• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Pembelajaran Model Didaktik dalam Pendidikan Ma- Ma-tematika Realistik

EVALUASI MODEL DIDAKTIK DALAM PENDIDIKAN MATEMATIKA

4.4 Rancangan Pembelajaran Model Didaktik dalam Pendidikan Ma- Ma-tematika Realistik

1. Skenario pembelajaran (a) Pendahuluan

i. Sebagai apresiasi, diperiksa ulang pengetahuan siswa tentang aturan-aturan yang berlaku pada persamaan linier dua variabel. Guru menuliskan bentuk umum persamaan linier dua variabel seterus-nya guru mengoreksi ingatan siswa tentang komponen atau unsur yang selalu berkaitan dengan sistem persamaan linier dua vari-abel.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

35

ii. Memberikan motivasi, dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dengan memberikan contoh penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.

(b) Pengembangan dan penerapan

Langkah pertama : guru menuliskan soal pemodelan matematika yang lebih mudah dipahami siswa, tetapi solusinya berkaitan dengan per-samaan linier dua variabel, guru memberikan kesempatan kepada siswa sekitar lima menit untuk mencobanya dengan pemahaman sendiri.

Sembari menunggu aktivitas guru berkeliling dalam kelas memantau kegiatan siswa. Lima menit kemudian guru menggali informasi dari siswa, sambil memulai pembahasan soal yang dimaksud. Disela-sela waktu penjelasan agar siswa tetap terfokus terhadap penjelasan, gu-ru hagu-rus melibatkan siswa untuk menstgu-rukturisasi penyelesaian. Agar siswa aktif, sesekali guru harus melemparkan pertanyaan kepada siswa dalam mengisi pola-pola matematika yang muncul. Pada langkah per-tama ini guru masih lebih banyak aktif dibandingkan siswa.

Langkah kedua : kembali guru memberikan soal aplikasi yang lebih kompleks dibandingkan soal yang diberikan pada langkah pertama.

Tetapi diharapkan siswa aktif lebih banyak dari guru.

Langkah ketiga : guru memberi soal lain dan lebih kompleks, di-harapkan siswa aktif dan mampu menyelesaikan secara tuntas, tanpa bimbingan guru.

Misalnya : diberikan konteks soal aplikasi berikut :

i. Dian pergi ke sebuah toko pakaian, dengan membawa 1 lembar uang seratus ribu. Jika ia membeli 2 baju dan 5 celana, uangnya masih kurang 30.000 rupiah. Tapi jika ia membeli 3 baju dan 2 celana, menerima uang pengembalian sebesar 6000 rupiah. Bera-pa harga 1 baju dan 1 celana? Buatlah model matematika dari masalah di atas.

Skenario pembelajaran :

36

1. Strategi Pembelajaran langkah pertama : mengidentifikasi masalah Setelah soal dituliskan di papan tulis, berikan kesempatan kepada siswa untuk memahaminya, tunggu beberapa menit. Dengan metode tanya jawab diminta jawaban siswa untuk mengidentifikasi permasala-han yang ada, guru dapat bertanya kepada siswa dengan pertanyaan apa-apa saja yang diketahui dari masalah ini? Dan apa yang harus dicari? Pertanyaan kedua ini adalah untuk merumuskan arah tu-juan. Sebagai penyederhanaan permasalahan yang ada. Teridenti-fikasi adalah :

i. Jika 2 baju 5 celana uang kurang 30.000 rupiah;

ii. Jika 3 baju dan 2 celana uang kembali 6000 rupiah;

iii. Memisalkan harga 1 baju dengan x dan harga 1 celana dengan y;

iv. Tujuan menghitung harga 1 baju dan 1 celana.

Siswa dikatakan memahami langkah pertama tahap pemodelan apa-bila siswa telah mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang ada pada konteks atau situasi dunia nyata.

2. Strategi pembelajaran langkah kedua : pembentukan model matema-tika Pada langkah ini siswa menggunakan pemikiran matematis, seper-ti penggunaan simbol, pengaturan gambar menggunakan metakognisi (kamampuan menemukan sendiri), dedukasi, dan strategi pemecahan masalah.

Sebab telah diketahui masalah pada soal diatas, guru memerintahkan siswa menggambar atau membuat model terhadap apa yang telah diketahui pada soal tersebut. Sambil menunggu siswa menggambar, guru berkeliling memantau hasil pekerjaan siswa sambil memberikan bimbingan kearah yang dimaksud baik kepada perorangan atau kepa-da keseluruhan siswa. Guru memantau yang dikerjakan siswa kepa-dan mengamati gambar siswa. Kesalahan siswa memahami soal mungkin terjadi pada bagian ini, siswa dapat saja berpikir tidak kritis meng-akibatkan siswa tidak bisa melanjutkan lagi. Gambar yang dimaksud seperti gambar di bwah ini,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

37

Gambar 4.3 Model matematika (ilustrasi jawaban siswa)

Selanjutnya guru dapat memberi instruksi dan bertanya lebih rinci kepada siswa untuk merumuskan model-model matematika yang akan dimunculkan. Misalnya sebagai berikut :

a. Amatilah gambarmu!

