• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

3.4 Pengembangan Dan Perancangan Sistem

3.4.10 Rancangan ERD

Gambar 3.11 Rancangan ERD Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Mobile

Pada gambar 3.11 adalah rancangan ERD yang menggambarkan hubungan antar tabel. Tabel yang berelasi yaitu tabel users dan koneksi. Relasi yang terjadi adalah one to many, sehingga primary key pada tabel users akan menjadi foreign

key pada tabel koneksi. Tabel koneksi juga berelasi dengan tabel perangkat. Relasi yang terjadi adalah one to many, sehingga primary key pada tabel perangakat akan menjadi foreign key pada tabel koneksi. Tabel aktivitas juga berelasi dengan tabel koneksi. Relasi yang terjadi adalah many to many, sehingga primary key pada tabel koneksi akan menjadi foreign key pada tabel aktivitas. Tabel alarm berelasi denga table aktifitas. Relasi yang terjadi many to many, sehingga primary key pada table aktifitas akan menjadi foreign key pada table alarm.

Pada schema data ini akan diuraikan secara terperinci tentang tabel-tabel yang digunakan dalam sistem. Adapun tabel-tabel yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Tabel users

Tabel users berfungsi sebagai menyimpan data user dan perangkat android. Pada tabel ini terdapat 2 field, yaitu id_users, dan type_android.

Primary Key pada tabel ini adalah field id_users. Skema data tabel user adalah seperti table 3.2 berikut ini .

Tabel 3.2 Tabel Users 2 type_android varchar 50 Type android

2. Tabel perangkat

Tabel perangakat berfungsi sebagai menyimpan data perangkat mikrokontroler. Pada tabel ini terdapat 2 field, yaitu id_perangkat, dan type_perangkat. Primary Key pada tabel ini adalah field id_perangkat.

Skema data tabel user adalah seperti table 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Tabel Perangkat

Tabel koneksi berfungsi sebagai menyimpan data perngakat dan android yang terhubung. Pada tabel ini terdapat 4 field, yaitu id_user, dan id_perangkat. Primary Key pada tabel ini adalah field id_koneksi, dimana untuk mengubungkan perangkat dengan android users menggunakan Foreign Key id_user untuk mengidentifikasi perangkat android users dan Foreign Key id_perangakat sebagai id untuk perangkat mikrokontroler.

Skema data tabel user adalah seperti table 3.4 berikut ini Tabel 3.4 Tabel Koneksi 4 tgl_terhubung date - tanggal terhubung

4. Table aktivitas

Tabel aktivitas berfungsi sebagai menyimpan data aktivitas yang terjadi pada mikrokontroler dan android yang terhubung. Pada tabel ini terdapat 4 field, yaitu id_aktivitas sebagai Primary Key dan id_koneksi sebagai Foreign Key sebagai penanda aktivitas dari koneksi perangkat android dan mikrokontroler, disini juga terdapat field tgl_jam untuk mencatat waktu kejadian serta keterangan aktivitas yang terjadi. Skema table aktivitas seperti tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5 Tabel Aktivitas 4 keterangan varchar 100 Keterangan Aktivitas

5. Tabel Alarm

Tabel alarm berfungsi sebagai menyimpan data alarm yang terjadi pada mikrokontroler dan android yang terhubung. Pada tabel ini terdapat 3 field, yaitu id_alarm sebagai Primary Key dan id_Aktivitas sebagai Foreign Key sebagai penanda alarm dari koneksi perangkat android dan mikrokontroler, disini juga terdapat field tgl_jam untuk mencatat waktu kejadian. Skema tabel alarm seperti tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 Tabel Alarm No Field Name Field

Type

Field Size

Description

1 id_alarm varchar 10 Primary key

2 id_Aktivitas varchar 10 Foreign key 3 tgl_jam datetime - Waktu kejadian 3.4.11 Desain Logika Program

Gambar 3.12 Desain Logika Program Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Mobile

Pada gambar 3.12 diatas merupakan desain logika aplikasi secara keseluruhan dimana apabila mikrokontroler mendeteksi kebocoran maka

mikrokontoler akan menyalakan lampu berwarna merah, dan buzzer akan berbunyi serta mikrokontoler akan mengirimkan data keserver bahwa ada kebocoran gas yang terjadi, apabila data terkirim ke server maka apabila android terhubung dengan mikrokontoler maka server akan mengirimkan notifikasi ke perangkat android dan apabila tidak ada terjadi kebocoran gas maka lampu akan berwarna hijau.

