• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI JUMLAH PENDUDUK MISKIN (000) PERSERTASE PENDUDUK MISKIN (%) KOTA DESA KOTA + DESA KOTA DESA KOTA + DESA

Dalam dokumen Policy Paper (Halaman 185-190)

PDRB Menurut Lapangan Usaha

PROVINSI JUMLAH PENDUDUK MISKIN (000) PERSERTASE PENDUDUK MISKIN (%) KOTA DESA KOTA + DESA KOTA DESA KOTA + DESA

Maluku 58,47 291,76 350,23 9,78 28,88 21,78

Maluku Utara 7,56 84,23 91,79 2,55 10,69 8,47

MALUKU 66,03 375,99 442,02 7,38 20,91 16,42

NASIONAL 10.647,25 18.485,20 29.132,43 8,78 15,12 11,96

Sumber: BPS, 2012

Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Perkembangan kondisi kualitas sumberdaya manusia di Wilaya Maluku diukur berdasarkan indek pembangunan manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) dan perbandingan peringkat masing-masing provinsi terhadap nasional.

 Kualitas hidup manusia di seluruh provinsi di Maluku memperlihatkan peningkatan selama periode 2007-2011(Tabel 6-20). Namun, perkembangan kualitas sumberdaya manusia pada kedua provinsi relatif lambat, dan hingga saat ini masih IPM kedua provinsi tersebut masih dibawah rata-rata IPM nasional.

Tabel 6-20:

Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2007-2011

Provinsi

IPM Peringkat IPM (PROVINSI)

2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 MALUKU 69,96 70,38 70,96 71,42 71,87 18 19 19 20 21 MALUKU UTARA 67,82 68,18 68,63 69,03 69,47 27 28 29 30 30 INDONESIA 70,59 71,17 71,76 72,27 72,77 Sumber: BPS 2011

6.2.

PEREKONOMIAN DAERAH

Perekonomian Daerah.

Tingkat perkembangan perekonomian daerah Wilayah Maluku ditunjukan dengan beberapa indikator utama ekonomi, yaitu laju pertumbuhan ekonomi, PDRB perkapita, Struktur ekonomi menurut lapangan usaha dan penggunaan, perkembangan investasi PMA dan PMDN, dan perkembangan produksi sektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan dan kelautan).

 Perekonomian wilayah Maluku pada tahun 2012 mengalami percepatan pertumbuhan dibandingkan kondisi tahun 2011 (Tabel 6-21). Pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi kedua provinsi tumbuh positif dan untuk migas memiliki laju pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

 Seluruh sektor tumbuh positif dengan laju pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya, kecuali sektor industri pengolahan, keuangan dan jasa perusahaan dan sektor jasa (Tabel 6-22).

 Sektor dengan laju pertumbuhan tertinggi dan sekaligus pendorong kinerja perekonomian Maluku adalah sektor bangunan, sektor jasa, dan sektor perdagangan (Tabel 6-23).

Tabel 6-21:

Pertumbuhan Ekonomi dengan Migas dan Tanpa Migas ADHK 2000 Per Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2008-2012, (Persen).

Provinsi

Tanpa Migas Dengan Migas 2008 2009 2010 2011 2012 08- 12 2008 2009 2010 2011 2012 08- 12 Maluku 4,23 5,44 6,47 6,07 7,81 6,00 4,23 5,44 6,47 6,06 7,81 6,00 Maluku Utara 5,99 6,07 7,95 6,40 6,67 6,62 5,99 6,07 7,95 6,40 6,67 6,62 MALUKU 4,95 5,70 7,08 6,21 7,34 6,26 4,95 5,70 7,08 6,21 7,33 6,25 NASIONAL (PDB) 6,47 5,00 6,60 6,98 6,81 6,37 6,01 4,63 6,22 6,49 6,23 5,92 Sumber: BPS, 2012 Tabel 6-22:

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Maluku menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000, 2008-2011. (Persen)

LAPANGAN USAHA 2008 2009 2010 2011

1. Pertanian 5,64 4,33 5,50 3,84

2. Pertambangan & Penggalian 3,33 -5,52 8,02 3,64

3. Industri Pengolahan -4,17 5,01 3,62 4,66

4. Listrik, Gas & Air Bersih 2,00 -9,43 12,33 7,48

5. Bangunan 9,73 7,33 27,50 11,20

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 6,35 7,53 8,83 8,32

7. Pengangkutan & Komunikasi 7,43 7,81 6,95 5,58

8. Keuangan, Persewaan, & Js. Prsh. 6,10 6,11 4,11 5,11

9. Jasa-Jasa 4,50 6,75 8,14 8,88

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 4,95 5,70 7,08 6,18

Sumber: BPS, 2012

Tabel 6-23:

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Wilayah Maluku Tenggara menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2011 (Persen).

