• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses-Proses Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN

2.2. Perangkat Lunak ( Software )

2.2.3. Proses-Proses Perangkat Lunak

Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. soemervile (2003:8)

a. Spesifikasi perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.

b. Pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi spseifikasi tersebut harus di produksi

c. Validasi perangkat lunak. Perangkat lunak harus di validasi untuk menjamin ahwa perangkat lunak melakukan apa yang dinginkan oleh pelanggan.

d. Evolusi perangkat lunak. Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.

2.2.4. Sekilas tentang Visual Basic

Visual Basic (VB) adalah salah satu bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau dengan kata lain VB merupakan bahasa komputer yang dibuat programmer kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam sistem komputer modern sekarang ini, para pemakai komputer terbagi pada dua kategori yaitu:

a. Pemakai yang tidak pernah mengembangkan programnya dan hanya menggunakan program yang dikembangkan oleh pemakai lainnya.

b. Pemakai yang sangat prihatin akan pengembangan program dan berusaha mengembangkannya sendiri. Kategori pemakai ini biasa disebut ahli komputer (programmer). Kategori pemakai ini sangat beruntung karena sekarang ini telah banyak beredar bahasa pemograman tingat tinggi (high level) yang merupakan bahasa pemograman dengan penggunaan bahasa yang mendekati bahasa manusia. Contohnya Bahasa Pascal, Delphi, Visual Basic, Oracle.

Dibandingkan dengan programmer pada awal kemunculan komputer dimana syarat seorang programmer haruslah menguasai bahasa mesin baru bisa menghasikan sebuah program baru. Bahasa mesin merupakan bahasa tingkat

rendah (low level) dalam kategori bahasa komputer dimana bahasa ini merupakan bahasa yang langsung dimengerti oleh komputer sendiri tanpa perlu adanya proses penerjemahan.

Untuk bisa dimengeti oleh komputer maka suatu bahasa tingkat tinggi harus diterjemahkan dalam bentuk bahasa mesin. Untuk menerjemahkan suatu bentuk bahasa pemograman diperlukan sebuah alat penerjemah yang umum disebut teknik kompilasi(compiler). Kompilasi berfungsi untuk mengubah suatu kode sumber menjadi kode target berupa bahasa mesin. Oleh sebab itu kompilasi merupakan jembatan penghubung antara perangkat keras dengan perangkat lunak (Sri Widodo, 2002:2).

Dalam pembahasan ini, perintah-perintah yang akan dilakukan adalah membuat sebuah aplikasi kerjasama kesehatan pada rumah sakit Citra Medika Cibitung-Bekasi-Jawa Barat. Bahasa pemograman Visual Basic (VB) yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic

merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

Di bawah ini adalah gambar tampilan area kerja atau IDE (Integrated Development Environment)Visual Basic:

T O O L B O X

Gambar 2.2. Tampilan IDE Visual Basic Keterangan gambar 2.2 di atas :

™ Menubar ™ Toolbar ™ Toolbox

Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox ( ) pada bagian Toolbar atau klik View > Toolbox.

™ Jendela Form

Bila Jendela Form tidak muncul klik tombol View Object ( ) pada bagian Project Explorer atau klik menu view > Object.

™ Jendela Code

Bila jendela Code tidak muncul klik tombol View Code ( ) pada bagian Project Explorer atau klik menu view > Code.

Bila Project Explorer tidak muncul klik tombol Project Explorer ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu view > Project Explorer.

™ Jendela Properties

Bila Jendela Properties tidak muncul klik tombol Properties Window ( ) pada bagian Toolbar atau klik menu View > Properties Window.

2.2.4.1. Mengenal Istilah Object, Property, Method, Event

Dalam pemograman berbasis obyek (OOP), perlu memahami istilah object, property, method, dan event sebagai berikut:

Object : komponen di dalam sebuah program.

Property : karakteristik yang dimiliki object.

Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object.

Event : kejadian yang dapat dialami oleh object.

