• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bentuk

Dalam karya seni rupa visual (rupa) menjadi bahasa untuk menyampaikan gagasan. Bentuk yang digunakan dalam karya tugas akhir ini digambarkan dengan mengambil objek-objek benda-benda disekitar yang tak sengaja memberikan ide pada penulis. Yang kemudian di olah dalam pikiran dikembangkan menjadi konsep untuk berkarya. Dalam perwujudtan objek benda yang dipilih ada yang digambarkan sesuai dengan wujud aslinya, ada pula yang sedikit mengalami perubahan bentuk dan ditambahi dengan benda lainya agar merujuk pada konsep karya yang di inginkan. Perepetisian benda-benda dalam satu bidang penggambaran bermaksud agar dapat lebih menegaskan suatu gagasan.

commit to user

Bermacam-macam benda yang penulis gambarkan dalam karya tugas akhir ini, diantaranya “ mie ayam dan kelengkapannya yang sedikit dirubah dari bentuk aslinya, misal sendok garpu yang dibengkokkan agar membentuk seperti tangan manusia dan ditambahi bentuk lain yang masih berhubungan dengan objek itu, seperti supit, saus, tabung gas dan lain lain, guna memperjelas konsep. Dalam perwujudtn karya penulis menggambarkan dengan pemilihan warna yang sesuai dengan objek asli agar lebih mudah diindera oleh publik seni , untuk komposisi di buat secara tertutup dengan shafe biomorfik, sesuai dengan yang penulis sukai dengan penuh pertimbangan estetik. Dalam satu bidang kanvas sedikit yang penulis kosongkan, bermaksud untuk memberi keseimbangan dari persepsi penulis. Bila dikatakan kanvas itu adalah pemukiman padat manusia, ruang kosong adalah celah tanah yang belum ada rumahnya, pemukiman tersebut pasti akan lebih nyaman dan keindahanya pasti lebih dapat terasa jika dilihat dari pesawat terbang.

Penggunaan tekstur dalam karya karya ini menggunakan tekstur semu yang sengaja di munculkan untuk memperjelas kondisi peristiwa, agar mudah di indera publik seni, seperti tekstur semu pada latar belakang karya yang berjudul “ serba tau” tekstur semu yang tak terlalu kasar dengan warna biru, hitam, putih kegelapan. Unsur garis dalam beberapa karya ini digunakan untuk. Pertama sebagai pembatas dan penegas perbedaan benda satu dengan benda lain yang berdekatan dalam satu bidang. Kedua sebagai pembentuk objek-perobjek ketiga garis digunakan dalam ornamen-ornamen yang ada, dalam setiap karyanya.

commit to user 2. Media dan teknik

Dalam ebuah karya seni tak terkecuali seni rupa, media memiliki peran dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan. Melalu media bentuk dan unsur- unsurnya di olah agar dapat dengan mudah di indera oleh publik. Perkembangan teknologi dan wacana menjadikan media alam seni rupa berkembang. Tidak terbatas hanya pada media konvensional seperti cat dan kanvas. tetapi dapat mengkombinasikan beberapa media sekaligus.

Media yang digunakan dalam pembuatan karyai ini adalah cat akrilik dan kanvas dengan bermacam macan warna. Guna mewujudkan suatu pesan dan keindahan yang ingin disampaikan.

Teknik yang digunakan dalam peembuatan karya, yaitu menngunakan teknik sapuan kuas. dengan tiga cara, pertama sapuan halus dengan kuas besar ataupun kecil untuk membentuk semacam gradasi yang bisa memperlihatkan volume objek, dan prespektif benda-benda pada bidang kanvas. Kedua sapuan kasar dengan kuas besar agar bisa menghasilkan sebuah tekstur semu dengan tujauan untuk menegaskan keadaan yang dimaksudkan dalam karya tersebut. Ketiga sapuan dengan menggunakan kuas detail ( kuas kecil ukuran 000, 01, 02 ) untuk membentuk ornamen penghias dan tulisan tulisan.Dalam penyapuan kuas ada yang dilakukan secara cepat untuk memunculkan efek garis yang terasa tegas.

commit to user 3. Penyajian

Setelah keseluruhan visual telah selesai, proses terakhir yang dilakukan adalah penyajian. Penyajian sendiri dapat dimaksudkan sebagai cara pengemasan karya adapun maksud-maksud tertententu dalam penyajianya. Dalam proyek ini penulis, sengaja membuat penyajian dengan menggunakan penyajian karya tanpa di pigura, yaitu dengan menggunakan pengganti teknik penyajian dengan pigura dengan spanram yang tebalnya 4 cm sampai 5 cm , dengan cara kanvas pada spanram dilipat sampai belakang dengan tujuan untuk memfokuskan pandangan lebih tertuju pada karya visual semata. Pada ketebalan spanram penulis mewarnai dengan warna hitam agar terlihat rapi jika dilihat dari sudut agak menyamping.