44 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah alat pendeteksi kebocoran gas LPG menggunakan mikrokontroller berbasis mobile ini direalisasikan, perlu dilakukan berbagai pengujian untuk mengetahui cara kerja perangkat dan menganalisa tingkat reliabilitas, kelemahan dan keterbatasan spesifikasi fungsi dari sistem yang telah dibuat. Selain itu pengujian ini juga dilakukan untuk mengetahui tentang bagaimana pengkondisian agar alat ini dapat dipakai dengan optimal.

Pengujian akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.

 Pengujian aplikasi Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan

Mikrokontroller Berbasis Mobile.

 Pengujian unit sistem pada rangkaian Alat Pendeteksi Kebocoran Gas

LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile.

 Pengujian sistem untuk mengetahui konfigurasi yang paling sesuai guna

optimalisasi pada proses pembacaan kadar gas yang terdapat di sekitar sensor MQ-6 , pengujian tersebut meliputi :

a. Pengujian kandungan gas dalam ruangan tersebut yang dibutuhkan dalam memberikan informasi melalui indikator Speaker Buzzer, LED dan Notifikasi pada smartphone.

4.1 Pengujian Aplikasi Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

Pengujian software dilakukan untuk mngetahui perangkat aplikasi tersebut terhubung atau tidak nya pada pada mikrokontroller dan juga memberikan informasi berupa notifikasi, dan riwayat pendeteksian gas bocor. Yang dilakukan pada aplikasi agar terhubung dengan mikrokontroller tersebut adalah dengan cara memasukan ID perangkat yang sudah di atur pada mikrokontroller tersebut seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Memasukan ID Perangkat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

Dari pengujian di atas dengan cara memasukan ID perangkat maka, pengujian selanjutnya adalah ketika ID perangkat sudah sesuai dengan yang ada di mikrokontroller dan pilih tambahkan maka aplikasi tersebut dapat terhubung secara otomatis seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Perangkat Terhubung Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile Pada Smartphone

4.2 Pengujian Unit Sistem Pada Rangkaian Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

Pengujian hardware dilakukan dengan memeriksa beberapa fungsi perangkat indikator pada point – point seperti Sensor MQ-6, Microcontroller, Speaker Buzzer, LED Pengujian dilakukan dengan mengamati indikator, pada pengkondisian yang berbeda, guna mengindikasi kesalahan yang terdapat pada rangkaian sensor pendeteksi gas bocor.

4.3 Pengujian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

Dari hasil pengujian, didapatkan kondisi indikator pada sistem pendeteksi kebocoran gas LPG menggunakan mikrokontroller berbasis mobile seperti yang diterangkan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pengujian Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

Komponen Status Keterangan

Buzzer Off Sesuai rencana

Microcontroller On Sesuai rencana

LED Indikator On Sesuai Rencana

Notifikasi Off Sesuai Rencana

Dari hasil yang didapatkan pada pengujian, pada saat power up LED power supply akan menyala pada microcontroller, sementara buzzer tidak berbunyi, dan LED indikator menyala mengindikasikan bahwa tidak ada proses pembacaan objek, sedangkan notifikasi tidak muncul pada smartphone yang sudah terhubung. Berikut gambar dapat diliat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Pengujian Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile

4.4 Pengujian Kandungan Gas LPG Yang Dibutuhkan Sistem Dalam Pembacaan Objek

Sensor MQ-6 memiliki tingkat keakurasian tinggi dan memiliki sensitifitas yang cukup tinggi juga dan dapat di gunakan dalam berbagai kondisi seperti Iso-butane, propane, LNG. Sensor ini dapat mendeteksi gas pada konsentrasi di udara antara 200 sampai 10000 ppm (part per million).

