• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

3.2. Rancangan Penelitian

Penelitian dibagi dalam empat tahapan penelitian berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pada tahap pertama akan dikaji mengenai kondisi eksisting kawasan industri Cilegon. Selanjutnya dikaji mengenai gap yang terjadi dengan cara membandingkan kondisi eksisting kawasan dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam penetapan kawasan industri berbasis Eco-Industrial Park. Tahap kedua dikaji mengenai stakeholder yang berkepentingan dalam pengelolaan industri di kawasan industri Cilegon serta pengaruh antar stakeholder yang satu dengan stakeholder lainnya. Pada tahap ketiga dikaji mengenai potensi dan kualitas limbah yang dihasilkan oleh industri di kawasan industri Cilegon serta dampaknya terhadap daya dukung lingkungan sekitarnya. Pada tahap terakhir dikaji mengenai strategi pengelolaan industri di kawasan

industri Cilegon dan skenario pengelolaan ke depan dalam rangka menuju Eco-Industrial Park. Adapun tahapan-tahapan penelitian seperti pada Gambar 8

Gambar 8. Tahapan pelaksanaan penelitian

3.2.2. Teknik Penetapan Responden

Teknik penetapan responden dalam rangka menggali informasi dan pengetahuan (akuisisi pendapat) pakar adalah metode expert judgment. Pakar ditentukan secara tertentu (purposive sampling). Dasar pertimbangan penentuan pakar untuk dijadikan responden menggunakan criteria : 1) keberadaan, keterjangkauan dan kesediaan responden untuk diwawancarai, 2) mempunyai reputasi, kedudukan dan telah menunjukkan kredibilitasnya sebagai pakar pada bidang yang diteliti, dan 3) telah berpengalaman dibidangnya.

Responden pakar akan dipilih berdasarkan representasi sebagian stakeholders seperti : Menajemen Kawasan Industri Cilegon, Kepala Bagian Pemerintahan Provinsi Propinsi Banten dan Kota Cilegon,praktisi industri, tokoh masyarakat, LSM, , Pengusaha dan Akademisi. Pakar yang terpilih diharapkan dapat mewakili setiap unsur: birokrasi, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi yang peduli dengan pengembangan kawasan industri Eco Industrial Park.

Kondisi eksisting, gap di kawasan industri - Analisis GIS - Analisis deskriptif Kepentingan dan pengaruh antar stakeholder - Analisis Stakeholder

Kondisi dan kualitas limbah di kawasan

industri Cilegon

- Analisis Deskriptif

Strategi dan skenario pengelolaan industri menuju Eco Industrial Park -

- Analisis AHP

3.2.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dibutuhkan ditelusuri dari data BPS, hasil penelitian terdahulu, Kawasan Industri Cilegon, Departemen Perindustrian, instansi terkait yang relevan dengan bidang penelitian, berita media massa dan studi pustaka. Data primer diperoleh melalui observasi,analisis data eksisisting geografis dan topografi dengan bantuan analisis citra landsat kawasan dengan GIS, wawancara pakar dengan pengisian kuesioner, stakeholders yang terlibat, hasil analisis laboratorium, dan hasil uji statistik.

Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini secara lengkap disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Jenis dan sumber data

Pengolahan Data No Penelitian Kegiatan Jenis Data Sumber

Teknik Output

Primer Hasil pengolaan dengan GIS 01 Studi kondisi eksisting

kawasan industri Cilegon Sekunder Laporan Peraturan/Perun dangan • Analisis Spasial • Analisis deskriptif

Gambaran kondisi existing kawasan industri Cilegon

Primer Hasil wawancara dengan pakar 02 Studi Kepentingan dan pengaruh antar stakeholder dalam pengelolaan kawasan industri Cilegon Sekunder Laporan Peraturan/Perun dangan • Analisis Stakeholder

Informasi stakeholder kunci dalam pengembangan eco-industrial park

03 Studi potensi dan kualitas limbah di kawasan industri Cilegon Sekunder Laporan tahunan dinas/ instansi terkait berkaitan dengan kualitas limbah di kawasan industri Cilegon • Analisis Deskriptif • Survey lapang

Gambaran kondisi dan kualitas limbah di kawasan industri Cilegon.

