• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

A. Rangkuman Penelitian Seluruh Subjek

Berdasarkan dengan data yang sudah didapatkan dari ketiga subjek yang telah dipilih dan dikategorikan, maka ada beberapa tema yang muncul berasal dari internal dalam diri sendiri dan eksternal. Kategori internal yang muncul, yaitu pemahaman subjek akan dirinya sendiri, konsep diri yang stabil serta subjek bangga dan yakin akan dirinya karena kemampuan yang dimiliki atau prestasi yang ditunjukkan. Pada kategori eksternal subjek membutuhkan sikap dari anggota masyarakat di sekeliling subjek yang menyenangkan dan pola asuh dari orangtua yang diberikan kepada subjek.

Tabel 3. Intensitas Tema Seluruh Subjek (Sortir)

Tema SUBJEK

M A R

Pemahaman diri  

Konsep diri yang stabil  

Memiliki perasaan bangga dan yakin akan dirinya

 .

Sikap anggota masyarakat yang menyenangkan 

Pola asuh yang baik sejak kecil 

2. Analisis Kasus Seluruh Subjek

Berdasar pada hasil wawancara yang dilakuakan, beberapa faktor yang menyebabkan ketiga subjek dapat menerima dirinya. Penerimaan diri pada ketiga subjek remaja tersebut berbeda-beda.

Secara keseluruhan, ketiga subjek memiliki penerimaan diri sebagai remaja yang tinggal di panti asuhan. ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu secara internal dan eksternal. Secara internal .yaitu pengaruh yang muncul dari dalam diri sendiri, secara eksternal yaitu dari diri sendiri yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dari yang hubungan paling dekat seperti orangtua, saudara, teman sebaya dan orang lain di lingkungan sekitar subjek.

Kesamaan pada tiga subjek ini adalah sama-sama dengan mudah menyebutkan banyak kelemahannya secara fisik, sifat dan karakter. Namun untuk menyebutkan kelebihan yang dimiliki, semua subjek kesulitan dan berpikir cukup lama. Seluruh subjek mampu mendeskripsikan dirinya secara detail. Saat subjek paham bahwa dirinya terbatas, seluruh subjek mampu mengungkapkan rencana strategis yang perlu dilakukan. Pada subjek 2 pemahaman tersebut hanya sampai pada teori saja, tidak bisa mengurutkan langkah-langkah terdekat yang harus dilalui terlebih dahulu.

Ketiga subjek memiliki perasaan bangga dan yakin akan dirinya, lewat prestasi yang telah ditorehkan. Subjek 1 dan 3 bangga bahwa dirinya selalu mendapatkan nilai yang baik, menang di tiap perlombaan yang diikuti sehingga saat ini berhasil masuk ke SMP favorit pilihan masing-masing. Subjek ke 2 bangga dan yakin akan dirinya ditunjukkan dengan berhasil memperbaiki barang-barang sederhana yang rusak menjadi dapat digunakan dengan baik. Selain bangga dalam hal keberhasilan pada subjek 1 tidak memiliki perasaan dan bangga akan dirinya secara fisik, subjek 1

89

mengeluhkan akan warna kulitnya yang gelap dan rambutnya yang sangat keriting.

Masalah pendidikan seperti nilai yang didapat hasilnya maksimal, mampu merencanakan pilihan sekolah lanjutan untuk menuju cita-cita yang diinginkan dan sedang melakukan evaluasi atau pengembangan kemampuan yang sudah dimiliki. Hal tersebut yang mengutamakan adalah subjek 1 dan subjek 3. Selama persiapan ujian nasional sangat mempersiapkan dengan belajar sendiri, belajar bersama di SOS, serta mengikuti tambahan di bimbingan belajar telah mereka ikuti. Selalu bersaing untuk mendapatkan nilai yang terbaik pada tiap tugas, ulangan dan ujian nasional yang dilewati. Subjek ke 2 lebih santai menghadapi pelajaran di sekolah, subjek sadar akan kekurangannya dalam hal mata pelajaran namun tidak ada tindakan yang dilakukan seperti, meminta pembina untuk melakukan bimbingan tambahan dan evaluasi. Subjek tidak pernah khawatir akan nilai buruk yang dimilikinya asalkan subjek setiap tahunnya bisa naik kelas ke tahap selanjutnya. Ketiga sudah bisa menentukan pilihan seperti profesi yang diinginkan saat sudah dewasa. Subjek 1 dan 2 mengetahui langkah-langkah yang harus ditempuh agar cita-cita yang diharapkan tercapai, untuk subjek ke 2 hanya mempelajari profesi tersebut melalui internet saja.