Lapangan Usaha Maluku Maluku Utara

1. Pertanian 3,56 4,21

2. Pertambangan & Penggalian 8,14 2,54

3. Industri Pengolahan 7,22 3,27

4. Listrik, Gas & Air Bersih 7,14 7,99

5. Bangunan 11,18 11,23

6. Perdagangan, Hotel & Restoran 6,81 10,33

7. Pengangkutan & Komunikasi 5,47 5,79

8. Keuangan, Persewaan, & Js. Prsh. 3,48 8,46

9. Jasa-Jasa 9,14 7,99

Struktur:

 Perkembangan nilai PDRB dengan migas menurut ADHB pada tahun 2012 mencapai 18.387.130,31 juta rupiah meningkat dari tahun sebelumnya (Tabel 6-24).

 Kontribusi wilayah Maluku terhadap pembentukan PDRB nasional (PDRB 33 provinsi) relatif rendah, hanya mencapai 0,27 persen (Tabel 6-25), dengan kontribusi terbesar dari Provinsi Maluku.

 Sektor pertanian, sektor perdagangan, dan sektor jasa berperan besar dalam perekonomian wilayah Maluku, dengan kontribusi lebih dari 50 persen. Selain ketiga sektor tersebut, sektor pertambangan dan sektor pengangkutan dan komunikasi berperan cukup besar terhadap perekonomian.

Tabel 6-24:

Perkembangan Nilai PDRB berdasarkan ADHB dengn Migas Menurut Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2008-2012. (Rp. Juta)

Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012 Maluku 6.269.957,84 7.069.642,15 8.084.807,44 9.599.092,79 11.468.769,26 Maluku Utara 3.862.243,13 4.691.161,48 5.389.831,57 6.038.673,74 6.918.361,05 MALUKU 10.132.200,98 11.760.803,63 13.474.639,00 15.637.766,53 18.387.130,31 Sumber: BPS, 2012 Tabel 6-25:

Kontribusi Provinsi terhadap Pembentukan PDRB ADHB Wilayah Maluku dan Nasional Tahun 2012, (dalam persen)

Provinsi PDRB (Rp. Juta) Share Terhadap Pulau (%) Share Terhadap Nasional (%) Maluku 11.468.769,26 62,37 0,17 Maluku Utara 6.918.361,05 37,63 0,10 MALUKU 18387130,31 100,00 0,27 PDB NASIONAL (33 Provinsi) 6.731.534.512,85 100,00 Sumber: BPS, 2012 Tabel 6-26

Struktur Ekonomi Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2012, (dalam persen).

PROVINSI S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 Maluku 28,63 0,76 4,53 0,50 1,94 28,71 10,01 4,00 20,92 Maluku Utara 34,91 4,65 12,50 0,56 3,36 25,56 7,65 3,81 7,00 MALUKU 30,99 2,22 7,53 0,52 2,47 27,52 9,12 3,93 15,68 NASIONAL 14,20 8,89 23,34 1,16 6,68 20,11 7,42 8,19 10,01 Sumber: BPS, 2011

PDRB Perkapita:

 Perkembangan PDRB per kapita wilayah Maluku rata-rata meningkat. Namun, PDRB perkapita provinsi wilayah Maluku masih jauh dibawah perkapita Nasional (Tabel 6-27). Jika diperbandingkan antarprovinsi, PDRB perkapita Maluku lebih tinggi dibandingkan PDRB perkapita Maluku Utara.

Tabel 6-27:

PDRB Per Kapita dengan Migas Menurut ADHK Tahun 2000 Per Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2008-2012, (dalam Ribu Rupiah).

Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012 Maluku 2.596 2.667 2.758 2.861 3.008 Maluku Utara 2.667 2.766 2.910 3.038 3.171 RATA-RATA MALUKU 2.632 2.716 2.834 2.950 3.089 INDONESIA (PDB) 8.990 9.281 9.703 10.225 10.721 Sumber: BPS, 2012

PDRB Menurut Penggunaan:

 Dari sisi penggunaan, perekonomian wilayah Maluku pada tahun 2011 didominasi oleh komponen konsumsi, yaitu sebesar 68,5 persen merupakan konsumsi rumah tangga dan 33,12% (Tabel 6-28).

