• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS KENAIKAN KEKUATAN DIELEKTRIK ISOLASI

IV.2. Prosedur Pengujian

IV.2.2. Proses Purification / Filter Pada Minyak

Alat Purification / Filter terdiri dari rangkaian komponen berupa pipa, tabung, vakum, filter, heater, pompa, flowmeter dll. Berikut komponen – komponen tersebut : 1. Pompa / motor penyalur minyak pada mesin (Inlet Pump).

2. Strainer

Setelah terhisap oleh motor pompa Inlet yang dilengkapi dengan safety valve dan dikontrol oleh inverter, maka minyak akan memasuki mesin melalui strainer yang fungsinya sebagai penyaringan minyak dari partikel-partikel zat padat dan akan diteruskan kembali oleh pompa menuju heater.

3. Oil Heater / pemanas minyak

Dalam perangkat ini elemen pemanas listrik ditempatkan pada protection tubes (tabung-tabung pengaman).

4. Oil pre-filter / penyaring minyak depan

Prefilter melakukan proses penyaringan dengan kerapatan sebesar 0,5 mikron yang dilengkapi juga dengan pressure gauge, drain valve dan oil sample valve. Dalam perangkat ini dilengkapi 1 set saringan penampung dengan kerapatan 0,5 micron. 5. Degassing Chamber / ruang penguapan :

Pada perangkat ini dengan bagian pendistribusian penguapan minyak, pada ruangan / bagian yang dilindungi dengan tutup pembuka.

• 1 set sight glass ( tabung )

• 3 set Oil level switch / pengunci level minyak

Di dalam vacuum chamber yang dilengkapi pressure gauge, vacuum gauge, nozzle, sigh glass, dan valve pengatur vacuum akan dipisahkan antara minyak dangan kandungan gas dan air dengan cara pemecahan dan pemacuuman oleh vacuum pump. 6. Pompa / motor penyalur minyak keluar (Outlet Pump).

7. Fine Filter / Penyaring akhir :

Pada perangkat ini dilengkapi dengan tutup dan lapisan filter yang mudah diganti.

• 1 buah kran minyak

• 6 buah lapisan penyaring 0,5 Micron 8. Pompa Vacum

9. Katup valve

10. Measuring Instruments / Alat pengukuran 11. Panel kontrol

Proses Sirkulasi dilakukan pada proses Purification / Filter adalah minimal 6 (enam) dan maksimal 20 (dua puluh kali) jika minyak tersebut belum mencapai nilai tegangan tembus yang diinginkan (sesuai PT. PLN (Persero) dengan syarat setiap sirkulasi harus diambil sample untuk di uji tegangan tembusnya. PT PLN (Persero) menetapkan batas minyak sudah tidak dapat di sirkulasikan lagi atau dapat dibuang jika setelah mengalami proses pemurnian masih diperolah nilai kekuatan dielektrik 30 kV / 2,5 mm, endapan > 0, 5 ppm dan moisture > 120 ppm.[12]

Pada penelitian saya ini, trafo yang di Purification / Filter adalah Trafo Gardu Induk Labuhan yang tidak beroperasi, berarti proses purification / Filter berlangsung dalam keadaan OFFLOAD. Trafo Gardu Induk Labuhan memiliki Kapasitas 31,5 MVA (Merk Pawell) dengan kapasitas minyak 19776,5 liter. Karena alat Purification / Filter dengan type KLVC - 4BAXC – MIA/KCF-100X2 mampu mengalirkan 4000 liter tiap jamnya maka untuk memperoleh satu sirkulasi dibutuhkan sekitar 5 (lima) jam, untuk itu dibutuhkan waktu 30 jam untuk menyelesaikan 6 (enam) sirkulasi. Jadi 5 (lima) jam disini adalah waktu yang dibutuhkan oleh mesin untuk mensirkulasi seluruh minyak (19776,5 liter) dalam trafo. Berikut adalah gambar rentang waktu sirkulasi (Gambar 4.3).

IV.2.2.1. Persiapan

1. Sumber Tegangan AC

• Sambungkan ke sumber 3 phasa 380 Volt

• Hidupkan circuit breaker

• Pastikan Tidak ada masalah pada sumber 3 phasa yang masuk karena besarnya tegangan yang masuk mempengaruhi kerja dari peralatan.

Start Sirkulasi I Sirkulasi II Sirkulasi III Sirkulasi IV Sirkulasi V

5 Jam 5 Jam 5 Jam 5 Jam

30 Jam

5 Jam

Sirkulasi VI

5 Jam

2. Sambungan selang

• Sambungkan selang antara valve V1 (Inlet) ke Valve bawah transformator

• Sambungkan selang antara valve V2 (Outlet) ke Valve atas transformator 3. Sebelumnya menjalankan mesin Purifier periksa dahulu keadaan – keadaan

berikut :

• Mesin harus diletakkan pada permukaan yang datar dan berada tidak jauh dari transformator juga minyak yang akan diproses (purifier).