Untuk penataan karya di dalam galeri penulis menggunakan teknik lukisan di gantung dengan tali nilon menempel pada dinding penataan lukisan, dengan jarak antara satu karya dengan karya lain, kuraang lebih 1,5 m dengan tujuan untuk member sisi keindahan, keseluruhan pada ruang penataaan karya tugas akhir. Dengan menggunakan pencahayaan lampu warna putih kekuningan agar karya terlihat lebih berkilau, sehingga menarik bagi publik seni untuk lebih mengapreseasi karya penulis. Karena pada dasarnya display adalah penyelesaian akhir dalam mengkomukasian karya ke publik seni, jadi harus dilakukan dengan semakksimal dan serapi mungkin untuk menimbulkan respon baik dari masyarakat kepada para seniman rupa.

commit to user C. Diskripsi karya

Dalam penuliasan pengantar karya perlu sebuah uraian yang lebih jelas kepada pembaca, agar wacana dan pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca yang budiman. Maka dari itu penulis mendiskripsikan karya satu- persatu sebagai berikut :

Karya 1

Judul : Mie ayam numplak Ukuran : 150 cm X 195 cm Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2 011

commit to user

- Garis hadir pada setiap bentuk pada karya ,garis hadirdi setiap bentuk bentuk yang di munculkan contohnya, garis pada garbu yang membentuk tangan dan kaki.

- Bentuk pada karya ini adalah bentuk mie ayam dan kelengkapanya dan benda- benda yang berhubungan erat dengan pembuatan mie ayam yang di rangkai menjadi seperti bentuk manusia atau robot.

- Bidang pada karya ini adalah terbuat dari kanvas dengan bentuk persegi panjang yang di isi gambar bentuk mie ayam dan kelengkapanya yang dirangkai membentuk manusia atau robot . di isikan pada bidang tidak penuh karena untuk memperhatikan keseimbangan ruang pada bidang.

- Komposisi pada karya ini menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik.

- Tekstur pada karya ini mennggunakan tekstur semu yaitu pada bentuk mie dalam mangkok dan papan tempat figur mie ayam berada, dengan coretan pendek- pendek warna hitam pada bidang yang berwarna merah putih yang di goreskan secara kasar membentuk tekstur semu.

- Gradasi warna yang digunakan adalah gradasi warna secara halus dan kasar seperti pada gradasi hitam ke abu-abu lalu keputih pada mangkuk mie ayam gradasi hijau tua ke hijau muda hampir ke kuning pada tabung gas.

- Warna pada karya ini menggunakan warna hijau, putih, kuning. Hitam, abu- abu, oranye, merah muda, coklat muda, coklat tua, merah pada gambar jago, penggambaran kebanyakan menggunakan warna asli objek yang digambarkan.

commit to user

- Latar belakang karya, menggunakan warna abu-abu keputihan dan sedikit hitam untuk mempertajam objek utama.

- Keterangan keseluruhan bentuk :

Mie ayam pada bentuk aslinya, digambarkan dengan menggunakan empat mangkuk mie ayam yang ditata secara terpisah sebagai organ inti manusia mie ayam,, mie ayam keempat-empatnya digambar secara terbalik dan tumpah karena kehilangan keseimbangan, saat terasa lelah berperang atau bekerja, ( lihat pada posisi berdiri manusia mie ayam sepetti sudah loyo kecapekan karena terluka, oleh serangan serangan yang menembak pada sekujur organ tubuhnya, sendok garbu yang dilenkungkan agar membentuk tangan dan kaki, sumpit-sumpit mie ayam sebagai selang atau pralon penyalur energi dari organ ke organ, figur manusia mie ayam yang sudah lemah seperti hampir putus asa sehingga semua senjatanya hampir tumpah, sebuah penggambaran realita kaum menengah kebawah, ( rakyat miskin )

commit to user Karya II

Judul karya : Thanks for famer Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas

Tahun : 2011

- Garis pada karya ini hadir sebagai pembentuk luar objek atau pembatas objek. - Bentuk pada karya ini adalah diesel petani . uang koin, dan caping petani. - Bidang pada karya ini berbentuk persegi panjang di isi gambar tidak penuh. - Komposisi dengan menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik.

commit to user

- Pada karya ini mennggunakan tekstur semu, yang terlihat jelas pada caping petani dan tekstur semu warna hijau yang membentuk seperti rumput.

- Gradasi warna yang digunakan adalah gradasi warna halus dari warna abu-abu terang dan gelap ke warna hijau, oranye, hitam, bermaksud untuk membentuk efek volume pada benda yang digambarkan.

- Warna pada karya ini menggunakan warna hijau, abu, kuning, hitam, kuning ke oranyean, putih, emas, merah, coklat muda dan tua. Sebagai pendukung keindahan karya seni.

- Latar belakang karya menggunakan gradasi secara halus dari hijau ke kuning untuk mempertajam objek.

- Keterangan keseluruhan karya.

Diesel di gambarkan sesuai bentuk aslinya hanya saja disusun dengan

cara biomorfik perangkain diesel dimaksutkan sebagai kekuatan besar daripada petani, petani disimbulkan sebagai mesin penyedot air, caping yang di gambarkan secara ukuran besar adalah gambaran perlindungan untuk petani sebagai penyedia bahan baku utama dalam kelansungan hidup manusia, uang koin yang digambarkan pada sebagian latar belakang karya dimaksudkan salah satu hasil upah petani yang sedikit tak seimbang dengan kerja kerasnya di bawah sinar terik matahari. Sumur yang diganti dengan uang koin juga menggambarkan hasil petani yang tidak banyak secara pendapatan materi. Petani sebagai penyedot air sebagai inti perkembangan hidup.

commit to user Karya III

Judul : Tak menginjak tanah Ukuran : 150 CM X 195 CM

Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2011

- Garis pada karya hadir sebagai pembentuk objek.

- Bentuk pada karya ini adalah sepatu yang di ubah bentuknya menjadi mobil. - Bidang pada karya ini persegi panjang dengan sedikit sebagian bidang

dikosongkan.

- Komposisi dengan menggunakan komposisi tertutup sengan shape biomorfik. - Menggunakan tekstur semu yang terlihat kotak- kotak pada sebagian sepatu.

commit to user

- Gradasi warna banyak di gunakan untuk membentuk volume pada tiap sepatu yang di ubah menjadi mobil.

- Warna pada karya ini menggunakan warna hijau, kuning, unggu, biru, merah, hijau muda, abu, dan hitam, warna-warna mencolok untuk menampilkan gairah muda.

- Latar belakang karya menggunakan warna hijau muda dan abu kehitaman warna jalan raya , dengan sedikit gambar jejak kaki guna menpertegas isi dari karya.

- Keterangan keseluruhan isi karya :

Beberapa sepatu dengan warna, biru, kuning, merah, ungu, yang di ubah bentuknya menjadi seperti mobil, berbicara tentang kapitalisme yang semakin merajalela seiring perkembangan jaman, semua menginjak jalan raya menggunakan mobil untuk aktivitas. Pengubahann bentuk dilakukan dengan memberi roda pada tiap sepatu, dan merubah sebagian fisik sepatu menjadi fisik mobil.

commit to user Karya IV

Judul karya : Still life

Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2012

- Garis di gunakan sebagai pembentuk objek

- Bentuk pada karya ini adalah bentuk asli daripada objek yaitu, Balon anak yang kempes, dua bedak bayi, kaset, wadah kok, bando, stick playstaion, burung-burungan yang di susun acak.

commit to user

- Bidang dalam karya ini persegi panjang sedikit pengosongan ruang. - Komposisi menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik. - Menggunakan tekstur semu.

- Gradasi warna banyak digunakan untuk memperlihatkan volume objek. Di tiap benda bendanya.

- Warna pada karya ini menggunakan banyak warna ditiap bendanya berbeda- beda yang menghadirkan keindahan pada still life

- Latar belakang pada karya ini adalah asli bentuk keranjang mengambil dari hasi kamera yang membentuk seperti anyaman.

- Keterangan dari keseluruhan isi karya :

Dalam karya ini hanya menggambarkan mainan anak yang disusun secara acak di dalam keranjang, penulis sengaja karena dirasakan menghadirkan sisi keindahan tersendiri secara kasat mata, benda benda yang ada dalam gambar itu diantranya. Balon kempes, kaset, botol bedak bayi, wadah kok, wadah VCD, bando anak kecil, stick playstation dan lain lain,, tidak ada perubahan bentuk dakam karya ini.

commit to user Karya V

Judul karya : UGD ( Unit gawat darurat ) Ukuran : 150 CM X 200 CM

Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2012

- Garis digunakian sebagai pembentuk objek.

- Bentuk dari karya ini dalah sampah instalasi listrik yang digambarkan sesuai bentuk asli hanya ada penambahan figur bayi untuk mencapai gagasan yang ada.

commit to user

- Bidang dalam karya ini persegi panjang dengan sedikit ruang yang dikosongkan.