Sebaran pencemaran dalam kawasan industri 04 Studi Gap analysis ( analisis kesenjangan) Sekunder Literatur/bench marking Kriteria ideal EIP, survey data lapang • Analisis deskriptif • Pendalaman analisis EIP mengacu pada kriteria EIP

Potensi Gap eksisting Industri dengan Kriteria EIP dan tawaran solusi

Primer Hasil wawancara dengan pakar/FGD 05 Penyusunan strategi /skenario pengelolaan kawasan industri Cilegon menuju

Eco Indutrial Park Sekunder Laporan kejadian terkait dari instansi. Analytical hierarchy Process • Analisis Prospektif

Strategi dan skenario pengelolaan kawasan industri Cilegon menuju eco-industrial park

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi dengan tujuan untuk mendapatkan data/informasi yang mencerminkan realitas permasalahan yang dapat diandalkan validitasnya, yaitu penelusuran data/informasi dari tiga sisi (Sitorus, 1988), yaitu :

1. Data dan informasi diperoleh melalui pengumpulan data primer hasil observasi/investigasi lapangan termasuk di dalamnya benchmarking dan penyebaran kuisioner.

2. Data dan informasi dari literatur

3. Data dan informasi diperoleh berdasarkan metode analisis data yang dipilih oleh peneliti

Data primer diperoleh dari hasil wawancara, diskusi, kuisioner, dan survey lapangan dengan responden di wilayah studi yang terdiri dari berbagai pakar dan stakeholder yang terkait pengelolaan industri di kawasan industri Cilegon. Data sekunder diperoleh dari beberapa sumber kepustakaan dan dokumen dari beberapa instansi yang terkait dengan penelitian.

3.2.5. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan berbagai jenis metode analisis data sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Adapun metode analisis data yang digunakan meliputi :

1. Untuk mengetahui kondisi eksisting kawasan industri Cilegon digunakan metode analisis spasial dengan sistem informasi geografis (SIG). Dalam analisis ini menggambarkan pola perubahan penggunaan lahan di kawasan industri berdasarkan periode waktu tertentu. Selanjutnya di gunakan analisis Gap untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan penggunaan kawasan induk pengembangan industri sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam Eco Industrial Park

2. Untuk mengetahui tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder yang terkait dalam pengelolaan kawasan di kawasan industri Cilegon digunakan analisis stakeholder. Pada analisis ini akan memetakan tingkat kepentingan dan pengaruh setiap stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan kawasan.

3. Untuk mengetahui potensi dan kualitas limbah di kawasan industri Cilegon menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan survey lapangan dan kepustakaan pada berbagai hasil penelitian terdahulu baik yang

dilakukan oleh lembaga penelitian maupun dinas/instansi terkait. Dalam analisis ini akan mendapatkan gambaran mengenai besaran dampak limbah yang dihasilkan dari aktivitas industri terhadap lingkungan. Besaran dampak limbah ini akan diperoleh dengan cara membandingkan antara hasil analisis yang telah dilakukan dengan baku mutu lingkungan sebagaimana yang telah ditetapkan peraturan.

4. Untuk menyusun strategi pengembangan kawasan industri Cilegon dilakukan analisis hierarkhi proses (AHP). Dalam analisis ini akan mendapatkan gambaran alternatif strategi yang dapat dikembangkan dalam rangka pengelolaan kawasan, serta aktor yang paling berperan, faktor yang paling berpengaruh dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan kawasan industri. Selanjutnya dilakukan analisis prospektif untuk menyusun skenario pengelolaan kawasan industri ke depan di kawasan industri Cilegon Propinsi Banten.

5. Untuk menentukan tahapan skenario yang harus dilakukan dari strategi prioritas dalam pengelolaan kawasan industri menuju eco industrial park, digunakan analisis prospektif.

Dokumen terkait