4.4.1 Pengujian Pembacaan Kandungan Gas LPG (<300)

Pengukuran dilakukan pada saat kandungan gas LPG kurang dari 300 ppm seperti yang di tunjukkan pada gambar 4.4 dan 4.5 berikut ini.

Gambar 4.4 Deteksi Gas LPG Di Bawah 300 ppm

Gambar 4.5 Kandungan Gas LPG Di Bawah 300 ppm

Pada kandungan gas LPG ini, sistem akan menampilkan bahwa kandungan gas LPG yang berada di udara sekitar dapat dikatakan sangat aman dan lampu LED hijau akan menyala, LED merah tidak menyala, buzzer tidak berbunyi dan dan pada smartphone tidak ada informasi berupa notifikasi. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Pengujian Kandungan Gas LPG Di Bawah 300 ppm

4.4.2 Pengujian Pembacaan Kandungan Gas LPG (>300 dan <800 ppm) Pengukuran dilakukan saat kandungan gas LPG di bawah 800 ppm, seperti yang di tunjukkan pada gambar 4.6 dan 4.7 berikut ini.

Gambar 4.6 Pengujian Gas LPG >300 Dan <800 ppm Kadar Gas Terhadap

Sensor Sistem Pengukur Gas

0 ppm Tidak Terbaca

50 ppm Tidak Terbaca

100 ppm Tidak Terbaca

150 ppm Tidak Terbaca

200 ppm Tidak Terbaca

299 ppm Tidak Terbaca

Gambar 4.7 Kandungan Gas LPG >300 Dan <800 ppm

Pada kadar gas 800 ppm ini sistem akan menampilkan bahwa kandungan gas LPG yang berada di udara dapat dikatakan waspada dan lampu LED merah akan menyala dan berkedip bersamaan dengan buzzer yang berbunyi pendek. Pada saat ini juga smartphone juga tidak mendapatkan informasi berupa notifikasi. Kondisi ini menandakan bahwa masih aman dan tidak dapat menimbulkan ledakan. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Pengujian Kandungan Gas LPG (>300 Dan <800 ppm) Kadar Gas Terhadap

Sensor Sistem Pengukur Gas

800 ppm Terbaca

700 ppm Terbaca

600 ppm Terbaca

500 ppm Terbaca

400 ppm Terbaca

300 ppm Terbaca

4.4.3 Pengujian Pembacaan Kandungan Gas LPG (>800)

Pengukuran dilakukan pada saat kandungan gas LPG lebih dari 800 ppm, seperti yang di tunjukkan pada gambar 4.8 dan 4.9 berikut ini.

Gambar 4.8 Pengujian Gas LPG Di Atas 800 ppm

Gambar 4.9 Kandungan Gas LPG Di Atas 800 ppm

Gambar 4.10 Notifikasi Pada Smartphone

Pada kandungan gas LPG ini, sistem akan menampilkan bahwa kandungan gas LPG yang berada di udara dapat dikatakan tidak aman atau berbahaya dan lampu LED merah akan menyala tanpa berkedip bersamaan dengan buzzer yang berbunyi panjang. Pada saat ini juga smartphone akan mendapatkan informasi berupa notifikasi. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, didapatkan hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pengujian Kandungan Gas LPG Lebih Dari 800 ppm Kadar Gas Terhadap

Sensor Sistem Pengukur Gas

800 ppm Terbaca

900 ppm Terbaca

1000 ppm Terbaca

1100 ppm Terbaca

1200 ppm Terbaca

1300 ppm Terbaca

1400 ppm Terbaca

1500 ppm Terbaca

4.5 Pengujian Kandungan Gas LPG Berdasarkan Jarak

Berikut ini tabel pengujian kandungan kadar gas LPG berdasarkan jarak antara sumber gas LPG dengan sensor MQ-6. Tabel berikut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.5 Pengujian Kandungan Gas LPG Berdasarkan Jarak Jarak Sumber Gas LPG

Dengan Sernsor MQ-6

Waktu Yang Dibutuhkan

1 Cm 12.24 Detik

5 Cm 28.04 Detik

10 Cm 41.46 Detik

Dari tabel di atas dapat di jelaskan bahwa sensitivitas pada sensor MQ-6 tersebut berdasarkan jarak memiliki rentan waktu yang berbeda di setiap jarak yang berbeda. Maka dari itu faktor jarak dan besarnya ruangan juga dapat mempengaruhi sensitifitas pada sensor MQ-6 tersebut, tergantung kadar gas yang berada di udara pada ruangan tersebut.