- Menggunakan tekstur semu pada sebagian objek

- Gradasi warna digunakan untuk memperlihatkan wujud asli benda-benda yang digambarkan.

- Warna pada karya ini menggunakan banyak warna, diantaranya, merah, biru, hitam, coklat ,kuning, hijau, dan masih banyak lagi, karena gambar ini memang menggambarkan bentuk sampah instalasi listrik jadi sangat kaya akan warna.

- Latar belakang karya ini adalah warna meja, di mana sampah itu diletakan. - Kererangan dari keseluruhan isi karya :

Pada karya ini barang-barang bekas instalasi di gunakan sebagai obyek utama di gambarkan seuai dengan bentuk aslinya, ada penambahan bentuk 3 bayi yang diletakan di atas, di pokok kanan dan di tengah kiri, bayi di gambarkan seperti bayi yang di buang menggambarkan semacam kekejaman yang terjadi dewasa ini.

commit to user Karya VI

Judul karya : Teknologi serba tau Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2012

- Garis pada karya ini digunakan untuk membentuk objek

- Bidang pada karya ini persegi panjang yang sebagian dikosongkan untuk keseimbangan.

commit to user

- Bentuk pada karya ini adalah beberapa towers yang digambarkan seperti bentuk aslinya, ada yang di gambarkan secara tegak dan ada yang di gambarkan secara miring, dan ada tiga tiang listrik yang runtuh, menggambarkan suasana ke gaduhan, dan beberapa ornamen yang membebtuk reklame, dengan di gambarkan tangan yang menyembah towers, dan satu kepala manusia yang seperti sedang bersujud menyembah towers ( simbol perkembangan teknologi)

- Pewarnaan menggunakan warna hitam, merah, putih, abu-abu, kuning, dan beberapa warna yang tergradasi.

- Tekstur menggunakan tekstur semu terutama dalam latar belakang karya.

- Gradasi warna digunakan untuk mengesankan ruang dan volume.

- Latar belakang karya digambarkan menyerupai langit mendung dominan dengan warna hitam ke abu-abuan dan hitam kebiru-biruan.

- Keterangan keseluruhan isi karya :

Beberapa tower yang digambarkan secara tegak dan miring adalah simbol pesatnya perkembangan teknologi, tiang- tiang listrik yang berjatuhan mewakili suatu kegaduhan jaman, gambar reklame tangan dan kepala manusia yang berdoa dan menyembah tower menyimbolkan bagaiman manusia seperti memiliki tuhan ke dua yaitu teknologi, diperkuat dengan latar belakang warna gelap mengungkapkan tentang kegaduhan yang terjadi pada fenomena ini.

commit to user Karya VII

Judul : Mulut ember Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas

Tahun : 2012

- Garis pada karya ini hadir sebagai pembentuk objek.

- Bentuk pada karya ini adalah beberapa ember yang di ubah bentuknya menjadi mulut manusia, dengan belatung-belatungnya menujukan kotornya mulut manusia dan dua gunting yang memotong lidah manusia.

commit to user

- Bidang pada karya ini persegi panjang dengan sedikit ruang yang di kosongkan.

- Pewarnaan menggunakan warna merah, putih, biru, abu-abu, hitam. Dengan merah yang terlihat mendominasi .

- Gradasi warna diperlihatkan dengan sapuan kasar warna merah ke hitam pada tiap mulut ember, Gradasi hitam ke putih abu-abu pada gigi, gradasi biru ke hitam pada latar belakang karya.

- latar belakang karya menggunakan tekstur semu dengan warna gelap kehitaman dan gelap kebiruan.

- Komposisi menggunkan komposisi tertutup dengan shape biomorfik. - Keterangan keseluruhan isi karya :

Mulut-mulut ember yang berjejalan menggambarkan dengan warna merah menggambarkan dengan beberapa belatung di tiap sela giginya menggambarkan banyaknya kebohongan yang terjadi, ada gambar lidah yang akan dipotong dengan gunting memberi perasaan simbolik kejamnya hukuman terhadap kebohongan, di harapkan dapat memberi terapi kesadaran pada masyarakat untuk mengurangi kebohongan

commit to user Karya VIII Judul : Les’t top

Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas

Tahun : 2012

- Garis di gunakan untuk membentuk objek secara tegas.

- Bentuk pada karya ini laptop-laptop dengan jumlah sangat banyak dan berjejalan.

commit to user

- Bidang menggunakan kanvas persegi panjang dengan sedikit pengosongan ruang.

