• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA

2014 2015 1 PTPN VI (Persero) PKS Pinang

21 PT. Pertamina (Persero) - DPPU Sultan

Thaha PEM Kota Jambi

Self Assesment BIRU * BIRU * Lama 22 Petrochina International Jabung Ltd - PEM Kab. Tanjabbar Self Assesment BIRU * BIRU * Lama

(Gas)

23 PT. Jambi Prima Coal

PEM Kab. Sarolangun

BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk

diumum kan

Lama

24 PT. Kuansing Inti Makmur PEM Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

25 PT. Minimex Indonesia PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama

26 PT. Nusantara Thermal Coal PEM Kab. Bungo - BIRU *- Lama

27 PT. Ricky Kurniawan Persada Agroindustri

Ma Jambi

BLHD Prov. Jambi BIRU Tdk diumum

kan

Lama

28 PT. Bahari Gembira Ria Agroindustri Ma Jambi BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

29 PT. Agroindo Indah Persada Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi BIRU BIRU Lama 30 PT. Graha Cipta Bangko Jaya Agroindustri Merangin BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

31 PT. Satya Kisma Usaha Agroindustri

Tebo

BLHD Prov. Jambi MERAH Tdk diumum

kan

Lama

32 PT Citra Koprasindo Tani Agroindustri Tanjabbar BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

33 PT. Deli Muda Perkasa Agroindustri Batang Hari BLHD Prov. Jambi MERAH MERAH Lama

34 PTPN VI (Persero) Rimbo Dua Agroindustri Tebo BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

35 PT. PLN (Persero) Pembangkit Kasang-Jambi

PEM

Kota Jambi

BLHD Prov. Jambi MERAH BIRU Lama

36 PT. Anugrah Bungo Lestari Agroindustri Kab. Bungo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

37 PT. Angso Duo Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

38 PT. Bukit Barisan Indah Prima Agroindustri Kab. Muaro Jambi

BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

39 PT. Mitra Sawit Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

40 PT. Rigunas Agri Utama PMKS Tebo Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru

41 PT. Bukit Bintang Sawit Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

42 PT. Kedaton Mulia Primas Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 43 PT. Produk Sawitindo Jambi Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 44 PT. Rudi Agung Agra Laksana Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru

45 PT. Sumbertama Nusa Pertiwi Agroindustri Kab. Ma. Jambi

BLHD Prov. Jambi - Tdk

diumum kan

Baru

46 PT. Tebo Plasma Inti Lestari Agroindustri Kab. Tebo BLHD Prov. Jambi - MERAH Baru 47 PTPN VI (Persero) Unit Aur Gading Agroindustri Kab. Batanghari BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 48 PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa PEM Kab. Sarolangun BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 49 PTPN VI (Persero) Unit Tj. Lebar Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - BIRU Baru 50 PT. Kurnia tunggal Nugraha Agroindustri Kab. Ma. Jambi

BLHD Prov. Jambi - Tdk

diumum kan

Lama

51 PT. Erasakti Wira Forestama Agroindustri Kab. Ma. Jambi BLHD Prov. Jambi - MERAH Lama

52 PT. Tri Mitra Lestari Agroindustri Kab. Tanjabbar BLHD Prov. Jambi - BIRU Lama

1. Keterangan: *- tidak ikut menjadi peserta PROPER 2014-2015 karena terjadi konflik dengan masyarakat atau tidak beroperasi.

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 116 Dari hasil pencapaian peringkat PROPER di Provinsi Jambi dengan pengawasan oleh BLHD Provinsi Jambi, KLHK-RI maupun mekanisme penilaian mandiri (self assesment/SA), terdapat peningkatan dan penurunan hasil penilaian peserta jika dibandingkan dari tahun sebelumnya (2013-2014) dengan rincian seperti pada tabel berikut:

Tabel 22

Perubahan peningkatan Hasil PROPER

No. Kriteria Hasil PROPER Perubahan 2012-2 0 1 3 2013-201 4 2014-20 15

1 Emas 0 0 0 tidak berubah

2 Hijau 3 4 3 Turun 1 perusahaan

3 Biru 23 32 43 Naik 11 perusahaan

4 Merah 22 13 13 Tidak berubah

5 Hitam 0 1 0 Naik 1 perusahaan

6 Tidak Diumumkan 1 0 5 Turun 5 perusahaan

Jumlah 49 50 64

Analisis Tren

Berdasarkan data kegiatan PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011 sampai 2015, dapat dilihat tren perubahan peserta. Tren perubahan peserta dianalisis berdasarkan jumlah peserta dan pencapaian kriteria pada setiap tahun pelaksanaan. Analisis tren dibuat berdasarkan data hasil PROPER sebagaimana tabel berikut:

Tabel 23.

