• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan Prosesor pada Smartphone dengan Prosesor pada Komputer

Prosesor pada smartphone berbeda dengan prosesor pada komputer. Faktor-faktor yang membedakan yaitu:

a. Performa kecepatan

Prosesor pada smartphone biasanya jarang mencapai clock tertinggi dan frekuensinya dibuat naik turun karena untuk menghindari overheat dan memperpanjang usia baterai. Kondisi prosesor yang panas melebihi angka toleransi, berpotensi mempercepat berkurangnya baterai dan bahkan bisa

42

menyebabkan kerusakan permanen karena ada beberapa komponen yang meleleh karena panas.

b. TDP (Thermal Design Power)

TDP akan selalu berbanding lurus dengan performa. Smartphone mempunyai resource (sumber daya energi) yang kecil dan tidak sebesar komputer. Di samping itu, smartphone juga umumnya memiliki komponen yang relatif kecil dan sensitif terhadap panas. Untuk menekan konsumsi energi dan efek panas, maka prosesor akan didesain dengan TDP rendah. Efek sampingnya, performa akan menurun seiring dengan menurunnya nilai TDP.

c. Skala program

Prosesor pada smartphone didesain dengan ukuran fisik (Fab Size) yang kecil dengan TDP yang kecil sehingga hanya mampu menjalankan program-program pada smartphone yang memang mempunyai skala program yang kecil.

Pengertian Clock Speed Prosesor pada Smartphone Android

Pengertian Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur dalam frekuensi `hertz’, dan paling sering mengacu pada kecepatan prosesor atau

Central Processing Unit. Clock speed merupakan frekuensi kecepatan

tindakan yang sangat tinggi, satuannya adalah megahertz dan gigahertz. Satu megahertz artinya satu-juta siklus per detik, sementara gigahertz adalah satu milyar siklus per detik. Jadi smartphone dengan kecepatan clock 800MHz

43

berjalan 800.000.000 siklus per detik, sedangkan komputer 2.4GHz berjalan 2.400.000.000 siklus per detik.

Agar computer dapat melakukan sinkronisasi terhadap semua operasinya, maka computer menggunakan sebuah system clock atau system timer, yakni sebuah komponen kecil yang ditaruh pada motherboard. Secara berkala, system clock akan mengirimkan sebuah sinyal kepada seluruh komponen computer sinyal-sinyal ini umumnya disebut dengan sebuah siklus, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut clock cycle yang dinyatakan dalam satuan Hertz. Karena satuan Hertz menggunakan prefiks satuan yang biasa (bukan pangkat 2), maka 1 kilohertz setara dengan 1000 detakan pada system clock, dan 1 megahertz setara dengan 1000000 detakan, dan seterusnya.

Banyak komputer sekarang yang berjalan dengan system clock 200 MHz, dan semua perangkat yang terkoneksi ke system unit akan melakukan sinkronisasi dengaan system clock tersebut, dengan cara menyelaraskan dengan kecepatan yang sama dengan system clock atau beberapa kali lebih banyak bila memang lebih cepat dari 200 MHz, atau beberapa kali lebih banyak bila lebih lambat dari 200 MHz, dengan menggunakan sebuah angka sebagai faktor pengali (multiplier). Sebagai contoh, untuk sebuah CPU yang memiliki kecepatan 2000 MHz (2 GHz), memiliki faktor pengali 10, yang berarti kecepatan CPU tersebut berdetak 10 kali untuk setiap siklusnya. untuk setiap detak CPU, prosesor akan dapat mengeksekusi satu microcode atau lebih

Salah satu ukuran untuk mengukur kinerja pemrosesan CPU adalah kecepatan clock CPU, yang diukur dengan menggunakan satuan Megahertz

44

(MHz) atau Gigahertz (GHz). Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak instruksi yang dapat diproses per detiknya. Sebagai contoh, prosesor Intel Pentium 4 berjalan pada 3 GHz (3000 MHz) akan lebih cepat dalam mengeksekusi instruksi daripada prosesor Intel Pentium 4 yang berjalan pada kecepatan 2 GHz (2000 MHz).

Rumus untuk menghitung kecepatan clock prosesor yaitu :

CPU Clockspeed / CPU Clock, ini adalah frekuensi kerja prosesor kita.

