• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.5. Rangkuman Pembahasan

Rangkuman atas pembahasan terhadap 15 indikator penhal efektifitas strategi pemasaran dapat dirangkum dalam tabel 4.20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang te!ah dilakukan, maka efektifitas pemasaran di Rumah Sakit Umum Monginsidi Medan adalah sebagai berikut:

1. Filosofi konsumen dengan skor 15 termasuk kategori cukup, yang dicerminkan oleh manajemen yang telah menyaLiari pentingnya merancang orgnisasi untuk melayani kebutuhan dan keinginan pasar tertentu yang dipilih. Rumah Sakit Umum Monginsidi Medan belum meniiliki struktur organisasi pemasaran yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Akan tetapi, manajemen baru dapat mengembangkan penawaran aan rencana pemasarn yang sderhana path tiap-tiap segmen pasar yang dilayani dan strategi pernasarannya rnash berorientasi path penjualan dan pelayanan pelanggan yang sekarang.

2. Organisasi pemasaran terpadu dengan skor 15 termasuk kategori cukup, dimana terdapat ftingsi-fungsi utarna pemasaran yang digabungkan secara efektif. Telah terdapat sisteni pengembangan pelayanan baru, namun belum ditangani dengan baik. Strategi pemasaran yang sedang dijalankan masih merupakan kelanjutan dan strategi tradisional dan berorientasi pada penjualan dan pelayanan pelanggan yang sekarang, Sekalipun telah terdapat sistem pengcnibaitgan pelayanan baru, namun pengorganisasiannya belum dikelola

secara optimal dan sumber daya yang ada (termasuk sumber daya pemasaran)

belum memadai untuk melayani segmen pasar yang dipilih (difokuskan) untuk dilayani, yakni segmen masyarakat menengah atas.

3. Informasi pemasaran yang memadai skor 13 termasuk clalam kategori cukup. Penelitian pemasaran mengenai pelanggan, pengaruh pembelian, saluran pemasaran dan pesaing hanya dilakukan oleh individu manajemen tertentu saja. Minimnya pengetahuan manajemen akan kebutuhan dan ukuran pasar mengakibatkan kurangnya kemampuan manajemen untuk mengikuti perkembangan pasar sehingga sulit mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ada. Perencanaan peniasaran yang dilakukan oleh manajemen Rumah Sakit Umum Monginsidi (termasuk dalam Rencana Strategis - RENSTRA tahunan) masih termasuk perencanaan dan atas ke bawah (TopL ’own r(anmng), yattu iada tahap perencanaan proyek (ProjeCt Planning Stage), dimana tujuan-tujuan dan perencanaaii bagi semua manajemen di tingkat bawah masih ditetapkan oleh manajemen puncak.

4. Orientasi strategis dengan skor 11, tenmsuk dalam kategori cukup. Strategi pemasaran yang sekarang yang termasuk dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahunail masih merupakan kelanjutan dan strategi tradisional. Manajemen perlu mengembangkan perencanaan pemasaran yang strategis dengan organisasi yang jelas, sehingga akan mempertajam sasaran pemasaran.

kesehatan, pembinaan relasi dengan dokter-dokter terkenal, pola paket harga dan kerja sama dengan berbagai perusahaan (eksternal). Hasil penelitian mi menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Monginsidi Medan masih sederhana dan be!um optimal, narnun bila ditinjau dan model evaluasi efektifitas pemasaran menurut Kotler, maka dengan skor 13,4, efektifitas pemasaran dan seluruh strategi pemasaran yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Monginsidi Medan telah dapat dikategorikan cukup efektif. Berdasarkan pengamatan path grafik Barber-Johnson menunjukkan bahwa sistem yang sedang berjalan kurang efisien.

B. Saran

1. Penlu dibentuk sebuah struktur organisasi pemasaran yang jelas dan diposisikan langsung di bawah direktur, sehingga mempunyai wewenang yang memadai untuk mengambil keputusan dalam menjalankan kegiatan dan strategi pemasanan yang modern dan sesuai dengan zaman sekarang serta tepat untuk segmen pasar yang dipilih, termasuk program pengembangan (produk) pelayanan baru.

