• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puisiku : Hidup ini penuh perjuangan ( Tahun 2007 ) Hidup ini penuh perjuangan

G. Refleksi, Kesaksian dan Puisi

22. Puisiku : Hidup ini penuh perjuangan ( Tahun 2007 ) Hidup ini penuh perjuangan

Hidup ini penuh pergumulan Hidup ini penuh perjuangan

Yang memerlukan ketahanan Serta membutuhkan kekuatan

Oh Betapa hidup kita ini adalah peperangan Peperangan melawan kegelapan

Perjuangan melawan diri sendiri Peperangan melawan iblis Permusuhan melawan dunia Peperangan yang tidak akan berhenti

Sampai masa yang akan datang Bersyukur kepada Allah Sang Panglima Perang

Yang memberikan kita perlengkapan Firman Tuhan sebagai senjata perang Dan iman sebagai perisai perlindungan Bersyukur juga kepada Allah yang menyertai kita

Tidak membiarkan kita sendiri berjuang Tetapi memberikan kita teman-teman seiman Gereja Tuhan yang kudus dan am

Bersyukur kepada Allah sumber kekuatan Dia yang berperang demi kita Yang bertempur demi umatNya

Dan yang membawa kita ke dalam kemenanganNya Satu hal yang kusadari

Bahwa aku diciptakan Tuhan Untuk melakukan perbuatan baik Yang sudah Ia tetapkan sebelumnya Maka aku menyadari

Bahwa harus aku berjuang Untuk melakukan kehendakNya Untuk kemuliaan namaNya Ya Allahku sumber berkat,

Berilah aku yang lemah ini kekuatan Kasih karuniaMu dan rahmat

Supaya aku dapat berperang demi Engkau Tuhan Dan menjalankan misiMu di dunia ini

74 Aku berharap kepadaMu

Aku memohon padaMu Aku bersandar padaMu Amin.

75 C. Penutup

Problema penderitaan psikis adalah masalah penderitaan yang manusia alami setelah manusia jatuh dalam dosa. Karena dosa maka di dalam dunia ini ada penderitaan, ada air mata, ada kesulitan, ada kesedihan, ada jerih lelah. Maka penderitaan adalah realita yang harus manusia hadapi. Tetapi satu hal bahwa bila didalam Tuhan penderitaan itu ada maknanya. Alkitab memberikan satu pengharapan bahwa “Segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan” ( Roma 8:28 ). Semua penderitaan ini di dalam Tuhan mempunyai tujuannya dan pada akhirnya akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya ( Pengkotbah 3:11 ).

Jadi bagi penderita psikis atau keluarga dari penderita, teguhkanlah hatimu ! Ingatlah janji Tuhan bahwa “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar sehingga kamu dapat menanggungnya” ( 1 Kor 10:13 ). Dan segala sesuatu akan indah pada waktunya sesuai dengan janji Tuhan. Satu hari nanti kita akan bertemu muka dengan Tuhan Yesus Kristus di sorga kekal. Pada saat itu tidak ada lagi kesedihan dan air mata.

“Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.” ( Yesaya 57:15 )

Soli Deo Gloria, Jakarta, 21 Mei 2006

76 D. Ucapan Terima Kasih

Pada akhirnya saya ingin bersyukur kepada Tuhan Allah yang sudah memimpin saya melewati banyak pergumulan dengan kasih dan anugerahNya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak saudara-saudari seiman yang sudah mendukung saya sehingga saya boleh melewati pergumulan psikis sampai sekarang ini.

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada kedua orang tua saya ketika saya mengalami gangguan emosi pikiran. Khususnya mamah saya yang mengasihi saya dan mendukung saya bagaimanapun keadaan saya. Mamah dengan sabar menanggung penderitaan dan terus mendoakan saya. Mamah terus berharap kepada saya.

Tidak lupa saya berterima kasih dengan hangat kepada Ibu rohani saya Ibu Pdt Hanna Tjahja yang sudah menanamkan Firman Tuhan di dalam hati saya dan selalu mengingatkan saya untuk bergantung dan berharap kepada Tuhan. Ibu Hanna dengan setia terus mendoakan saya. Pelayanan Ibu Hanna menjadikan saya beriman kepada Tuhan.

Saya berterima kasih kepada Bapak Pdt. Joseph Tong yang dengan kasih kebapaan merangkul saya dan memberikan saya semangat ketika saya sedang mengalami pemulihan dari mental breakdown. Bapak Joseph Tong memperkenankan saya untuk membantu pekerjaan di STTB dan membangkitkan kepercayaan diri saya.

Saya berterima kasih kepada Bapak Pdt. Stephen Tong yang pribadinya sangat berkesan dan berpengaruh dalam hidup saya. Pak Tong memahami kondisi saya dan memberikan kasih serta pengharapan. Pak Tong juga sudah dengan besar hati menerima saya kembali sebagai murid sekolah Alkitab walaupun saya mempunyai kelemahan psikis.

Pak Tong membuat saya kembali berjuang untuk Tuhan.

Saya berterima kasih kepada Pak Joshua Lie dan banyak kakak rohani di dalam Institut Reformed di tahun 1998 yang sudah membagi hidup dan memberikan kasih persahabatan dan persekutuan dalam Kristus. Saya berterima kasih terutama kepada Ko Nawi yang banyak mendukung saya dan memberikan semangat ketika saya mengalami pergumulan pikiran dan emosi.

Terima kasih juga kepada Ko Billy Kristanto yang membantu di bidang terapi musik dan Ko Toni Afandi yang menemani saya selama 1 tahun.

Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudari seiman di Sydney pertama buat teman-teman di Indonesian Presbyterian Church ( IPC ) yang berbagian di dalam persahabatan, persekutuan dan pernah melayani bersama-sama di gereja. Terima kasih kepada teman-teman di GRII Sydney.

Saya menambahkan ucapan terima kasih kepada Pdt. Nico Ong yang banyak melatih saya sehingga saya boleh makin sehat dan lebih maju melayani Tuhan. Pdt. Nico sudah memberikan waktunya selama 1 tahun untuk melatih saya dengan sabar.

Saya mengucap syukur kepada rekan-rekan di GRII Taipei dan juga MRII Guang Zhou yang banyak membantu dan boleh mendoakan. Terima kasih banyak

Saya juga mengucap terima kasih mengingat banyak saudara-saudari seiman dan para hamba Tuhan yang tidak saya ketahui yang sudah mendukung dalam doa ketika saya sedang di dalam pergumulan pikiran dan emosi. Terima kasih buat dukungan doanya dan kiranya Tuhan membalas kebaikannya. Saya bisa maju di dalam kerohanian dan iman di dalam pergumulan psikis ini semua karena banyak saudara-saudari dan para hamba Tuhan yang mendukung.

77 Terima kasih semua. Tuhan berkati.

Soli Deo Gloria , Jeffrey Lim ( Updated 2007 )