• Setelah menyambungkan kabel power, periksalah kembali pada volt meter di kontrol panel, apakah telah sesuai dengan kebutuhan mesin. Apabila telah sesuai periksa juga arah putaran motor in / out atau motor vacuum.

• Periksa kembali valve yang ada pada mesin apakah sudah sesuai dengan aliran minyak.

• Banyaknya oli pada vacuum pump sesuai dengan instruksi dari pembuat. Jangan diisi melebihi yang ditentukan.

• Periksalah apakah masih ada minyak yang tersisa pada Vapor Trap. Jika masih ada, keluarkan minyak yang tersisa (buang).

Pastikan sambungan pada selang sudah tersambung rapat.

IV.2.2.2. Proses Sirkulasi

1. Buka valve inlet V1 dan valve outlet (V2)

2. Sirkulasi minyak pada mesin untuk menghilangkan gelembung udara pada mesin.

3. Jalankan motor vacuum, kemudian motor inlet dan outlet secara bersamaan. 4. Setelah sirkulasi pada mesin dan transformator stabil, hidupkan heater (H1

sampai dengan H3) secara bertahap, hingga temperatur pada mesin sama dengan temperatur pada transformator namun apabila terjadi perbedaan temperatur antara mesin dengan transformator maka metode mematikan heater harus secara bertahap pula sehingga temperatur antara mesin dengan transformator tetap sama.

5. Periksa ulang pada tabung mesin apakah sudah stabil. Jika sudah stabil dapat dilanjutkan pada proses berikutnya.

IV.2.2.3. Proses Purification Transformator

1. Buka Valve atas dan Valve bawah transformator 2. Buka Valve inlet V1 dan Valve outlet V2.

3. Pastikan ketinggian minyak di konservator sight glass berada pada posisi tengah dengan cara mengatur minyak keluar dari valve outlet (V2) dan minyak masuk dari valve inlet (V1).

4. Setelah sirkulasi berjalan selama beberapa jam, ambil contoh minyak dari valve pada filter out untuk pengetesan tegangan tembus.

5. Apabila tegangan tembus telah memenuhi standar, lanjutkan pada proses mematikan mesin.

Dibawah ini adalah gambar Diagram Proses Purification / Filter Pada Minyak (Gambar 4.4).

Heater Pree Filter Oil Inlet

Strainer

Vacuum Valve

Inlet Pump Vacuum Pump

Vacuum Chamber

Fine Filter

Oil Outlet Outlet Pump

Stabilizing

IV.2.2.4. Proses Mematikan Mesin

1. Pertama-pertama matikan heater dan Vacuum selanjutnya motor in, motor out secara bersamaan.

2. Tutup valve atas dan valve bawah transformator 3. Tutup valve inlet (V1) dan Outlet (V2)

4. Buka selang valve (V1) dan (V2) dari mesin.

5. Matikan circuit breaker dan lepas kabel power setelah itu lepaskan semua sambungan selang.

Berikut adalah proses sederhana dari kerja Purifier / Filter

Minyak dikeluarkan dari valve transformator melalui selang dialirkan ke inlet

valve mesin purifier, pada tahap petama partikel-partikel kasar dari minyak disaring

pada bagian stranier, kemudian dipompakan ke heater, disini minyak mengalami proses pemanasan yang bertujuan untuk menguapkan kadar air dan gas pada minyak, setelah itu pada bagian filter minyak difilter kembali, penyaringan pada tahap ini bertujuan untuk menyaring partikel kotoran, kerak karbon serpihan logam dll, kemudian minyak dialirkan ke bagian ruang vacuum, pada bagian ini terjadi proses penebaran dan pemisahan minyak yang mengandung kadar air dan gas, lalu kadar air dan gas dihisap oleh vacuum, kemudian dibuang sehingga minyak yang keluar dari ruang vacuum ini adalah minyak yang sudah bersih dari kadar air dan gas. Kemudian minyak yang sudah divacuum ini dipompakan kembali ke transformator untuk digunakan, sebelum dialirkan ke transformator minyak difilter lagi pada bagian filter untuk menyaring partikel-partikel karbon dan serpihan kadar logamnya selanjutnya

volume minyak yang akan dimasukkan ke dalam transformator dengan minyak yang keluar dari transformator.

Minyak yang sudah melewati tahap-tahap Purifier / Filter adalah minyak yang mempunyai kualitas lebih tinggi dari minyak sebelum di Purifier / Filter. Sebagai pengujian atau pembuktian bahwa minyak yang sudah dimurnikan / dipurifier mempunyai kualitas kekuatan dielektrik yang lebih tinggi dari sebelumnya maka dilakukan kembali test tegangan tembus. Berikut adalah gambar diagram High Vacuum Oil Purifier (Gambar 4.5).

Dokumen terkait