CPU Core Frequency berasal dari perkalian antara BCLK (a) dengan CPU Multiplier (b), dengan kata lain: CPU Clock = BCLK * CPU Multiplier.

Contoh : Core E4300, maka akan memiliki variabel:

BCLK : 200Mhz( Default)

CPU Multiplier : 9,

CPU Clock adalah 9 x 200Mhz = 1800Mhz.

Jika mengubah nilai CPU multiplier menjadi 10, maka CPU Clock menjadi 2000Mhz, begitu seterusnya.

45

Perbandingan Prosesor Mikrokomputer cukup populer, akan tetapi semakin cepat CPU, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan dan makin tinggi pula panas yang dihasilkan. Oleh karena itu, daripada meningkatkan clock speed, yang membutuhkan transistor lebih kecil dan GHz (tiap core), produsen chip seperti AMD dan Intel saat ini lebih berkonsentrasi untuk membuat inti kedua dan menjalankannya secara paralel.

Macam – Macam Prosesor Smartphone Android : 1. Exynos

Prosesor Exynos ini dikembangkan dibawah naungan perusahaan Samsung Electronics. Prosesor ini dibangun dengan basis System on a

Chip (SoC) yang memang dikhususkan untuk perangkat mobile, seperti Smartphone dan Tablet. Prosesor Exynos ini banyak dipasarkan dengan

berbagai jenis yang memiliki beda spesifikasi. Misalnya pada keluaran pertamanya, pihak Samsung Electronics mengeluarkan Exynos 3110 atau hummingbird. Prosesor jenis ini memang jarang dijumpai pada perangkat– perangkat cerdas jaman sekarang karena sudah digantikan dengan prosesor–prosesor keluaran terbaru. Kelebihan prosesor ini adalah dibidang game dan kinerja multitaskingnya.

46

2. Tegra

Prosesor ini dikeluarkan oleh pihak NVIDIA. Prosesor product nvidia ini sangat berkembang dikarenakan teknologinya yang lebih dulu menggunakan teknologi quad-core dimana pada saat yang hampir bersamaan, produsen lain masih gencar dengan teknologi dual-core. Prosesor tegra ini adalah NVIDIA Tegra 3 dimana memiliki keunggulan didalam visualisasi yang apik dengan konsumsi daya yang tidak besar.

3. OMAP

Prosesor OMAP ini adalah hasil kerja Texas Instrument. Prosesor jenis ini sering digunakan karena kelebihannya yang dapat memberikan serta memproses tampilan situs internet layaknya anda browsing website pada komputer, prosesor ini juga memberikan antarmuka yang lebih cepat, dengan OMAP ini Smartphone dapat menunjang kamera primer dan sekunder secara lebih kuat juga mampu menampilkan video Full HD dengan kualitas yang bagus.

47

4. Snapdragon

Prosesor jenis ini sering kali tampil pada dapur pacu Smartphone pada saat ini, mungkin anda juga sering menjumpainya tetapi belum mengetahui lebih detail tentangnya. Prosesor Qualcomm ini memliki kinerja yang bagus dibanding dengan yang lain, karena dapat terlihat pada saat ini banyak sekali Smartphone yang menggunakan CPU jenis ini. Prosesor ini dapat memberikan kinerja yang baik untuk device serta memiliki beberapa teknologi yang dapat memberikan banyak efek positif pada Smartphone atau Tablet.

5. MediaTek

Prosesor jenis ini adalah hasil produksi dari perusahaan MediaTek atau yang lebih dikenal dengan MTK yakni perusahaan yang menjual komponen untuk perangkat komunikasi nirkabel. Alasan mengapa CPU jenis ini banyak digunakan, karena disamping harga yang relative murah, prosesor MediaTek ini memiliki kemampuan kerja yang tidak diragukan lagi dibanding yang lain.

48

6. PXA

Prosesor PXA ini merupakan produk prosesor dari perusahaan marvell. Prosesor jenis ini memang jarang ditemui pada perangkat cerdas seperti Smartphone serta Tablet. Disebut–sebut PXA ini memiliki teknologi SoC (System On a Chip). Banyak sekali keuntungan dari teknologi tersebut, disamping dapat meminimalisir daya teknologinya prosesor ini sangat multifungsi untuk perangkat cerdas baik Smartphone atau Tablet.

49

Dokumen terkait