Ketika subjek merasa tertekan, sakit hati dan tidak nyaman terhadap lingkungan di sekitar akibat cibiran atau paradigma dari lingkungan, maka seluruh subjek memilih untuk mengatasi dengan berusaha melupakan dengan membiarkan saja hinggal hal tersebut

akhirnya berlalu. Subjek 1 menunjukkan bahwa yang dikatakan tentang dirinya adalah salah serta membiarkan permasalahan yang ada hingga orang lain yang bersangkutan dapat menyadari atas kesalahan yang diperbuat. Subjek 1 juga bisa menyelesaikan dengan mengungkapkan apa yang terjadi dengan menunggu orang yang bersangkutan tersebut menanyakan apa yang terjadi. Sedangkan subjek ke 2 pada awalnya menyelesaikannya dengan adu fisik dan membanggakan fasilitas di SOS yang dimiliki sehingga membuat permasalahan baru terhadap subjek. Saat ini subjek 2 memilih membiarkan saja semua yang ada dan akhirnya dapat terlupakan oleh subjek. Subjek ke 3 tidak mengalami cibiran atau pandangan negatif dari orang lain tentang diri dan lingkungannya. Apabila subjek ke 3 mengalami hal tersebut, subjek membiarkan saja dan tidak mau berurusan dengan hal tersebut. Seluruh subjek tidak akan menceritakan permasalahan yang dialami kepada siapapun kecuali ditanya terlebih dahulu. Selama duduk di bangku SD, subjek 1 menceritakan seluruhnya yang bersifat pribadi kepada orang terdekat yaitu guru, saat ini subjek masuk di SMP belum ada yang bisa menggantikan posisi guru semasa SD tersebut.

Hubungan Remaja dengan Saudara di SOS Children’s Village 1. Belum terbiasa akan adanya saudara baru yang tinggal

serumah. (1)

2. Paling dekat dengan adik laki-laki yang paling kecil. (1,2) 3. Memiliki adik perempuan yang tidak disukai karena sering

berkata kasar kepada saudara lain dan ibu asuh. (3)

4. Senang saling mengganggu dan diganggu oleh saudara lain. (2,3)

5. Lebih dekat dengan saudara laki-laki dibanding perempuan. (2,3)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Remaja

yang Tinggal di SOS Children’s Village

1. Pemahaman diri (2,3)

2. Konsep diri yang stabil (1,3)

3. Memiliki perasaan bangga dan yakin akan dirinya (1,3) 4. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan (2)

Hubungan Remaja dengan lingkungan sekitar 1. Mendapat prasangka negatif tentang dirinya dari teman. (1,2) 2. Mampu menjelaskan dan menunjukkan bahwa prasangka

orang lain tentang dirinya adalah salah. (1,2)

3. Menyelesaikan masalah dengan kemarahan sehingga melakukan kekerasan. (2)

4. Tidak menceritakan permasalahan yang dialami kepada siapapun, menyelesaikan sendiri dengan melupakan. (2,3) 5. Subjek mudah akrab dengan lingkungan baru. (1,3) Remaja dengan Pribadinya

1. Sulit menemukan kelebihan dirinya. (1,2,3) 2. Sadar dirinya kurang dalam akademik. (2)

3. Bangga dan yakin akan dirinya karena berprestasi. (1,2,3)

4. Selalu berpenampilan rapi dan menarik dalam setiap kesempatan. (2) 5. Memiliki prinsip yang kuat untuk tidak perlu membahas pacar. (1,2,3) 6. Masalah dibiarkan berlalu hingga lupa. (1,2)

7. Sering menunda, pekerjaan yang dilakukan tidak pernah selesai. (2,3) 8. Mulai persiapan mencapai target masa depan yang akan dipilih. (1,2,3) 9. Memiliki perasaan yang sensitif terhadap lingkungan. (1,2)

Hubungan Remaja dengan Ibu Asuh 1. Subjek menerima peraturan baru yang diberikan ibu asuh. (1) 2. Menerima saat diperlakukan beda oleh ibu lama. (1)

3. Dituntut untuk memberikan perbaikan dalam akademik. (2)

4. Sering berdebat karena tidak mau menurut akan aturan yang ada. (3) 5. Selalu diajarkan untuk bersyukur akan apa yang dimiliki. (1,3)

Dokumen terkait