• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN ACAK KELOMPOK POLA FAKTORIAL AxB

Ekstrak Bawang Putih Homogeneous Subsets

X. RANCANGAN ACAK KELOMPOK POLA FAKTORIAL AxB

Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial AxB yaitu terdiri dari dua peubah bebas atau faktor (A dan B) dan kedua faktor tersebut saling diduga berinteraksi dan kedua faktor tersebut termasuk dalam klasifikasi silang. Terdapat satu peubah pengganggu atau sampingan yang disebut kelompok dan tidak berinteraksi dengan peubah lainnya.

Model Matematisnya :

ABij : Interaksi antara Faktor A dengan Faktor B

є

ijk : Pengaruh galat pada Faktor A taraf ke-i, Faktor B taraf ke-j dan kelompok ke-k

Teladan 7.

Seorang ingin mengetahui pengaruh Konsentrasi dan lama Desinfeksi Hidrogen Peroksida (H2O2) terhadap jumlah bakteri E coli per ml air limbah RPH Pesanggaran Denpasar. Konsentrasi Hidrogen Peroksida (H2O2) yang diberika 0,0%, 0,15%, 0,30% dan 0,45% dan lama Desinfeksi 0, 2, 4 dan 6 jam. Pengambilan sampel air limbah sebanyak 8 liter untuk diberikan perlakuan, yaitu dibagi menjadi 16 kombinasi perlakuan, dengan cara yang sama diulang sebanyak 3 kali, dan pengambilan sampel dilakukan setiap 4 harti sekali.

Tabel 7. Jumlah Bakteri E. Coli (Data Transformasi Log Y. seperti tampak pada Gambar 1.10.

Gambar 1.10. Kotak Dialog Variable View Klik Data View, maka munncul Gambar 2.10

Gambar 2.10 Data View

10.1.Analisis Deskriptif

Analisis deskripif diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data, dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah mean (Rataan) dan ukuran penyebarannya adalah Std Deviation (Standar Deviasi) dari Log Jumlah E coli. pada Konsentrasi Hidrogen Peroksida yang berbeda dan lama desinfeksi selama 6 jam hari.yaitu 0, 2, 4 dan 6 jam) . Disamping itu juga untuk pengaruh Kelompok atau waktu pengambilan sample, apakah ada variasi harian jumlah E coli pada air limbah RPH Pesanggaran Denpasar

Klik Analyze pada Gambar 3.9, Klik Compare Means, lalu pilih Means, maka muncul Gambar 3.10.

Klik Log Jumlah E coli, pindahkan dengan tanda► ke kotak Dependent List Klik Kelllompok, pindahkan dengan tanda► ke kotak Independent List

Klik Konsentrasi Hidrogen Peroksida, pindahkan dengan tanda► ke kotak Independent List Klik Klik Lama Desinfeksi, pindahkan dengan tanda► ke kotak Independent List

Klik OK, maka diperoleh hasil analisisnya

Gambar 3.10 Kotak Dialog Mean

Means

Log. Jumlah E. coli * Konsentrasi Hidrogen Peroksida Log. Jumlah E. coli

Konsentrasi Hidrogen Peroksida N Mean Std Deviation

.00 12 8.303575 .682517

.15 12 6.189850 .831785

.30 12 5.764150 .767343

.45 12 5.143917 .721236

Lama Desinfeksi (Jam) N Mean Std. Deviation Konsentrasi Hidrogen Peroksida dengan lama desinfeksi (K*L). Disamping itu untuk mengetahui pengaruh Kelompok terhadap Log Jumlah e coli air limbah RPH Pesanggaran Sedangkan uji setelah analisis ragam diperlukan untuk mengetahui apa ada perbedann mean (rataan) Log jumlah e coli antara Konsentrasi Hidrogen Peroksida yang diberikan dan antara lama desinfeksi 0, 2, 4, dan 6 jam yaitu dengan Uji Duncan. Prosedur analisis ragam dan uji rataannya sebagai berikut : Klik Analyze, kemudian pilih Linear Model, Kelik Univariate, maka muncul Gambar 4.10

Gambar 4.10 Kotak Dialog Univariate

Klik Log Jumlah E coli, pindahkan dengan tanda ►ke Dependent Variable Klik Kelompok, pindahkan dengan tanda ►ke Fixed Factor*s)

Klik Konsentrasi Hidrogen Peroksida, pindahkan dengan tanda ►ke Fixed Factor*s) Klik Lama Desinfeksi, pindahkan dengan

tanda ►ke Fixed Factor*s)

Klok Post Hoc, maka muncul Gambar 5.10

Klik K, pindahkan dengan tanda ►Post Hoc Tests for Klik L, pindahkan dengan tanda ►Post Hoc Tests for Tandai dengan tanda V pada Kotak Duncan

Klik Continu, maka layar kembali ke Gambar 4.10, kemudian Klik Paste, maka muncul Gambar 6.10

Gambar 6.10 Kotak Dialog Syntax

Perhatikan /DESIGN = Kelompok K L K*L, mungkin di lahar anda akan muncul tidak seperti Gambar 6.10., sesuaikan dengan gambar tersebut.

