• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUA

N

A. Latar Belakang

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi dan tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, Peraturan Gubernur Jambi Nomor 28 Tahun 2003 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi, mempunyai tugas yang sangat strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah. Dalam melaksanaan tugas tersebut Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dituntut untuk melaksanakannya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan pronsip-prinsip Good Governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu penyelenggaraan Good Governance adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan Anggaran. Hal terpenting yang diperlukan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosesure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Laporan kinerja yang disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dalam melaksanakan tugas dan

(2)

fungsi selama tahun 2015 dalam rangka pencapaian misi dan visi dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu kegiatan kinerja setiap unit kerja di Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholder demi perbaikan kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi .

B. Dasar Hukum

Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

C. Tujuan

Tujuan penyusunan laporan kinerja adalah untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

(3)

Hasil dari kinerja tersebut dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencermati berbagai permasalahan serta sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan pada tahun berikutnya agar dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

D. Gambaran Umum Badan LIngkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Jambi selaku lembaga yang mengkoordinasikan pengendalian dampak lingkungan di provinsi berdiri sejak tahun 1998 yaitu setelah dikeluarkannya KEPPRES Nomor 77 Tahun 1994 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri (KEPMENDAGRI) Nomor 98 Tahun 1996 tentang Pedoman Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 1996 tersebut di atas.

Berpedoman kepada KEPPRES dan KEPMENDAGRI tersebut, maka dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Jambi Nomor 6 Tahun 1998 Tanggal 19 Oktober 1998 disahkan Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, oleh Menteri Dalam Negeri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 128 Tahun 1998 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi Nomor 6 Tahun 1998.

Pada tahun 2000 terjadilah restrukturisasi organisasi, sehingga Bapedalda Provinsi Jambi mengalami perubahan struktur organisasi yang dituangkan di dalam Perda Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 dan dijabarkan uraian tugasnya dalam

(4)

Keputusan Gubernur Jambi Nomor 230 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Satuan-satuan Organisasi Pada Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

1. Kepala.

Tugas Kepala Badan yaitu melakukan ketentuan sebagaimana yang terdapat dalam fungsi BLHD serta memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Sekretariat, Bidang dan Kelompok jabatan Fungsional.

2. Sekretariat dengan tiga Sub Bagian.

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Program

c. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Peningkatan Penataan dan Konservasi Lingkungan dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penataan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Konservasi Lingkungan

4. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

5. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

6. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan dua sub bidang.

a. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan

(5)

7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan dengan satu sub Bagian a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

8. 69 orang pelaksana yang terdiri dari kelompok fungsional umum dan fungsional tertentu yang terdiri dari fungsional PEDAL, PPNS dan PPLHD. Kelompok jabatan fungsional tertentu merupakan kelompok jabatan dengan keahlian khusus. Ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan dalam pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut:

 Keputusan Presiden No. 100 Tahun 2004 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional.

 Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.47/KEP/MENPAAN/8/2002 tentang jabatan Fungsional Pengendali DampakLingkungan dan Angka Kreditnya.

 Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 145 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan dan Angka Kreditnya.

 Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 146 Tahun 2004 tentang Pedoman Kualifikasi Pendidikan Untuk Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

 Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup No. 147 Tahun 2004 tentang Kode Etik Profesi Pengendali Dampak Lingkungan.

 Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 62 Tahun 2004 tentang Tata Cara Permintaan, Pemberian, dan Penghentian Tunjangan Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

(6)

Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi

E. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2013, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup daerah.

SEKRETARIS BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUBBAG UMUM DAN KEPEGA WAIAN

BID KOMUNIKASI DAN INFORMASI LING.DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEPALA SUBBAG PROGRAM SUBBAG KEUANGAN K BIDANG PENATAAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN BIDANG PENAATAN HUKUM DAN PENGELOLAAN B3

SUB BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN SUB BIDPENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PENAATAN HUKUM LINGKUNGAN SUB BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI LINGKUNGAN

SUB BIDANG KONSERVASI LINGKUNGAN

SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN SUB BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENINGKATAN KAPASITAS SUB BIDANG PENGELOLAAN B3 UPTB JABATAN FUNGSIONAL

(7)

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi mempunyai fungsisebagaimana tersurat pada pasal 78 Perda Provinsi Jambi Nomor 28 Tahun 2013,, yaitu;

1. Penyusunan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup;

2. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi program kegiatan pada Sekretariat,Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional serta UPTB;

3. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup;

4. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Lingkungan Hidup;

5. Pemantauan,pengawasan dan pembinaan pengendalian pencemaran dan pengendalian kerusakan lingkungan serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, limbah bahan berbahaya dan beracun, juga sampah;

6. Penyajian komunikasi dan informasi kualitas lingkungan serta penaatan hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat;

7. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di daerah di bidang Lingkungan Hidup;

8. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Lingkungan Hidup;

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas dan fungsi.

Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi dapat dilihat pada tugas unit kerja , sebagai berikut :

1. Sekretariat

Tugas Sekretariat yaitu memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pada lingkup BLHD. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyusun program perlindungan dan pengelolaan lingkungan ;

b. Melaksanakan pengelolaan dan pengurusan barang milik Pemerintah Daerah dan administrasi keuangan ;

c. Melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga ;

(8)

2. Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan

Tugas Bidang Penataan dan Konservasi Lingkungan yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan di bidang penataan dan konservasi lingkungan. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;

b. Pengoordinasian dan Sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Kebijakan Penataan Lingkungan dan Bidang Konservasi Lingkungan ;

c. Pelaksanaan fungsi teknis perencanaan, perlindungan dan pengelolaan di Bidang Penataan Lingkungan meliputi penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (RPPLHD), evaluasi pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam, evaluasi pengembangan perangkat kebijakan, evaluasi penerapan perencanaan lingkungan, rumusan kebijakan ekonomi lingkungan, pengembangan dan pengkajian dampak lingkungan dan audit lingkungan ;

d. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan di Bidang Konservasi Lingkungan meliputi pengembangan perangkat mitigasi perubahan iklim, pelaksanaan kebijakan inventarisasi emisi gas rumah kaca arau rencana aksi daerah gas rumah kaca (RAD GRK), penetapan status dan tingkat emisi gas rumah kaca, pengendalian bahan perusak ozon ;

e. Penyiapan rekomendasi izin lingkungan ;

f. Pelaksanaan Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Penataan Lingkungan dan Konservasi Lingkungan ;

3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan

Tugas Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan yaitu melaksanakan sebagian tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Melaksanakan penyusunan kebijakan pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

(9)

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

c. Melaksanakan fungsi teknis dibidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan ;

d. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan dan pengawasan pencemaran lingkungan ;

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Tugas Bidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan hukum dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

b. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

c. Pelaksanaan fungsi teknis perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup dibidang Penaatan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;

5. Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tugas Bidang Komunikasi dan Informasi Lingkungan dan Pemberdayaan

masyarakat yaitu menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan dibidang komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan fungsinya antara lain :

a. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dibidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

(10)

b. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ;

c. Melaksanakan hubungan kerja dibidang pengembangan komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat dengan instansi terkait, media cetak dan elektronik, lembaga swadaya masyarakat, lembaga profesi, dunia usaha, organisasi masyarakat dan lembaga lainnya ;

d. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan program bidang komunikasi dan informasi lingkungan dan pemberdayaan Masyarakat ;

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan

Tugas Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Daerah yaitu melaksanakan sebagian wewenang dan tugas teknis tertentu yang diberikan Badan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan analisis laboratorium serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi di bidang lingkungan hidup. Sedangkan fungsinya antara lain :

a. Pelaksanaan pengujian dan menganalisis secara laboratoris untuk seluruh komponen lingkungan;

b. Pelaksanaan pengembangan teknis dan metode analisis laboratorium lingkungan sesuai dengan sistemmutu laboratorium dan standar yang berlaku;

c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengujian mutu lingkungan;

d. Pelaksanaan kegiatan antar laboratorium lingkungan;

e. Pemberian rekomendasi hasil analisis laboratorium lingkungan;

f. Pelaksanaan analisis laboratorium sebagai laboratorium lingkungan rujukan; g. Pemberian informasi dan pengamatan komponen lingkungan secara

laboratoris;

h. Pelaksanaan kegiatan ketatausahan teknis laboratorium;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

(11)

F. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi mempunyai peran yang strategis yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang lingkungan hidup daerah sebagaimana tercermin dalam PERDA Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi.

Untuk melaksanakan peran strategis tersebut, sampai saat ini masih ditemui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi antara lain :

1. Masih kurangnya kapabilitas institusi dan aparatur.

2. Masih rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dengan upaya meningkatkan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

3. Masih kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam menginformasikan kegiatan bidang lingkungan hidup.

Untuk mengatasi pemasalahan tersebut diatas, maka diperlukan beberapa solusi guna meminimalisir permasalahan yang ada, antara lain :

1. Perlunya pelaksanaan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur terutama untuk tenaga fungsional PEDAL dan PPLH serta tenaga teknis laboratorium.

2. Sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan dunia usaha akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

3. Melakukan Koordinasi dengan lembaga lingkungan hidup se provinsi jambi dan pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.

4. Mempersiapkan sarana untuk mensosialisasikan kegiatan bidang lingkungan baik secara online (website) kepada masyarakat umum.

(12)

G. Sumber Daya Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Untuk mengemban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, saat ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi memiliki Pegawai sampai dengan Desember 2015 sebanyak 88 orang dengan rincian sebagai berikut :

1. Berdasarkan Golongan

Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015

Dari grafik sumber daya pegawai berdasarkan golongan di atas, terlihat bahwa sebagian besar (75 %) pegawai BLHD Provinsi Jambi s/d Desember 2015 adalah golongan III. Sedangkan pegawai yang bergolongan IV memiliki presentase 9,09 %. Sedangkan pegawai dengan golongan II memiliki presentase 15,91 % dari keseluruhan pegawai.

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

Gambar 3. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal s/d Desember 2015

(13)

Berdasarkan gambar 3, terlihat bahwa 56,82 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S-1) dan 11,36 % memiliki latar belakang pendidikan hingga Pasca Sarjana (S-2) dan 1,4 % (S-3). Sedangkan yang memiliki latar pendidikan D3 sebanyak 15,91 % Selebihnya sekitar 13 % adalah non sarjana.

3. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Non Formal

Disamping pendidikan formal, pegawai BLHD Provinsi Jambi juga telah mengikuti pendidikan non formal (struktural), Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4. Grafik Pegawai Berdasarkan Tingkat Diklat PIM/ Struktural s/d Desember 2015

Memperhatikan gambar tersebut diatas menunjukan bahwa pegawai BLHD Provinsi Jambi yang telah mengikuti Diklat PIM IV sebanyak 20,45 %, Diklat PIM III sebanyak 7,95 % dan Diklat PIM II sebanyak 1,13 %.

4. Berdasarkan Usia

(14)

Mencermati data yang tertera pada gambar 5. terdapat 11,36 % pegawai dengan usia > 52 tahun, 29,55 % pegawai dengan usia 47 - 51 tahun, 13,64 % pegawai dengan usia 42 - 46 tahun, 25 % pegawai dengan usia 37 – 41 , 13,64 % pegawai dengan usia 32 – 36 tahun, 6, 82 % pegawai dengan usia 27 – 31 , tahun.

5. Berdasarkan Masa Kerja

Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember 2015 Dari grafik di atas, terlihat bahwa 46,59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi memiliki masa kerja antara 0-10 tahun dan 27 % memiliki masa kerja 21-30 tahun. Ini berarti banyak pegawai dengan pengalaman yang cukup (21-30 tahun) serta banyak pula pegawai yang pengalamannya masih minim (0-10 tahun). Untuk meminimalkan gap pengalaman antar dua golongan tersebut, diupayakan pembinaan pegawai yang maksimal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai baru, diantaranya melalui penyertaan diklat, magang serta bentuk pengembangan pegawai lainnya yang sesuai dan mampu mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari BLHD Provinsi Jambi.

(15)

6. Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 7. Grafik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin s/d Desember 2015

Mencermati data yang tertera pada gambar 7. terlihat bahwa 59 % pegawai BLHD Provinsi Jambi adalah wanita dan 41 % terdapat pegawai pria. Namun demikian, pegawai pria dan wanita di BLHD Provinsi Jambi memperoleh perlakuan yang setara serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya 1 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 3 dan 7 pegawai wanita yang menduduki jabatan eselon 4.

7. Berdasarkan Tingkat Jabatan

(16)

Keterangan :

Eselon II : Kepala Badan (1,31%)

Eselon III : Sekretaris/Kabid/Kepala UPTB (6,8%) Eselon IV : Kasubag dan Kasi (13,6%)

Pelaksana Umum : Sarjana dan non sarjana (69,9) Fungsional : Sarjana dan non Sarjana (12,5%)

H. Sistematika Laporan

Laporan Kinerja ini, penyajikan pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selama Tahun 2014. Pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Sistematika penulisan Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

Eksecutive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan,

Pada Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan menekankan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II Perencanaan Kinerja

Pada Bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

(17)

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada).

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan,

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhailan ataupun kegagalan-kegagalan pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen penetapan/perjanjian kinerja.

Bab IV Penutup

Pada Bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran :

1). Perjanjian Kinerja

(18)

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :

1. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015

2. Rencana Strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi 2010-2015

3. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015

A. RPJMD Provinsi Jambi 2010-2015

RPJMD Provinsi Jambi 2010 – 2015 merupakan rencana pembangunan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. RPJMD memuat tentang visi, misi dan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2010-2015, adapun Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2010 – 2015 tersebut, yaitu :

“EKONOMI MAJU, AMAN, ADIL DAN SEJAHTERA” J A M B I E M A S 2015

Ekonomi Maju : Mengartikan bahwa adanya pergerakan kondisi perekonomian kearah yang lebih baik yang tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Selain itu, juga ditandai dengan struktur ekonomi yang kokoh yang mampu mencapai produktifitas tinggi dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Aman : Keadaan yang menggambarkan perwujudan memiliki perasaan aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga

(19)

dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya, yang dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi. Adil : mengartikan perwujudan pembangunan yang adil dan merata,

tanpa diskriminasi, baik antar individu maupun antar wilayah, sehingga hasil dari pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat

Sejahtera : mengandung makna bahwa kondisi semua lapisan masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya, baik dibidang sosial, ekonomi dan budaya, terutama pangan sandang dan pangan secara merata.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) Misi Pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2010 – 2015, sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya;

3. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri;

4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan;

5. Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastiandan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2009 – 2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jambi Tahun 2005 - 2025, maka dalam rangka mewujudkan capaian keberhasilan

(20)

pembangunan Provinsi Jambi mendefinisikan fokus utama pem-bangunan pada program prioritas Provinsi Jambi 2010-2015 sebagai berikut :

1. Peningkatan infrastruktur wilayah dan Pelayanan umum, dengan fokus :

a. Percepatan Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur Listrik

b. Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi dan Air Bersih

c. Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta sosial budaya, dengan fokus : a. Pemerataan Akses Terhadap Pendidikan Berkualitas

b. Peningkatan Peran Agama dan Budaya Dalam Pembangunan c. Peningkatan Peran Pemuda dan Pemudi Olahraga d. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial

e. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan

3. Pengembangan ekonomi rakyat, investasi dan kepariwisataan, dengan fokus : a. Meningkatkan Perekonomian Daerah

b. Meningkatkan kepariwisataan daerah

4. Ketahanan pangan dan sumberdaya alam serta Lingkungan hidup, dengan fokus : a. Peningkatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan

b. Peningkatan Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya mineral, Air, Lahan dan energi yang dapat diperbarukan.

c. Peningkatan kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim dan kelestarian lingkungan hidup

5. Penataan Tata Pemerintahan yang baik, dengan fokus : a. Peningkatan Tata Pemerintahan Yang Baik

(21)

Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.

Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, menempatkan pembangunan di bidang lingkungan hidup terutama untuk mendukung Misi 4 (empat) yaitu “ Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan” . Dalam upaya mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan wajib Lingkungan Hidup yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 2. Program Pengendalian dan Perusakan Lingkungan.

3. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH 6. Program Pengendalian Kebakaran Hutan

B. Rencana Strategis (Renstra) BLHD Provinsi Jambi Tahun 2010-2015

Renstra Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Tahun 2010-2015 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisikan tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Badan Lingkungan hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Secara ringkas substansi Renstra BLHD Provinsi Jambi dapat diilustrasikan sebagai berikut :

1. Visi

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu

(22)

organisasi, atau pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana suatu organisasi akan di bawa dan berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.

Dengan pengertian tersebut, maka visi BLHD Provinsi Jambi yang ingin dicapai yakni :

Handal : Mengandung makna keadaan yang menggambarkan

kemampuan BLHD Provinsi Jambi yang sanggup dan dapat dipercaya dalam melaksanakan pelestarian fungsi lingkungan hidup guna menjaga pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Proaktif : Mengandung makna akan peran BLHD Provinsi Jambi yang lebih nyata dan bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup

Pelestarian fungsi lingkungan hidup

: Mengandung arti rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur BLHD dan pihak-pihak yang berkepentingan (costumer dan stakeholders) dapat mengenali tugas pokok dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.

VISI

Mewujudkan BLHD Provinsi Jambi Yang Handal dan Proaktif

dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

(23)

Sesuai dengan fungsi dan visi yang ingin diwujudkan, maka misi BLHD Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggungjawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup

2. Terlaksananya Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan

3. Terwujudnya pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

4. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

5. Mengembangnya sistem informasi dan teknologi sebagai dasar pengelolaan lingkungan

3. Tujuan

Dengan mengacu kepada Visi, Misi dan Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010-2015, maka kedepan Tujuan yang ingin diwujudkan dalam perencanaan strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi periode 2010-2015 yaitu :

a. Mengoptimalkan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi melalui peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

b. Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

c. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup d. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara

sumber daya alam dan lingkungan hidup

e. Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

4. Sasaran

Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran – sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun dan untuk

(24)

mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan 6 sasaran strategis sebagai berikut :

Tujuan I : Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur

Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi 2. Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

3. Jumlah Aparatur Pemerintah yang mengikuti kegiatan peningkatan kapabilitas penaatan hukum

Tujuan 2 : Meningkatkan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sektor lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup dengan indikator kinerja :

1. Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota yang Dipantau dan di Informasikan status mutu air sungainya nya

2. Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 3. Jumlah Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

4. Terlaksananya pemantauan Kondisi Areal Rencana Usaha /kegiatan baru

5. Jumlah perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL perusahaan di Provinsi Jambi

6. Jumlah Perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi

7. Jumlah Perusahaan yang dilakukan Penilaian terhadap pengelolaan lingkungan hidup (Proper)

8. Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

9. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor limbah

Tujuan 3 : Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyarakat dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

(25)

Sasaran yang ingin dicapai Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

dengan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaannya di Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

2. Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi 3. Persentase Penyelesaian pengaduan Kasus LH yang berhasil di tindaklanjuti

Tujuan 4 : Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup,

Sasaran yang ingin di capai adalah Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan dengan Indikator Kinerja :

1. Jumlah peserta yang mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

2. Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota Bersih,kalpataru,Adipura dan Adiwiyata

3. Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

4. Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

5. Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan

Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

Sasaran yang ingin dicapai adalah : Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat dengan indikator kinerja :

1. Tersusunnya SLHD Provinsi Jambi (Up dating)

2. Terlaksananya Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tk. Provinsi

Tabel 1.

Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

(26)

No Misi Tujuan Sasaran 1 Mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) serta mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertanggunag jawab dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup

Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi serta perkembangan pengetahuan dan profesi

2 Melaksanakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup yang bersifat kooperatif dan berkesinambungan

Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup

Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

3 Mewujudkan pengelolaan SDA yang berlandaskan prinsip-prinsip

Konservasi, Rehabilitasi dan Pemulihan yang benar

Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/masyaraka t dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/masyarakat yang taat peraturan

dan peduli

lingkungan hidup 4 Meningkatkan peran aktif

masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan 5 Mengembangkan sistem

informasi dan teknologi

sebagai dasar

pengelolaan lingkungan

Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat 5. Strategi

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan.

Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi dalam mencapai tujuannya, yaitu:

1. Dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan peningkatan institusi dan aparatur

2. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dilakukan melalui upaya penerapan aturan perundangan yang berlaku baik dalam kajian, pengawasan dan

(27)

pemantauauan terhadap semua sumber pencemar yang bersifat buatan maupun alami

3. Pelaksanaan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan mengedepankan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral

4. Menumbuhkembangkan kesadaran stakeholder terhadap pengelolaan sumber daya alam yang menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

5. Menjadikan informasi sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan lingkungan hidup

6. Program dan Kegiatan BLHD Provinsi Jambi Tahun 2015

Pada tahun 2015 ini melaksanakan 11 Program dan 36 kegiatan, terdiri dari 5 Program rutin dan 7 program Prioritas dengan rincian sebagai berikut :

A. Program Rutin :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 11 kegiatan yaitu : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman

11.Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan yaitu :

.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor .2. Pengadaan Komputer

(28)

.4. Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional .5. Rehabilitasi Sedang /Berat Gedung Kantor

III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , terdiri dari 5 kegiatan yaitu :

.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 1 kegiatan yaitu :

.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 2 Kegiatan yaitu

.1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD .2. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

B. Program Prioritas

I. Program Pengembangan Kinerja Persampahan

Tujuan dari Program Pengembangan Kinerja Persampahan adalah Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan lingkungan hidup

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

.1. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan

II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. Tujuan dari Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup

adalah dalam rangka menurunkan beban pencemaran dan meningkatnya pengendalian dan perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat.

(29)

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pemantauan kualitas lingkungan

2. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup 3. Pengelolaan B3 dan Limbah B3

4. Batanghari Bersih/Super Kasih 5. Koordinasi Penyusunan AMDAL

6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

7. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah 8. Penaatan Hukum Lingkungan

9. Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran

III. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

Tujuan dari Program Perlindungan dan Konservasi adalah Peningkatan kinerja pemerintah dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konversi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim

2. Penyusunan dan Analisa Data /Informasi Pengelolaan RTH 3. Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

IV. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

Tujuan dari Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Perencanaan dan Penyusunan Program Pembangunan Pengendalian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

V. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup.

(30)

Tujuan Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup adalah Peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan

VI. Program Pengendalian Kebakaran Hutan.

Tujuan Program Pengendalian Kebakaran Hutan Terwujudnya pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan di Prov. Jambi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan :

1. Sosialisasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan

Tabel 2.

Hubungan antara Tujuan dan Sasaran dengan Program (Pilihan)

No Tujuan Sasaran Program

1 Meningkatkan Kapabilitas Institusi dan Aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM BLHD se Provinsi Jambi sesuai dengan tuntutan profesi

serta perkembangan

pengetahuan dan profesi

- Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH 2 Meningkatkan Upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan melakukan koordinasi berkelanjutan lintas sector lingkungan hidup Meningkatnya upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH 3 Meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap dunia usaha/kegiatan/mas yarakat dalam melakukan pengelolaan

Meningkatnya Jumlah dunia

usaha /industry /

lembaga/masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

- Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Program

(31)

lingkungan hidup Perlindungan dan Konservasi SDA - Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber

daya alam dan

lingkungan hidup

Meningkatnya Jumlah

Kelompok masyarakat

yang peduli dan

berwawasan lingkungan - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Pengendalian Kebakaran hutan 5 Meningkatkan kualitas dan

akses informasi

tentang SDA dan Lingkungan Hidup

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang

lingkungan hidup

kepada masyarakat

- Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

7. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana yang telah di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.

IKU (Key Performance Indikator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun 2010-2015 sesuai periode Renstra adalah sebagaimana Tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3.

(32)

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengendalikan tingkat

pen-cemaran sesuai dengan standar Baku Mutu dan menurunkan laju kerusakan sumber daya alam maupun air, udara dan tanah dengan mewujudkan penaatan hukum dibidang lingkungan baik terhadap masyarakat maupun dunia usaha

Persentase penurunan beban pencemaran lingkungan dan persentase tingkat pengendalian kerusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat maupun dunia usaha

BLHD (pemantauan lapangan)

2. Terkelolanya sumber daya alam dan fungsi lingkungan dan terlestarinya keragamanan hayati

Persentase tingkat pengelolaan keragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA.

BLHD (pemantauan lapangan)

3. Meningkatkan perlindungan sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi

Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi

BLHD (pemantauan lapangan)

4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan akses informasi kepada masyarakat dalam rangka mendukung pengelolaan SDA dan LH dengan meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat akan pentingnya memelihara SDA dan LH yang sehat

Persentase tingkat kualitas informasi bidang LH dan mengkooordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan LH

BLHD

8. Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015

Penetapan/Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indiator kinerja. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi

(33)

pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan Penyusunan Penetapan/Perjanjian Kinerja antara lain :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan sasasan organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan Monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Agar kinerja dapat tercapai secara maksimal maka untuk mencapai tujuan strategis, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menyusun Penetapan/Perjanjian Kinerja sebagai acuan dalam mengimplementasikan kegiatan pada tahun 2015. Sepanjang tahun tersebut Penetapan/Perjanjian Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah dibuat sebanyak 2 kali yaitu pada Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Murni Tahun 2015 dan Penetapan Program/Kegiatan yang didukung melalui Anggaran APBD Perubahan Tahun 2015.

Rincian Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015 yang meliputi program, sasaran, indikator kinerja, kegiatan serta anggaran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel4Penetapan/Perjanjian Kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.