2. Manajemen harus konsisten path segmen pasarnya dengan lebih menfokuskan pelayanan kepada segmen masyarakat menengah atas yang telah dipilih untuk dilayani dengan merilpereepat pengadaan fasilitas-fasilitas yang telah dipesan dan mampu memanfaatkan sarana-sarana yang ada untuk pemasaran dan sebagai pendukung bagi program pelayanan unggulan yang menjadi ujung

tombak dan Rumab Sakit Monginsidi Medan dalam menghadapi persaingan dengan para kompetitor.

3. Pada masa yang akan datang, perlu adanya peningkatan informasi pemasaran, sehingga dapat mendukung kegiatan pemasaran dengan lebih baik.

4. Pada masa yang akan datang, perlu adanya perencanaan pemasaran (rencana tahunan ataupun jangka panjang) yang matang, terperinci yang digali dan dikembangkan berdasarkan pengamatan manajemen akan kesempatankesempatan yang dapat diperoleh organisasi berikut persyaratanpersyaratannya dan dan hasil penelitian pasar akan kebutuhan dan keingiiian pada masa sekarang dan pada waktu yang akan datang dan segmen pasar yang dilayani dengan dukungan fasilitas serta ketersediaan anggaran biaya pemasaran yang memadai.

5. Pada masa yang akan datang, manajernen perlu melakukari evaluasi terhadap efektifitas dan seluruh kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan, baik dan sisi rasio biaya pemasaran terhadap penjualan (tingkat pengembaiian atas nilai biaya pemasaran yang telah dikeluarkan) maupun dan sisi potensi keuntungan yang akan dirath di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoemo S. Manajemen Rumah Sakit, Pustaka Sinar Harapan, Jakana, 1994. Appiah A, Fyall A, et.al, Marketing Efectiveness and Businesc Performance in the Financial Service Induca’ri, Journal of Service Marketing, 2001.

Asikunto, Manajemen Penelitian, Rineke Cipta, Jakarta, 2000.

Kertajaya, Hermawan, Marketing Plus : Siasaz Mernenangkan Persaingan Global, Grarnedia, Jakarta, 1996.

Kotier P, Bloom PN, Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa Profesional, Terjemahan CV intermedia, Jakarta, 1987.

Kotler P, Marketing for Healthcare Oigani:ations, Prentice Hall, Engeiwood Cliffs, New Jersey, 1987.

Kotler P, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implikasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta, 1994.

Kotler P. Andreasen. Strate’i Pemasaran untuk Organ isasi Niralaha. Gajah Mada Press, Yogyakarta, 1995

Kotler F, Manajeinen Penzasaran : Analis,s, Perencanaan. Impiikas i dun Pengendalian, Erlangga, Jakarta, 1997

Kotler P, Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Lengger, Schnieden, Walsworth, Evaluating Health Service Effectiveness, Milton Keynes, Philadelpia, 1993.

Loetan F, Penilaian Ejektfltas Pemaaran di RSU Pusat Persahabatan Jakarta, Geadi Karya Program Pascasaijana UGM, Yogyakarta, 1998.

Lumenta B, Hospital: Citra Peran dan Fun gsi, Kanisisus, Yogyakarta, 1989.

Lupiyoadi R, Manajei’nen Pernasaran Jasa : Teori dun Praktik, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Marpaung H, Analisis Pengembangan Kebijakan Strategi Pemasaran RSU Monginsidi Medan, Glath Kaiya Program Paseasarjana USU, Medan, 1999. Mulyadi, Paradigina Baru dalam Pelayanan Kesehatan, Program Pasca Sarjana

Magister Manajemen Rumah Sakit UGM, Yogyakarta, 1q98. Payne A, Pe,naaran Jasa, Andi, Yogyakarta, 1993.