Klik tanda ►untuk menjalankan program, maka diperoleh hasil analisisnya

Univariate Analysis of Variance

(g) Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Log. Jumlah E. coli

Source Type III Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

Corrected Model 92.195 17 5.423 389.331 .000 Intercept 1935.707 1 1935.707 138962,990 .000

KELOMPOK 3.214E-02 2 1.607E-02 1.154 .329

Corrected Total 92.613 47

a R Squared = .995 (Adjusted R Squared = .993)

Kesimpulan :

Kelompok (Waktu pengambilan sampel) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri E coli per ml air limbah RPH Pesanggaran denpasar (lihat Sig 0,329>0,05), Konsentrasi Hidrogen Peroksida dan lama Desinfeksi berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah bakteri E coli per ml air limbah RPH Pesanggaran denpasar (lihat Sig 0,000< 0,01).

Terjadi interaksi yang sangat nyata (P<0,01) antara Konsentrasi Hidrogen Peroksida dengan Lama desinfeksi terhadap jumlah bakteri E coli per ml air limbah RPH Pesanggaran denpasar (lihat Sig 0,000<0,05).

Post Hoc Tests

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) = 1.393E-02.

a Uses Harmonic Mean Sample Size = 12.000.

b Alpha = .05.

Kesimpulan Uji Duncan :

Makin tinggi Konsentrasi Hidrogen Peoksida yang diberikan terjadi penurunan jumlah bakteri E. coli yang nyata (P>0,05).

Makin lama waktu Desinfeksi terjadi penurunan jumlah bakteri E coli yang nyata (P<0,05).

Kedua uji Duncan tersebut diatas dilakukan pada Alpha 0,05, sehingga disimpulkan nyata (P<0,05), uji Duncan juga bisa dilakukan pada Alpha 0,01 dan disimpulkan sangat nyata (P<0,01).

10.3. Analisis Regresi.

Analisis reresi diperlukan untuk mencari hubungan antara Konsentrasi Hidrogen Peroksida (K) dan Lama Desinfeksai (L) dengan log jumlah E coli (Y), oleh karena kedua faktor yaitu faktor konsentrasi hydrogen peroksida dan faktor lama desinfeksi bersifak kualitatif, maka kita lakukan Analisis Regresi antara Konsentrasi Hidrogen Peroksida (K) dan Lama Desinfeksai (L) dengan log jumlah E coli (Y). Persamaan regresi penduga adalah masing-masing dalam bentuk polinom pangkat 3, serta interaksinya, dengan persamaan garis Regresi dugaan sebagai berikut : Y = o + 1K + 2K2 + 3K3 + 4L +5L2 + 6L3 + 7K L+ 8K L2+ 9K L3+102 L+ 11K2 L3

+ 12 K 2 L3 + 13 K 3 L+ 14 K 3 L2+ 15 K 3 L3

Kita kembali ke Gambar 2.10., hilangkan atau delete Kelompoknya, lalu Klik Compute, maka muncul Gambar 7.10.

Gambar 7.10. Compute Variable

Ketik KK pada Target Variable dan L*L pada Numeric Expression, Klik OK Denan cara yang sama :

Ketik KKK pada Target Variable dan K*K*k pada Numeric Expression, Klik OK Ketik LL pada Target Variable dan L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik LLL pada Target Variable dan L*L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KL pada Target Variable dan K*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KLL pada Target Variable dan K*L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KLLL pada Target Variable dan K* L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KKL pada Target Variable dan K* K*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KKLL pada Target Variable dan K*K*L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KKLLL pada Target Variable dan K*K* L*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KKKL pada Target Variable dan K*K* K*L pada Numeric Expression, Klik OK Ketik KKKLL pada Target Variable dan K* K*K*L*L pada Numeric Expression, Klik OK

Gambar 8.10 Data View

Klik Analyze, pilih Regression, kemudian Lenear, maka muncul Gambar 9.10

Gambar 10.10 Linear Regression

Klik Log Jumlah E coli, kemudian dengan tanda ► ke kotak Dependent

Klik Konsentrasi Hidrogen Peroksida (K), Lama Desinfeksi (L), KK, KKK, LL, LLL, KL, KLL, KLLL, KKL, KKLL, KKLLL, KKKL, KKKLL, KKKLLL, kemudian dengan tanda

► ke kotak Independent(s)

Pilih atau Klik Stepwise pada kotak Method

Klik Ok maka diperoleh hasil analisisnya (dalam tampilan hasil analisis sebagian yang dianggap tidak penting telah di delete)

Regression Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .816 .666 .659 .820303

