• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam artian sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu dakwah, atau yang populer di dalam proses belajar mengajar disebut dengan istilah “alat peraga”. Media dakwah sebenarnya tidak berbeda dengan media lain yang lazim digunakan dalam komunikasi massa. Di era sekarang pelaku dakwah harus mampu memanfaatkan berbagai media yang ada, dalam hal ini radio sebagai sarana dakwah, dengan demikian media tidak hanya berdampak negatif, tapi juga bisa memanfaatkan kearah yang positif.

Sebenarnya media dakwah ini bukan saja berperan sebagai alat bantu dakwah, namun bila ditinjau dakwah sebagai suatu sistem, yang mana isitem ini terdiri dari beberapa komponen (unsur) yang komponen satu dengan yang lainnya saling kait mengkait, bantu membantu dalam mencapai tujuan. Maka dalam hal ini

mempunyai peranan atau kedudukan yang sama di banding dengan komponen yang lainnya seperti metode dakwah, objek dakwah dan sebagainya.36

Peranan media dakwah benar-benar telah dirasakan dalam kegiatan dakwah, dari segi publikasi, dakwah lebih luas jangkauannya, sehingga telah dikenal oleh masyarakat luas. Dari segi materi yang disampaikan, juga akan lebih luas diterima oleh pemirsa. Dari segi tujuan dakwah yang hendak dicapai, juga dapat dirasakan oleh kita semua.

Oleh karena itu, melalui media dakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan dakwah, dapat dilaksanakan dengan baik, terwujud dan sempurna, terprogram dengan gamblang dan mudah dimengerti oleh masyarakat luas, sehingga di sini benar-benar dikatakan bahwa media dakwah mempunyai peranan yang sangat besar.

Keberadaan media juga akan merasa terhambat, jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Media dakwah merupakan alat untuk mencapai tujuan dan alat itu tidak akan berarti apa-apa jika didiamkan atau digunakan dengan sebaik-baiknya. Atau jika digunakan, tentu tidak sekedar dipakai saja, tetapi harus benar-benar berguna dengan seoptimal mungkin dan semaksimalmungkin. Penggunaan media dakwah dalam hal ini demi untuk menghasilkan kegiatan dakwah yang sukese apalagi kalau tercapai tujuan yang dimaksud, tentu itu yang diharapkan dalam kegiatan dakwah.

Berdakwah melalui media (radio) sangatlah berisiko mengingat objek atau sasaran dakwah berjumlah banyak dan beragam. Radio sebagai salah satu media

36

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam,(Surabaya : Al-Ikhlas, 1983),h.164

dakwah, menurut Bahri Ghazali memiliki kelebihan tersendiri, yakni terletak pada efektifitas dan efisiensi berdakwah. Hal ini nampak dari adanya bentuk yang sederhana tanpa harus bertemu antara da’I dengan mad’u, radio sebagai media dakwah haruslah dapat tumbuh dan berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat, agar semua lapisan masyarakat dapat menerima, memahami dan mengamalkan ajaran Islam yang disampaikan melalui radio dalam kehidupan sehari-hari.

Dari masa ke masa perkembangan teknologi semakin tercanggih, begitu pula dengan pola pikir manusia yang semakin modern, perubahan ini harus disertai dengan kesadaran beragama yang tinggi agar mengimbangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh perubahan jaman. Bagi insan dakwah, dengan keragaman media yang ada, tentunya dapat menyembatani anatar da’i dengan mad’u tanpa harus bersusah payang mendatangi mad’u satu persatu. Sebab, berbagai macam media telah menjanjikan kemudahan-kemudahan, tentunya bagi orang yang paham betul dibidangnya. Dengan adanya berbagai media (radio) pesan-pesan dakwah yang hendak disampaikan da’i akan lebih mudah diterima oleh objek dan sasaran dakwah.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih media dakwah, antara lain :