Smith, P. Great Answer To Tough Marketing Question, Erlangga, Jakarta, 2001. Swastha B, Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 1997. Tjiptono, Strategi Pemtisaran, Aridi Offset, Yogyakarta, 1997.

Westra P, Syamsi 1, Ensikiopedi Administrasi, CV Haji Mas Agung, Jakarta, 1989. Wijono D, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Strategi dun Aplikasi,

Airlangga University Press, Surabaya, 2000.

………… , Buku Laporan Tahunan RSUMonginsidi, RSU Monginsidi Mecian, 2003. ……….…, Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Peiayanan Rumah Sakit,

KUESIONER EVALUASI EFEKTIF1TAS PEMASARAN LAMPIRAN 2

Lingkarilah salah satu (A, B, C) yang dianggap paling sesuai dengan ituasi di Rurnah Sakit Umum Monginsidi Medan.

1. Apakah manajemen menyadari pentingnya merancang organisasi untuk melayani kebutuhan dan keinginan pasar tertentu yang dipilih?

A. Manajemen terulama rnemikirkan dan segi penawaran pelayanan yang ada dan barn kepada siapa saja yang akan membelinya.

B. Manajemen memikirkan dan segi pelayanan dalam jangakauan pasar dan kebutuhan yang luas dengan efektifitas yang seimbang.

C. Manajemen mernikirkan dan segi pelayanan kebutuhan dan keinginan dan pasar yang dipilih secara cermat untuk kepentingan pasar.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……… ………

2. Apakah manajemen mengembangkan penawaran dan rencana pernasaran yang berbeda untuk segmen pasar yang berbeda?

A. Tidak B. Sedikit

C. Cukup banyak

Ceritakan kegiatan dan harnbatannya

3. Apakah manajemen membuat suatu peninjauan sistem pemasaran yang menyeluruh terhadap publiknya (anggota, donor, publik urnum, kompetitor dli) dalam merencanakan dan menjalankan organisasi?

A. Tidak. Manajemen mengkonsentrasikan pada penjualan dan pelayann kepada peianggan yang sekarang.

B. Sedikit, Manajemen meninjau jauh ke depan semua sahirannya meskipun sebagian besar usahanya ditujukan pada penjualan dan pelayanan pianggan yang sekarang C. Ya. Manajemen memnjau sistem pemasaran secara menyeluruh dan secara terus menerus memperbaiki peluang barn untuk rnelayaninya.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ………. 4. Apakah terdapat penggabungan tingkat tinggi dan pengendalian fungsi-fungsi utama yang mempengaruhi berbagai macam publik ‘

A. Tidak. Berbagai fungsi pemasaran tidak bergabung di puncak manajemen dan terdapat beberapa konflik yang tidak produktif

B. Sedikit. Terdapat penggabungan formal dan pengendalian funsi-fungsi pemasaran yang utama tetapi kerjasama dan koordinasi kurang memuskan.

C. Ya. Fungsi-fungsi pemasaran yang utama digabungkan dengan efektif. Ceritakan kegiatan dan harnbatannya :

……… ………

5. Apakah manajemen pemasaran bekerja sama secara baik clengan manajernen bagian lainnya dan organisasi?

A. Tidak B. Sedikit C. Yaa

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ………

6. Berapa baikkah pengorganisasian dan proses pengembangan pelayanan baru? A Sistemnya tidak jelas dan ditangani dengan buruk

B. Sistemnya secara resmi ada tapi kurang canggih C. Sisternnya terstruktur dengan baik dan efektif Cenitakan kegiatan dan hambatannya:

……… ………. 7. Kapan yang terakhir dilakukan studi penelitian pemasaran mengenai pelanggan, pengaruh pembelian, salman pemasaran dan pesaing?

A. Bertahun-tahun yang lalu B. Beberapa tahun yang lalu C. Baru-baru ml

Ceritakan kegiatan dan harnbatannya:

……… ……….

8. Sejauh mana manajemen mengetahui kebutuhan dan ukuran pasar dan segmen pasar yang berbeda?

A. Sama sekali tidak tahu B. Tahu sedikit

C. Mengatasi dengan baik

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……….

