• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Metode Analisis Data

12. PT Trisula Internasional Tbk

PT Trisula Iternasional Tbk (sebelumnya PT Trisula Global Fashion) didirikan pada tanggal 13 Desember 2004 dengan nama PT Transindo Global

53

Fashion dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2005.

Pengendali utama PT Trisula Internasional Tbk adalah Dedie Suherlan dan Kiky Suherlan. Kedua pengendali ini mengendalika PT Trisula Inernasional Tbk melalui PT Trisula Intan Tiara dan PT Karya Dwimanunggal Sejahtera.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan perusahaan antara lain menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pakaian jadi, industry gament, industry tekstil serta usaha terkait lainya. PT Tisula Internasioanal Tbk dan anak usahanya memproduksi pakaian jadi dan memiliki gerai penjualan milik sendiri dan secara konsinyasi melalui kerja sama dengan retailer dibeberapa pusat pembelanjaan yang terbesar di hamper seluruh kota besar di Balikpapan.

B. Hasil Penelitian 1. Uji Deskriktif

Variabel dalam penelitian ini dideskripsikan menggunakan analisis statistik deskriktif. Analisis statistik deskriktif digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian, meliputi variabel independen yaitu CSR dan variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Statistik deskriktif meyanjikan ukuran numerik berupa nilai minimum, maksimum, dan mean masing-masing variabel. Pengolahan data menggunakan IBM SPSS Statistics 22.

Berdasarkan hasil uji statistik desktriktif diperoleh sebanyak 36 data observasi untuk perusahaan manufaktur yang berasal dari pertambahan antara periode 2016-2018. Dengan jumlah sampel perusahaan sebanyak

12 perusahaan. Hasil olahan data statistik deskriktif dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.2

Daftar Statistik Nilai Mean, Maximum dan Minimum CSR (X) dan Nilai Perusahaan (Y)

Berdasarkan data tabel diatas sampel variabel Corporate Social Responsibility atau CSR (X) nilai besaran sebagai berikut:

Nilai minimum digunakan terdapat pada perusahaan manufaktur Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) tahun 2016-2018 dan perusahaan manufaktur Argo Pantes Tbk (ARGO) dengan sebesar 0,12. Nilai maksimum sampel terdapa pada perusahaan Ever Shine Tex Tbk (ESTI) dan Polychem Indonesia Tbk (ADMG) dengan sebesar 0,94 Nilai rata-rata yang dihasillkan dari keseluruhan variabel Corporate Social Responsibility atau CSR (X) yaitu sebesar 0,3908.

Adapun Nilai Perusahaan berdasarkan tabel diatas dimulai dari nilai minimum digunakan terdapat pada perusahaan manufaktur Ever Shine Tex Tbk (ESTI) dan Polychem Indonesia Tbk (ADMG) dengan sebesar -89,40 Nilai maksimum sampel terdapa pada perusahaan Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) sebesar 61,61.Nilai rata-rata yang dihasillkan dari variabel Nilai Perusahaan (Y) yaitu sebesar 0,065.

55

2. Uji regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan analisis teknik linear sederhana. Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode ini menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen adapun analisis regresi linear sederhana dapat pada tabel berikut. Uji T (Parsial)

Uji T dilakukan untuk mengetahui signifikan peran secara parsial antara variabel indpenden terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan. (t-test) hasil perhitungan ini selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan menggunakan tingkat kesalahan 0,05 Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

a Dependent Variable: NP

- H0 diterima jika nilai t hitung < ttabel atau nilai sig> α - Ha ditolak jika nilai t hitung > ttabel atau nilai sig> α

Bila terjadi penerimaan H0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan, sedangkan bila H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan.

t tabel = ( 1) = (0,05/2 : 36-1-1)

= (0,025 : 34) [Dilihat pada distribusi nilai t tabel = 2,042 Dari tabel diatas maka dapat disusun, diantaranya :

a. Berdasarkan nilai signifikan : Dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel CSR (X) berpengaruh terhadap variabel Nilai Pengunjung (Y).

b. Berdasarkan nilai t : Diketahui nilai t hitung sebesar 4,475 t tabel 2,042 maka menerima Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variable Corporate Social Responsibility atau CSR (X) berpengaruh positif terhadap variabel Nilai perusahaan (Y).

