3.2 Metode Penelitian
3.2.5 Rancangan Analisis
Untuk memperoleh hasil penelitian, diperlukan adanya sebuah
perancangan untuk melakukan analisa pada data yang telah dikumpulkan. Berikut
penjelasan mengenai rancangan analisis.
3.2.5.1 Rancangan Analisis
Dalam penelitian ini, analisis yang dilakukan oleh peneliti adalah
Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif.Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif menurut Husein
Umar (2003:30) adalah:
“Tujuan riset ini bersifat suatu paparan untuk mendeskripsikan hal-hal yang ditanyakan dalam riset, seperti siapa, yang mana, kapan dan dimana”
Dari kutipan diatas dapat diketahui bahwa tujuan dari riset deskripsi
adalah untuk memaparkan objek yang diteliti.
Pada penelitian ini, digunakan satu jenis analisis yaitu analisis
deskriptif dengan variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan
untuk melihat penyebab dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan.
1. Langkah pertama yaitu merumuskan masalah dan sasaran penelitian. Ratusan
hal dapat dikumpulkan dan diteliti dalam suatu penelitian, tetapi penelitian
yang bermanfaat bagi PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari
harus didasarkan atas permasalahan keputusan yang dihadapi oleh PT. Bank
Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari. Dalam hal ini penulis
merumuskan masalah yaitu, bagaimana untuk mengetahui perkembangan PT.
Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari.
2. Menentukan suatu informasi yang dibutuhkan dengan cara yang efisien.
Biasanya ditempuh dengan cara mengumpulkan data primer dan data
sekunder. Dari penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan
3. Mengumpulkan data dan informasi dengan cara penulis mendatangi langsung objek penelitian dan mewawancara secara langsung salah satu pegawai atau
pihak yang berwenang di PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM
Mentari.
4. Menganalisis perkembangan Gadai Syariah sebagai salah satu sumber pembiayaan pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari.
64
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah PNM Mentari Kabupaten Garut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
:
1. Perkembangan Gadai Syariah Periode 2007-2011 pada PT. Bank Pembiayaan
Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari Kabupaten Garut.
1. Gadai setiap tahun megalami perubahan, tetapi jumlah Gadai terkadang
megalami peningkatan meskipun pernah terjadi penurunan. Peningkatan
dan penurunan itu disebabkan oleh beberapa hal.
Penyebab kenaikan outstanding gadai :
a) Disebabkan kebutuhan yang semakin meningkat
b) Disebabkan karena dari sebagian besar nasabah gadai merupakan
nasabah yang bergerak di sector perdagangan dimana kebutuhan modal
yang semakin meningkat mengakibatkan nasabah meminjam lebih
besar
c) Disebabkan banyaknya pencairan di atas plapond 20 juta ke atas
d) Kurangnya pelunasan gadai sehingga pencairan gadai dominan
Penyebab Penurunan Oustanding :
a) Penurunan Oustanding biasaya dikarenakan banyak pelunasan gadai
dibandingkan pencairan gadai
b) Dikarenakan sebagaian besar nasabah merupakan pedagang sehingga
di saat saat tertentu mereka lebih menahan untuk mengadai (ketika
memasuki kenaikan BBM)
c) Atau lebih tepatnya penurunan outstanding di akibatkan oleh besarnya
pelunasan gadai dibandingkan pencairan gadai
d) Banyaknya pelunasan dalam jumlah nominal pinjaman yang lebih
besar.
2. Perkembangan Nasabah Gadai Syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah PNM Mentari Kabupaten Garut mengalami penurunan dan
peningkatan penurunan terjadi pada tahun 2008 dan 2010. Penurunan dan
peningkatan jumlah gadai dipengaruhi dengan besar kecilnya kebutuhan
nasabah.