4.6 Grafik Kandungan Gas

Berikut adalah grafik kandungan kadar gas LPG dalam ruangan yang berada di sekitar tabung gas LPG setiap detik yang terdeteksi pada sensor MQ 6. Dapat dilihat pada gambar 4.11 di bawah ini :

Gambar 4.11 Grafik Kandungan Gas

Pada gambar 4.11 di atas dapat dijelaskan bahwa setiap perdetiknya sensor dapat mendeteksi kandungan kadar gas di udara pada ruangan. Yang di mulai dari kondisi aman atau normal ketika terjadinya kebocoran gas pada kadar 300 ppm hingga tingkat yang berbahaya yaitu 1000 ppm dalam kondisi ruangan tertentu yang dapat mengakibatkan ledakan apabila ada pemicu dalam ruangan tersebut.

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Mikrokontroller Berbasis Mobile ini dianalasia dan dilakukan pengujian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem ini berbasis mobile, yaitu memberikan peringatan dini berupa notifikasi pada smartphone ketika terjadinya kebocoran gas LPG.

2. Dengan adanya sistem ini dapat meminimalisir resiko terjadinya ledakan tabung LPG di kalangan masyarakat umum.

3. Sistem ini menggunakan indikator LED dan BUZZER sebagai peringatan ketika terjadinya kebocoran gas LPG.

5.2 Saran

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dianggap perlu adanya saran yang penulis sampaikan kepada penulis selanjutnya agar penelitian ini tidak sampai pada tahap ini saja, melainkan perlu dikembangkan lagi, misalnya :

1. Menambahkan sensor perbandinag jenis gas, sehingga dapat membandingkan gas LPG atau kandungan gas lainnya.

2. Menambahkan berupa FAN atau kipas angin yang menghadap keluar dari ruangan tersebut, sehingga udara yang mengandung gas dapat di buang ke udara bebas agar terhindar dari ledakan tabung gas LPG apabila ada pemicunya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Haris. (2016). Pemantau Isi Kulkas Menggunakan Ethernet Shield R3 Berbasis Arduino Uno R3. Jurnal Informatika.

Desmira, Didik Aribowo. (2016). Desain Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Elpiji Menggunakan Mikrokontroller ATMEGA16. Jurnal Informatika.

Fakhrul Rozi. (2017). Alat Deteksi Dan Kontrol Kebocoran Gas LPG Berbasis Mikrokontroller.

Joko Christian, Nurul Komar (2013). Prototipe Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor Gas MQ2, Board Arduino Duemilanove, Buzzer, dan Arduino GSM Shield pada PT. Alfa Retailindo ( Carrefour Pasar Minggu ). Jurnal Informatika.

Kadir, A. (2015). Buku Pintar Pemrograman Arduino. Yogyakarta: MediaKom.

Kadir, A. (2015). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: MediaKom.

Mahyuzir, T. D. (2003). Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta:

PT. Elex Media Komputer

Pahlevi, D. S. (2013). Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data. Jakarta:

PT. Elec Media Komputindo.

Rendi Satria. (2016). Alat Pendeteksi Kebocoran Gas Lpg Berbasis Mikrokontroller. Jurnal Informatika.

Raharjo, B., Heryanto, I., & Rosdiana K., E. (2014). Modul Pemrograman Web, HTML, PHP, & MySQL. Bandung: MODULA.

Yozi Yozandra. (2017). Alat Pendeteksi Kenocoran Gas Menggunakan Arduino Dengan Notifikasi Buzzer Dan Telegram

Dokumen terkait