• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

E. Rasio Nilai Pasar

Rasio ini menunjukkan bagian laba perusahaan, deviden, dan modal yang dibagikan kepada setiap saham. Rasio – rasio tersebut adalah:

a. Price Earning Ratio

PER (Price Earning Ratio) menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar perdana atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan dimasa yang akan datang cukup tinggi.

Harga Pasar Saham Biasa Price Earning Ratio =

b. Devidend Yield

Deviden Yield menunjukkan tingkat penghasilan berjalan yang diperoleh dari investasi saham perusahaan.

Deviden yang di bayarkan perusahaan Devident Yield =

Harga pasar per saham

c. Devidend Payout Ratio

Devidend Payout Ratio menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk deviden.

Deviden Per Saham Devidend Payout Ratio =

Earning Per Share d. Earning Per Share

Bagi para investor, informasi EPS merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan prospek earning dimasa depan. Berdasarkan analisis terhadap laporan keuangan, investor bisa membandingkan antara nilai intiristik saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar perbandingan tersebut investor akan bisa membuat keputusan untuk membeli dan menjual saham bersangkutan. (Tandelilin,2001:233)

EAT Earning Per Share =

2.2.7. Pengaruh Faktor – Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham 2.2.7.1. Pengaruh ROE (Return On Equity) terhadap Harga Saham

Tandelilin (2001:240) menyatakan bahwa dri sudut pandang investor ROE yang sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang di isyaratkan investor.

Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham. Semakin tinggi tingkat pengembalian atas modal (ROE) maka semakin baik kedudukan pemilik perusahaan dan semakin tinggi pula kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan atau laba bagi pemegang saham sehingga akan meningkatkan harga saham (Fakhruddin dan Hadianto,2001:65).

Menurut Widya dan Nurfauziah (2005:65) menunjukkan bahwa secara simultan dan partial ROE mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham. Menurut Subiyantoro dan Andreani (2003:179) menyatakan bahwa secara parsial ROE mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

2.2.7.2. Pengaruh PER (Price Earning Ratio) terhadap Harga Saham Rasio penilaian merupakan suatu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai pada masyarakat (investor atau para pemegang saham). Rasio ini memberikan informasi seberapa besar masyarakat menghargai perusahaan, sehingga mereka

bersedia membeli saham perusahaan dengan harga lebih tinggi disbanding dengan nilai buku saham. Rasio ini mengukur seberapa besar perbandingan antara saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh kepada para pemegang saham.

Jogiyanto (2000) menyatakan bahwa PER menunjukkan rasio harga saham terhadap Earning atau dengan kata lain menunjukkan berapa besar pemodal menilai harga saham terhadap kelipatan dari Earnings.

Informasi PER mengidentifikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan (Tandelilin,2001:243).

Menurut Widya dan Nurfauziah (2005:62) menunjukkan bahwa PER mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan harga saham.

2.2.7.3. Pengaruh DER (Debt to Equity Ratio) terhadap Harga Saham Semakin tinggi DER menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat. Tentunya hal ini mengurangi hak pemegang saham (dalam bentuk deviden) tingginya DER selanjutnya akan mempengaruhi minat investor terhadap saham perusahaan tertentu, karena investor pasti lebih tertarik pada saham yang tidak menanggung terlalu banyak beban hutang. Dengan kata lain, DER berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Kinerja perusahaan tentunya juga berpengaruh terhadap daya tarik saham yang ditawarkan di pasar modal. Semakin baik kinerja perusahaan, maka daya tarik perusahaan tersebut semakin tinggi, tentunya hal ini menarik bagi investor karena saham tersebut memberikan prospek yang menjanjikan keuntungan. Jika permintaan investor terhadap saham perusahaan tersebut cukup besar, hal ini dapat berpengaruh tehadap peningkatan harga saham. Dari keterangan diatas, maka dapat dikatakan bahwa DER juga mempengaruhi harga saham.

Semakin tinggi Debt to Equity Ratio berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding hutangnya. Semakin kecil DER semakin baik bagi perusahaan dan akan meningkatkan harga saham (Fakhruddin dan Hadianto,2001:61).

Menurut Subiyantoro dan Andreani (2003:178) menunjukkan bahwa secara simultan DER mempunyai pengaruh terhadap harga saham meskipun relaif lemah,berdasarkan sig.t memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Sedangkan menurut Nirawati (2003:107) menunjukkan bahwa secara partial DER mempunyai pengaruh secara nyata terhadap harga saham.

2.2.7.4. Pengaruh EPS (Earning Per Share) terhadap Harga Saham Informasi laba per lembar saham atau yang sering dikenal Earning Per Share suatu perusahaan menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua penegang saham perusahaan. Besarnya

EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan meskipun beberapa perusahaan tidak mencantumkan besarnya EPS perusahaan yang bersangkutan dalam laporan keuangannya, tetapi besarnya EPS suatu perusahaan bisa kita hitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan.(Tandelilin,2001:241)

Semakin tinggi nilai EPS merupakan hal yang menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham, maka pemegang saham akan tertarik untuk membeli saham perusahaan sehingga dapat meningkatka harga saham (Darmadji dan Fakhruddin,2001:139).

Menurut Nirawati (2003:107) menunjukkan bahwa secara simultan EPS mempunyai pengaruh terhadap harga saham.

2.2.8. Kerangka Konseptual

Return On Equity (X1) 

Price Earning Ratio (X2)

Debt to Equity Ratio (X3)

Earning Per Share (X4)

Harga Saham (Y)

2.2.9. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam menangani masalah yang terjadi pada perusahaan Real Estate and Property yang go public di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Diduga Return On Equity berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate and Property yang go public di BEI.

2. Diduga Price Earning Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate and Property yang go public di BEI.

3. Diduga Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan Real Estate and Property yang go public di BEI. 4. Diduga Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham

perusahaan Real Estate and Property yang go public di BEI.

BAB III

Dokumen terkait