Penetapan/Perjanjian Kinerja

(34)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

PROGRAM WAJIB SKPD

1 Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian

masyarakat akan

pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup

Outcome : Meningkatkan kepedulian

masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolan persampahan

Peningkatan kinerja pengelolaan persampahan dalam rangka memelihara SDA dan lingkungan hidup

Output :

Terlaksananya sosialisasi Kebijakan

Pengelolaan Persampahan 6 Kali

2 Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

Peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

Outcome :

Terpantaunya kualitas lingkungan Jumlah titik sampel yang dipantau

Output:

Tersedianya Data Kualitas Air Lintas

Kabupaten/kotadalam Wilayah Provinsi Jambi

32 titik sampel Tersedianya Data Kualitas Udara ambien

diwilayah Provinsi Jambi 44 titik sampel

3

4

Terlaksananya peningkatan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

Peningkatan Koordinasi Berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup

Outcome:

Terlaksananya pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan/jenis usaha dalam pengendalian pencemaran

Jumlah perusahaan yang diawasi dan dilakukan pembinaan dalam usaha

pengendalian pencemaran LH

Output

Terlaksananya Pengawasan dan

Pembinaan terhadap

Kegiatan/Jenis Usaha dalam Pengendalian Pencemaram 10 Perusahaan (1) (2) (3) (4) 5 Terlaksananya Pengawasan /Pengawasan/Pengelolaan Outcome:

(35)

/dipantau dalam pengelolaan limbah B3

Output :

Jumlah perusahaan yang diawasi /dipantau dalam pengelolaan limbah B3

Terlaksananya pengawasan/pemantauan /pengelolaan Limbah B3 terhadap perusahaan

50 Perusahaan Tersusunnya laporan hasil pengawasan

/pemantauan /pengelolaan limbah B3 terhadap perusahaan

10 buku

6

Meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup

Meningkatnya kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan akan lingkungan hidup meningkat

Outcome:

Tersedianya WC dan sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari

Output:

Terlaksananya pembuatan WC dan Sambungan Instalasi Air Bersih pada Masyarakat sekitar sungai batanghari

1 paket

7 Tercapainya peningkatan kapabilitas institusi dan aparatur

Outcome:

Meningkatkan pelaksanaan pengkajian dokumen lingkungan terhadap dunia usaha/ kegiatan

Jumlah perusahaan/ industri yang menyusun dokumen lingkungan

Output:

Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup

Kantor BLHD ProvinsiJambi 1 Fokumen Terlaksananya Pemantauan Kondidi

Rencana Usaha Kegiatan 10 perusahaan Terlaksananya pembinaan dan

Pemantauan Implementasi RKL/RPl Perusahaaan Se-Provinsi Jambi

30 Perusahaan Terlaksananya Binwas Kinerja KPA dan

Instansi Lh serta Verifikasi lisensi KPA

11 Kab/Kota Terlaksananya Rapat Teknis dan Rapat

Evaluas Pemantauan RKL/RPL 2 Kali Terlaksananya Rapat Koordinasi Nasional

dan Konsultasi 7 Kali

(36)

8 Meningkatkan kesadaran

masyarakat akan

pentingnya memelihara SDA

dan LH Outcome:

Jumlah kab/kota yang termasuk di dalam kategori penilaian

Output:

Terbinanya dan terpilihnya Pemenang kota Bersih, Adipura, kalpataru, dan Adiwiyata

11 kab/ kota Terpilihnya Juara Lomba dalam rangka

Hari LH sedunia Tingkat Provinsi Jambi

11 kab/ kota Terlaksananya Peringatan Hari

Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Jambi

1 kali Tersosialisasinya kegiatan Batanghari

bersi pada Masyarakat sekitar sungai Batanghari

1 kali Terlaksananya pembinaan kelompok

masyarakat peduli sungai Batanghari

10 kali

9 Meningkatkan kinerja

Laboratorium lingkungan

daerah Outcome:

Peningkatan jumlah sampel lingkungan

Output:

Meningkat nya Kinerja UPTB

Laboratorium Lingkungan Daerah Provinsi Jambi

150 sampel/Bulan

10 Meningkatkan sistem penaatan

hukum bidang lingkungan Outcome:

Jumlah penanganan kasus pencemaran dan perusakan lingkungan

Output:

Terlaksananya Penanganan kasus pengaduan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

15 kasus Terlaksananya pengawasan dan

pembinaan kepada

kegiatan/Usaha terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan bidang lingkungan

20 usaha kab/kota

Tersusunnya laporan kegiatan penaatan

hukum 10 buku

Outcome:

Peningkatan wawasan aparatur kabupaten/Kota dalam Pengendalian polusi dan Pencemaran

Output

(37)

Polusi dan Pencemaran

Terlaksananya Monitoring Pengendalian

Polusi dan Pencemaran 11 Kab/Kota

(1) (2) (3) (4)

11 Meningkatkan pengendalian dan pengawasan SDA yang dikelola/ dimanfaatkan oleh dunia usaha

Outcome:

Terlaksananya Pengendalian dampak

perubahan iklim

Output:

Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait untuk pembentukan kelembagaan /sekretariat RAD - GRK

11 Kab/kota Terlaksanannya pemantauan,Evaluasi,

dan pelaporan (PEP) RAD-GRK) 11 kab/kota Terlaksananya pemantauan bahan

Perusak Ozon 11 kab/kota

Outcome :

Peningkatan kinerja pengelolaan ruang

terbuka hijau

Output:

Terlaksananya Pengumpulan Data RTH 1 Paket tersusunnya Analisis dta Pengelolaan

RTH Provinsi Jambi 4 Kali

Terlaksananya Focus Group discussion 11 Kab/Kota Terlaksananya Konsultasi Publik

Se-Provinsi Jambi 1 Kali

12 Meningkatkan Koordinasi manajemen Pengelolaan Pesisir dan Laut

Outcome:

Peningkatan Kinerja pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut

Output:

Terlaksananya koordinasi Manajemen

Pengelolaan dan Pesisir dan Laut 1 Kali Terlaksananya sosialisasi Program

Pengelolaan Pesisir 1 Kali

13 Terwujudnya peningkatan kesadaran, pengetahuan

dan kemampuan

stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi,

Peningkatan kesadaran, pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar

(38)

rehabilitasi dan pemulihan yang

Benar

(1) (2) (3) (4)

14 Tersusunnya Neraca Sumber Daya

Alam Outcome:

Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam

Output:

Terpenuhinya rapat dan Koordinasi Program Perlindungan dan Pemulihan Lingkungan

4 Kali Terlaksananya Pengumpulan data dasae

sektor kehutanan, Pertambangan dan Perusajkan Lingkungan Hidup

3 Paket Terlaksananya Focus Group discussion 4 Kali Tersusunnya Neraca Sumber Daya Alam 1 Paket Tercapainya peningkatan kualitas

dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup

Terwujudnya peningkatan kualitas informasi bidang lingkungan hidup dan mengkoordinasikan lintas daerah/pusat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Outcome:

15 Meningkatkan kualitas data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan

Frekuensi penyediaan data dan sistem informasi pengelolaan lingkungan untuk penyusunan kebiajakan

bidang LH

Output:

Terinformasinya tentang lingkungan hidup melalui Operasional Website BLHD

1 kali Tersebarnya leaflet tentang LH ke

Masyarakat 1 kali

Terinformasinya tentang lingkungan hidup Melalui Operasional kegiatan Mobil Hijau

2 kali Tersedianya data Base dan Laporan SLHD 4 kab/kota Terlaksananya Ekspose/pameran

Lingkungan Hidup 6 publikasi

Outcome

Peningkatan kinerja pengelolaan kebakaran lahan dan hutan

Output

Terlaksananya sosialisasi Pengendalian

(39)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran kinerja diperlukan dalam rangka menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan mencapai yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan capaian kinerja sasaran dengan rencana kinerja (performance) yang dicapai organisasi.

Untuk melaksanakan evaluasi pencapaian kinerja sasaran, digunakan kerangka pengukuran kinerja dengan skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagaimana tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Kerangka Pengukuran Kinerja Persentase Pencapaian Sasaran Kriteria ≥ 100 % Sangat Baik 90-100 % Baik 70 % - 89,99 % Cukup Baik 50 % - 69,99 % Kurang Baik ≤ 49,99 % Tidak Baik

Sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/ 2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 yang disusun dengan mengacu kepada Rencana Strategis Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010- 2015.

(40)

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikator kinerja. Hasil perbandingan tersebut akan diperoleh persentase pencapaian target. Rincian tingkat capaian masing-masing Indikator Kinerja Sasaran adalah bagai berikut :

Tabel 6.

Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Komisi AMDAL yang

terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Jumlah Aparatur Pemerintah yang

mengikuti kegiatan

peningkatan kapabilitas penaatan hukum

40 40 100 Baik

Sasaran Strategis 2

Meningkatnya Upaya pelestarian fungsi Lingkungan Hidup

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria

Jumlah Sungai Lintas Kabupaten Kota

yang Dipantau dan di

Informasikan status mutu air sungainya nya 7 sungai (16 titik sampel ) 7 sungai (16 titik sampel ) 100 Baik

Jumlah Kabupaten Kota yang dipantau dan diinformasikan status mutu udaranya 11 Kab/kota 44 titik sampel 11 Kab/kota 44 titik sampel 100 Baik

Jumlah WC dan Instalasi Air Bersih yang di bangun

100 Unit 100 100 Baik

Jumlah pemantauan Kondisi Areal Usaha /kegiatan baru

10 perusa haan 21 perusa haan 210 Sangat Bai k Jumlah perusahaan yang dilakukan

pembinaan terhadap pelaksanaan RKL/RPL 30 perusa haan 39 perusa haan 130 Sangat Bai k

(41)

perusahaan di Provinsi Jambi Jumlah Perusahaan yang

menghasilkan Limbah B3 yang di lakukan pembinaan dan diawasi 50 perusa haan 52 perusa haan 104 Sangat bai k Jumlah Perusahaan yang dilakukan

Penilaian terhadap

pengelolaan lingkungan hidup (Proper) 52 perusa haan 52 perusa haan 100 Baik

Jumlah Perusahaan yang dilakukan pembinaan terhadap ketaatan peraturan perundang-undangan yang berlaku

20 perusa haan 32 perusa haan 160 Sangat bai k Ketersediaan data Penurunan Emisi

Gas Rumah Kaca (GRK) Sektor Limbah Tersedia data Tersedia data Tersedia data Sangat bai k Sasaran Strategis 3

Meningkatnya Jumlah dunia usaha /industry / lembaga/Masyarakat yang taat peraturan dan peduli lingkungan hidup

