• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah siswa yang hadir pada

saat kegiatan pembelajaran 19,75 98,75 20 100

Positif 12,25 61,25 13 65

Mengajukan pertanyaan

presentasi dari kelompok lain. 6,75 33,75 8,25 41,25 Mengumpulkan/menyetor

pekerjaan rumah 14,75 73,75 15 75

Negatif

Siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan

pembelajaran (tidak

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami pada siklus I sebesar 61,25% dan siklus II sebesar 65%, siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/guru pada siklus I sebesar 66,25% dan siklus II sebesar 70%, siswa yang meminta bimbingan/bantuan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi pada siklus I sebesar 70% dan siklus II sebesar 76,25%, siswa yang memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan pada siklus I sebesar 37,5% dan siklus II sebesar 42,5%, siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain pada siklus I sebesar 33,75% dan siklus II sebesar 41,25%, siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah pada siklus I sebesar 73,75% dan siklus II sebesar 75% serta siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan

pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan peneliti, mengantuk, tidur, mengganggu teman, keluar masuk ruangan) pada siklus I sebesar 18,75% dan siklus II sebesar 12,5%. Dengan melihat penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas positif siswa dan penurunan aktivitas negatif siswa pada pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan media audio-visual.

B. Pembahasan

Pada bagian pembahasan, hasil yang diperoleh pada kegiatan analisis dijelaskan guna memahami maksud yang terkandung di dalamnya. Pada bagian ini akan dikemukakan empat kategori utama yang dijelaskan sebagai berikut.

Pada hasil tes siklus I pada keterampilan menyimak berita menggunakan media audio-visual dengan jumlah siswa yang mengikuti tes adalah 20 orang mendapatkan skor rata-rata 82,50 dari skor ideal seharusnya 100. Adapun skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan skor terendah 60 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 85%. Sedangkan, untuk tes siklus II dari 20 orang siswa yang mengikuti tes memperoleh skor rata-rata 91,25 dari skor ideal seharusnya 100. Adapun skor tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 dan skor terendah 75 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 100%. Dengan memperhatikan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menyimak berita menggunakan media audio-visual dari siklus I ke siklus II baik dilihat dari skor rata-rata maupun dilihat dari ketuntasan secara klasikal.

Pada hasil observasi aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan aktivitas positif dan penurunan pada aktivitas negatif siswa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.12. Seperti halnya aktivitas siswa, pada aktivitas peneliti. terjadi pula peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat pada tabel 4.9 dan 4.11.

44 A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Belawa Kabupaten Wajo setelah mengikuti pembelajaran menyimak berita melalui media audio visual dengan teknik dengar-jawab mengalami peningkatan. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil tes keterampilan menyimak berita pada siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 82,50 terjadi peningkatan ke siklus II dengan nilai rata-rata sebesar 91,25. Peningkatan nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan menyimak berita melalui media audio visual dengan teknik dengar jawab pada siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Belawa Kabupaten Wajo dapat berhasil dengan optimal.

Setelah dilaksanakan pembelajaran keterampilan menyimak melalui media audio visual dengan teknik dengar-jawab, aktivitas siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Belawa Kabupaten Wajo mengalami perubahan kearah positif.

Perubahan yang terjadi dapat dilihat dari terjadinya peningkatan aktivitas positif siswa selama kegiatan menyimak berita menggunakan media audio-visual dengan teknik dengar.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan penulis berdasarkan pada simpulan hasil penelitian

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Guru hendaknya memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran, yaitu dengan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran menyimak.

2. Pembelajaran melalui media audio visual dengan teknik dengar-jawab dapat dijadikan alternatif bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk membelajarkan keterampilan menyimak khususnya menyimak berita karena telah terbukti mampu meningkatkan keterampilan menyimak berita dan mampu mengubah perilaku siswa kearah positif.

3. Mahasiswa yang menekuni bidang Bahasa Indonesia diharapkan melakukan penelitian di bidang menyimak dari aspek yang lain, sehingga dapat menambah hasil penelitian yang bermakna bagi peneliti-peneliti berikutnya.

4. Peneliti hendaknya termotivasi untuk melengkapi penelitian ini dengan menggunakan media lain untuk meningkatkan keterampilan menyimak berita.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azizah, Imroatul. 2009. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Dengan Metode Peta Pikiran Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 39 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri 1 Semarang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Keterampilan Menyimak. Jakarta:

Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harahap, Arifin. 2006. Jurnalistik Televisi Teknik Memburu dan Menulis Berita.

Jakarta: PT Gramedia.

Hastuti, Sri. 2006. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Depdikbud.

Idris, Soewardi. 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remadja Karya.

Junus, Andi Muhammad dan Andi Fatimah Junus. 2009. Pembentukan Kalimat Bahasa Indonesia.

... 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa. Makassar: Badan Penerbit UNM.

... 2011. Keterampilan Berbahasa Lisan. Makassar: Badan Penerbit UNM.

Kembong, Daeng. dkk. 2007.Menyimak dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.

Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustka.

Putra, Sareb Masri. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Gramedia.

Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Dokumen terkait