 Komponen konsumsi rumah tangga, PMTB, dan impor memiliki pertumbuhan tertinggi dan meningkat dibandingkan kondisi tahun 2010 (Tabel 6-29), sementara pertumbuhan konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba dan ekspor sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

 PMTB memiliki laju pertumbuhan tertinggi di Provinsi Maluku dibandingkan terhadap komponen lainnya. Sementara komponen perubahan persediaan, PMTB (Tabel 6-30), dan konsumsi pemerintah memiliki laju pertumbuhan tertinggi dan kinerja cukup baik untuk perekonomian di Provinsi Maluku Utara.

Tabel 6-28:

Distribusi Persentase PDRB menurut Provinsi dan Penggunaan Di Wilayah Maluku Tahun 2011 Atas Dasar Harga Berlaku

PROVINSI KONSUMS I RUMAH TANGGA KONSUMS I LEMBAGA SWASTA NIRLABA KONSUMSI PEMERINTA H PEMBENTUKA N MODAL TETAP BRUTO PERUBAHA N PERSEDIAA N EKSPO R IMPO R MALUKU 69.28 1.87 33.99 6.51 0.39 5.62 37.68 MALUKU UTARA 67.64 0.74 31.74 9.79 (12.53) 6.87 24.24 MALUKU 68.65 1.43 33.12 7.78 (4.61) 6.11 2.48 Sumber: BPS, 2012 Tabel 6-29:

Pertumbuhan PDRB menurut Penggunaan Wilayah Maluku Tahun 2007-2011, (persen).

JENIS PENGGUNAAN

TAHUN RATA-RATA 2007-2011 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

Konsumsi Rumah Tangga 7,56 5,20 8,69 6,78 8,11 7,27 Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba 4,17 3,85 3,32 5,06 5,00 4,28 Konsumsi Pemerintah 8,23 5,76 13,71 8,24 10,52 9,29 PMTB 13,38 17,77 15,24 10,16 13,38 13,99 Perubahan Stock (16,45) 0,44 (13,11) 25,48 (43,42) (9,41) Ekspor Barang & Jasa 9,88 0,55 (5,36) 9,34 3,35 3,55 Impor Barang & Jasa 7,68 8,26 6,99 9,53 10,32 8,55

Tabel 6-30:

Laju Pertumbuhan PDRB ADHK Tahun 2000 menurut Provinsi dan Penggunaan Di Wilayah Maluku Tahun 2011, (dalam persen).

PROVINSI KONSUMSI RUMAH TANGGA KONSUMSI LEMBAGA SWASTA NIRLABA KONSUMSI PEMERINTAH PMTB PERUBAHAN

PERSEDIAAN EKSPOR IMPOR

Maluku 8.27 4.21 11.21 14.52 (99.40) 5.14 13.91 Maluku Utara 7.96 5.80 9.84 12.24 12.55 1.56 6.72

Sumber: BPS, 2012

Investasi PMA dan PMDN:

 Nilai investasi PMA di Wilayah Maluku dalam tiga tahun terakhir menurun, nilai PMA tahun 2012 tercatat sebesar 98,8 juta US$ atau sekitar 0,40 persen dari total nilai PMA nasional (Tabel 6-31), dengan PMA terbesar di Provinsi Maluku Utara.

 Sementara untuk nilai investasi PMDN terjadi peningkatan, nilai PMDN tahun 2012 tercatat sebesar 323,9 juta rupiah atau sekitar 0,35 persen dari total investasi PMDN nasional (Tabel 6-32), dengan PMDN terbesar di Maluku Utara

Tabel 6-31:

Perkembangan Realisasi Investasi PMA (Juta US$) dan Jumlah Proyek menurut Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2008-2012.

Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012 % Pulau Maluku - - 2,9 11,7 8,5 8,62 Maluku Utara - 5,9 246 129,8 90,3 91,38 MALUKU 0,0 5,9 248,9 141,5 98,8 100,00 SHARE TERHADAP NASIONAL 0,000 0,05 1,54 0,727 0,40 Sumber: BKPM, 2012 Tabel 6-32:

Perkembangan Realisasi Investasi PMDN (Rp. Miliar) dan Jumlah Proyek menurut Provinsi di Wilayah Maluku Tahun 2008-2012.

Provinsi 2008 2009 2010 2011 2012 % Pulau

2012

Maluku - - - 0,1 3,4 1,04

Maluku Utara - - - 13,5 320,5 98,96

MALUKU 0,0 0,0 0,0 13,6 323,9 100,00

SHARE TERHADAP NASIONAL 0,0 0,0 0,0 0,02 0,35

Perdaggangan Ekspor dan Impor. Perkembangan perdaggangan di Wilayah Maluku

Dalam dokumen Policy Paper (Halaman 185-190)

Dokumen terkait