B/M (T/T Sliver)dicampur kemudian didr aft, didoubling kemudian diluruskan lagi, T/C Sliver.

h. A/L, H/G, B/C

Sliver dari Pre-A/L dilakukan proses antara lain perangkapan, pelurusan serat dan didraft prosesnya dari mesin A/L kemesin H/G kemudian kemesin B/C. tujuan prosesnya untuk membuat sliver menjadi lebih baik, Sliver.

i. R/V

Sliver dari mesin B/C didr aft lagi dengan member puntiran (twisting) kemudian menggulung pada bobbin r oving, r oving.

commit to user

42 Roving dari mesin r over didr aft kembali dimesin spinner dengan member puntiran kemudian membuat benang single dan menggulung ke bobbin spinning, cop.

k. S/T

Khusus proses benang single, cop masuk mesin stea mer / setter dengan member uap panas kemudian divaccum agar kandungan airnya hilang. Tujuannya untuk menetapkan puntiran dan mencegah puntiran yang bertentangan, cop setting.

l. A/C

Cop dan cop setting proses di auto coner / winder untuk menghilangkan benang single yang cacat kemudian yang bagus digulung ketube, cheede single.

m. D/B

Untuk proses benang double, cheese single dari auto coner diproses dimesin double dengan cara merangkap cheese single dengan member tekanan yang sama beratnya kemudian menggulung benang double ketube, cheese double.

n. D/T

Cheese double dari mesin doubler diproses dimesin double twister yang tujuannya memberikan kekuatan benang dengan cara member puntiran (twister) kemudian menggulung benang twister ke tube / cone, cheese double twister .

commit to user

43 Cheese double twister dan cheese single yang setting cop, digulung menjadi untaian benang, hank.

p. PEMERIKSA

Memeriksa keadaan benang (puntiran benang dan cacat benang) dan beratnya

q. A/P

Mengepak hank kedalam plastik, cake. r. B/P

Mengepres ca ke dan membungkus karung dengan pengikat kawat, bale

commit to user

44 Diagram Proses Bagian Dyeing ( Pencelupan )

Gambar 3.12 R.W.H JUMBI

( PERSIAPAN ) OPERATOR BALANCING

-Menyiapkan -Memasukkan -Melarutkan -Menimbang benang sesuai benang ke Dyestuff & Dyestuff & resep Dyeing Spindle M/C Agent Agent sesuai

Dyeing resep Dyeing

-Mengatur proses Dyeing sesuai Heating Graph Control

Proses pewarnaan benang RWH Mengeluarkan benang dari mesin ke kereta Memeras benang untuk persiapan Dry Mengeringkan benang, sesuai Temperature ST Cek kondisi benang agar kwalitas ok Menggulung hank menjadi bentuk Cones ( 9º & 11" ) Mengepak benang cone ke dalam Box Mengirim benang ke Buyer MC.DYEING ( SPRAYER ) PROCON PROSES DYEING ( PENCELUPAN ) JUMBI ( PERSIAPAN ) M/C TALSO M/C DRYER GEMSA ( PEMERIKSAAN ) DELIVERY REWINDER PACKING BOX

commit to user

45

a. Persiapan

1. Benang ra w white ha nk disiapkan sesuai dengan

resep dyeing (jobang).

2. Benang dimaskkan kespindle machine dyeing.

3. Dyestuf dan agent (balancing) ditimbang sesuai dengan resep dyeing.

4. Dyestuff dan a gent dilarutkan, kemudian dilakukan persiapan air proses (3000 lt, 4500 lt) sesuai dengan jobang

b. Procon

Proses dyeing diatur sesuai heating gr aph contr ol.

c. Proses dyeing

Merupakan proses pewarnaan benang r a w white hank dengan waktu dan suhu tertentu sampai selesei. Dalam proses ini juga ditambahkan softener untuk melembutkan benang d. Jumbi (persiapan)

Merupakan proses untuk mengeluarkan benang dari mesin dyeing kedalam kereta untuk siap masuk mesin talso (peremas).

e. M/C talso

Benang diremas untuk persiapan dr yer (pengering). Dilakukan selama 5-6 menit dengan putaran 850-930 RPM.

commit to user

46

f. M/C Dr yer

Mengeringkan benang sesuai dengan temper atur e steam. g. Gemsa (pemeriksa)

Pemeriksaan benang dari dr y agar kualitas bagus untuk proses berikutnya, produk berupa dyed hank. Pada bagian gemsa ini ada bebrapa hal lain yang dilakukan, yaitu :

1. A/P

Merupakan proses pembungkus dengan plastik menjadi cake.

2. B/P

Cake dibungkus dalam bentuk segiempat kedalam karung menjadi dyed hank bale dan siap untuk dikrim

3. Benang dyed ha nk yang tidak dibale masuk

gudang mutasi untuk persiapan Re-winding. h. Re-winding

Hank digulung menjadi bentuk cones i. Packing box

Benang dyed cone dipak kedalam box j. Deliver y

commit to user

47

Dalam dokumen INDRA IBRAHIM F3509038 (Halaman 52-61)

Dokumen terkait