• Tidak ada hasil yang ditemukan

(X) Perilaku yang

1. Method of Successive Interval (MSI)

3.6.6 Rancangan Uji Hipotesis

Rancangan ini digunakan untuk mengetahui apa saja yang akan di uji dalam suatu perumusan sementara. Sugiyono (2013:64) menyatakan bahwa hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai suatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris untuk mengetahui apakah pernyataan itu dapat diterima atau tidak.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini penulis haruslah membuat rancangan sementara atau penetapan hipotesis. Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan ada atau tidaknya pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying. Hipotesis pada penelitian ini yaitu:

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara shopping lifestyle terhadap impulse buying.

Ha : Terdapat pengaruh antara shopping lifestyle terhapad impulse buying.

Berdasarkan pada statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian diatas, maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternative (Ha) yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut:

Ho : p = 0, shopping lifestyle (X) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying (Y)

Ho : p ≠ 0, shopping lifestyle (X) memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse buying (Y)

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dapat dinyatakan dengan criteria sebagai berikut :

Jika t hitung > t tabel H0 ditolak; H1 diterima Jika t hitung < t tabel H0 diterima; H1 ditolak

Untuk menguji hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima, maka digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut:

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

t = Statistik uji korelasi

r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = banyaknya sampel dalam penelitian

t hitung =

105 Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada konsumen Rumah Mode factory outlet Bandung untuk mengetahui pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Gambaran Shopping Lifestyle konsumen Rumah Mode factory outlet berada pada kategori sedang. Sikap shopping lifestyle ini diukur dari persepsi terhadap merek, model, kualitas dan promosi. Adapun indikator shopping lifestyle yang paling tinggi adalah promosi, hal tersebut dapat meningkatkan daya tarik pada konsumen Rumah Mode factory outlet. Sedangkan indikator yang paling rendah adalah model yaitu model pada produk fashion, hal tersebut dikarenakan persepsi pada tiap konsumen berbeda terhadap model produk fashion khususnya pada model terbaru.

2. Gambaran mengenai impulse buying yang terdiri dari spontanitas, kekuatan, kompulsi, intensitas, kegairahan, stimulasi dan ketidakpedulian akan akibat berada pada kategori tinggi. Untuk indikator yang mendapat perolehan paling tinggi adalah stimulasi, yaitu rangsangan untuk segera memasuki tempat penjualan produk fashion di Rumah Mode factory outlet. Untuk indikator yang yang memiliki perolehan paling rendah adalah ketididakpedulian akan

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akibat, yaitu akibat setelah membeli produk fashion di Rumah Mode factory outlet.

3. Terdapat pengaruh yang positif antara shopping lifestyle terhadap impulse buying pada konsumen Rumah Mode factory outlet Bandung. Diketahui berdasarkan koefisien korelasi terdapat hubungan yang sedang antara variabel shopping lifestyle yang diukur melalui indikator merek, model, kualitas dan promosi dengan variabel impulse buying yang diukur melalui indikator spontanitas, kekuatan, kompulsi, intensitas, kegairahan, stimulasi dan ketidakpedulian akan akibat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan mengenai shopping lifestyle terhadap impulse buying pada konsumen Rumah Mode factory outlet Bandung, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemecahan masalah dan dapat dijadikan masukan bagi pihak terkait khususnya bagi konsumen Rumah Mode factory outlet.

1. Rumah Mode factory outlet diharapkan bisa lebih menambahkan variasi model dengan selalu menambah model terbaru pada produk fashion khususnya pakaian agar konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan.

2. Konsumen diharapkan dapat lebih berfikir panjang dalam memutuskan pembelian pada produk fashion di Rumah Mode factory outlet dengan lebih

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mempertimbangkan manfaat dari produk fashion dan akibat setelah pembelian produk fashion tersebut dengan cara mempersiapkan budget sebelum membeli produk fashion dan pembelian produk fashion tidak melebihi budget yang sudah disiapkan.

3. Saran untuk penelitian berikutnya yaitu diharapkan peneliti melakukan studi terhadap konsumen Rumah Mode factory outlet melalui variabel lain seperti fashion involment dan social media yang dapat mempengaruhi impulse buying.

108 Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ali Hasan, 2009. Marketing. Yogyakarta: media pressindo

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. RIneka Cipta.

Haryokusumo, Dian., Ella Nusantoro. 2012. Indonesia Retail Sector. Research Analysts. Asia Pacific/Indonesia

Husein, Umar. 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Irawan, Handi.2012. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Kotler, Keller., Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. Fourteenth Global Edition. Pearson Education.

Malhotra, Naresh k. (2005). Riset pemasaran. Jakarta: indeks kelompok gramedia. Schiffman, Leon., Kanuk, LL. 2008, Perilaku Konsumen (Edisi Ketujuh), Jakarta:

Indeks.

Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2011, Perilaku Konsumen (Edisi Kedua), Bogor: Gahlia Indonesia.

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jurnal

Adelaar, T., Chang, S., Lancendorfer, K. M., Lee, B., dan Morimoto, M. (2004), “Effects of Media Formats on Emotions and Impulse Buying Intent”, Journal of Information Technology, Vol. 18, pp. 247-266

Christopher, Martin, Robert Lowson, dan Helen Peck, 2004, Creating Agile Supply Chains in The Fashion Industry, International Journal of Retail and Distribution Management, Vol. 32, 2004

Cobb J.C. & Hoyer W.D., 1986, Planned versus impulse purchase behaviour. Journal of Retailing, 62(4), pp. 384-409.

Harmancioglu, N., Finney, R. Z., dan Joseph, M. (2009), ”Impulse Purchases of New Products: An Empirical Analysis”, Journal of Product & Brand Management, Vol. 18, pp. 27-37

Hassan ,Yasmin, NikMaheranNik Muhammad, danHatinah Abu Bakar, 2010, Influence of Shopping Orientation and Store Image on Patronage of Furniture Store. International Journal of Marketing Studies Vol. 2, No. 1;May 2010

Japarianto, Edwin., Sugiono Sugiharto. (2011). Pengaruh Shopping Lifestyle dan Fashion Involvement Terhadap Impulse buying Masyarakat High Income Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran.Volume 6.

Astrid Fatihana, 2014

Pengaruh shopping lifestyle terhadap impulse buying

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kacen, J. Jacqueline, Julie Anne Lee. 2002. The Influence of Culture on Consumer Impulsive Buying Behavior. Journal Of Consumer Behaviour Psychology, 12(2), 163–176.

Kharis, Ismu Fadli. (2010). Studi Mengenai Impulse Buying Dalam Penjualan Online.

Park, EunJoo, 2006, A structural model of fashion-oriented impulse buying, Journal of Fashion Marketing and Management Vol. 10 No. 4, 2006, www.emeraldinsight.com/1361-2026.htm

Tirmizi, Muhammad Ali, Kashif-Ur-Rehman, dan M. Iqbal Saif. (2009), ”An Empirical Study of Consumer Impulse buying in Local Markets”, European Journal of Scientific Research, Vol. 28 No. 4, pp. 522-532

Sumber Internet

http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/sentra-kreatif/bandung/Persentasi Pemda Bandung dalam PPKI 2009

http://bandung.panduanwisata.com/daftar-factory-outlet-di-bandung/ http://kadinbandung.org/download/lain 2011

Dokumen terkait