6" Jenis Gan!!uan Pa-a Trans1or+ator Tena!a
-enis gangguan pada transormator tenaga digolongkan menjadi dua yaitu gangguan yang terjadi di dalam ( gangguan internal ) dan gangguan di luar ( gangguan eksternal ) transormator tenaga.
6"" Gan!!uan Internal
angguan internal ini dikelompokkan menjadi dua$ yaitu gangguan yang terjadi seara lambat dan gangguan yang terjadi seara epat.
6""" Gan!!uan 2an! ter5a-i se8ara la+/at
angguan yang terjadi seara lambat bisa menyebabkan gangguan besar jika tidak terdeteksi dan tidak diatasi.
angguan yang terjadi seara lambat adalah %
• ;3erheating % gangguan ini disebabkan oleh ketidaksempurnaan sambungan baik elektrik maupun magneti$ kebooran minyak$ aliran system pendingin tersumbat$ kegagalan kipas atau pompa system pendingin.
• ;3erlu?ing % gangguan ini terjadi saat o3er3oltage atau underrekuensi sehingga menyebabkan bertambahnya rugi1rugi besi sehingga terjadi pemanasan yang dapat menyebabkan kerusakan isolasi lempengan inti dan isolasi belitan.
• ;3erpressure % gangguan ini disebabkan oleh pelepasan gas akibat o3erheating$ hubung singkat antar belitan$ pelepasan gas akibat prosese kimia.
!ang termasuk jenis gangguan yang tejadi seara epat adalah sebagai berikut % • @ubung singkat asa dengan ground
• @ubung singkat asa dengan asa • @ubung singkat antar lilitan asa • angguan pada inti trao
• angguan pada tangki trao
• angguan bada bushing
6"% Gan!!uan E.sternal
angguan eksternal adalah gangguan yang terjadi di luar trao sebatas lokasi :' (:urrent 'ransormer). !ang termasuk gangguan eksternal adalah gangguan o3erload$ o3er3oltage$ underrekuensi$ dan gangguan hubung singkat di luar trao.
6% Jenis Prote.si Trans1or+ator Tena!a 6%" Relai Bu8holC
=elai Buhol adalah relai untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam trao yang menimbulkan gas yang disebabkan misalnya oleh perikan busur api listrik antar laminasi$ busr api listrik karena sambungan atau kontak yang kurang baik. Konstruksi relai buhol terdiri dari dua pelampung$ satu p elampung untuk alarm dan satu pelampung untuk trip.
Pada kondisi normal$ relai buhol terisi penuh oleh minyak dan pelampung penggerak kontak merury dalam keadaan terapung$ sehingga pada kondisi ini kontak terbuka.
Bila terjadi gangguan dalam transormator yang menimbulkan gas maka gas tersebut akan menuju ke atas$ kearah konser3ator dan gas tersebut mengisi ruangan relai buhol. Pada tahap pertama pelampung untuk alarm akan bergerak ke ba/ah sesuai dengan permukaan minyak pada relai buhol$ yang selanjutnya merury akan menghubungkan kontak alarm.
Pada tahap berikutnya jika 3olume gas bertambah terus maka dengan proses yang sama merury akan menghubungkan kontak trip.
-ika proses pembentukan gas dalam /aktu yang singkat dan dalam jumlah yang besar maka gas akan langsung mendorong kontak trip.
Kondisi saat posisi memberikan alarm dan kondisi saat posisi mentrip (melepas) pemutus tenaga (P"') dapat dilihat pada gambar *.4.
as1gas yang timbul di dalam relai buhol %
• @2 dan :2@2 % menunjukan adanya busur api pada minyak antara bagian1bagian konstruksi.
• @2 $ :2@2 dan :@* % menunjukan adanya busur api sehingga isolasi terurai. • @2 $ :2@2 dan :2@* % menunjukan adanya pemanasan pada sambungan inti.
• @2 $ :2@$ :;2 dan :@* % menunjukan adanya pemanasan setempat pada lilitan inti.
(a) Posisi memberi Alarm (b) Posisi mentrip P"'
ambar *.4. Konstruksi bagian dalam relai buhol &aat posisi memberi alarm (a) dan posisi trip (b)
6%% Relai Jansen
=elai -ansen adalah relai untuk mengamankan transormator dari gangguan di dalam tap hanger yang menimbulkan gas$ dan dipasang pada pipa yang menuju onser3ator. :ara kerja relai -ansen sama dengan relai Buhol$ tetapi pada relai -ansen hanya mempunyai satu kontak yaitu kontak trip.