3. Uji Asumsi Klasik

Model regresi akan menghasilkan penduga yang tidak bias jika

memenuhi asumsi klasik, antara lain normalitas bebas autokolerasi dan heteroskedastisitas. Hasil analisis data dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan bahwa jika jika nilai signifikan > 0,05 maka nilai residual berdistribusi normal. Jika nilai signifikan <0,05 maka nilai residual tidak berdistribusi normal. Hasil analisi data seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.4 Uji Normalitas

Unstandardi

zed Residual

N 36

Normal

Parameters(a,b)

Mean ,0000000

57

Std. Deviation 32,9412261

7

Asymp. Sig. (2-tailed) ,068

Berdasarkan nilai signfikan dari tabel diperoleh nilai signifikan sebesar 0,68>0.05 yang dapat disimpulkan bahwa bahwa nilai residual berdistribusi normal yang berarti variabel CSR (X) dan Variabel (Y) layak digunakan untuk dapat dianalisis lebih lanjut.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Imam Ghozali, 2013:139). Dasar pengambilan keputusan bahwa jika nilai sig > 0.05 maka dismpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika nilai sig < 0,05 maka dismpulkan terjadi heteroskedastiditas. Hasil analisis data digambarkan pada tabel berikut ini: sebesar 0,796>0.05 yang dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas artinya tidak ada kolerasi antara besarnya data dengan residual sehingga bila data diperbesar tidak menyebabkan residual (kesalahan) semakin besar pula.

c. Uji autokolerasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Imam Ghozali, 2013:11).

Berikut hasil analisi penelitian dengan tabel:

Tabel 4.6

Berdasarkan nilai DW dari tavel diperoleh nlilai sebesar 1,165 maka untuk mengetahui lebih lanjut hasil analisis maka perlu dikatehaui bahwa jika d<

atau d>4-dl maka terdapat autokolerasi, jika du < d < 4-du maka tidak terdapat autokolerasi, dan jika dl < d < du atau 4-du < d < 4-dl maka tidak tidak memiliki kesimpulan. Maka persama D, DU dan DL digambarkan

59

Berdasarkan tabel maka persamaan D, DU dan DL adalah 1,411 < 1,525

<2, 589 <2,475 maka dapat dismpulkan tidak terdapat autokolerasi dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Penelitian melakukan pengujian analisis data dengan menggunakan program SPSS Versi 22. Dengan melihat angka-angka uji statistik pada halaman-halaman sebelumnya. Berdasarkan data Statistik sampel variabel Corporate Social Responsibility atau CSR (X) menunjukkan bahwa hasil analisis data dari keseluruhan variabel uji regresi sederhana bahwa variabel indenpenden CSR (X) dan dependen nilai perusahaan (Y) memiliki hubungan antara variabel bebas dikatan linear atau keterkaitan satu sama lain. Dengan demikian model persamaan regresi berrdasarkan data penelitian adalah signifkan, yang berarti memiliki pengaruh antara variabel CSR (X) dengan Variabel Nilai Perusahaan (Y). Variabel bebas (CSR) menggambarkan bahwa arah hubungan antara variabel bebas (CSR) dengan variabel terikat (Nilai Perusahaan) adalah searah.

Hasil keseluruhan dalam penelitian ini menujukkan bahwa Corporate Social Responsibility atau CSR (X) memiliki pengaruh terhadap

peningkatan Nilai perusahaan dengan

setiap kenaikan satuan variabel CSR akan menyebabkan kenaikan nilai perusahaan. Dari hasil penelitian ini yang dihubungkan dengan 5 hasil penelitian terdahulu terdapat penelitian yang memiliki hasil positif atau sama dengan hasil penelitian ini yaitu penelitian Silvia Agustina (2013). dengan judu “Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan”. Penelitian jendra jaqualine dkk (2018). Dengan judul

Memoderasi corporate social responsibility dan likuiditas terhadap kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI”.

Sedangkan penelitian yang memiliki hasil yang negatif CSR tidak memiliki hubungan dengan nilai perusahaan yaitu penelitian Sari Rizki Novita (2018) dengan judul “Pengaruh corporate social responsibility dan goog corporate governance terhadap nilai perusahaan”. Penelitian Suci Romana dkk (2017). Dengan judul “Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating”. Dan yang terakhir penelitian rosaria Wisnu Wardani (2019). Dengan Judul

“Pengaruh corporate social responsibility,firm sze dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan”.

Hubungan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu bahwa peran CSR untuk meningkatkan nilai perusahaan memilki dua pandangan bahwa terdapat beberapa hasi yang berbeda dengan penelitian terdahulu namun ada juga memiliki hasil yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa tidak selamanya CSR dapat menjadi tolok ukur untuk melihat nilai dari perusahaan.

61 BAB V

Dokumen terkait