Data Hasil PROPER 2011-2015 di Provinsi Jambi. No. Kriteria Hasil PROPER 2011 2012 2013 2014 2015 1 Emas 0 0 0 0 0 2 Hijau 4 13 3 4 3 3 Biru 11 22 23 32 43 4 Merah 6 6 22 13 13 5 Hitam 0 0 0 1 0 6 Tidak Diumumkan 0 0 1 0 5 Jumlah 21 41 49 50 64 Tingakt Ketaatan 80.95% 68.29% 57.44% 72.00% 71.88%

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 117 Dari analisis tren dapat dilihat Tingkat Ketaatan peserta setiap periode penilaian. Tingkat Ketaatan diperhitungkan berdasarkan jumlah kriteria Emas, Hijau dan Biru yang diperoleh peserta dibandingkan jumlah total peserta PROPER pada tahun yang sama. Rumus untuk menghitung Tingkat Ketaatan adalah:

Selanjutnya untuk Analisis Tren, Tingkat Ketaatan yang diperoleh dibandingkan untuk setiap tahun pelaksanaan kegiatan. Secara grafik dapat dilihat Tren Tingkat Ketaatan peserta PROPER di Provinsi Jambi dari tahun 2011-2014.

Gambar 2.

Grafik Tren Analisis Hasil PROPER 2011-2014 Tingkat

=

(EMAS) + (HIJAU) +

(BIRU) X 100%

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 118

Penurunan Beban Pencemaran

Pada tahun 2012 Penilaian pengawasan PROPER diserahkan pelaksanaan pengawasan lapangannya kepada BLHD Provinsi. Pada tahun awal pelaksanaan (2012) PROPER oleh BLHD Provinsi Jambi, belum dilakukan penghitungan beban pencemaran dari perusahaan peserta. Penghitungan Beban Pencemaran dimulai pada tahun atau periode penilaian 2012-2013. Untuk tahun 2012 dilakukan penilaian terhadap 39 perusahaan, pada tahun 2013 sebanyak 40 perusahaan, pada tahun 2014 sebanyak 35 perusahaan dan pada tahun 2015 sebanyak 52 perusahaan. Dari daftar perusahaan yang dilakukan penilaian terdapat beberapa perusahaan yang bisa dihitung Beban Pencemarannya. pada penilaian periode 2012-2013, 2013-2014.

Gambar 3.

Grafik Penurunan Beban Pencemaran PROPER 2013-2015

Seluruh perusahaan yang dilakukan penghitungan beban ini berada pada aliran sungai Batanghari khususnya pada industry karet. Sedangkan pada industry sawit, limbah cair yang dihasilkan rata-rata digunakan kembali sebagai pupuk pada land aplikasi sehingga tidak dihitung beban pencemarannya. Perusahaan tersebut adalah:

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 119

Tabel 24

Daftar perusahaan sumber Beban Pencemaran.

No Nama Perusahaan Sektor Kab/Kota Badan Sungai

Penerima 1. PT. Jambi Waras Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 2. PT. Jambi Waras II Jujuhan Agroindustri Kab. Bungo Sungai Jujuhan 3. PT. Remco Jambi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 4. PT. Angkasa Raya Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 5. PT. Hok Tong Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari 6. PT. Batanghari Tembesi Agroindustri Kota Jambi Sungai Batanghari

Berdasarkan perhitungan yang didapatkan diketahui bahwa terjadi penurunan beban pencemaran dari 2 (dua) periode penilaian sebelumnya (2014 ke 2015) secara umum yaitu untuk parameter BOD sebanyak 28,36 Ton/Tahun, COD sebanyak 59,127 Ton/Tahun, TSS sebanyak 59,816 Ton/Tahun dan Amoniak (NH3) sebanyak 2,938 Ton/Tahun. Terjadinya penurunan beban pencemaran di Sungai Batanghari disebabkan oleh:

1. System dan Kinerja IPAL yang membaik dari tahun ke tahun.

2. Status Penataan terhadap pengelolaan lingkungan pengendalian limbah cair yang semakin membaik.

Indikator Kinerja Target Realisasi persentase Kriteria Jumlah Perusahaan yang dilakukan

pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

20 perusahaan 32perusahaan 160 Sangat baik

Pembinaan dan pengawasan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada 32 perusahaan dengan rincian :

 Sektor Pabrik kelapa sawit (PKS) sebanyak 24 perusahaan

 Sektor MIGAS sebanyak 2 perusahaan IK – 15

Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 120  Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 2 perusahaan

 Sektor kegiatan Lain-lain sebanyak 4 perusahaan

Hasil dari kegiatan pengawasan dan pembinaan ketaatan dunia usaha dalam melakukan pengelolaan lingkungan sebanyak 37 perusahaan melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 20 perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

1. Sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebanyak 28 perusahaan 2. Sektor Migas sebanyak 3 perusahaan

3. Sektor Industri Pulp sebanyak 1 perusahaan

4. Sektor Pertambangan Batu Bara sebanyak 4 perusahaan 5. Sektor Perkebunan HTI sebanyak 1 perusahaan

6.