b. Coba ceritakan dulu gambar yang kamu buat!

c. Dian membeli apa?

d. Misalkan harga 1 baju dengan salah satu huruf dan harga satu celana dengan salah satu huruf berbeda! (jawaban siswa yang diharapkan : baju = x, celana = y)

e. Untuk gambar pertama yang kamu buat ada berapa baju dan celana?

f. Berarti ada berapa x dan y? (jawaban siswa yang diharapkan : 2x dan 2y)

g. Kalau digabungkan dengan harga bagaimana? (jawaban siswa yang diharapkan : 2x + 5y = 130.000)

h. Lakukan hal yang sama untuk gambar kedua dan ketiga!

i. Dari jawabanmu merupakan sistem persamaan berapa? (jawaban siswa yang diharapkan : sistem persamaan linier dua variabel, variabelnya x dan y)

j. Selanjutnya guru menanyakan tujuan dari permasalahan yaitu

38

harga 1 baju dan 1 celana? Guru kembali mengingatkan siswa tentang aturan sistem persamaan linier dua variabel yaitu ax + by = c, dan mengaitkan informasi yang ditemukan dengan atu-ran ini. Sehingga siswa dapat menuliskan bentuk model matem-atikanya. Pekerjaan pembentukan model matematika, sampai penemuan formula matematika telah selesai. Siswa telah mema-hami proses pembentukan model matematika apabila, siswa dapat menemukan formula matematika yang bersesuaian dengan situasi masalah dunia nyatanya.

3. Strategi Pembelajaran langkah ketiga : bekerja dengan matematika Setelah menemukan bentuk model matematika, siswa diberikan ke-sempatan mengamati bentuk formula tersebut, dan mencoba menyari penyelesaiannya, pada tahapan ini pemikiran matematis dan penge-tahuan dasar matematika siswa sangat berperan. Dengan metode tanya jawab siswa dilibatkan menemukan bentuk equivalen dan me-ngaitkannya dengan formula umum sistem persamaan linier dua vari-abel, melihat kesamaan model matematika yang ditemukan dengan formula umum sistem persamaan linier dua variabel. Menggali penge-tahuan siswa tentang aturan sistem persamaan linier dua variabel.

Siswa diharapkan dapat melihat relasi data yang ditemukan dengan aturan sistem persamaan linier dua variabel yang disebutkan. Dari instruksi yang diberikan guru diharapkan dari jawaban siswa adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

39

Gambar 4.4 Penyelesaian soal SPLDV (ilustrasi jawaban siswa)

Seorang siswa dikatakan telah dapat bekerja dengan matematika sesuai dengan tahapan pemodelan matematika, apabila siswa telah dapat mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk menen-tukan penyelesaian dari suatu model matematika.

4. Strategi pembelajaran langkah keempat : mengartikan solusi matema-tika Dengan metode tanya jawab siswa dapat menjelaskan arti solusi matematika yang ditemukan, dengan menghubungkan kembali kepada persamaan variabel-variabel yang dibuat pada langkah kedua. Siswa dikatakan telah dapat mengartikan solusi matematika, apabila siswa dapat menyebutkan arti dari nilai variabel-variabel yang ditemukan pada solusi matematika.

5. Strategi pembelajaran langkah ke lima : evaluasi hasil matematika i. Guru hendaknya meminta hasil pekerjaan siswa untuk dikoreksi

sebagai bahan refleksi untuk pembelajaran lebih lanjut.

ii. Evaluasi siswa dapat juga dilakukan dengan membagi siswa men-jadi beberapa kelompok untuk berdiskusi.

iii. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mendiskusikan /mem-bandingkan (memeriksa, memperbaiki, menyeleksi) jawabannya dengan teman-teman kelompoknya. Guru berjalan keliling ke-las untuk melihat hasil kerja kelommpok dan memilih beberapa

40

kelompok untuk menampilkan hasilnya di depan kelas.

iv. Guru memberi kesempatan pada seorang siswa dari kelompok yang dipilih untuk menampilkan hasil pekerjaan kelompoknya.

Gambar 4.5 persentase 1 (ilustrasi jawaban kelompok siswa)

Gambar 4.6 Mpersentase 2 (ilustrasi jawaban kelompok siswa)

(a) Melalui diskusi kelas jawaban para siswa dibahas/dibandingkan. Sama-sama penjelasannya bagus, tetapi pada kelompok atau persentasi 1 lebih terperinci dalam penulisan dari pada kelompok 2.

(b) Dari hasil diskusi kelas, guru memberi kesempatan pada siswa un-tuk menarik sebuah kesimpulan tentang defenisi dan langkah-langkah menyelesaikan persamaan linier dua variabel

(c) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bagi yang belum mengerti.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

41

6. Penutup Pembelajaran Menutup pertemuan dengan mengajak siswa merefleksikan apa yang dipelajari pada pertemuan ini. Siswa dapat menuliskan prosedur atau langkah-langkah penyelesaian soal aplikasi sistem persamaan linier dua variabel.

BAB 5

Dokumen terkait