Sebagai ilustrasi dapat menganggap sebuah mobil sebagai object yang memiliki property, method, dan event. Perhatikan gambar 2.3 dibawah ini :

Gambar 2.3 Ilustrasi Pemograman Berorientasi Objek (OOP)

Implementasinya dalam sebuah aplikasi misalnya membuat sebuah form, maka form tersebut memiliki property, method, dan event. Sebagaimana pemograman Visual lain seperti Delphi dan Java, VB juga bersifat event driven

programming. Artinya dapat menyisipkan kode program pada event yang dimiliki suatu object.

2.2.4.2 Penggunaan Data, Variabel, Operator, dan Logika IF Kondisi 2.2.4.2.1. Penggunaan Data dan Variabel

Ketika seorangan user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya untuk memberikan informasi. Informasi ini kemudian disimpan atau diolah oleh komputer. Informasi inilah yang disebut dengan DATA.

Visual Basic 6 mengenal beberapa tipe data, antara lain :

™ String, adalah type data untuk teks (huruf, angka dan tanda baca). ™ Integer adalah type data untuk angka bulat.

™ Single adalah type data untuk angka pecahan ™ Currency adalah type data untuk angka mata uang. ™ Date adalah type data untuk tanggal dan jam.

™ Boolean adalah type data yang bernilai TRUE atau FALSE.

Data yang disimpan di dalam memory komputer membutuhkan sebuah wadah. Wadah inilah yang disebut dengan VARIABLE. Setiap variable untuk menyimpan data dengan type tertentu membutuhkan alokasi jumlah memory (byte) yang berbeda. Variable dibuat melalui penulisan deklarasi variable di dalam kode program. :

Dim <nama variable> As <type_data> Contoh : Dim nama_user As String Aturan di dalam penamaan variable :

™ Harus diawali dengan huruf

™ Tidak boleh menggunakan spasi. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore ( _ ).

™ Tidak boleh menggunakan karakter-karakter khusus ( seperti : +, -, *, /, <, >, dll).

™ Tidak boleh menggunakan kata-kata kunci yang sudah dikenal oleh Visual Basic 6 (seperti : dim, as, string, integer, dll).

Sebuah variable hanya dapat menyimpan satu nilai data sesuai dengan type datanya. Cara mengisi nilai data ke dalam sebuah variable :

<nama_variable> = <nilai_data> contoh : nama_user = “krisna”

Untuk tipe data tertentu nilai_data harus diapit tanda pembatas. Type data string dibatasi tanda petik ganda : “nilai_data”. Type data date dibatasi tanda pagar : #nilai_data#. Type data lainnya tidak perlu tanda pembatas. Sebuah variable mempunyai ruang lingkup (scope) dan waktu hidup (lifetime) :

™ Variable global adalah variable yang dapat dikenali oleh seluruh bagian program. Nilai data yang tersimpan didalamnya akan hidup terus selama program berjalan.

™ Variabel local adalah variable yang hanya dikenali oleh satu bagian program saja. Nilai data yang tersimpan didalamnya hanya hidup selama bagian program tersebut dijalankan.

Variable yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah disebut KONSTANTA. Penulisan deklarasi konstanta di dalam kode program :

Const <nama_konstanta> As <type_data> = <nilai_data> Contoh: Const tgl_gajian As Date = #25/09/2003# 2.2.4.2.2. Penggunaan Struktur Kontrol IF

Struktur Kontrol di dalam bahasa pemograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur (mengontrol) jalannya program.

Visual Basic 6 mengenal dua jenis struktur kontrol, yaitu :

1. Struktur Konrol Keputusan, digunakan untuk memutuskan kode program mana yang akan dikerjakan berdasarkan suatu kondisi.

2. Struktur Kontrol Pengulangan, digunakan untuk melakukan pengulangan kode program .

Ada dua bentuk struktur kontrol keputusan, yaitu : 1. Struktur IF…THEN

2. Struktur SELECT…CASE

Bentuk penulisan (syntax) struktur IF…..THEN : 1. IF <kondisi> THEN <kode program>

Bila <kondisi> bernilai True maka <kode program> akan dikerjakan. 2. IF <kondisi> THEN <blok kode program 2>

END IF

Bila <kondisi> bernilai True maka <blok kode program 1> akan dikerjakan, tetapi bila <kondisi> bernilai False maka <blok kode program 2> yang akan dikerjakan.