9. Usaha apa yang telah dilakukan untuk mengukur efektifitas biaya dan pengeluaran peiriasaran yang berbeda?

A. Sedikit atau tidak ada usaha B. Beberapa usaha

C Banyak usaha

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……….

10. Berapa luaskah rencana pemasaran yang resmi?

A. Manajernen melakukan sedikit atau tidak melakukan rencana pemasran yang resmi.

B. Manajemen mengernbangkan rencana pemasaran tahuan.

C. Manajemen mengembangkan rencana pemasaran tahunan yang terpcrinci dan sebuah rencanajangka panjang yang cermat diperbatui setiap tahun.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ………. 11. Bagaimana kualitas dan strategi pemasaran yang sekarang?

A. Pemasaran yang sekarang tidak jelas

B. Pemasaran yang sekarang jelas dan merupakan kelanjutan dari strategi tradisional, C. Pernasaran yang sekarang jelas, inovatif berdasarkan data dan penuh pertimbangan.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya :

……… ………. 12. Bagaimana perluasan dan perencanaan dan pemikiran terhadap kemungkinan yang dapat terjadi?

A. Manajemen melakukan sedikit atau tidak berpikir tentang kemungkinan yang dapat terjadi.

B. Manajemen melakukan pemikiran terhadap kemungkinan yang dapat terjadi walaupun hanya sedikit perencanaan kemungkinan yang terjadi secar resmi.

C. Manajemen secara resmi mengidentifikasikan kemungkinan terpenting yang dapat terjadi dan mengembangkan perencanaan terhadap kemungkiran yang dapat terjadi tersebut.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……….

13. Seberapa baik pemikiran pernasaran pada manajemen puncak dikomunikasikan dan dilaksanakan pada kegiatan manajemen ke bawah?

A. Jelek B. Cukup C. Berhasil baik

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……….

14. Apakah manajemen memanfaatkan sumber daya pemasaran dengan efekif?

A. Tidak. Sumber daya pemasaran tidak memadai untuk pekerjaan yang akan dilakukan

B. Sedikit. Sumber daya pemasaran memadai tetapi tidak digunakan secara optimal. C. Ya. Sumber daya pemasaran mernadai dan dimanfaatkan secara efisien

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ……… 15. Apakah manajemen menunjukkan kemampuan yang baik untuk bereaksi dengan cepat dan efektif terhadap perkembangan setempat?

A. Tidak. Informasi pasar tidak aktual dan reaksi manajemen lamban

B. Sedikit. Manajemen menerima informasi pasar yang cukup baru reaksi manajenien bermacam-macam.

C. Ya. Manajemen telah menggunakan sistem yang menghasilkan informasi mutakhir dan bereaksi dengan cepat.

Ceritakan kegiatan dan hambatannya:

……… ………

A. GRAFIK BOR Keterangan:

1. Grafik BOR = 50 %, dengan menghubungkan titik (0,0) dan (Ti, Li) sebagai benkut:

LOS=Ox365fD TOI= (A - 0) x 365/D

Jika rata-rata tempat tidur terisi (0) =50 %, maka 0= 50/100a = 1/2 A A = rata-rata tempat tidur yang siap pakai (average of available beds) 0 = rata-rata tempat ticlur yang erisi (average of occupied beds) D jumlah pasien yang keluar (hidup dan meninggal selama setahun L 0x365/D = 1/2Ax365/D T= (A-O)x365/D =(A—1/2A)x365fD (1) = 1/2Ax365/D (2) Subtitusi (1) dan (2)

L = T Jadi jika rata-rata T.T terisi (0) = 50 %, maka T = L.

Dengan kata lain, grafik BOR = 50 % adalah garis penghubung antara titik (0,0) dan titik [(1,1), (2,2), (3,3), ..., (365,365)].

