• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : GAMBARAN PERUSAHAAN

A. PT Bank Central Asia Tbk

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Christian Abdi Guna NIM: 092214057

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

i

PENGARUH TINGKAT BUNGA, INFLASI, DAN HARGA

MINYAK MENTAH TERHADAP HARGA SAHAM

Studi Empiris pada PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Christian Abdi Guna NIM: 092214057

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

iv

MOTO dan PERSEMBAHAN

Lebih baik terus mencoba sebelum menyerah daripada terus menyerah sebelum mencoba. (Penulis)

Sukses itu bukanlah sebuah tujuan melainkan hanyalah sebuah proses, oleh karena itu teruslah berjuang, berjuang pun pasti penuh dengan tantangan, tantangan itulah yang membentuk pribadi seseorang agar lebih sukses. (orang tua dari penulis) Selalu berpikir positif terhadap segala hal yang terjadi (Penulis)

Tersenyum selalu, karena senyum merupakan modal untuk mencapai kesuksesan. (Penulis)

Tetap menjalani hidup bersama Tuhan karena Tuhan tanpa manusia tetaplah Tuhan, namun manusia tanpa Tuhan bukanlah apa-apa. (Penulis)

“Ia membuat segaka sesuatu indah pada waktuNya,....” (Pengkotbah 3:11)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menuntunku, Papa dan Mama tercinta, Adik-adikku tersayang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bunga, Inflasi, dan Harga Minyak Mentah Terhadap Harga Saham: Studi Empiris pada PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Paulus Wiryono Priyotomo, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Drs. Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A, Ph.D., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

5. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

6. Bapak John Philio Simandjuntak, S.E., M.M.,selaku anggota tim penguji 7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta,

8. Papa dan Mamaku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga mebuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv ABSTRAK ... xvi ABTRACT ... xvii BAB I : PENDAHULUAN ... 01 A.Latar Belakang ... 01 B. Rumusan Masalah ... 06 C.Batasan Masalah ... 07 D.Tujuan Penelitian ... 07 E. Manfaat Penelitian ... 08

BAB II : LANDASAN TEORI ... 10

A.Teori Investasi ... 10

1. Investasi Langsung ... 11

2. Investasi Tidak Langsung ... 12

B. Pasar Modal ... 13 C.Saham ... 14 D.Harga Saham ... 15 1. Harga Nominal ... 15 2. Harga Perdana ... 15 3. Harga Pasar ... 16 E. Keputusan Investasi ... 16