2.2.4.2.3 Cara Penulisan Even Procedure

Kode program yang dijalankan oleh sebuah objek disebut dengan metode atau sering juga disebut dengan event procedure atau prosedur event. Prosedur

event ini adalah kode-kode program yang dijalankan apabila event dari suatu objek (kontrol) dipicu oleh user.

Prosedur event dimulai dengan kalimat Private Sub dan diakhiri dengan kalimat End Sub. Blok ini membentuk awal dan akhir dari suatu prosedur event. Baris-baris diantara kedua kalimat inilah yang harus dilengkapi untuk membentuk suatu modul program dari prosedur event tersebut.

Cara penulisan event pun lebih mudah, pengguna tidak perlu menghapal semua event-event yang ada atau yang didukung oleh suatu kontrol. Visual Basic sudah menyediakan event-event tersebut pada suatu daftar yang tinggal dipilih yang mana yang akan dibutuhkan. Klik pada kotak daftar nama event di sebelah kanan atas jendela Code untuk menampilkan daftar event-event yang digunakan. Setiap kali dipilih salah satu event pada daftar tersebut, secara otomatis akan dibuat sebuah kerangka program untuk event tersebut beserta kontrolnya yang bersangkutan.

Pada hampir semua bahasa pemograman terdapat sebuah perintah untuk menampilkan komentar pada program yang dibuat. Komentar atau remark ini tidak akan ikut proses saat aplikasi dijalankan, dan hanya berfungsi sebagai penjelas program yang dibuat.

Sintaks untuk menuliskan komentar (remark) bisa dilakukan dengan dua cara sebagai berikut :

1. Dengan pernyataan Rem.

Pernyataan ini hanya bisa diletakkan di bagian awal kalimat komentar. Semua kalimat yang terdapat dibelakangnya tidak akan ikut diproses.

2. Dengan karakter apostrophe (‘).

Karakter ini bisa diletakkan di awal kalimat (seperti pernyataan Rem) atau dibelakang kode program.

Contoh :

REM --- REM Program : Menghitung hari REM Programmer : MSA

REM Tanggal : 19 Agustus 2009 REM ---

Dim intHasil As Integer ‘Mendeklarasikan variable inthasil Dim intX As Integer ‘Mendeklarasikan variable intX IntHasil = intX * 100 ‘Mengalikan intX dengan 100 (dan seterusnya)

2.2.4.2.4. Membuat Aplikasi Visual Basic 2.2.4.2.4.1. Proses pembuatan aplikasi

procedure dasar untuk membuat program aplikasi pada Visual Basic 6 adalah sebagai berikut :

1. Jalankan Visual Basic

3. Jika sudah selesai, jalankan program aplikasi yang sudah dibuat tersebut.

4. Periksa dengan debugger yang disediakan (untuk memeriksa

error).

5. simpan program aplikasi tersebut.

6. Mengkompilasi aplikasi untuk menghasilkan file executable yang dapat langsung dijalankan .

7. Distribusikan program aplikasi ke para pemakai akhir. 8. keluar dari Visual Basic.

2.2.4.2.4.2. Membuat Aplikasi Baru

Untuk membuat aplikasi Visual Basic yang baru dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini :

1. Pilih menu File Î New Project, atau tekan tombol Ctrl+N

2. Kotak dialog New Project akan muncul, disitu terdapat berbagai jenis aplikasi dan pilih salah satu.

3. Klik OK untuk membuat aplikasi baru.

2.2.4.2.4.3. Menyimpan Aplikasi

Cara yang paling mudah adalah dengan mengklik icon Save (berbentuk disket). File yang disimpan terdiri dari dua buah, yaitu file Form dan Project. Sebaiknya, berilah nama keduanya dengan nama yang sama.

Setelah menyimpan program aplikasi, jalankan program aplikasi tersebut dengan memilih menu Run lalu Start, menekan tombol F5 pada keyboard, atau tombol shortcut-nya pada toolbar.

2.2.4.2.4.5. Membuat File EXE

Klik File Î Make <namafile>.exe tentukan nama file dan lokasinya dalam drive. Tentukan pilihan-pilihan pembuatan file EXE jika dikehendaki (dengan mengklik tombol Options), kemudian klik OK.

