• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A.4. Proteksi Tegangan kurang

Tegangan kurang pada Motor dapat berakibat meningkatkan arus dan kegagaln pengasutan untuk mencapai rating kecepatan Motor atau kehilangan kecepatan dan mungkin berhenti berulang, proteksi tegangan kurang termasuk bagian dari peralatan Starter Motor, tetapi sebuah relay tegangan kurang waktu terbalik direkomendasikan untuk digunakan guna memutus kondisi ini agar tidak berlangsung lama dan sebagai relay cadangan.

Gambar 3. Rekomendasi tipikal proteksi Motor : (a) untuk Motor tanpalead netral dan tersedia RTD;

(b)untuk Motor yang memiliki lead netral dan tersedia

18 B. Motor listrik

Motor listrik adalah sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll.

Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.

B.1. Cara Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama (Gambar1) :

a. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gayaJika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, makakedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya adaarah yang berlawanan.

b. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

19

Gambar 4. Prinsip kerja motor listrik

B.2. Beban Motor

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok (BEE India, 2004):

a. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.

b. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torquebervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

20

c. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

B.3 Jenis Motor listrik

Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan AC motor. Daftar parapemasok motor listrik tersedia di

Gambar 3 memperlihatkan motor listrik yang paling umum. Motor tersebut dikategorikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.

Gambar 5. Klasifikasi jenis motor listrik

B.4. Grounded Coil (kumparan tertanahkan)

Ground lilitan disebut grounded atau tertanahkan, yaitu saat pada lilitan tersebut timbul kontak listrik dengan frame body motor.

Penyebabyang biasa muncul termasuk baut pada penutup body motor

21

(endplates) yang menyentuh lilitan motor kawat menekan pelat padasudut salah satu sudut slot atau centrifugal switch (saklar sentrifugal) tertanahkan ke satu sisi penutup motor.

Kumparan yang tertanahkan di lilitan motor pada umumnya menyebabkan trip berulang pada CB. Ikuti langkah berikut untuk menguji grounded coil menggunakan continuity tester :

1. Buka dan amankan (lock out) peralatan pemutus arus, yakinkan motor pada kondisi deenergized (tanpa suplai power listrik).

2. Tempatkan satu probe test lead pada body motor dan probe lainnya pada tiap kumparan power yang biasanya dialiri arus suplai motor. Jika terjadi grounded coil pada salah satu titik dari kumparan, lampu pada continuity tester akan menyala, atau indikasi display meter menunjukkan nilai tak hingga (infinity).

3. Untuk motor tiga fase, uji pada tiap fase secara terpisah, dengan sebelumnya melepas hubungan star atau delta pada sambungan motor.

4. Moisture (uap air) seringkali terdapat pada isolasi motor yang sudah tua menyebabkan resistans tinggi ke tanah yang sukar dideteksi dengan tes lampu. Megger dapat digunakan untuk mendeteksi nilai tersebut.

5. Test lilitan jangkar dan komutator ke ground dengan cara yang sama.

22

6. Pada beberapa motor, brush holder di tanahkan pada end plate.

Sebelum pengujian ground pada lilitan jangkar, angkat brush dari Komutator.

B.5. Open Circuit (Hubung buka)

Open circuit adalah sambungan yang terkontaminasi debu atau kendor, bisa jugakawat yang putus dapat menyebabkan open circuit pada motor listrik.

1. Saat satu atau lebih kumparan menjadi terhubung buka karena terputusnya belitan pada end connection (sambungan akhir), hal ini dapat diuji dengan continuity tester seperti penjelasan sebelumnya.

jika tes ini di lakukan pada akhir dari tiap belitan kumparan, gejala open circuit dapat dideteksi dengan kondisi lampu yang tidak menyala. pisahkan koneksi dari tiap kumparan dan lakukan pengujian tiap group kumparan secara terpisah.

2. Open circuit pada kumparan starting biasanya sulit diperkirakan lokasinya, karena permasalahan mungkin muncul di saklar sentrifugal bukannya di kumparan motor karena beberapa bagian menjadi usang dan kotor. Pressure yang tidak cukup dari bagian yang berputar dari saklar sentrifugal terhadap bagian yang diam akan mencegah kontak untuk close, sehingga menghasilkan open circuit.

23

B.6. Shorted Coil (Hubung singkat pada kumparan)

Shorted Coil adalah jika terjadi hubungan listrik antara dua atau

lebih belitan pada lilitan motor. Kondisi ini dapat timbul di lilitan baru jika lilitan terlalu kencang dan sedikit pemukulan diperlukan untuk menempatkan kawat pada posisinya. Pada kasus lain, panas berlebih disebabkan overload akan berakibat menurunnya kualitas isolasi dan menyebabkan shortcoil. Short circuit sering dideteksi dengan mengamati munculnya asap dari lilitan saat motor beroperasi, atau jika motor menarik arus berlebihan pada saat kondisi tanpa beban.

