• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alamsyah. (2000). Suatu Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika. Tesis UPI: Tidak diterbitkan.

Amelia, Sindi (2012). Pengaruh Accelerated Learning Cycle Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama (Studi Kuasi-Eksperimen Pada Salah Satu SMP Negeri Di Pekanbaru).Tesis Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.Tidak Dipublikasikan.

Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Armanto, D. 2002. Teaching Multiplication and Division Realistically in

Indonesian Primary Schools: A Prototype of Local Instructional Theory. Thesis Doktor Kependidikan. Tidak Dipublikasikan, Universitas Twente Enschede, Nedherlands.

Balitbang Kemdikbud. (2011). Daftar Nilai Rata-Rata Per Propinsi Hasil Ujian Nasional 2011-2012 Jenjang Smp/Mts/Terbuka Negeri Dan Swasta.

Baig, S., & Halai, A. (2006). “Learning Mathematical Rules with Reasoning”.

Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education. 2, (2), 15-39.

Bell, F.H. (1978). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary Schools). Pittsburgh: Wm.C. Brown Company Publishers.

Cai, J.L, dan Jakabcsin, M.S. (1996). Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM.

Conway, P., Sloane, F. (2005). International Trends in Post-primary Mathematics Education. Research Report Commissioned by the National Council for Curriculum and Assessment.

Dahlan, Jarnawi A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi UPI: Tidak diterbitkan.

Dahlan, M. D. (1984/1990). Model-model Mengajar (Beberapa Alternatif Interaksi Belajar-Mengajar). Bandung: Diponegoro.

125

Dani, M. (2002). Pengaruh Kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pengajaran Fisika. Tesis pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.

Driana, Elin (2012). Gawat Darurat Pendidikan. [Online]. Tersedia http://www.bincangedukasi.com. [2 Februari 2013].

Echols, J.M. dan Shadily, H. (2000). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ernest, P. (1991). The Philosophy of Mathematics Education. New York: The Falmer Press.

Gani, R.A. (2007). Pengaruh Pembelajaran Metode Inkuiri Model Alberta terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. UPI: Tidak diterbitkan.

Gulo. (2002). Strategi Belajar-Mengajar. Grasindo: Jakarta.

Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/∼sdi/Analyzingchange-Gain.pdf.

Herdian. (2010). Pengaruh Metode Discovery terhadap Kemampuam Analogi dan Generalisasi Matematis Siswa SMP. Tesis UPI: Tidak diterbitkan.

Herman, Tatang (2000). Strategi Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dalam Pembelajaran Matematika. Makalah. Tidak Diterbitkan.

Hudojo, H. (2002). Representasi Belajar Berbasis Masalah. Prosiding Konferensi Nasional Matematika XI, Edisi Khusus.

Hutabarat, D. (2009). Studi Perbandingan Kemampuan Penalaran dan Representasi Matematis pada Kelompok Siswa yang Belajar Inkuiri dan Biasa. Tesis UPI: Tidak diterbitkan.

Ibrahim, M. (2007). Pembelajaran Inkuiri. [Online] Tersedia: http://KPIcenter.org/index.php? [17 Desember 2013]

IMSTEP-JICA. (1999). Permasalahan Pembelajaran Matematika SD, SLTP, dan SMU di Kota Bandung. Bandung: FPMIPA IKIP Bandung.

126

Kusmaydi. (2011). Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Tesis pada SPs UPI. Bandung : Tidak diterbitkan.

Kusumah, Y. S. (2008). Konsep, Pengembangan, dan Implementasi Computer-Based Learning dalam Peningkatan Kemampuan High-Order Mathematical Thinking. Pidato pengukuhan Guru Besar dalam Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia tanggal 23 Oktober 2008. Bandung: UPI PRESS.

Lindawati, S. (2010). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis. UPI: Tidak diterbitkan.

Meltzer, D. E. (2002). Addendum to: The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible "hidden variabel" in diagnostic pretest score. [Online]. Tersedia: http://www.physics.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf . [5 Nopember 2013]

Muin, A (2005). Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Matematika Siswa SMA. Tesis pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan Mullis, et. al . (2007). TIMSS 2007 : International Mathematic Report. Boston

:TIMSS & PILRS Interjnational Study Center.

Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Mundiri. (2010). Logika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nasution, S. (1987). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Natawidjaja, R. (2002). Penyusunan Instrumen Penelitian. Bandung : Departemen Pendidikan Nasioanl UPI.

National Council of Teachers of Mathematics. (1989). Curriculum Evaluation Standards for School Mathematics Education. Reston. VA: NCTM.

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

127

Nuh, Muhamad. (2012). Kurikulum Di Ubah Karena Kemampuan Siswa Mandek. [Online]. Tersedia : http://edukasi.kompas.com [2 Februari 2013]

Offirston, T. (2012). Pembelajaran Geometri dengan Metode Inkuiri Berbantuan Software Cinderella untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemecahan Masalah Matematis. Tesis pada SPs UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Ormrod, J. E. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga

Polya, G. (1973). How To Solve It, A New Aspect of Mathematical Method. New York: Princeton University Press.

Priatna, N. (2003). Kemampuan Penalaran Induktif dan Deduktif serta Kaitannya dengan Pemahaman Matematis Siswa Kelas 3 SLTP Negeri di Kota Bandung. Disertasi pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan

Rahman, A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Kemampuan Generalisasi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbalik. Tesis UPI: Tidak diterbitkan.

Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Mengembangkan Kompetensi Guru Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya.. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Shadiq, F. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika. Diklat Instruktur/ Pengembangan Matematika SMP Jenjang Dasar. PPPG Matematika. Yogyakarta.

Siregar, N. (2009). Studi Perbandingan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Madrasah Tsanawiyah Pada Kelas yang Belajar Geometri Berbantuan

Geometer’s Sketchpad Dengan Siswa yang Belajar Geometri Tanpa Geometer’s Sketchpad. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.

128

Subandriyo. (2006). Studi keefektifan metode inkuiri dalam pembelajaran matematika ditinjau dari sikap percaya diri siswa. Tesis. Surakarta. [Online]. Tersedia: http://pasca.uns.ac.id [18 Januari 2013].

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, E. dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.

Suherman, E. (1990). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI. Suherman, E., Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S.,

Nurjanah, dan Rohayati, A. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA UPI.

Suherman, E, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sulistiyo, J. (2010). 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran matematik Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar-Mengajar. Disertasi pada FPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

Sumarmo, U.(1993). Peranan Kemampuan Logik dan Kegiatan Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA di Kodya Bandung. Laporan Penelitian FPMIPA IKIP Bandung.

Sumarmo, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada Seminar Nasional FPMIPA UPI: Tidak Diterbitkan.

Sumarmo, U. (2005). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah. Disajikan dalam Seminar Pendidikan Matematika. UPI: Tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. (2008). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah [Online]. Tersedia: http://math.sps.upi.edu/wp-content/uploads/2010/02/MKLHKETBACA-MAT-NOV-06-new.pdf. [07 Desember 2012]

129

Sumarmo, U. (2010). Pendidikan Karakter, Berpikir dan Disposisi Logis, Kritis, dan Kreatif dalam Pembelajaran Matematika. Makalah pada perkuliahan Evaluasi Matematika 2011 SPS UPI: Tidak Diterbitkan.

Sundayana, R. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press

Suparno, P. (2007). Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.

Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi Doktor pada PPS UPI: Tidak diterbitkan.

Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). (2003). TIMSS 2003 8th - Grade Mathematics Concepts and Mathematics Items [Online]. Tersedia: http://nces.ed.gov/timss. [5 Oktober 2012]

.(2007). Mathematics. Framework. [Online]. Tersedia: http://timss.bc.edu/timss2007i/pdf/t03_af_math.pdf [13 Maret 2013]

Turmudi, (2009).Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika Berparadigma Eksploratif dan Investigatif. Jakarta : PT. Leuseur Cita Pustaka

Wachyar, T. Y (2012). Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan Penggunaan Mathematical Manipulative Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik SMP. Tesis UPI Jurusan Pendidikan Matematika. Tidak Dipublikasikan.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung: UPI.

Whardani, S & Rumiati. (2011). Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS. Yogyakarta: p4tkmatematika

Yamin, Martinis. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivitik. Jakarta: Referensi

Yuniarti. (2007). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Siswa SMP melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri. Tesis. UPI: Tidak diterbitkan.

Dokumen terkait