2. Grafik BOR =70 %, dengan menghubungkan titik (0,0) dan (Ti,Li) berikut: L = 0x365/D

=70/100Ax365/D T = (A-0)x365/D = (A—1/2)x365/D = 1/2Ax3651D (4)

Jadi, jika rata-rata tempat tidur terisi (0) = 70 %, maka tiga kali LOS sama dengan tujuh kali TOI. Dengan kata lain, grafik BOR = 70 % adalah garis penghubung antara titik (0.0) dan titik [(3,7), (6,14), 9,21), ..., (52.1,121.7)].

Demikian juga untuk nilai BOR lainnya., dilakukan dengan cara yang sama. A. GRAFIK BTO

1. Grafik BTO =30 pasien, yaitu berbentuk garis (Ti, Li) sebagai benkut: Length Of Stay; L=Ox365/D

L = 12,17 hari (karena O= 1)

Turn Over Interval; T (A - 0) x 365/D T= 12,l7hari.

Jadi, untuk grafik BTO = 30 pasien, maka garis yang menghubungkan (Ti,Li) adalah (12.17. 12.17).

2. Grafik BTO =20 pasien, yaitu berbentuk garis (Ti,Li) benkut: L= Ox365/D

= 18.25 Hari T =(A—0)x365/D = 18,25hari

B.MAKNA GRAFIK

1. Makin dekat grafik BOR ciengan Y ordinat, maka percentage bed occupancy makin tinggi.

2. Makin dekat grafik throughput dengan titik (0,0), maka discharges & deaths per available bed occupancy menunjukkan makin tinggi jumlahnya.

4. Bilamana turn over interval tinggi, kemungkinan disebabkan karena organisasi yang kurang baik, kurangnya perrnmintaan (demand) akan tempat tidur atau kebutuhan tempat tidur darurat. Turn over interval yang tinggi dapat diturtmkan dengan mengadakan perbaikan organisasi, tanpa mengurangi length of stay.

5. Bertambahnya length of stay disebabkan karena kelambanan administrasi di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau kebijaksanaan di bidang medis.

6. Path grafik terdapat suatu daerah yang dibatasi garis: a. Turn over interval 1 — 3 han

b. Persentage bed occupancy : 60 85 %

Menurut Barber — Johnson, grafik yang berada di luar daerah mi menunjukkan bahwa sistem yang sedang beijalan adalah kurang efisien.

4. Kontrol strategi, dan waktu ke waktu perusahaan perlu melakukan ulasan kritis atas tujuan dan efektifitas pemasaran keseluruhan. Tiap perusahaan hams secara periodik menilai kembali pendekatan strateginya pada pasar. Tersedia dua kiat, yaitu itlasan mengenai penetapan pen ngkat efektifitas pemasaran dan audit pemasaran.

2.4. Efektifitas Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan seperangkat tindakan yang terintgrasi dalam upaya memberikan mlai bagi konsumen dan keunggulan bersaing bagi perusahaan (Kotler, 1997).

Strategi pemas4ran terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1. Memilih pasar sasaran

Perusahaan yang memutuskan beroperasi dalam pasar yang luas menyadari bahwa ia biasanya tidak dapt melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.

2. Bauran pemasaran

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaramiya dalam pasar sasaran.

3. Penelitian dan pengembangan produk

4. Riset pemasaran untuk melihat peluang-peluang dan masalah-masalah.

Pelaksanaan tencana pemasaran perlu dievaluasi secara berkala apakah sudah mencapai sasaran atau belum. Hasil evaluasinya digunakao untuk mengontrol apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana atau tidak serta perubahan-perubahan apa yang perlu dilakukan sepanjang pelaksanaan reneana.

Pengawasan strategi adalah tugas untuk memastikan bahwa tujuan, strategi dan sistem pemasaran perusahaan sudah optimal dalam menyesuaikan din dengan Iingkungan pemasaran kini dan yang akan datang. Salah satu alat yang dipakai adalah instrumen penilaian keefektifiin pemasaran, yang menggambarkan keefektifan suatu perusahaanldivisi (Kotler, 1997). Penelitian tentang efektifitas pemasaran mi sebelumnya sudah pernah dilakukan dan dikembangkan oleh Appiah A, Fya11, Satyendra Singh pada beberapa perusahaan. Terakhir dilakukan oleh Satyendra Singh pada sebuah industri jasa keuangan di 1rggris, namun path penelitian tersebut yang diteliti adalah mengenai efektifitas pernasaran dan kinerja bisnis.