x

F. Inflasi ... 18

G.Hubungan Inflasi dengan Harga Saham ... 20

H.Tingkat Bunga SBI ... 20

I. Hubungan Tingkat Bunga SBI dengan Harga Saham ... 21

J. Harga Minyak Mentah ... 22

K.Hubungan Harga Minta Mentah dengan Harga Saham ... 22

L. Tinjauan Penelitian Sebelumnya ... 23

M.Kerangka Konseptual Penelitian ... 27

N.Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A.Jenis Penelitian ... 28

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

1. Subjek Penelitian ... 28

2. Objek Penelitian ... 28

C.Waktu dan Lokasi Penelitian ... 29

1. Waktu Penelitian ... 29

2. Tempat Penelitian ... 29

D.Variabel Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional ... 29

F. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi Penelitian ... 30

2. Sampel Penelitian ... 30

G.Teknik Pengambilan Sampel ... 31

H.Sumber Data ... 31

I. Teknik Pengumpulan Data ... 31

J. Teknik Analisis Data ... 32

1. Uji Asumsi Klasik ... 32

a. Uji Normalitas ... 33

b. Uji Multikolinearitas ... 33

c. Uji Autokorelasi ... 33

xi

2. Uji Hipotesis ... 35

a. Analisis Regresi ... 35

b. Uji Simultan (Uji F-Statistik) ... 36

c. Uji Parsial (Uji t) ... 37

d. Koefisien Determinasi ... 40

BAB IV : GAMBARAN PERUSAHAAN ... 41

A.PT Bank Central Asia Tbk. ... 41

1. Sejarah PT Bank Central Asia Tbk. ... 41

2. Visi dan Misi PT Bank Central Asia Tbk. ... 42

B. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. ... 43

1. Sejarah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. ... 43

2. Visi dan Misi PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. ... 45

C.PT Bank Pundi Indonesia Tbk. ... 46

1. Sejarah PT Bank Pundi Indonesia Tbk. ... 46

2. Visi dan Misi PT Bank Pundi Indonesia Tbk. ... 48

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 50

A.Deskripsi Data dan Pembahasan ... 50

1. Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia 1 ... 50

2. Tingkat Inflasi 2 ... 51

3. Harga Minyak Mentah Indonesia 3 ... 52

4. Harga Saham PT Bank Central Asia Tbk. 1 ... 53

5. Harga Saham PT Bank Artha Graha Tbk. 2 ... 54

6. Harga Saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk. 3 ... 56

B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ... 57

1. Uji Asumsi Klasik ... 57

a. Uji Normalitas ... 57 b. Uji Multikolinearitas ... 59 c. Uji Autokorelasi ... 60 d. Uji Heteroskedastisitas ... 61 2. Uji Hipotesis ... 63 a. Analisis Regresi ... 63

xii

b. Uji Simultan (Uji F-Statistik) ... 68

c. Uji Parsial (Uji t) ... 71

d. Koefisien Determinasi ... 77

C.Implikasi ... 79

D.Rangkuman Analisis Statistik ... 83

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 90

A.Kesimpulan ... 90

B. Saran ... 91

C.Keterbatasan ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93 LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 Transaksi dan Indeks Saham di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2008 – 2012

... 4

I.2 Tingkat Bunga SBI ... 4

I.3 Tingkat Inflasi di Indonesia ... 5

I.4 Harga Minyak Mentah ... 6

II.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya ... 23

V.1 Tingkat Bunga SBI Juni 2008 – November 2010 ... 50

V.2 Tingkat Inflasi di Indonesia Juni 2008 – November 2010 ... 51

V.3 Rata-rata Harga Minyak Mentah di Indonesia Juni 2008 – November 2010 ... 52

V.4 Harga Penutupan Akhir Bulan Saham PT. Bank Central Asia Tbk. Juni 2008 – November 2010 ... 53

V.5 Harga Penutupan Akhir Bulan Saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. Juni 2008 – November 2010 ... 55

V.6 Harga Penutupan Akhir Bulan Saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Juni 2008 – November 2010 ... 56

V.7 Nilai Residual Terstandarisasi Variabel Terikat ... 57

V.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 59

V.9 Hasil Uji Multikolinearitas ... 60

V.10 Durbin-Watson Test ... 61

V.11 Nilai Mutlak Residual Unstandardized Variabel Terikat ... 62

V.12 Uji Heteroskedastisitas ... 63

V.13 Estimasi Regresi Linear Berganda PT Bank Central Asia Tbk. ... 64

V.14 Estimasi Regresi Linear Berganda PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. ... 65

V.15 Estimasi Regresi Linear Berganda PT Bank Pundi Indonesia Tbk. ... 67

xiv

V.16 Uji simultan PT Bank Central Asia Tbk. ... 69

V.17 Uji simultan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

... 70

V.18 Uji simultan PT Bank Pundi Indonesia Tbk. ... 71

V.19 Tabel Analsis Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat PT Bank Central Asia Tbk.

... 72 V.20 Tabel Analsis Variabel Bebas terhadap Variabel

Terikat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

... 74 V.21 Tabel Analsis Variabel Bebas terhadap Variabel

Terikat PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

... 76 V.22 Koefisien Determinasi PT Bank Central Asia Tbk. ... 78 V.23 Koefisien Determinasi PT Bank Artha Graha Tbk. ... 78 V.24 Koefisien Determinasi PT Bank Pundi Indonesia

Tbk.

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung ... 11

xvi

ABSTRAK

PENGARUH TINGKAT BUNGA, INFLASI, DAN HARGA MINYAK MENTAH TERHADAP HARGA SAHAM

Studi Empiris pada PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Christian Abdi Guna Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat bunga, inflasi, dan harga minyak mentah secara simultan dan parsial terhadap harga saham tiga perusahaan perbankan PT Bank Central Asia Tbk., PT Artha Graha Internasional Tbk., dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan lembaga keuangan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel penelitian terdiri dari satu perusahaan dengan aset terbesar, satu perusahaan dengan aset moderat, dan satu perusahaan dengan aset terkecil yang ketiganya tidak termasuk dalam IPO (Initial Public Offering). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat bunga, inflasi, dan harga minyak secara simultan mempengaruhi harga saham ketiga perusahaan dan secara parsial hanya tingkat bunga saja yang mempengaruhi secara signifikan harga saham ketiga perusahaan.