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria tersedianya data GRK di Sektor

Limbah

1 Laporan 1 Laporan 100 Baik

Langkah pertama yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam penyediaan data GRK di sektor Limbah adalah dengan :

a. Mengkoordinasikan Pembentukkan Kelembagaan/ Sekretariat RAD GRK.

Koordinasi pembentukkan kelembagaan/sekretariat RAD GRK dilakukan di 11 kabupate/kota. Kegiatan ini dimulai dengan berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi Jambi. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan Pokja RAD GRK Provinsi Jambi, yakni Pokja Limbah yang dikoordinir oleh BLHD, Pokja Berbasis Lahan yang dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan terdiri dari anggota Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian, serta Pokja Energi yang terdiri dari Dinas ESDM dan Dinas Perhubungan. Setiap pokja membuat perhitungan sendiri dengan berkoordinasi dengan SKPD terkait dengan kabupaten/kota. Melalui peningkatan koordinasi sekretariat ini dapat dilakukan perbaikan Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Provinsi Jambi.

IK – 17

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 121 Pada tahun 2015 ini, telah terbentuk kelembagaan/sekretariat RAD GRK sebagai berikut :

No Kabupaten /Kota

Status Pembentukkan Sekretariat RAD GRK

SK.Bupati/walikota Pokja RAD GRK Dok.RAD GRK

1. Kerinci Proses - -

2. Sungai penuh Proses Ada Proses

3. Bungo Ada ada Ada

4. Tebo Ada ada Ada

5. Merangin SK 08/Bappeda/201 5 tentang Tim Koordinasi dan Pokja Penyusunan RAD GRK SK no 151/Bappeda/ 2015 tentang pembentukkan tim pelaksanan penyusunan RAD GRK - 6. Sarolangun - - - 7. Batanghari - - -

8. Muaro Jambi Ada Ada Ada

9. Tanjabtim - - -

10. Tanjabbar - - -

11. Kota Jambi - - -

b. Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim

Sosialisasi / Aksi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim dilakukan pada Sekolah Dasar di 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari. Materi sosialisasi adalah emisi gas rumah kaca dan bahan perusak ozon serta dampak terhadap lingkungan. Sosialisasi kepada dunia usaha terutama industri Crude Palm Oil (CPO) yang menimbulkan emisi GRK dilaksanakan di PT.Dasa Anugrah Sejahtera (DAS). Alasan memilih industri CPO karena limbah cair CPO merupakan sumber emisi gas methan yang cukup besar di Provinsi Jambi dibanding industri lainnya. Besaran emisi gas methan dari industri CPO adalah 182 juta tonmethan M3 atau 4,3 milyar CO2. Antisipasi yang dapat

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 122 dilakukan oleh dunia usaha adalah melakukan penangkapan gas methan (methan capture) dan mengubahnya menjadi energi listrik sebesar 547.459 MW. Untuk menunjang pembiayaan penangkapan gas methan maka Millenium Compact Account for Indonesai (MCAI) diundang sebagai narasumber untuk mendanai pembangunan pembangkit tenaga listrik dari gas methan. MCAI adalah sumber pembiayaan dari pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan untuk membangun kesejahteraan hijau (Green Prosperity) bagi negara –negara berkembang.

c. Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) RAD GRK Sektor Limbah

Emisi dan Mitigasi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi

Jumlah penduduk sangat mempengaruhi jumlah emisi gas rumah kaca disuatu wilayah. Provinsi Jambi termasuk provinsi yang sedang tumbuh dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Peningkatan jumlah penduduk meningkatkan jumlah limbah yang pada akhirnya menambah jumlah emisi gas CO2 dan Methan (CH4).Pengukuran dilakukan dengan metode Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan (PEP) terhadap penurunan emisi GRK di Provinsi Jambi melalui identifikasi kegiatan-kegiatan yang menurunkan emisi disetiap SKPD terkait di seluruh kabupaten /kota.

Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat dibedakan 2 kegiatan yang dapat menurunkan emisi secara langsung maupun tidak langsung. Penurunan emisi secara langsung dilakukan melalui kegiatan inti, berupa pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) untuk limbah kota/kabupaten. Tipe pengelolaan langsung ini dengan meningkatkan TPA open dumping menjadi TPA sanitari landfill. Untuk mengetahui tingkat penurunan emisi pertahun dari tahun 2013 sampai 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Laporan Kinerja (LKj) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 123 Tabel 25.

Penurunan Emisi GRK Tahun 2013

Bidang Kegiatan Mitigas i 2013

Dokumen terkait