Hubung singkat antar belitan pada kumparan biasanya adalah akibat dari kegagalan isolasi dari kawat kumparan, disebabkan minyak, uap air, dan sejenisnya. Salah satu cara murah untuk mengetahui lokasi hubung singkat kumparan adalah dengan menggunakan growler dan kepingan besi tipis, caranya :

1. Tempatkan growler pada inti dengan kepingan tipis besi dengan jarak satu jangka dari jarak antar kumparan dari pusat growler.

2. Tes kumparan dengan menggerakkan growler disekitar bore dari stator dan selalu perhatikan jarak kepingan besi dijaga dengan jarak yang tetap sama jauh dengannya.

3. Jika ada kumparan yang memiliki satu atau lebih hubung singkat antar belitan, kepingan besi akan bergetar cepat menyebabkan suara berdengung keras. Dengan merunut lokasi pada dua slot

24

dimana besi bergetar, akan ditemukan kumparan yang terhubung singkat.

4. Kadangkala satu kumparan atau satu grup kumparan komplit terhubung singkat pada akhir koneksi lilitan. Pengujian jenis gangguan ini sama dengan pengujian gangguan hubung singkat pada kumparan.

C. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Sederhananya, cara kerja mikrokontroler sebenarnya hanya membaca dan menulis data. Sekedar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan hal itu Anda mulai bisa membaca tulisan apapun baik itu tulisan buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan Andapun mulai bisa menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir membaca dan menulis data pada mikrokontroler maka Anda dapat membuat program untuk membuat suatu sistem pengaturan menggunakan mikrokontroler sesuai dengan keinginan Anda.

Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan

25

komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka : Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas.

Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak

Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi komponen IC TTL dan CMOS yang seringkali masih diperlukan untuk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks.

C.1. Cara Kerja Mikrokontroler.

Prinsip kerja mikrokontroler adalah :

a. Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter,

mikrokontroler mengambil data pada ROM

dengan address sebagaimana nilai yang tertera padaProgram Counter. Selanjutnya Program Counter ditambah nilainya dengan 1

26

(increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut adalah urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dibuat oleh pemakai.

b. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi: bisa membaca, mengubah nilai-nilai pada register, RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.

c. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan otomatis sebagaimana pada langkah a di atas atau karena pengubahan pada langkah b. Selanjutnya yang dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah . Demikian seterusnya hingga power dimatikan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya unjuk kerja mikrokontroler sangatlah bergantung pada urutan instruksi yang dijalankannya, yaitu program yang ditulis di ROM.

Dengan membuat program yang bermacam-macam, maka tentunya mikrokontroler dapat mengerjakan proses yang bermacam-macam pula.

Fasilitas-fasilitas yang ada misalnyatimer/counter, port I/O, serial port, Analog to Digital Converter (ADC) dapat dimanfaatkan oleh program untuk

menghasilkan proses yang diinginkan. Misalnya saja ADC dipergunakan oleh sebuah mikrokontroler pengendali alat ukur digital untuk mengukur tegangan sinyal input. Kemudian hasil pembacaan ADC diolah untuk kemudian dikirimkan ke sebuah display yang terhubung pada port I/O,

27

menampilkan hasil pembacaan yang telah diolah. Proses pengendalian ADC, pemberian sinyal-sinyal yang tepat pada display, kesemuanya dikerjakan secara berurutan pada program yang ditulis di ROM.

Penulisan program mikrokontroler pada umumnya adalah menggunakan bahasa assembly untuk mikrokontroler yang bersangkutan (setiap mikrokontroler memiliki instruksi bahasa assembly yang berlainan).

Kemudian dengan bantuan sebuah komputer, bahasa assembly tersebut diubah menjadi bahasa mesin mikrokontroler, dan disalin ke dalam ROM mikrokontroler.

Pada buku ini akan dibahas mikrokontroler dari keluarga MCS-51, dengan beberapa contoh aplikasi sederhana. Selanjutnya dari pengertian yang didapat, diharapkan dapat dikembangkan sendiri aplikasi-aplikasi lain sebagaimana yang diinginkan.

C.2. Perkembangan mikrokontroler

Gambar. 6 Mikrokontroler

28

Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini mulai dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM.

Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

29 D. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan

penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR dan perangkat lunaknya memiliki bahasa pemrograman yang dinamakan processing.

Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata

“platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi darihardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih IDE adalah sebuah software yang sangat

berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan

alat-alat dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain untuk bisa disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi.

Salah satu yang membuat Arduino memikat hati banyak orang adalah karena sifatnya yang open source, baik untuk hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian elektronik Arduino digratiskan kepada semua

30

orang. Anda bisa bebas men-download gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan merangkainya sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dan diinstal pada komputer secara gratis.

Papan Arduino dengan spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi tambahan pin digital, pin analog, port serial dan sebagainya. Contoh: Arduino Mega Arduino Mega 2560 .

Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah microcontroller 8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.

Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).

Blok-blok di atas dijelaskan sebagai berikut:

1. Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan RS-485.

2. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam program.

31

3. 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga menyimpan bootloader

4. Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan dieksekusi.

5. 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino.

6. Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller untuk menjalankan setiap instruksi dari program.

7. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.

D.1. Bagian-bagian dari Arduino

a. Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial. Input / Output Digital

b. Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk m enghubungkan Arduino dengan komponen atau rangkaian digital.

Pada Arduino Mega

32

c. Terdapat 53 I/O Digital dimana 16 diantaranya dapat dijadikan sebagai output PWM. Input Analog

d. Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb. Terdapat 16 input analog pada arduino mega 2560. Pin POWER

e. Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino.

Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor. Tombol RESET

f. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal. Jack Baterai/Adaptor

g. Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.

33

Gambar 7. Arduino

E. Relay

Relay merupakan komponen elektronika yang dapat mengimplementasikan logika switching. Relay yang digunakan sebelum tahun 70an, merupakan “otak” dari rangkaian pengendali. Setelah tahun 70-an digantikan posisi posisinya oleh PLC

Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :

1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak saklar.

2. Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.

34

Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut:

1. Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh

2. Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan

3. Contoh : starting relay pada mesin mobil

4. Pengatur logika kontrol suatu sistem

Gambar 8. Relay

Gambar 9. Skema relay elektromekanik

35 E.1. Prinsip Kerja Relai

Relai terdiri dari coil dan contact. Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.

Contact ada 2 jenis :

a. Normally Open (kondisi awal sebelum diaktifkan open) b. Normally Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close)

Prinsip kerja dari relay :

Ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan menutup

.

E.2. Jenis Relai

1. Timing relay adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah

sebagai berikut : jika coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON atau OFF (sesuai jenis NO/NC contact).

2. Latching relay ialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jika latch coil

36

diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan.

Simbol dari latching relay

E.3. Rangkaian dan Simbol Relay

Gambar 10. Relay jenis Single Pole DoubleThrow (SPDT)

Gambar 11. Relay dengan contact lebih dari satu

a. Mengamankan beban lebih

Biasanya palanggan telah mengontrak listrik dengan PLN, kontrak yang dilakukan adalah berapa daya yang telah dikontrak oleh

37

palanggan. Misalnya pelanggan mengontrak daya 450 VA maka jika daya sudah digunakan sudah melebihi 450 VA secara otomatis MCB akan trip (putus). Pemasangan instalasi yang dilakukan PLN dirumah palanggan yang disesuaikan dengan kontrak yang telah di sepakati, misalnya dengan daya 450 maka kabel yang akan di pasang adalah yang sesuai untuk daya 450. Semakin besar daya yang akan dikontrak maka penyusaian kabel juga akan di lakukan.

Kabel memiliki daya hantar listrik tersendiri, jika kita menghantarkan arus 30A dengan kabel kecil maka kabel tersebut tidak akan kuat dan akhirnya panas dan terbakar. Bayangkan jika MCB yang kita gunakankan tidak membatasi pemakaian arus bisa jadi terhubung banyak orng yang awam tentang listrik terjadilah kebakaran dimana-mana akibat listrik.

b. Sebagai saklar utama

MCB yang terpasang dirumah kita selain berfungsi sebagai pengaman dari terjadinya hubung singkat dan beban lebih juga bisa difungsikan sebagai saklar utama instalasi rumah kita. Jika kita ingin memasang lampu atau kontak-kontak (staker) dirumah kita, maka kita hanya perlu menggunakan MCB untuk memutus arus listrik didalam rumah. Selain itu MCB bisa juga digunakan sebagai pemutus aliran listrik saat anda berpergian pada waktu yang lama.

Misalkan anda ingin pergi ke luar kota selama 1 minggu jangan lupa untuk mematikan aliran listrikdirumah anda dengan cara turunkan

38

sakelar MCB.Pada dasaranya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari dua prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip digunakan pada saat MCB memutus arus karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan saat MCB mendeteksi adanya hubung singkat.

1. Pemutusan MCB kerena elektromagnetik

Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan magnet. Akibat poros yang terdapat didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja kerena hubung singkat (kosleting) akan terdapat panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan pengaman busur api untuk meredam panas tersebut.

2. Pemutusan MCB karena panas

Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Kerena beban lebih maka akan menimbulkan panas. Panas ini kan membuat bimetal melengkung dan mendorong tuas penghubung akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).

39 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi

Pada perancangan sistem proteksi motor listrk berbasis mikrokontroler arduinoterdapat beberapa tahap, dimana menentukan tempat/lokasi penelitian. Dibawah ini terdapat tempat penelitian realisai perancangan sistem proteksi motor listrik berbasis mikrokontroler

Pada perancangan sistem proteksi motor listrk berbasis mikrokontroler arduinoterdapat beberapa tahap, dimana menentukan tempat/lokasi penelitian. Dibawah ini terdapat tempat penelitian realisai perancangan sistem proteksi motor listrik berbasis mikrokontroler

Dokumen terkait