Kata kunci : Tingkat bunga SBI, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah, Harga Saham, Perbankan, Investasi.

xvii ABTRACT

THE INFLUENCE OF INTEREST, INFLATION, AND CRUDE OIL PRICE ON STOCK PRICE

Empirical study on PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., and PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Christian Abdi Guna

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2013

This reaserch attempts to investigate the influence of interest, inflation, and crude oil price on the stock price of three banking corporations, namely PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Artha Graha Internasional Tbk., and PT Bank Pundi Indonesia Tbk.. The population of this research is the bank institutions which are registered on Indonesia Stock Exchange. The sample consisted of one company from top ten the biggest asset, one company is the moderate one (rank 11 to 20), and one company from the smallest asset (rank 21 -31) which are not listed as IPO (Initial Public Offering). The data collecting technique was documentation. Multiple linear regression was applied to analyze the data. The research shows that interest rate, inflation level, and crude oil price influence simultaneousely the stock price of the research samples and partially, interest rate influences significantly the stock price of the research samples.

Key words : CBI interest, Inflation, Crude Oil Price, Stock Price, Banking, Investment.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan (http://ukiehary.wordpress.com/2012/04/02/peran-dan-fungsi-bank-secara-umum).

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank

menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak(http://indonesi4ku.wordpress.com/2011/03/15/pengertian-klasifikasi-tugasfungsi-kegiatan-serta-peranan-bank)

Pada umumnya fungsi bank umum adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Secara lebih terperinci fungsi bank

umum adalah sebagai berikut

(http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077014-fungsi-bank-umum/):

a. Meyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan ekonomi,

b. Menciptakan uang,

c. Menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat,

d. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya, e. Menyalurkan kredit,

f. Bank umum harus mampu menarik dana masyarakat sebanyak mungkin. Karena bagitu pentingnya fungsi dari bank ini, maka penerapan investasi terhadap industri perbankan cukup menarik perhatian oleh beberapa investor. Salah satu jenis investasi yang dapat dilakukan oleh para investor terhadap

industri perbankan adalah dengan membeli saham yang dikeluarkan oleh bank yang telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia. Disamping itu investor juga perlu untuk memperhatikan dari beberapa jenis perusahaan bank yang ada, mana yang merupakan perusahaan yang sehat dan mana yang tidak, sehingga modal yang ditanamkan dapat menghasilkan keuntungan. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia tahun 2009 dan 2010, terdapat tiga jenis bank menurut besarnya jumlah aset yang diurutkan ke dalam 31 besar yakni bank dengan modal besar (urutan 1 – 10), bank dengan modal menengah (urutan 11 – 20), dan bank dengan modal kecil (urutan 21 – 31) dimana ketiga kelompok bank ini masih menjalankan fungsinya sebagai bank (Indonesia Capital Market Directory;2011).

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkanobligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market) atau pasar sekunder (secondary market) (http://id.wikipedia.org/wiki/Saham).

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi harga saham atau return

saham, baik yang bersifat makro maupun mikroekonomi. Faktor makro ada yang bersifat ekonomi maupun nonekonomi. Faktor makroekonomi terinci dalam beberapa variabel ekonomi, misalnya inflasi, suku bunga, kurs valuta asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga bahan bakar minyak di pasar internasional,

dan indeks saham regional. Faktor makro nonekonomi mencakup peristiwa politik domestik, peristiwa sosial, peristiwa hukum, dan peristiwa politik internasional. Sementara itu, faktor mikroekonomi terinci dalam beberapa variabel, misalnya laba per saham ,dividen per saham, nilai buku per saham, debt equity ratio, dan rasio keuangan lainnya (Samsul,2006:335).

Sebagai gambaran umum, menurut data statistik dari indeks harga saham di Indonesia di bawah ini (Tabel I.q) dapat dilihat bahwa dalam 5 tahun terakhir (2008 – 2012) indeks harga sahammengalami peningkatan. Berikut data komponen ekonomi diantaranya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (Tabel I.2).

