• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

Dalam dokumen Melaju Melampaui Batas Telekomunikasi (Halaman 158-161)

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)

Berdasarkan Anggaran dasar Perusahaan, Rapat

Umum Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

dalam RUPST dan RUPSLB, pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang, terutama dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam

proses pengambilan keputusan penting dan strategis terkait dengan: a. Pengangkatan dan pemberhentian dewan Komisaris dan direksi Telkom; b. Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Komisaris dan direksi Telkom; c. menilai kinerja Perusahaan untuk tahun buku yang ditelaah;

d. Penentuan dan persetujuan terhadap penggunaan laba Perusahaan termasuk dividen; dan

e. Perubahan Anggaran dasar. RUPST selain itu juga berwenang untuk mengesahkan laporan tahunan Perusahaan. Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham pengendali yang memiliki saham seri A dwiwarna,

berkewajiban untuk memperhatikan tanggung jawabnya saat menggunakan haknya untuk mempengaruhi keputusan manajemen Perusahaan, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam hal lainnya. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau likuidasi melalui forum RUPST dan RUPSLB.

mekanisme penggunaan hak suara oleh para pemegang saham saat penyelenggaraan RUPST maupun RUPSLB telah diatur sedemikian rupa sehingga pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya secara langsung maupun melalui kuasa hukumnya.

Selama tahun 2011 Telkom telah mengadakan RUPS satu kali, yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 19 mei 2011 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:

Agenda 1 menyetujui Laporan Tahunan Perseroan sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku 2010. Selanjutnya menyetujui pula Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2010, yang memuat catatan agar direksi:

mengkaji ulang seluruh ketentuan Anggaran dasar Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat lebih efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melaporkan hasil kajian dan usul perubahannya kepada dewan Komisaris selambatnya pada bulan desember 2011;

mengkaji dan melakukan perubahan terhadap shareholder agreement dan anggaran dasar Anak Perusahaan utama Perseroan, yaitu Telkomsel agar pengendalian dapat dijalankan secara lebih efektif sesuai peraturan perundang-undangan;

mendukung serta senantiasa berkomitmen untuk memaksimalkan potensi terbaik dari barang dan jasa serta sumber daya dalam negeri;

meningkatkan penerapan keterbukaan informasi sesuai prinsip tata kelola dan etika bisnis global, khususnya dalam pelaksanaan aksi korporasi. Setiap anggota direksi dan dewan Komisaris dminta memberikan laporan kepada pemegang saham Seri A dwiwarna minimal setiap 3 (tiga) bulan terhadap kinerja induk maupun anak perusahaan Telkom serta rencana aksi korporasi, baik berupa investasi, akuisisi maupun hal lainnya yang dapat berpengaruh terhadap kinerja korporasi, baik di induk maupun Anak Perusahaan;

menjaga mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, termasuk Anak Perusahaan, agar dapat memberkan hasil yang optimal untuk kepentingan pemegang saham. Sedangkan untuk Telkomsel, agar dapat dilakukan kajian terhadap buy-back saham dan rencana tindak lanjutnya agar dilaporkan kepada Pemegang Saham Seri A dwiwarna;

memberikan prioritas dan perhatian yang lebih besar, baik dalam pelaksanaan investasi, sinergi antar Anak Perusahaan, maupun kepada induknya, serta meningkatkan kompetensi Human Capital-nya dalam mengantisipasi transformasi bisnis Telkom untuk masuk dalam bisnis “Telecommunication-Information-media-Edutainment (TImE)” untuk peningkatan nilai tambah perusahaan dan customer service oriented company.

Agenda 2 1. mengesahkan:

a. Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) sesuai dengan laporannya Nomor: A110329002/dC2/CAW/II/2011.A tanggal 29 maret 2011 dengan pendapat ”wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal 31 desember 2010 dan 2009, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember 2010, 2009 dan 2008, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia”;

b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010, disusun berdasarkan peraturan Kementerian Negara BUmN yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Abdi Ichjar, BAP & Rekan sesuai dengan laporannya Nomor: 019 - LAI/KAP-AR/11 bertanggal 28 maret 2011 dengan pendapat ”wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut melalui laporan kami Nomor: 018/KAP-AR/11 bertanggal 28 maret 2011”. 2. Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2010 serta disahkannya Laporan Keuangan

Perseroan Tahun Buku 2010 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010, maka Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, serta terhadap pengurusan dan pengawasan atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 tersebut dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Agenda 3 1. menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 yang seluruhnya berjumlah Rp11.536.999.390.576 (sebelas triliun lima ratus tiga puluh enam miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh ribu lima ratus tujuh puluh enam Rupiah) diperuntukkan sebagai berikut:

a. dividen tunai sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp6.345.349.664.817 (enam triliun tiga ratus empat puluh lima miliar tiga ratus empat puluh sembilan juta enam ratus enam puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas rupiah) termasuk jumlah dividen sementara (dividen interim) yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 11 Januari 2011 berdasarkan keputusan Rapat direksi yang telah disetujui oleh dewan Komisaris pada tanggal 1 desember 2011 sebesar Rp526.157.112.865 (lima ratus dua puluh enam miliar seratus lima puluh tujuh juta seratus dua belas ribu delapan ratus enam puluh lima Rupiah), atau sebesar Rp26,75 (dua puluh enam koma tujuh puluh lima Rupiah) per-saham, sehingga dengan demikian jumlah dividen final yang masih terutang kepada pemegang saham berjumlah Rp5.819.192.551.952 (lima triliun delapan ratus sembilan belas miliar seratus sembilan puluh dua juta lima ratus lima puluh satu ribu sembilan ratus lima puluh dua rupiah) atau minimal sebesar Rp295,84 (dua ratus sembilan puluh lima koma delapan empat Rupiah) per-saham berdasarkan jumlah saham yang telah diterbitkan setelah dikurangi jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perusahaan yang pada saat ini berjumlah 490.574.500 (empat ratus sembilan puluh juta lima ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus) saham.

b. dibukukan sebagai Laba ditahan sebesar Rp5.191.649.725.759 (lima triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh sembilan Rupiah) yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan.

2. menyetujui pembagian dividen Tunai Tahun Buku 2010 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Yang berhak menerima dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 16 Juni 2011 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

b. dividen tunai akan dibayarkan sekaligus pada tanggal 1 Juli 2011 dengan memperhitungkan dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 11 Januari 2011.

3. Kepada direksi diberikan wewenang untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan yang berlaku pada bursa efek dimana saham Perseroan dicatatkan.

4. menyetujui penetapan besaran dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2011 untuk dimasukan sebagai perubahan dalam RKAP Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

a. Program Kemitraan sebesar 1% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 atau sebesar Rp115.369.993.906 (seratus lima belas miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus enam Rupiah).

b. Program Bina Lingkungan sebesar 1% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 atau sebesar Rp115.369.993.906 (seratus lima belas miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus enam Rupiah).

Pelaksanaan program PKBL dimaksud dapat dikerjasamakan dengan BUmN lain dan berkoordinasi dengan Pemegang Saham Seri A dwiwarna.

Agenda 4 memberikan kewenangan dan kuasa kepada dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A dwiwarna untuk menetapkan remunerasi (tantiem, gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan) untuk direksi dan Komisaris Perseroan.

Agenda 5 1. menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of Pricewaterhouse Coopers) untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2011 yang mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Audit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan untuk Tahun Buku 2011.

2. menunjuk Kantor Akuntan Publik Zainal, Juhana & Rekan untuk mengaudit penggunaan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2011.

3. melimpahkan kewenangan kepada dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.

4. melimpahkan kewenangan kepada dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya, jika Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran imbalan jasa audit.

Agenda 6 1. menyetujui pelaksanaan pembelian kembali saham tahap IV (“Share Buy Back IV”) dan mengalokasikan dana sebesar Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah) yang berasal dari saldo laba Perseroan, untuk jangka waktu 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal RUPS ini dan dengan persyaratan lainnya sebagaimana telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi tertanggal 19 April 2011 dan 20 April 2011.

2. memberikan wewenang kepada direksi Perusahaan untuk:

a. melakukan segala tindakan untuk pelaksanaan Share Buy Back IV sebanyak-banyaknya 645.161.290 (enam ratus empat puluh lima juta seratus enam puluh satu ribu dua ratus sembilan puluh) saham (dengan asumsi harga pembelian Rp7.750 per saham) atau setara dengan 3,20% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan, serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan;

b. menyampaikan tambahan informasi terkait dengan penambahan alokasi dana untuk membiayai Share Buy Back IV dari Rp3.000.000.000.000 (tiga trilun Rupiah) menjadi Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah) sebagaimana yang disyaratkan dalam butir 2 huruf b angka 3) , 4) dan 8) Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.2 serta mengumumkannya melalui 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia dan 1 surat kabar harian berbahasa Inggris, keduanya yang berperedaran nasional;

c. Share Buy Back IV akan dilaksanakan melalui pembelian saham pada Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange; dan

Dalam dokumen Melaju Melampaui Batas Telekomunikasi (Halaman 158-161)