2.2.4.2.4.6. Mendistribusikan Aplikasi

Langkah terakhir dalam membuat suatu program aplikasi adalah mendistribusikan aplikasi yang telah dibuat kepada pemakai terakhir dari aplikasi yang dibuat tersebut. agar aplikasi tersebut tampak professional, pembuat harus juga membuat sebuat program instalasi yang dapat dengan mudah menginstal aplikasi tersebut pada komputer-komputer yang diinginkan . Dengan membuat program instalasi, proses penghapusan instalasi (uninstall) aplikasi juga dapat dengan mudah dilakukan dari control panel.

2.2.4.2.4.7. Membuat program Instalasi

Aktifkan Add-In (program tambahan) yang terdapat pada Visual Basic 6. Dengan Add-In yang bernama Package and Deployment Wizard, akan lebih mudah dan cepat untuk membuat program instalasi yang diinginkan. Bukalah aplikasi yang diinginkan dan pada menu Visual Basic pilih Add-In Î Add-In Manager. Setelah muncul jendela Add-In Manager yang menampilkan daftar semua program-program Add-In yang dapat diaktifkan. Pilihlah Package and Deployment Wizard lalu klik pada kotak loaded/unloaded. Klik tombol OK.

Berikutnya pada menu Add-Ins sudah muncul pilihan untuk Add-In tersebut. Pilihlah Add-Ins Î Package and Deployment Wizard. Pada layar pertama wizard, pilihlah tombol Package. Jika program belum dikompilasi, akan muncul kotak dialog dan tekan tombol untuk mengkompilasinya. Pada kotak dialog, akan diminta untuk menentukan program instalasi. Klik pilihan Standard Setup Package lalu klik Next. Selanjutnya tentukan folder tempat file-file instalasi akan dibuat. (catatan : disarankan untuk tidak memilih folder yang sudah mengandung file karena file-file di dalamnya akan di hapus !) klik tombol New Folder untuk membuat folder baru. Pada layar selanjutnya akan akan ditampilkan file-file apa saja yang akan disertakan dalam program instalasi. File-file tersebut dapat ditambah atau dikurangi. Pada layar selanjutnya tentukanlah bagaimana cara program instalasi akan dibuat. Tentukan cara ini berdasarkan besarnya ukuran media penyimpanan untuk mendistribusikan aplikasi tersebut nantinya, seperti disket floppy, CD ROM, Zip-Drive, dan sebagainya.

1. Single cab : semua file instalasi akan digabungkan ke dalam satu buah file

cabinet yang besar. Gunakan pilihan ini jika memakai media penyimpanan yang besar seperti CD ROM.

2. Multiple cab : semua file instalasi akan dipecah-pecah ke dalam beberapa

file cabinet berdasarkan ukuran tertentu. Gunakan pilihan ini jika memakai media penyimpanan yang kecil seperti disket floppy.

Pada layar selanjutnya, tentukanlah judul dari program instalasi tersebut dan tentukan pula dimana aplikasi tersebut akan ditampilkan menu Windows. Pada layar selanjutnya, ketikkan lokasi drive dan folder dimana akan diletakkan

program aplikasi setelah diinstal. Lalu pada layar selanjutnya, tentukan file mana saja yang dapat digunakan lebih dari satu program (dapat di-share). Klik tombol

finish untuk memulai mmbuat program instalasi.

Setelah proses pembuatan program instalasi selesai, akan muncul sebuah jendela laporan yang akan menjelaskan hasil dari pembuatan program instalasi tersebut. Klik tombol Save untuk menyimpan laporan ini atai close untuk menutupnya. Program instalasi telah selesai dibuat.

2.2.4.2.4.8. Menginstalasi Aplikasi

Masukkan media penyimpanan yang digunakan tadi ke dalam drive-nya dan pada Windows, jalankan Start Î Run. Pada kotak dialog Run, klik tombol Browse untuk mencari dan memilih program instalasi yang bernama SETUP.EXE pada drive tempat dimasukkannya program instalasi tersebut. pada layar akan muncul layar pembukaan program instalasi dan klik OK untuk melanjutkannya. Berikutnya pilih drive dan direktori tempat aplikasi tersebut akan diinstal dengan mengklik tombol changeDirectory. Setelah itu, klik tombol yang bergambar komputer untuk memulai menginstal aplikasi. Selanjutnya akan muncul jendela untuk menentukan grup program tempat aplikasi tersebut akan ditampilkan pada menu Windows dan klik Continue untuk melanjutkannya. Aplikasi akan mulai diinstal ke dalam komputer.

