a. Memberikan perhatian lebih kepada WUS terkhususnya dalam membangkitkan minat WUS tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi sehingga pengetahuan WUS terhadap penggunaan alat kontrasepsi menjadi lebih baik dan bersedia menggunakan alat kontrasepsi agar terciptanya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
b. Memberikan edukasi dan arahan lebih ketika WUS mengunjungi pelayanan Puskesmas, tidak hanya menawarkan metode kontrasepsi apa saja yang harus dipakai tetapi juga meningkatkan wawasan WUS sehingga mereka merasa lebih termotivasi dan mendapatkan dukungan lebih.
3. Masyarakat
Diharapkan partisipasi masyarakat yang ada di sekitar wilayah kerja Puskesmas Sarudik agar lebih mau membuka diri dan mau menerima informasi dan penyuluhan-penyuluhan di bidang kesehatan khususnya tentang program KB dan alat kontrasepsi yang diberikan oleh pihak penyelenggara KB.
Daftar Pustaka
A.A. Kompiang Ngurah Darmawan. (2017). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal.
STIKES Bina Usada Bali, 5(2), 29-39. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/76442-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku.pdf
Aisyah & Oktariana. (2012) Perbedan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KpD) Antara Primipara dan Multipara edisi. 1 . Lamongan : Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan.
Anita, Lontaan. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Danau Kabupaten Talaud. Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes, Manado.
Jurnal Ilmiah Bidan. Volume 2, Nomor 1, ISSN ; 2339-1731. Diakses dari
https://www.neliti.com/id/publications/91154/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-pemilihan-kontrasepsi-pasangan-usia-subur
Annisa, S. (2015). Determinan pemanfaatan pelayanan KB di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Langkat (Skripsi).
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aryanti, Henry. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Kawin Usia Dini DI Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Tesis). Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/21462-ID-factors-associated-with-contraceptive-use-among-early-married-couples-in-aikmel.pdf
BKKBN. (2007). Panduan Integrasi Pelayanan KB dengan Kembalinya Kesuburan Pasca Penggunaan Kontrasepsi. Jakarta : BKKBN.
BKKBN. (2013). Pedoman penyelenggaraan pelayanan Keluarga Berencana dalam Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: BKKBN.
BKKBN. (2020). Rencana Strategis Badan Kependudukan dan Keluarha Berencana Nasional tahun 2020-2024. Jakarta: BKKBN.
Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2016. Tapanuli Tengah: Dinkes Tapanuli Tengah.
Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017. Tapanuli Tengah: Dinkes Tapanuli Tengah.
Dompas, R., Kusmiyati, & Anita, L. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi Pasangan Usia Subur di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud. Jurnal Ilmiah Bidan, 2 (1), 27-32. Diakses dari
Hartanto, W. (2016). Analisis Data Kependudukan dan Keluarga Berencana Hasil Susenas 2015. Diakses dari
file:///C:/Users/ld8/Downloads/Analisis%20Data%20Kependudukan%20d an%20KB%20Hasil %20Susenas%202015.pdf
Indah. (2012). Hubungan Sosial Ekonomi dan Karakteristik Akseptor dengan Tingkat Kemandirian Peserta Baru (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara).
Iswarati. (2009). Pengaruh Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) KB terhadap Pelayanan KB Di Indonesia. Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi.
Junita, T. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemakian Alat Kontrasepsi Pada Istri PUS Di Kecamatan Ramah Samo Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008 (Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara). Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/6641
Karmiah. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Alat Kontrasepsi KB Pada Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar (Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin). Diakses dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/24364/SKRIPSI
%20LENGKAP%20KARMIAH_K11110291.pdf?sequence=1
Kementrian Kesehatan. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Kementerian Kesehatan. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Propinsi Sumatera Utara 2013. Departemen kesehatan RI: Jakarta.
Kementerian Kesehatan. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Propinsi Sumatera Utara 2014. Departemen kesehatan RI: Jakarta.
Lilis, H. (2019). Info Demografi. LD-FEB Universitas Indonesia No. 2 Tahun 2019.
Manuaba. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC
Mosha I., Rubben R. (2013). Communication, Knowledge, Sosial Network and Family Planning Ultilization amoung Couples In Mwanza Tanzania.
African Journal of Reproductive Health. 17 (3), 57-69. Diakses dari https://www.ajol.info/index.php/ajrh/article/view/93748/83170
Muhajirah. (2004). Analisis Penggunaan Alat Kontasepsi KB dan Perkembangan Fertilitas di Kec. Panakukkang Kota Makassar. Tesis Pascasarjana Unhas.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-Prinsip Dasar). Jakarta: PT. Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Promosi Kesehatan. Teori dan Aplikasinya.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat. Ilmu dan Seni. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Novitasary, Mayulu, & Kawengian. (2013). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Wanita Usia Subur Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM), 1 (2), 1040-1046. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/64080-ID-hubungan-antara-aktivitas-fisik-dengan-o.pdf
Pardede, Nasution. (2012). Determinan Pemanfatan Pelayanan Program KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Kecamatan Babura Medan Sunggal tahun 2012 (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara).
Prasetyawati. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Yogyakarta : Nuha Medika.
Puskesmas Sarudik. (2019). Laporan Tahunan Puskesmas Sarudik.
Rahmanti, R. (2014). Hubungan antara tingkat pendidikan dan keikutsertaan melaksanakan pogram KB pada ibu nifas yang mengikuti jampersal di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purwerejo Jawa Tengah (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/29233/
Sakhnan, R., 2001. Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Ibu PUS dalam Program KB Pada Suku Talang Mamak di Desa Seberial Indragiri Hulu Propinsi Riau Tahun 2000. Tesis. Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Samandari, Ghazaleh and Speizer I. S. (2011). The Role of Social Support and Parity in Contraceptive Use in Cambodia. International Perpectives on Sexual and reproductive Health Journal. 36 (1), 122-131 Diakses dari https://www.guttmacher.org/journals/ipsrh/2010/09/role-social-support-and-parity-contraceptive-use-cambodia
Sari, Y.S., Indrayani I. I. & Vidyarini T. N (2016). Ideologi dalam iklan keluarga berencana periode 2004-2014. Jurnal Scriptura. 6 (1), 21-32 Diakses dari http://scriptura.petra.ac.id/index.php/iko/article/view/19721
SDKI. (2012). Survei demografi dan kesehatan Indonesia. Jakarta.
Singarimbun, M. (1995). Metode penelitian survai. Jakarta: LP3S.
Sugiarti, dan Siti (2012). Faktor Pasangan yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (Skripsi). Tasimalaya: FIK.
Diakses dari
Sugiyono. (2011). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sumantri. (2013). Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Kencana.
Supriadi, (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.
Diakses dari
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/Mzd MzdhMzhkZjhkNT2ViN2RkYzBlZDhmMThlMGQzMzc2ZjYzZGU4Nw
Sulistyawati, A. (2013). Pelayanan keluarga berencana. Jakarta: Salemba
Medika.
Sulubara, S. (2013). Pengaruh nilai anak terhadap keikutsertaan keluarga berencana pada ibu PUS di wilayah kerja Puskesmas Pijorkoling (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Syamsiah. (2002). Peran Dukungan Suami Istri dalam Pemilihan Alat
Kontrasepsi Pada Peserta KB di Soak Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan tahun 2002. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Syarah, A. (2011). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku Ibu Usia Subur Tentang AKDR Dalam Program Keluarga Berencana DI Kelurahan 30 Ilir Tahun 2011 (Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah). Diakses dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25684/1/Syarah
%20Amrina%20-%20fkik.pdf
Wiknjosastro, Hanifa. (2006). Ilmu Kebidanan. Edisi ke-3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Windiana, W., Ayu, S., & Sri, W. (2018). Pemanfaatan Pelayanan KB-MKJP Oleh Pasangan Usia Subur Kelompok Masyarakat Miskin Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), 108-201.
Diakses dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22001
Lampiran 1. Informed Consent