BAB III METODOLOGI PENELITIAN
C. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Mc Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Di dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai penyaji pembelajaran (guru) dan berkerjasama dengan guru serta mahasiswa yang berperan sebagai observer. Setiap siklus dalam penelitian ini terbagi menjadi 4 tahap, yaitu Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observing), dan Refleksi (Reflecting). Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam gambar 3.1.
Gambar 3.1 Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart (Tampubolon, 2013)
Rincian tindakan yang dilakukan pada setiap siklus penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi :
Siklus I
Planning Acting &
Observing Reflecting Siklus II Revised Planning Reflecting Next Acting & Observing
1) Observasi kegiatan pembelajaran Biologi dilakukan di kelas XE SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
2) Peneliti berdiskusi dengan guru dan rekan mahasiswa untuk persiapan penelitian.
3) Sebuah pembelajaran dirancang menggunakan media atau metode untuk memecahkan masalah pembelajaran Biologi. Dalam hal ini permainan ular tangga akan diterapkan dalam kegiatan pembelajaran Biologi.
4) Perangkat pembelajaran berupa silabus (lampiran 1), RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (lampiran 2), materi pembelajaran hakikat biologi, LKS (lampiran 3), rubrik penilaian LKS (lampiran 4), media dan perlengkapan permainan ular tangga, soal dan kunci jawaban permainan ular tangga (lampiran 5), serta rancangan kegiatan pembelajaran disipakan dan disusun oleh peneliti.
5) Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, lembar observasi, soal pretest dan posttest, soal dan rubrik penilaian disiapkan dan disusun oleh peneliti.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti berperan sebagai penyaji pembelajaran atau guru. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah
disusun. Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tiap siklus adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan I
- Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa oleh guru untuk mengukur motivasi awal siswa.
- Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Pretest diberikan kepada siswa oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru
- Materi pelajaran secara singkat mengenai gambaran umum materi yang akan dipelajari disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan LKS.
- LKS yang telah diberikan oleh guru dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
- Jawaban dari soal yang telah dikerjakan diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Siswa diminta oleh guru untuk membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.
2) Pertemuan II
- Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan bidak nama kelompok.
- Peraturan permainan ular tangga dijelaskan kepada siswa oleh guru
- Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran oleh guru di kelas.
- Poin yang didapatkan setiap kelompok dihitung. Pemenang dari permainan adalah pemain yang mendapat poin tertinggi dari setiap pertanyaan yang diberikan.
- Jawaban dari soal yang telah dijawab oleh siswa diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Posttest diberikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa diminta untuk membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.
c. Observasi
Pada tahap observasi ini, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru dan rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer. Observasi terhadap siswa dilakukan secara klasikal berdasarkan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi, kegiatan refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut. Refleksi berkaitan dengan analisis data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Hasil refleksi kemudian digunakan sebagai pertimbangan pada siklus berikutnya.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam siklus II merupakan hasil kesimpulan dari hasil evaluasi dan refleksi pada siklus I dan merupakan perencanaan perbaikan pelaksanaan pembelajaran untuk selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan meliputi :
1) Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (lampiran 6), materi pembelajaran hakikat biologi, LKS (lampiran 7), rubrik penilaian LKS (lampiran 8), media dan perlengkapan permainan ular tangga, soal dan kunci jawaban permainan ular tangga (lampiran 9), serta rancangan kegiatan pembelajaran disipakan dan disusun oleh peneliti.
2) Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner, lembar observasi, soal pretest dan posttest, soal dan rubrik penilaian disiapkan dan disusun oleh peneliti.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini, dilakukan beberapa perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang berdasarkan atas refleksi yaitu hasil evaluasi pada siklus I. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan pembagian kelompok (perubahan susunan anggota kelompok), peraturan permainan dan lainnya yang tentunya sudah disesuaikan hasil evaluasi.
Secara garis besar, kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tiap siklus adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan I
- Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan LKS oleh guru.
- LKS yang diberikan oleh guru dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing.
- Jawaban dari soal yang sudah dikerjakan diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Siswa diminta untuk membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya dari berbagai referensi.
2) Pertemuan II
- Untuk menggali pengetahuan awal siswa, siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut oleh guru.
- Tujuan dan indikator pembelajaran disampaikan kepada siswa oleh guru.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setiap kelompok diberikan bidak nama kelompok.
- Siswa dijelaskan peraturan permainan ular tangga oleh guru - Permainan ular tangga diterapkan dalam pembelajaran oleh guru
di kelas.
- Poin yang didapatkan setiap kelompok dihitung. Pemenang dari permainan adalah pemain yang mendapat poin tertinggi dari setiap pertanyaan yang diberikan.
- Jawaban dari soal yang telah dijawab siswa diklarifikasi oleh guru. Siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Jawaban dari siswa ditanggapi dan diberi penguatan oleh guru.
- Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah dilakukan.
- Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa oleh guru untuk mengukur motivasi belajar siswa pada materi yang telah dipelajari.
c. Observasi
Pada tahap observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan oleh guru dan rekan mahasiswa yang berperan sebagai observer. Observasi terhadap siswa dilakukan secara klasikal berdasarkan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi, kegiatan refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran pada siklus tersebut. Refleksi berkaitan dengan analisis data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan hasil observasi. Selanjutnya dapat disimpulkan apakah berhasil atau tidaknya kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan tersebut. Pada siklus ini diharapkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa pada materi pembelajaran hakikat biologi dapat meningkat.