Pemasar harus memiliki sekumpulan keahlian untuk mencapai penerapari yang efektii uiiii rLI4p nugt1t aLdU ‘ceinja€rn pcmasala.1. Efektifitas pernasaran dicerminkan dalam tingkat sampai dImana suatu organisasi memperlihatkan lima atribut utama dan suatu orientasi pasar yaitu:

Filosofi konsumen : sejauh mana mitra seiior mengakui pentingnya pasar dan kebutuhan serta keinginan klien dalam bentuk rencana dan kegiatan-kegiatan perusahaan.

Organisasi Pemasaran Terpadu : sejauh apakah perusahaan tertata untuk analisis pasar, anlisa kompetitif, pereneanaan, implenientasi dan pengendalian.

• informasi pemasaran yang memadai : apakah manajemen menerima jems dan kualitas informasi yang diperlukan untuk melaksanakan program pemasaran yang efektif

• Orientasi strategis : Apakah manajmen perusahaan mempunyai strategi-strategi pemasaran dan reneana-rencana movatif untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang, dan sejaub mana mi terbukti berhasil di masa Iarnpau.

• Efisiensi operasional : apakah perusahaan mempunyai rencana-rencana pemasaran yang diimplementasikan dengan biaya yang efektif, dan apakah hasi1- hasilnya dipantau untuk memastikan tindakan cepat (Payne, 1993).

Filesofi Konsumen

Persyaratan pertama untuk pemasaran yang efektifadalah manajer kunci yang dapat mengenali keunggulan dengan mempelajari pasar, membedakan kesempatankes rnpatan, rnemilih bagian yang terbaik dan pasar untuk melayani dan menyesuaikan path penawaran nilai yang tertinggi kepada pelanggan yang terpilih terhadap keinginan dan kebutuhan mereka. Hal mi kelihatannya sepele, tetapi banyak manejer tidak pernah mencapainya.

Pelanggan itu langka, tanpa pelanggan maka perusahaan akan punah, oleh karena itu pemasaran bertanggung jawab untuk menggerakkan seluruh perusahaan menjadi berorientasi pelanggan. Berarti xeefektifan pemasaran salah satunya dapat dilakukan dengan melihat sampai sejauh mana perusahaan menjalankan filosofi pelanggannya, yang dapat dilihat pada atribut-atribut sebagai berikut (Appia1, 2001):

1. Manajemen perusahaan mendorong komunikasi dan mulut ke mulut dengan konsumen

2. Perusahaan memonitor kepuasan konsumennya

Konsumen yang sangat puas akan menjadi lebih setia, membeli lebih banyak, memberi kornentar yang menguntungkan tentang perusahaan dan produknya, kurang memberikan perhatian path merek dan ikian pesaing dan kurang sensitive terhadap harga, membenikan gagasan produk/jasa path perusahaan, membutuhkan biaya pelayanan yang Iebih kecil (Kctler, 1997).

3. Perusahaan telah berhasil meraih target pemasarannya

Perusahaan telah berhasil masuk ke dalam pasar sasaran yang dipilihnya dan meraih target penjualan yang ditetapkan.

4. Perusahaan berorientasi pada konsumen

rel usahun ytng beronentasi KonSLhnCfl memungKlnkan perusahaan untulc bertahan hidup lama.

5. Perusahaan menjaga image bisnisnya

Sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan memberi dampak path image produk dan/atau perusahaan. 6. Manajernen telah menyadani pentingnya merancang perusahaan untuk e1ayani kebutuhan dan keinginan pasar yang dipilib

7. Manajemen memiliki penav:aran dan renicana pemasaran yang berbeda untuk segmen pasar yang berbeda

Dokumen terkait