• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Kendall (1995), prototype sistem informasi adalah teknik untuk mengumpulkan spesifik informasi dengan cepat tentang persyaratan/kebutuhan informasi pengguna.Ada empat pendekatan dasar pembuatan prototype.Secara umum mengatakan bahwa prototyping yang efektif awalnya harus datang di sistem pengembangan siklus hidup, sewaktu fase penentuan persyaratan.Walaupun begitu, prototype adalah teknik yang rumit yang membutuhkan pengetahuan tentang keseluruhan system pengembangan siklus hidup sebelum dapat di selesaikan dengan sukses.

Prototype termasuk dalam hal ini untuk menggaris bawahi/menekankan pentingnya teknik pengumpulan informasi. Ketika menggunakan/melakukan prototyping dalam cara ini, penganalisis system sedang mencari reaksi utama dari pengguna dan management terhadap prototype, saran pengguna tentang mengubah atau membersihkan sistem yang di prototype, inovasi yang mungkin dilakukan dan perincian rencana

perubahan / perbaikan bagian system mana yang harus di tanggapi pertama atau cabang sebuah organisasi mana yang selanjutnya bisa di prototype.

2.7.1. Jenis prototype.

Kata prototype digunakan di banyak cara yang berbeda. Dari pada mencoba untuk mempersatukan semuanya menjadi satu definisi atau mencoba untuk mengamanatkan satu pendekatan yang benar untuk topik prototyping yang agak kontroversial, kita akan mengilustrasikan bagaimana setiap beberapa ide dari prototyping mungkin berguna untuk digunakan / diterapkan di situasi tertentu.

2.7.1.1.Patched-up prototype.

Jenis pertama dari prototype berkaitan dengan pembangunan suatu sistem yang dapat berkerja namun ditambal bersama. Di teknik, sistem ini mengarah kepada breadboardingmenciptakan perbaikan yang sama, model dari (yang dinyatakan mikroskopis) rangkaian kerja.

Sebuah contoh di sistem informasi adalah sebuah model kerja yang mempunyai semua fitur-fitur berguna tetapi tidak efisien. Di contoh pembuatan prototype ini, para pengguna dapat berinteraksi dengan sistem, membiasakan diri / terbiasa dengan jenis iklan antarmuka yang tersedia. Namun, pemulihan dan tempat penyimpanan informasi mungkin tidak efisien karena program-program ditulis secara cepat dengan tujuan agar dapat berkerja/berfungsi daripada efisien.

Contoh lain dari jenis prototype ini adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai semua fitur yang diusulkan namun jenis adalah model sangat dasar yang pada akhirnya akan di tingkatkan.

2.7.1.2. Nonoperational prototype.

Konsep kedua dari sebuah protoptye adalah model skala non kerja yang bertujuan untuk mencoba aspek tertentu dari sebuah design. Sebuah contoh dari pendekatan ini adalah model skala penuh dari

sebuah mobil untuk digunakan di test terowongan angin. Ukuran dan bentuk dari auto tepat namun mobilnya tidak beroprasi. Dalam kasus ini, hanya fitur fitur yang penting dari mobil untuk pengetesan terowongan udara yang di ikutkan / disertakan.

Sebuah model skala non kerja dari sebuah sistem informasi mungkin di buat ketika penkodean yang di butuhkan oleh aplikasi terlalu luas untuk prototype, namun sebuah ide yang berguna dari sistem dapat di peroleh hanya melalui prototyping input dan output. Dalam contoh ini, pemrosesan, dikarenakan biaya dan waktu yang tidak pantas, tidak dapat di prototype. Namun, beberapa keputusan dalam kegunaan sistem dapat tetap di buat berdasarkan input dan output yang di prototype.

2.7.1.3. First-of-a-series prototype.

Konsep ketiga dari prototyping meliputi pembuatan sebuah skala model penuh yang pertama dari sebuah sistem, sering disebut seorang pilot. Contohnya adalah prototyping pesawat pertama dari sebuah seri. Prototype beroprasi penuh dan ini adalah sebuah realisasi apa yang perancang harapkan akan menjadi sebuah seri dari pesawat dengan fitur-fitur yang sama.

Type ini berguna ketika banyak instalasi dari sistem informasi yang sama di rencanakan. Model kerja skala penuh memperbolehkan interaksi yang nyata dengan sistem yang baru, namun meminimalisir biaya penyelesaian masalah.

Sebagai contoh, ketika toko kelontong eceran, bermaksud untuk mengunakan sistem komputer yang sama untuk mendaftar vendor pengiriman di beberapa toko, model kerja skala penuh dapat dijalankan dalam satu toko agar dapat bekerja berfungsi menghadapi beberapa masalah yang ada sebelum ini di jalankan ke yang lain.

Contoh yang lain ditemukandi instalasi perbankan untuk transfer dana electronic. Sebuah prototype skala penuh di jalankan di satu atau dua lokasi untuk pertama dan jika berhasil, duplikat di jalankan di semua lokasi berdasarkan pola pola penggunaan pelanggan dan faktor kunci lainnya.

2.7.1.4. Fitur prototype pilihan/terpilih.

Konsep keempat dari prototyping memperhatikan pembangunan sebuah model operasional yang mengikutsertakan beberapa, namun tidak semua, fitur fitur yang akan dipunyai sistem terakhir.

Di sebuah mall eceran yang baru dibuka, fungsi yang penting seperti dapat membeli beberapa barang-barang, makan di restoran cepat saji dan parkir yang dekat itu mungkin terjadi, walaupun tidak semua ruang di pakai dan tidak semua barang barang yang akan pada akhirnya di jual akan tersedia ketika kompleksnya dibuka untuk pertama kali. Meskipun demikian, dari kontak awal dengan komplek ritel/eceran, dimungkinan untuk memperoleh sebuah pemahaman/pengertian yang baik tentang apa yang di lihat di masa depan.

Ketika membuat prototype sistem informasi seperti ini, beberapa, tapi tidak semua, fitur fitur yang penting akan di ikutsertakan. Sebagai contoh, cara menu sistem muncul pada layar yang berisi daftar enam fitur: tambahkan sebuah rekaman, perbaharui sebuah rekaman, hapus sebuah rekaman, cara sebuah rekaman pada sebuah kata kunci, daftar sebuah rekaman, atau pindai sebuah rekaman. Namun, di sistem prototype, hanya tiga dari enam yang mungkin tersedia untuk digunakan jadi pengguna boleh / bisa menambahkan sebuah rekaman (fitur 1), hapus sebuah rekaman (fitur 3), dan daftar sebuah rekaman (fitur 5).

Ketika jenis prototype ini di lakukan, sistem terselesaikan dalam modul, jadi jika fitur fitur prototype di evaluasi berhasil, mereka dapat di gabungkan ke yang lebih besar, sistem akhir tanpa usaha kerja antar muka yang besar. Prototype yang di lakukan seperti ini adalah bagian dari sistem yang aktual. Mereka tidak hanya contoh bikinan seperti di definisi pertama pembuatan prototype yang di anggap seperti sebelumnya.

Dokumen terkait