3. Persyaratan Gadai Syariah pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PNM
Mentari Kabupaten Garut
a) Memiliki emas asli minimal 2 gram.
b) Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Surat Izin Mengemudi (SIM)
c) Biaya-biaya yang dikenakan: administrasi dibayar di muka, sewa tempat
dibayar saat pelunasan dan biaya terkait proses lelang (jika emas
dilelang).
4. Proses Penyaluran Pembiayaan pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
PNM Mentari Kabupaten Garut
a. CS memberikan penjelasan menyeluruh mengenai Gadai kepada nasabah.
b. Nasabah menyerahkan Foto copy identitas diri yang masih berlaku dengan
menunjukkan aslinya.
c. Nasabah menyerahkan emas kepada CS. Kemudian nasabah menerima
tanda serah terima emas.
d. CS kemudian melakukan taksiran awal di hadapan nasabah dengan
menggunakan STLE (Standar Taksiran Logam Emas). Selanjutnya CS
memberitahukan nilai taksiran emas, pinjaman yang bisa diterima nasabah,
rincian biaya, dan informasi lainnya.
e. Setelah melakukan komunikasi, nasabah mengisi formulir aplikasi
permohonan gadai dan menandatanganinya. Adapun hal-hal yang menjadi
penting untuk dicantumkan adalah identitas nasabah yang wajib sesuai
dengan KTP yang dimilikinya.
f. Seluruh data yang telah diisi oleh nasabah diverifikasi oleh CS. Kemudian
CS mulai melakukan pencatatan pada kolom hasil taksiran emas yang
terdapat dalam formulir permohonan gadai untuk kemudian diserahkan
kepada supervisor atau Pemimpin Seksi di PT. Bank Pembiayaan Rakyat
5. Proses Eksekusi Jaminan Emas pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
PNM Mentari Kabupaten Garut dilakukan jika dalam waktu 4 hari sesudah
tanggal jatuh tempo nasabah tidak melakukan konfirmasi, maka bank akan
melakukan penjualan barang jaminan emas. Sedangkan, jika pada saat masa
tenggang nasabah memutuskan tidak bisa melunasi pembiayaan dan ingin
melakukan pelelangan dengan pihak yang ia pilih sendiri, maka bank akan
mengakomodir hal tersebut dengan catatan bahwa proses penjualan harus
dilakukan dihadapan bank.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT.Bank Pembiayaan Rakyat
Syaraiah PNM Mentari Kabupaten Garut, penulis ingin memberikan saran yang
mudah-mudahan dapat berguna bagi perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan
kinerja perusahaan.
1. Gadai Emas merupakan sumber Pembiayaan serbaguna dengan jaminan
emas, maka dari itu untuk meningkatkan jumlah gadai, maka bank harus
dapat menarik minat masyarakat dengan cara lebih meningkatkan promosi
terhadap calon nasabah yang akan mengadaikan emas, dengan
memberikan fasilitas yang menarik.
2. Produk Gadai Emas yang dimiliki oleh bank harus memberikan
kemudahan dengan berbagai fasilitas kepada nasabahnya dan juga harus
melalui media iklan seperti brosur dan media lainnya. Dengan demikian
bank akan lebih banyak memperoleh nasabah gadai.
3. Pembiayaan dalam bentuk gadai emas telah memberikan banyak
kontribusi bagi sumber pembiayaan kepada masyarakat dengan jaminan
emas. Namun Bank juga harus memperhatikan produk pembiayaan
lainnya. Fasilitas dan kemudahan yang diberikan bank bagi produk
pembiayaan harus lebih ditingkatkan.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bisa lebih banyak mengambil
data lebih dari 5 tahun dan pengolahan datanya tidak hanya secara
Husein Umar. 2008. Metodologi Penelitian. Raja Grafindo. Jakarta.
I Made Wirartha (2006:39) Wirartha, I Made. 2006. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi Offset.
Lita Wulantika. Modul Bank Dan Lembaga Keuangan. Bandung Moh. Nazir. 2004. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA. Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Situs Web : http://www.jurnalekonomi.com
Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung.