• Tidak ada hasil yang ditemukan

Specific Objective

4.4 Prospek Perekonomian Kosovo di Masa Mendatang

Keadaan ekonomi Kosovo pada saat ini telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan pada awal kemerdekaannya. Hal ini ditandai dengan peningkatan di berbagai sektor-sektor ekonomi. Salah satunya yaitu proses privatisasi peusahaan-perusahan sosial, hal ini membuat Kosovo membuka batasan dalam investasi, serta perdagangan global. Namun masih lemahnya sistem perlindungan hukum bagi para investor membuat proses investasi yang seharusnya dapat dimaksimalkan sebagai salah satu pendapatan devisa negara menjadi kurang maksimal.

Apabila Kosovo dapat memperkuat perlindungan hukum bagi para investor, hal itu dapat membuat kepercayaan investor terhadap Kosovo meningkat, selain itu mulai terbukanya informasi mengenai sumber-sumber daya yang terdapat di Kosovo juga membuat Kosovo menjadi lebih menarik dimata para investor untuk melakukan investasi, sehingga hal ini dapat membuat pemasukan devisa negara dari sektor investasi meningkat.

Sektor pendidikan di Kosovo yang telah meningkat juga memberikan dampak yang sangat baik bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kosovo. Banyaknya tenaga kerja yang lebih muda dibandingkan negara-negara lain di Eropa juga merupakan salah satu keuntungan yang dimiliki Kosovo. Peningkatan standar pendidikan di Kosovo juda dapat membantu peningkatan standar hidup masyarakat, karena selama ini standar hidup masyarakat Kosovo sangat rendah yang ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan.

Selain itu peningkatan kualitas pekerja Kosovo juga akan menarik investor asing untuk menanamkan modal di Kosovo, dengan investasi yang dilakukan maka pembukaan lapangan kerja baru juga akan terjadi, dan hal ini juga akan berdampak dalam pengurangan pengangguran yang ada di Kosovo. Sehingga jumlah pengangguran yang cukup tinggi tersebut dapat ditekan pertumbuhannya, bahkan peningkatan kualitas pendidikan ini dapat dimaksimalkan, maka jumlah pengangguran yang berada di Kosovo juga mengalami penurunan yang akan cukup signifikan.

Pertumbuhan ekonomi Kosovo yang pada saat ini telah mengalami peningkatan, apabila Kosovo dapat terus mempertahankan kenaikkan tersebut, maka pada masa yang akan datang perekonomian Kosovo pasti akan menjadi lebih baik. Walaupun bila dibandingkan dengan negara tetangganya di wilayah Balkan, perekonomian Kosovo masih belum bisa menyaingi mereka, dikarenakan masih banyak kendala yang dialami Kosovo pada saat ini. Kendala-kendala inilah salah

satunya yang menjadi kendala bagi Kosovo untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi negaranya.

Apabila Kosovo dapat membereskan kendala-kendala yang mereka hadapi, maka prospek Kosovo di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik dibandingkan saat ini, terutama apabila diiringi dengan kenaikkan-kenaikkan yang dapat terus terjadi setiap tahun. Maka Kosovo akan dapat berada sejajar dalam masalah perekonomian dengan negara-negara di wilayah Balkan.

99 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dan apa yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari Peranan Uni Eropa Melalui Program IPA (Instrument Pre-Accession Assistance) dalam Membangun Perekonomian Kosovo, yaitu.

Keadaan ekonomi Kosovo yang cukup buruk pasca kemerdekaan menempatkan Kosovo sebagai negara termiskin di wilayah Balkan, yang diakibatkan adanya efek pasca perang yang membuat struktur ekonomi di Kosovo menjadi berantakan. Selain itu tingkat pengangguran di Kosovo sangat tinggi dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan, lemahnya sistem pendidikan juga memberi dampak bagi masyarakat dalam mencari pekerjaan dikarenakan kualitas pendidikan yang rendah dapat mengurangi kualitas sumber daya manusia para pekerja itu sendiri. Karena kondisi inilah, Uni Eropa sebagai organisasi kawasan membantu Kosovo untuk meningkatkan perekonomian negaranya.

Selain alasan di atas, alasan lain Uni Eropa membantu Kosovo adalah salah satu usaha Uni Eropa dalam mengajak wilayah Balkan agar dapat terintegrasi ke dalam Uni Eropa. Hal lain yang menjadi penyebab Uni Eropa mengajak Kosovo (under UNSCR 1244/99 untuk bergabung adalah karena Uni Eropa ingin berusaha

mencegah konflik yang dikhawatirkan akan terjadi di wilayah Balkan, terutama terjadi antara Kosovo (under UNSCR 1244/99 dan Serbia. Untuk alasan itulah, maka Uni Eropa berusaha mengajak Kosovo (under UNSCR 1244/99 untuk bergabung sebagai anggota, karena ketika akan terjadi pertentangan di wilayah Balkan, maka Uni Eropa dapat mencegahnya sehingga keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah Eropa dapat terjaga.

Uni Eropa sebagai sebuah organisasi regional memiliki sebuah kebijakan yang disebut enlargement, yaitu sebuah kebijakan yang bertujuan untuk memperluas wilayah Uni Eropa sehingga dengan otomatis akan terjalin kerjasama yang lebih luas antar Negara anggota. Kebijakan enlargement ini memiliki arti penting bagi Uni Eropa, karena melalui enlargement, Uni Eropa bertujuan untuk membangun integrasi yang lebih mendalam di wilayah Eropa. Proses enlargement

ini juga sering disebut sebagai intergrasi Eropa. Wilayah Balkan pun tidak lepas dari perhatian Eropa sebagai daerah perluasan selanjutnya.

Uni Eropa memiliki kebijakan khusus disebut dengan the Stabilisation and

Association Proses (SAP) yang dipersiapkan untuk mempersiapkan kandidat

potensial untuk menjadi anggota yang dikhususkan bagi wilayah Balkan. Tujuan dari SAP ini adalah untuk menjaga stabilitas keamanan dan pembangunan ekonomi di wilayah Balkan, membangun demokrasi, penegakan hukum, peningkatan stabilitas, serta pembukaan pasar di wilayah Balkan Barat. Kosovo masuk kedalam bagian SAP ini salah satu alasannya adalah karena negara-negara tetangganya telah menjadi bagian SAP, sehingga agar Kosovo tidak jauh tertinggal dibandingkan negera-negara tetangga, maka Uni Eropa mengajak Kosovo masuk kedalam SAP.

Selain itu, hubungan yang erat antara stabilitas Kosovo dengan negara-negara tetangga menjadi kunci masa depan bagi keberhasilan keseluruhan dari kebijakan Uni Eropa di Balkan. Kosovo harus menjadi mitra konstruksif di Balkan Barat yang tidak mambahayakan baik keamanan, maupun kesejahteraan di dalam wilayah, sehingga dapat mengurangi ancaman terhadap keselamatan umum dan lintas batas kegiatan ekonomi yang sah di wilayah ini

Kosovo yang telah menjadi bagian dari SAP, yang juga merupakan upaya Uni Eropa dalam proses enlargement wilayah Balkan juga secara otomatis menjadi salah satu negara calon potensial yang akan bergabung dengan Uni Eropa. Sebagai salah satu calon potensial, maka Kosovo berhak mendapat bantuan dari Uni Eropa melalui program khusus yang diajukan bagi calon kandidat, serta calon potensial. Program bantuan tersebut adalah program IPA (Instrument Pre-Accession

Assistance) yaitu sebuah program yang dibentuk oleh uni Eropa untuk mendukung

dan membantu “Negara perluasan” melalui bantuan teknis serta bantuan keuangan. Bantuan dana IPA membantu membangun kapasitas negara-negara di seluruh proses aksesi, sehingga terjadi perkembangan progresif yang positif di wilayah tersebut.

Pemberian bantuan melalui program IPA yang diberikan oleh Uni Eropa kepada Kosovo pada tahun 2008-2012, terutama dalam bidang ekonomi terbagi bagi beberapa sektor ekonomi, diantaranya adalah pengembangan energi, dukungan untuk proses privatisasi, pengembangan pendidikan dan ketenagakerjaan, perbaikan iklim investasi, pembangunan regional dan perdagangan, pengembangan sektor pertanian. Setelah pemberian bantuan yang diberikan, perekonomian Kosovo

menjadi lebih baik, seperti dalam privatisasi perusahaan-perusahaan yang membawa keuntungan bagi devisa negara, peningkatan kualitas pendidikan, walaupun masih terdapat pengangguran namun jumlah pengangguran telah menurun sedikit, investasi pemerintah Kosovo meningkat, jumlah GDP pun meningkat tiap tahun.

Kosovo masih menjadi salah satu negara miskin di wilayah Eropa, namun melalui peningkatan yang terjadi dalam sektor ekonomi tiap tahun ini memungkinkan Kosovo untuk dapat mulai mengejar ketertinggalan negaranya dalam bidang ekonomi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di wilayah Eropa. Dalam progress yang diberikan Kosovo dapat dilihat bahwa Kosovo mulai memenuhi persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah negara untuk menjadi negara anggota Kosovo.

Dengan meningkatnya sektor ekonomi Kosovo, ini menjadi pembuka jalan bagi Kosovo menuju keanggotaan Uni Eropa. Walaupun jalan itu saat ini masih jauh, namun setidaknya persyaratan itu akan sedikit demi sedikit dapat dipenuhi oleh Kosovo apabila Kosovo dapat mempertahankan kondisi saat ini.

5.2 SARAN

Melalui program IPA tahap pertama yang dicanangkan untuk tahun 2007- 2013, dapat dilihat bahwa program bantuan ini cukup berhasil dalam membantu negara calon potensial kandidat dalam memenuhi persyaratan-persyaratan untuk menjadi anggota Uni Eropa, salah satunya adalah Kosovo. Melalui program

bantuan ini, Kosovo dapat mulai meningkatkan perekonomian negaranya menjadi lebih baik dibandingkan pada pasca kemerdekaan.

Untuk Kosovo, agar Kosovo dapat menikmati hasil yang lebih maksimal dalam pemberian bantuan ini, sebaiknya Kosovo lebih melihat pada sektor perekonomian mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih agar dapat membuat perubahan yang lebih signifikan.

Untuk program IPA, pemberian dana yang diberikan oleh Uni Eropa diharapkan pengalokasian dananya agar lebih spesifik kepada sektor-sektor yang benar-benar membutuhkan perhatian, sehingga hasil yang akan didapat juga akan lebih memuaskan.

Dokumen terkait