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah sampel yang dilakukan

pemeriksaannya di

Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi

1800 Sampel 3985 sampel 221,38 Sangat Bai

k

Jumlah PAD yang dihasilkan oleh UPTB Lab Lingkungan BLHD Prov Jambi

1.074.296.000 2.590.827.900 241,16 Sangat Bai

k Persentase Pengaduan Kasus LH yang

berhasil di tindaklanjuti

(100 %)

12 Kasus 12 kasus 100 Baik

Sasaran Strategis 4

Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah peserta yang

mengikuti lomba pada peringatan hari LH sedunia Tk Provinsi Jambi

50 peserta 50 100 Baik

Jumlah kabupaten Kota yang dilakukan penilaian Kota

(42)

Bersih,kalpataru,Adipur a dan Adiwiyata

Jumlah Kelompok Masyarakat yang dibina dalam rangka peningkatan kualitas air sungai Batanghari

10 10 100 Baik

Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi kebakaran lahan dan hutan

40 orang 40 orang 100 Baik

Jumlah Kabupaten /kota yang dilakukan sosialisasi tentang pengelolaan persampahan

6 kab/kota 6 kab/kota 100 Baik

Sasaran Strategis 5

Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Tersusunnya SLHD Provinsi

Jambi (Up dating)

1 Dokumen 1 Dokumen 100 Baik

Terlaksananya Pameran Lingkungan Hidup

1 kali 1 kali 100 Baik

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada Tahun Anggaran 2015, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi telah menetapkan sebanyak 5 Sasaran Strategis yang akan dicapai. Ke 5 sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan 22 Indikator Kinerja. Realisasi sampai dengan akhir Tahun 2015 menunjukan bahwa sebanyak 4 indikator telah dicapai dengan hasil yang “sangat baik” sedangkan 18 indikator dicapai dengan hasil yang “baik”

Capaian kinerja sasaran tersebut diatas, diukur dengan 5 (empat) indikator kinerja. Secara umum, kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi pada sasaran I (satu) ini telah memberikan capaian yang sangat baik ini terlihat dari angka realisasi rata-rata 115,68 persen. Secara spesifik capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel berikut :

Sasaran Strategis 1 :

Terwujudnya Peningkatan Kapabilitas SDM BLHD Provinsi Jambi sesuai dengan Tuntutan Profesi serta Perkembangan Pengetahuan dan Profesi

(43)

Tabel 7

Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk

di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Terlaksananya Rakornis AMDAL se Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Jumlah Peserta yang mengikuti Sosialisasi Peningkatan Kapsitas Penaatan Hukum

20 30 150 Sangat

Baik

Jumlah rata –rata capaian Sasaran Strategis 1

116,6 Baik

Indikator Kinerja Target Realisasi Persentase Kriteria Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk

di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi

1 1 100 Baik

Pada tahun 2015, terdapat 2 (dua) permohonan rekomendasi lisensi yang diajukan oleh kabupaten Batanghari dan Kota Jambi, dari hasil verifikasi terhadap permohonan tersebut, baru KPA Kota Jambi yang telah memenuhi persyaratan lisensi dan dapat diberikan rekomendasi.

Bila dibandingkan dengan terlaksananya pembentukan komisi AMDAL di Kabupaten/kota yang tercantum dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2010-2015 dan Penetapan/Perjanjian Kinerja 2015 realisasi Jumlah Komisi AMDAL yang terbentuk di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi pada tahun 2015 sebanyak 1 kabupaten /kota telah sesuai dengan yang direncanakan.

Perkembangan jumlah unit usaha dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 untuk pembentukan Komisi AMDAL di Kab/Kota dalam Provinsi Jambi adalah sebagai berikut

IK – 1 :

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi BHLD Provinsi Jambi
Gambar 2. Grafik Pegawai Berdasarkan Golongan s/d Desember 2015
Gambar 5. Grafik Pegawai Berdasarkan Usia s/d Desember 2015
Gambar 6. Grafik Pegawai Berdasarkan Masa Kerja s/d Desember  2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bernazar suatu kebiasaan masyarakat muslim yang telah lama di lakukan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kebiasaan seperti ini dilakukan karena beberapa persoalan

Menurut Price (2005) pneumonia adalah peradangan pada  parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi..  parenkim paru yang biasanya berasal dari

VirtualBOX yaitu aplikasi virtual mesin Open source yang di rancang untuk menjalankan OS lain di dalam satu sistem operasi misal : windows yang saya pakai saat ini yaitu windows xp,

Usaha lumpia dan kacang umpet ini sangat pas untuk cemilan atau  pendamping makanan seperti mie ,nasgor,soto,kwetiaw,seafood ,dll.lumpia dan kacang umpet ini juga

Penelitian dimulai dengan melakukan karakterisasi awal terhadap luas permukaan carbon foam menggunakan BET. Kemudian masuk pada tahap preparasi carbon foam dan

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis satu yang menyatakan bahwa terdapat praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan

R Res espon s po nsibi ibililitas tas ((Responsibility  Responsibility  ); yaitu kesesuaian atau kepatuhan di dalam ); yaitu kesesuaian atau kepatuhan di

Tiga dari empat jenis kejahatan kemanusiaan universal yang menjadi yurisdiksi ICC secara berurutan dirumuskan dalam pasal 6,7 dan 8 Statuta Roma 1998. Sedang perumusan yurisdiksi