6%( Relai suhu3Relai te+erature
=elai temperature mendeteksi kenaikan temperatur belitan sisi primer<sekunder dan minyak$ biasa disebut /inding temperature dan oil temperature.
Bila suhu telah menapai 60o : akan menggerakkan kipas.an kemudian pada seting tertentu$ misalnya 0o: diset alarm sehingga bila alarm bekerja masih ada kesempatan untuk menurunkan beban dan terakhir diseting untuk trip misalnya pada suhu 50o:
tergantung design trao$ hal ini untuk menghindari kerusakan pada trao akibat panas yang berlebihan.
=elai /inding temperature bekerja apabila suhu kumparan trao melebihi setting relai. =elai oil temperature bekerja apabila suhu minyak trao melebihi setting relai.
:ontoh setting suhu untuk /inding temperature % 'emperature trip % 40+o :
'emperature alarm % 50o : Pengaturan 9an start % 70o : Pengaturan an stop % 60o :
:ontoh setting suhu untuk oil temperature % 'emperature trip % 400o :
'emperature alarm % 50o :
ambar *.2. =angkaian relai suhu
6%6 Relai te.anan le/ih < su--en ressure rela2=
=elai ini berungsi hampir sama dengan relai buhol$ yaitu mengamankan trao terhadap gangguan di dalam trao$ bedanya relai ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yang tiba1tiba dan langsung mentripkan P"'.
6%7 Relai -i11erensial
=elai dierensial berungsi untuk mengamankan transormator dari gangguan di dalam transormator akibat hubung singkat antara kumparan dengan kumparan$ kumparan dengan tangki$ atau belitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun beda kumparan. ambar diagram satu garis penga/atan relai dierensial diperlihatkan pada gambar *..
ambar *.. ambar diagram satu garis Penga/atan relai dierensial
6%$ Relai tan!.i tanah
=elai ini berungsi untuk mengamankan transormator bila ada hubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada transormator.
ambar *.*. =elai tangki tanah
6% Relai arus le/ih3Oer ;urrent Rela2 <O;R=
=elai arus lebih berungsi mengamankan transormator dari arus yang melebihi dari arus yang dibolehkan le/at dari transormator tersebut dan arus lebih ini dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguan hubung singkat.
ambar *.+. =elai arus lebih
6%' Relai !an!!uan tanah3Groun- *ault Rela2 <G*R=
=elai ini berungsi mengamankan transormator bila ada hubung singkat satu asa ke tanah.
6%# Relai !an!!uan tanah ter/atas3 Restri8te- Earth *aulth <RE*=
=elai ini berungsi untuk mengamankan kumparan transormator bila ada gangguan satu asa ke tanah di dekat titik netral transormator yang tidak bisa dirasakan oleh relai
dierensial.
ambar *.7. =elai gangguan tanah terbatas (=#9)
6%"& Relai /e/an le/ih3Oer )oa- Rela2 <O)R=
=elai ini berungsi untuk mengamankan transormator dari kerusakan isolasi kumparan$ akibat adanya arus beban lebih$ dan relai ini bekerja seara termis.
6%"" Pen!a+an )e/ur <*use=
&ekering di tegangan menengah pada dasarnya untuk mengamankan bila terjadi hubung singkat di dalam trao distribusi.
'abel *.4. :ontoh =ating 9use 'rao Distribusi 44 K>
=ating 'ransormer 9use
K>A Arus beban penuh
(A)
Arus rating (A) 8aktu kerja Pada arus ? arus rating 400 +$2+ 46 $0 200 40$+ 2+ $0 00 4+$ 6 40$0 +00 26$2 +0 20$0 4000 +2$+ 50 0$0 6%"% Arrester
Arrester berungsi untuk mengamankan transormator terhadap tegangan impuls yang disebabkan oleh surja petir dan surja hubung.
mabar *.. Arrester pada transormator
'abel *.2. -enis Proteksi pada 'ransormator 'enaga
L40 40 G M G 0 0
4 =elaisuhu !A !A !A
2 =elaibuhol !A !A !A
=elai -ansen !A !A !A
* =elai 'ekanan ebih !A !A !A
+ =elai Dierensial ',DAK ',DAK !A
6 =elai 'angki 'anah ',DAK !A !A
7 =elai=#9 ',DAK ',DAK !A
=elai Beban lebih (;=) ',DAK !A !A
5 =elai Arus ebih (;:=) !A !A !A
40 =elai angguan 'anah (9=) !A !A !A
44 Pengaman ebur (9use) !A ',DAK ',DAK
BAB 0