a. Tujuan Dakwah Yang Hendak Dicapai

1. Media dakwah digunakan tentunya harus disesuaikan dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai

2. Media dakwah yang digunakan harus benar-benar dapat mencapai tujuan dakwah secara efektif dan efisien

3. Misalnya saja bagaimana manusia memanfaatkan media dakwah radio siaran sebagai alat bantu yang efektif dan efisien

b. Materi Dakwah

1. Materi dakwah yang disampaikan harus sesuai dengan media dakwah yang digunakan.

2. Materi dakwah dikemas sesuai dengan situasi dan kondisi pada media dakwah yang dipakai

3. Materi dakwah benar-benar dikuasai dan dipahami serta tidak bertolak belakang dengan media dakwah.

c. Sasaran Dakwah

1. Media dakwah yang dipakai harus mudah diterima olej objek dakwah 2. Penggunaan media dakwah harus sesuai dengan kemampuan dan pola

pikir objek dakwah

3. Media dakwah yang dipakai harus sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada

d. Kemampuan Da’i

1. Media dakwah tidak sekedar dipakai oleh para penyampai materi dakwah yang hebat, tapi da’I juga harus mempunyai kemampuan menggunakan media, sehingga tercapai tujuan dakwah

e. Kualitas Media

1. Kualitas media dapat menimbulkan hasil yang maksimal dalam kegiatan dakwah

2. Jika kualitas media minim sekali maka hasil yang dicapai juga akan minim

f. Ketersediaan Media

1. Media yang tersedia dengan jumlah yang besar akan memudahkan dalam pengoperasiannya

2. Media yang terbatas maka akan sedikit sekali yang dihasilkan dalam mencapai tujuan dakwah.

Keberhasilan dakwah tidak semata-mata terletak pada format dan isi (pesan) serta peran da’I berikut partisipasi mad’unya, tetapi tergantung pada metode dan media yang dipergunakan. Pesan dakwah akan berhasil dicerna mad’unya manakala da’I dapat menggunakan metode dan media yang tepat. Semua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan menjadi syarat bagi keberhasilan penyelenggaraan dakwah. Media sebagai sarana dakwah akan mendapatkan manfaatnya yang nyata jika difungsikan secara optimal. Terlebih ketika masyarakat memasuki zaman ilmu pengetahuan, pengaruh imprelisme media informasi sungguhg semakin nyata. Sementara dikalangan umat Islam umumnya kita juga mulai menyaksikan adanya semacam pergeseran proporsionalitas struktur penggunaan media dakwah, yakni dakwah bil lisan.

Dalam hal ini berarti media massa difungsikan sebagai media dakwah, dimana melihat fungsi komunikasionalnya, maka jelaslah bahwa media seperti hal

tersebut diatas menduduki peran yang sangat penting dan menentukan dalam kehidupa masyarakat. Menyajikan informasi, edukasi dan hiburan.

Media radio siaran dianggap sebagai media komunikasi efektif karena : 1. Memiliki Daya Langsung

Pesan dakwah dapat disampaikan secara langsung kepada khalayak, proses penyampaiannya tidak begitu kompleks. Dari ruangan siaran melalui siaran modulasi diteruskan ke pemancar lalu sampai ke pesawat penerima radio. Pesan dakwah langsung diterima di mana saja, dikantor, di rumah, dan lain sebagainya. 2. Memiliki Daya Tembus

Siaran radio menjangkau wilayah yang luas. Semakin kuat pemancarnya semakin jauh jaraknya. Pemancar yang bergelombang pendek (Short Wave) dengan kekuatan 500-1000 kw dengan arah antena tertentu dapat menjangkau seluruh dunia.

3. Memiliki Daya Tarik

Daya tarik media radio siaran ialah terpadunyan suara manusia, musik dan bunyi tiruan (Sound Effect) sehingga mampu mengembangkan daya reka pendengarnya.

BAB III

GAMBARAN UMUM RADIO IC 108 FM

Dokumen terkait