2.2.4.2.4.9. Menjalankan Aplikasi yang telah Diinstal

Setelah aplikasi selesai diinstal, secara otomatis program instalasi akan menyalin file-file program aplikasi yang dibutuhkan ke folder untuk aplikasi tersebut. Program instalasi juga akan membuatkan menu aplikasi tersebut pada

Windows. Isi menu ini sesuai dengan yang ditentukan pada saat pembuatan program instalasi sebelumnya. Untuk menjalankannya klik Start Î Program Î

(aplikasi yang dibuat).

2.2.4.2.4.10. Menghapus Instalasi

Sebaiknya jangan melakukan penghapusan instalasi secara langsung dengan menghapusnya (delete) dari Windows Eksplorer. Cara ini mungkin tidak akan menghapus aplikasi dengan bersih, dan masih menyisakan file atau folder di tempat-tempat tertentu. Untuk menghapus instalasinya, pada Windows kliklah

StartÎSettingÎControl Panel dan pilih icon Add/Remove Program. Klik aplikasi yang akan dihapus lalu klik tombol Add/Remove. Sebuah layar program penghapusan aplikasi akan muncul dan klik tombol Yes untuk menghapus aplikasi tersebut.

2.2.4.2.5. Keistimewaan Visual Basic

1. Menggunakan flatform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan Visual J++.

2. Memiliki Compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.

4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah terstruktur bahasa visual basic.

5. kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 6. sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi

database yang berkemampuan tinggi.

7. Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.

2.2.4.2.6. Versi-Versi Visual Basic

1. Standar Edition / Learning Edition : ini adalah versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6 untuk mengembangkan aplikasi

2. Profesional Edition : versi ini memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer professional misalnya seperti Control-kontrol tambahan, dukungan untuk program internet, compiler untuk membuat file Help, serta pengembangan database yang lebih baik.

3. Enterprise Edition : versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau Client Server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.

2.2.5. Sekilas Microsoft Access

Pada tahun 1985, Microsoft Corporation yang merupakan perusahaan raksasa computer memperkenalkan Microsoft Access versi 1.0 yang dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi windows 3.11, kemudian diperkenalkan pula Microsoft Access versi 2.0. Pada tanggal 24 agustus 1995,

Microsoft Corporation secara resmi mengeluarkan versi terbarunya dengan nama

Microsoft Access 95 dan diteruskan dengan versi Microsoft Access 97, Microsoft Access 2000, serta Microsoft Access 2003 yang selanjutnya disingkat Access

2003.

Access 2003 merupakan program aplikasi database (pengolah data) terbaru dan tercanggih saat ini, dengan tujuan agar program aplikasi ini lebih mudah digunakan dan dapat dimanfaatkan semua fasilitas yang ada pada sistem jaringan baik internet maupun intranet. Perangkat lunak pengolah data pada kenyataannya banyak beredar dan mempunyai karakteristik dan keunggulan masing-masing. Microsoft Access mempunyai cirri khas yaitu icon-nya berbentuk kunci dan memiliki ekstention mdb. Microsoft Access merupakan salah satu paket dari Microsoft Office yang di release oleh perusahaan perangkat lunak dunia yaitu

Microsoft.

Program aplikasi pengolah data (Microsoft Access) pada prinsipnya lebih banyak menekankan fitur di bidang pengaturan database. Semakin tinggi versi sebuah program aplikasi pengolah data, maka semakin canggih dan lengkap pula perintah-perintah yang dimiliki, bahkan selalu disempurnakan dengan fitur-fitur

yang berhubungan dengan teknologi yang sedang berkembang (misalnya internet) serta dikembangkan hubungan Microsoft Access dengan program aplikasi lain.

2.3. Perangkat Keras (Hardware)

Dokumen terkait