- Tekstur pada karya ini menggunakan tekstur semu pada latar belakang karya yang berwarna krem muda.

- Komposisi pada karya ini menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik.

- Gradasi warna untuk memberi nuansa gelap terang pencahayaan pada gambar layar laptop.

- Latar belakang karya mengunakan warna krem muda dengan semburat garis coklat tua secara vertikal.

- Keterangan dari keseluruhan karya :

Pada karya ini banyak sekali laptop-laptop yang berjejalan sebagai simbol manusia teknologi yang berjejalan antri masuk TV sebagai tolak ukur kesuksesan dalam hidup.

commit to user Karya IX

Judul : When i’m crazy Ukuran : 150 CM X 200 CM Media : Akrilik di atas kanvas

Tahun : 2012

- Garis pada karya ini digunakan sebagai pembentuk objek karya

- Bidang pada karya ini menggunakan bidang persegi panjang dengan sedikit ruang yang dikosongkan.

commit to user

- Bentuk pada karya ini sebagai tiruan kertas yang di lipat lipat, dengan memanfaatkan lekuk-lekuknya sebagai ruang komposisi untuk di gambari, bentuk dipusatkan pada bentuk lalat- lalat yang mengerumuni potret diri.

- Tesktur pada karya ini mennggunakan tekstur semu.

- Komposisi menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik.

- Latar belakang pada karya ini menggunakan warna hijau, dengan gradasi hitam ke hijau

- Warna pada karya ini banyak warna mengesankan kebingungan. - Keterangan seluruh isi karya

Karya ini menggambarkan potret diri dengan warna biru yang di ornameni hiasan kebingungan, lalat-lalat yang mengerumuni diri ini menyimbolkan tentang kebusukan diri ini atau kegilaan diri ini, saat merasa tak berguna dan saat merasa sangat bodoh.

commit to user Karya X

Judul : Enjoying when rain Ukuran : 150 CM X 200 CM

Media : Akrilik di atas kanvas Tahun : 2012

- Garis pada karya ini digambarkan sebagai pembentuk objek.

- Bentuk, pada karya ini menggambarkan potret diri gambar mangkuk, gambar panci penggodokan, dan bendera bendera yang menyimbolkan semangat kibar berkarya.

commit to user

- Komposisi pada karya ini menggunakan komposisi tertutup dengan shape biomorfik.

- Teskstur pada karya ini menggunakan tekstur semu. - Gradasi warna secara kasar.

- Latar belakang karya ini menggunakan warna hijau, dengan garis-garis semburat hitam.

commit to user BAB IV PENUTUP

A.Kesimpulan

Perjalanan yang menyertai dalam kehidupan penulis merupakan sumber dari lahirnya gagasan yang terbabar dalam karya lukisan-lukisannya. Dengan kepekaan dan dorongan rasa yang datang dari dalam hati pribadi , penulis mencoba menggali dan mengangkat benda-benda di sekitar lingkungannya, untuk kemudian menuangkannya dalam karya lukis.

Disini penulis mengangkat benda-benda disekitar sebagai sumber ide untuk menggambarkan potret realita masyarakat. Hal ini dirasakan benda-benda disekitar kita merupakan sesuatu yang mudah memberikan ide kepada penulis dalam berkarya.

Sebagai mahasiswa seni rupa berkarya (melukis) adalah salah satu media untuk mengungkapkan segala isi hati. Hal tersebut merupakan suatu proses yang terus berkelanjutan yang pada akhirnya menuju pada apa yang diharapkan, proses adalah suatu perjalanan waktu dimana waktulah yang akan menentukan hasil yang kita inginkan dalam hal inipun penulis merasa bahwa apa yang penulis kerjakan adalah jauh dari sempurna, karena hal ini merupakan proses awal untuk melangkah kedepan kedunia seni rupa yang sebenarnya.

commit to user

B. Saran

Beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengerjakan tugas akhir adalah:

1. Dalam pemilihan subjectmatter, hendaknya mempertimbangkan dua aspek dasar, yaitu minat terhadap subject yang dipilih dan potensi diri yang dimiliki untuk mengembangkan ide dan gagasan tersebut.

2. Mengembangkan pola pikir dan wawasan dengan cara membuka akses yang luas keberbagai media, sehingga data-data yang diperoleh dapat mendukung ide gagasan.

3. Melakukan serangkaian inovasi, dalam rangka memberikan alternatif pemikiran, sehingga dapat memperkaya wacana seni rupa

4. Mengutamakan kejujuran dalam proses berkarya sehingga karya yang tercipta merupakan representasi dari nilai-nilai idealisme diri.

Dokumen terkait