2 .895 .801 .792 .640095

3 .951 .905 .899 .447104

4 .972 .945 .940 .342850

5 .991 .983 .981 .194701

ANOVA

a Predictors: (Constant), KL

b Predictors: (Constant), KL, Konsentrasi Hidrogen Peroksida c Predictors: (Constant), KL, Konsentrasi Hidrogen Peroksida, KKL

d Predictors: (Constant), KL, Konsentrasi Hidrogen Peroksida, KKL, Lama Desinfeksi (Jam)

e Predictors: (Constant), KL, Konsentrasi Hidrogen Peroksida, KKL, Lama Desinfeksi (Jam), KKKL

f Predictors: (Constant), KL, Konsentrasi Hidrogen Peroksida, KKL, Lama Desinfeksi (Jam), KKKL, KK

g Predictors: (Constant), KL, KKL, Lama Desinfeksi (Jam), KKKL, KK h Predictors: (Constant), KL, KKL, Lama Desinfeksi (Jam), KKKL, KK, LLL i Predictors: (Constant), KL, KKL, Lama Desinfeksi (Jam), KKKL, KK, LLL, KLLL

Coefficients

Konsentrasi Hidrogen Peroksida -3.903 .706 -.471 -5.527 .000

3 (Constant) 8.174 .118 69.000 .000

KL -2.834 .297 -1.641 -9.547 .000

Konsentrasi Hidrogen Peroksida -4.870 .512 -.588 -9.502 .000

KKL 5.014 .722 1.239 6.945 .000

4 (Constant) 7.584 .139 54.736 .000

KL -3.898 .296 -2.257 -13.186 .000

Konsentrasi Hidrogen Peroksida -3.183 .494 -.384 -6.447 .000

KKL 6.129 .588 1.515 10.427 .000

Lama Desinfeksi (Jam) .222 .039 .357 5.642 .000

5 (Constant) 7.584 .079 96.385 .000

KL -7.251 .389 -4.198 -18.643 .000

Konsentrasi Hidrogen Peroksida -3.183 .280 -.384 -11.352 .000

KKL 27.529 2.264 6.803 12.160 .000

Lama Desinfeksi (Jam) .254 .023 .409 11.245 .000

KKKL -31.704 3.317 -3.488 -9.557 .000

6 (Constant) 7.471 .086 86.699 .000

KL -7.735 .412 -4.479 -18.783 .000

Konsentrasi Hidrogen Peroksida -.925 .923 -.112 -1.002 .322

KKL 28.605 2.170 7.069 13.184 .000

Jadi Persamaan Garis Regresinya yang dipilih adalah yang No. 9, karena nilai R nya palinga besar (0,994) dan semua koefisien garis regresinya sangat nyata (P,0,01) dengan persamaan sebagai berikut :

Y = 7.298 – 6.164K 2 + 0.429L - 0.004073L3 – 8.236KL+ 0.01082 KL3+ 28.85K 2L - 31.704 K 3L Untuk bisa menggambar dalam satu Grafik, maka kita buat Data View seperti Gambar 8.10. dengan Kolom diisi dengan K, L dan Y, pada K dan Y datanya diisi seperti Gambar 11.10.

Gambar 11.10. Data View

Gambar 11. 10 Compute Variable.

Sebelum ditampilkan dalam bentuk Grafik , definisikan dulu Variabelnya seperti tampak pada Gambar 12.10, sehingga grafiknya tampak lebih menarik,

Klik Graphs, pilih dan Klik Line, Klik Mutiple, Klik Difine, maka muncul Gambar 12.10. tandai atau Klik Other statistic (e.g. mean).

Klik Log Jumlah E coli, pindahkan dengan tanda ►ke Variable Klik Lama Desinfeksi ), pindahkan dengan tanda ►ke Catagori Axis

Klik Konsentrasi Hidrogen peroksida, pindahkan dengan tanda ►ke Define Lines by

Gambar 13.10. Kotak Dialog Define Multiple Line

Graph

Dari Grafik diatas dapat disimpul;kan bahwa :

Makin tinggi konsentrasi Hidrogen Peroksida yang diberikan jumlah bakteri E coli semakin menurun.

Semakin lama waktu Desinfeksi yang diberikan Hidrogen Peroksida jumlah E coli-nya semakin menurun, sedangkan yang tidak diberikan Hidrogen Peroksida (0,00) jumlah E coli-nya semakin meningkat.

XI. RANCANGAN ACAK LENGKAP POLA TERSARANG

Rancangan Acak Lengkap Pola Tersarang adalah rancangan percobaan dengan materi homogen atau tanpa peubah pengganggu, terdiri dari dua peubah bebas atau faktor dalam klasifikasi tersarang yaitu Faktor A terdiri dari a taraf dan Faktor B terdiri dari b taraf yang tersarang (tergantung) dari pada Ai. (taraf B pada A1 tidak sama dengan taraf B pada A2 dan seterusnya) Rancangan ini seolah-olah terdiri dari dua atau lebih Rancangan Acak Lengkap yang responsnya sama kemudian digabung menjadi satu model percobaan.

Model Matematisnya :

є

ijk : Pengaruh galat pada Faktor A taraf ke-i, Faktor B taraf ke-j dan Ulangan ke-k Teladan 8.

Seorang peneliti ingin mengetahui perubahan pH daging ayam yang disimpan pada suhu dingin (5oC) selama penyimpanan 0, 4 dan 8 hari dan suhu beku (0oC) selama 0, 1 dan 2 bulan.

Tabel 8. Data pH Daging Ayam yang Disimpan pada Suhu Dingin dan Beku.

Suhu

Dokumen terkait