Tabel I.1

Transaksi dan Indeks Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 – 2012

Jumlah Volume Nilai Indeks Harga

Perusahaan (Juta Saham) (Juta Rp) Saham

2012 459 1,053,762 1,116,114 4,316.69

2011 440 1,203,550 1,223,441 3,821.99

2010 420 1,330,865 1,176,238 3,703.51

2009 398 1,467,660 975,135 2,534.36

2008 396 787,846 1,064,528 1,355.41

Sumber : Bursa Efek Indonesia

Transaksi dan Indeks Saham di Bursa Efek 2008 - 2012

Tahun

Tabel I.2 Tingkat Bunga SBI

Tahun (% per tahun)

2011 6.08058

2010 6.66065

2009 7.94939

2008 10.89269

Sumber: www.bi.go.id

Rata-rata Tingkat Bunga SBI Tenor 6 bulan

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia setiap tahun mengalami fluktuasi perubahan. Jika dibandingkan dengan data harga saham di Bursa Efek, dapat dilihat semakin rendah tingkat bunga maka harga saham akan meningkat.Untuk tingkat inflasi di Indonesia datanya disajikan sebagai berikut:

Tabel I.3

Tingkat Inflasi di Indonesia

IHK INFLASI IHK INFLASI IHK INFLASI IHK INFLASI IHK INFLASI

Jan 158.26 1.77 113.78 -0.07 118.01 0.84 126.29 0.89 130.9 0.76 Feb 159.29 0.65 114.02 0.21 118.36 0.3 126.46 0.13 130.96 0.05 Mar 160.81 0.95 114.27 0.22 118.19 -0.14 126.05 -0.32 131.05 0.07 Apr 161.73 0.57 113.92 -0.31 118.37 0.15 125.66 -0.31 131.32 0.21 Mei 164.01 1.41 113.97 0.04 118.71 0.29 125.81 0.12 131.41 0.07 Jun 110.08 2.46 114.1 0.11 119.86 0.97 126.5 0.55 132.23 0.62 Jul 111.59 1.37 114.61 0.45 121.74 1.57 127.35 0.67 133.16 0.7 Agt 112.16 0.51 115.25 0.56 122.67 0.76 128.54 0.93 134.43 0.95 Sep 113.25 0.97 116.46 1.05 123.21 0.44 128.89 0.27 134.45 0.01 Okt 113.76 0.45 116.68 0.19 123.29 0.06 128.74 -0.12 134.67 0.16 Nov 113.9 0.12 116.65 -0.03 124.03 0.6 129.18 0.34 134.76 0.07

Des 113.86 -0.04 117.03 0.33 125.17 0.92 129.91 0.57 N.A N.A

Tahunan 11.06 2.78 6.96 3.79 4.3

Sumber: www.bps.go.id

TAHUN 2012

INDONESIA 2008 - 2012

BULAN TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011

dari data tersebut dapat dilihat juga bahwa tingkat inflasi di Indonesia setiap tahunnya mengalami fluktuasi perubahan. Jika dibandingkan dengan data harga saham di Bursa Efek, maka dapat dilihat setiap tahun inflasi di Indonesia semakin meningkat begitu pun juga dengan harga saham yang mengalami peningkatan untuk setiap tahunnya. Harga minyak mentah juga mengalami fluktuasi perubahan. Hal ini ditunjukkan dari tabel dibawah ini:

Tabel I.4 Harga Minyak Mentah

Tahun Harga (US$/barrel) 2008 96.13 2009 61.58 2010 79.40 2011 111.55 2012 112.73 Sumber : www.esdm.go.id

Indonesia Crude Price

Jika tabel harga minyak mentah tersebut (Tabel I.4) dibandingkan dengan data indeks harga saham di Bursa Efek (Tabel I.1) dapat dilihat bahwa harga minyak mentah secara umum mengalami peningkatan dan harga saham juga mengalami peningkatan.

Dari beberapa data ekonomi yang dipaparkan dapat dilihat bahwa setiap tahunnya harga saham dan nilai setiap variabel ekonomi mengalami fluktuasi pergerakan yang berbeda-beda. Khususnya untuk ketiga variabel makroekonomi ini dimana harga saham mengalami pergerakan yang bertolak belakang (negatif) dengan tingkat bunga, tetapi mengalami pergerakan yang searah (positif) dengan inflasi dan harga minyak mentah.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukanan, maka penelitian ini akan diberi judul “Pengaruh Tingkat Bunga, Inflasi, dan Harga Minyak Mentah terhadap Harga Saham” untuk menguji pengaruh dari ketiga variabel ini terhadap harga saham.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah tingkat bunga, inflasi dan harga minyak mentah secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham?

2. Apakah tingkat bunga secara individu mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham?

3. Apakah inflasi secara individu mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham?

4. Apakah harga minyak mentah secara individu mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dari ruang lingkungan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Harga minyak mentah mentah yang diteliti berdasarkan data dari www.esdm.go.id

2. Tingkat bungayang digunakan merupakan tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia).

3. Tingkat inflasi yang digunakan sesuai dengan periode penelitian.

4. Data saham perusahaan dalam penelitian ini adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

5. Periode penelitian adalah bulan Juni 2008 sampai dengan November 2010

D. Tujuan Penelitian

Setelah dilakukannya penelitian ini maka tujuan yang diharapkan akan dicapai sebagai hasil dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah tingkat bunga, inflasi dan harga minyak mentah secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

2. Untuk mengetahui apakah tingkat bunga secara individu mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham.

3. Untuk mengetahui apakah inflasi secara individu mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.

4. Untuk mengetahui apakah harga minyak mentah secara individu mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penulis

Melalui penelitian ini, penulis dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam menganalisis suatu masalah dengan menggunakan ilmu pengetahuan yang selama ini telah didapatkan dalam perkuliahan terutama mengenai pasar modal.

2. Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi penelitian bagi mahasiswa yang lain yang akan mengadakan penelitian terhadap masalah yang sama di masa yang akan datang dan dapat menambah referensi hasil penelitian, yang nantinya menjadi koleksi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Investor

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para investor dalam memanfaatkan informasi yang telah tersedia yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi.

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Investasi

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu. Dengan adanya aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke aktiva yang produktif tersebut akan meningkatkan utiliti total. Investasi ke dalam aktiva produktif dapat berbentuk aktiva nyata (seperti rumah, tanah, dan emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat-surat berharga) yang diperjual-belikan diantara investor (pemodal). Investor melakukan investasi untuk meningkatkan utilitinya dalam bentuk kesejahteraan keuangan (Hartono,2010:5-6).

Di dalam bukunya, Hartono (2010:7) membagi tipe-tipe investasi keuangan dimana investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik melalui perantara atau dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain. Gambar II.1 menunjukkan investasi langsung dan tidak langsung.

Gambar II.1

Investasi Langsung dan Investasi Tidak Langsung

1. Investasi Langsung

Investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar modal (capital market), atau pasar turunan (derivative market). Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeliaktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan. Aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan biasanya diperoleh melalui bank komersial.

Macam-macam investasi langsung dapat disarikan sebagai berikut ini (Hartono,2010:9).

a. Investasi langsung yang tidak dapat diperjual-belikan. 1) Tabungan

2) Deposito

b. Investasi langsung dapat diperjual-belikan. 1) Investasi langsung di pasar uang.

a) T-bill.

b) Deposito yang dapat dinegosiasi.

Investasi langsung Investasi tidak langsung Aktiva-aktiva keuangan Perusahaan Investasi Investor Investasilangsung

2) Investasi langsung di pasar modal.

a) Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed-income securities). (1) T-Bond.

(2) Federal agency securities.

(3) Municipal bond.

(4) Corporate bond.

(5) Convertible bond.

b) Saham-saham (equity securities). (1) Saham preferen (preferred stock). (2) Saham biasa (common stock). 3) Investasi langsung di pasar turunan.

a) Opsi.

(1) Waran (warrant) (2) Opsi put (put option) (3) Opsi call (call option) b) Futures contract.

2. Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung dilakukan dengan membeli surat-surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke dalam portofolio (diharapkan portofolionya optimal) dan menjualnya secara eceran kepada publik dalam bentuk saham-saham.

B. Pasar Modal

Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrument keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 (satu) tahun. Hukum mendefinisikan pasar modal sebagai “Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek” (Samsul,2006:43).

Terdapat 4 (empat jenis) pasar modal yang dapat dikategorikan sebagai berikut (Samsul, 2006:46):

1. Pasar Perdana adalah tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk

Dokumen terkait